Kelompok 4 Askeb Komunitas
Kelompok 4 Askeb Komunitas
MAKALAH
“ DIAGNOSIS KOMUNITAS “
OLEH:
KELOMPOK IV
Nama Anggota :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat, taufik,
dan hidayahNya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah dengan
judul “MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS“ tanpa ada
halangan suatu apapun.
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................... 1
DAFTAR ISI............................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................. 4
B. TujuanUmum................................................................................. 4
C. Manfaat......................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan................................................................................... 14
B. Saran.............................................................................................
14
DAFTAR PUSTAKA
........................................................................................ 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan umumnya adalah mempelajari dan diharapkan mampu
memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep epidemiologi terapan
untuk melakukan diagnosis komunitas di suatu wilayah kerja tertentu,
sehingga teridentifikasi permasalahan yang mendasar dan solusi
pemecahan masalah disusun secara sistematis dan terstruktur secara
utuh dan besar.
C. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFENISI
Diagnosis komunitas adalah upaya yang sistematis yang meliputi
upaya pemecahan masalah kesehatan keluarga sebagai unit primer
komunitas dan masyarakat sebagai lokus penegakkan diagnosis
komunitas. Pada tahapan diagnosis komunitas ini lebih mengarah pada
pendekatan problem solving.
1. Analisis situasi
2. Identifikasi masalah
3. Prioritas masalah
4. Penyebab masalah
5. Alternatif pemecahan masalah
6. Pelaksanaan dan penyusunan POA
7. Monitoring dan evaluasi
G. TEKNIK PEMECAHAN MASALAH
a. Teknik Identifikasi Masalah
a) Tren
Metode ini menggunakan pendekatan epidemiologi yaitu
mempelajari penyebaran dan distribusi orang, waktu dan
tempat yang di sajikan dalam bentuk grafik dan tabel.
b) Brainstorming
Metode yang paling efektif untuk mengidentifikasi masalah,
penyebab masalah serta mengajukan solusi sebagai
alternatif pemecahan masalah.
c) Pendekatan sistem
Merupakan kumpulan dari beberapa permasalahan yang
saling ada keterkaitannya, saling mempengaruhi, dan saling
berinteraksi antara permasalahan yang satu dengan
permasalahan yang lain sehingga dalam suatu
permasalahan perlu diperhatikan hubungan antar
permasalahan tersebut.
d) Flow chart
Merupakan metode yang menggambarkan alur tahapan
dalam suatu proses dengan menggunakan beberapa simbol
sederhana dan logis yang mencerminkan berbagai kegiatan
dan keputusan sehingga menentukan bagaimana proses itu
terjadi.
e) Daftar Tilik
Merupakan suatu format untuk menandai atau mencatat
data yang diamati secara langsung atau kegiatan yang
diinginkan, biasanya berupa tabel atau daftar isian.
f) Peta radar (radar chart)
Merupakan besarnya kesenjangan atau masalah kinerja
program dengan target kinerja suatu organisasi.
b. Teknik Penentuan Prioritas
a) Brainstorming
Metode ini diarahkan untuk merumuskan dan menetapkan
kriteria prioritas yang sesuai dengan kebutuhan setempat.
b) MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment)
Yaitu menggunakan kriteria majemuk untuk menentukan
prioritas masalah yang didasarkan dengan pemberian skor
dan bobot pada masalah yang teridentifikasi.
c) Metode Delphi
Metode ini sebelumnya di gunakan untuk meramal kejadian
yang akan datang.
d) Metode Delbecq
Metode ini dirumuskan dalam kelompok diskusi terarah atau
FGD membahas dan merumuskan kriteria prioritas.
e) Metode Hanlon
Tujuan metode hanlon, antara lain :
1. Untuk mengidentifikasi berbagai faktor luar yang
mempengaruhi masalah yang ada diperlukan dalam
proses penentuan prioritas masalah.
2. Menginventarisasi berbagai faktor tersebut dan
memberikan bobot terhadap kelompok faktor.
3. Memungkinkan terjadi perubahan faktor dan nilai sesuai
dengan keperluan.
c. Faktor – faktor PEARL
P = Kesesuaian (appropiateeness)
d. Metode USG
Metode ini merupakan semi kuantitatif untuk menentukan
prioritas masalah dengan memperhatikan aspek U (urgency) , S
(seriousness) , dan G (growth).
f. Teknik Evaluasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diagnosis komunitas adalah upaya yang sistematis yang
meliputi upaya pemecahan masalah kesehatan keluarga sebagai
unit primer komunitas dan masyarakat sebagai lokuls penegakkan
diagnosis komunitas. Pada tahapan diagnosis komunitas ini lebih
mengarah pada pendekatan problem solving.
dalam mempelajari diagnosis komunitas diharapkan mampu
memahami dan mengaplikasikan konsep epidemiologi terapan
untuk melakukan diagnosis komunitas disuatu wilayah kerja
tertentu, sehingga teridentifikasi permasalahan yang mendasar dan
solusi pemecahan masalah disusun secara sistematis dan
terstruktur secara utuh dan benar.
B. Saran
Untuk menentukan pemecahan masalah perlu memperhatikan
apa saja yang menjadi penyebab utamanya karena dalam
menegakkan suatu diagnosis perlu dilakukan dengan berbagai
tahapan untuk mencapai tujuan yang efektif.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/30613408/11-diagnosis.komunitas.