Anda di halaman 1dari 27

PEMAHAMAN NAZAR

MENURUT JEMAAT SONAF MANEKAN


METODE PENELITIAN TEOLOGI

Disusun Oleh :

KELOMPOK III
SEMESTER V/B

 Lucky J. E. Lian
 Margianita P. B. Lero
 Maritha N. Penlaana
 Marsel C. S. Laisbuke
 Samuel A. Suni
 Seliswati Meyok
 Semry A. Fanmey
 Simon E. A. Thene
Dosen Pembimbing : Pdt. Arly de Haan, M. Si

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA


FAKULTAS TEOLOGI
2020
BAB I

DESKRIPSI

Latar Belakang

Nazar adalah sebuah janji seseorang untuk melaksanakan sesuatu jika tujuan yang
diinginkan tercapai. Dalam perbendaharaan kata Islam dan Kristen adalah janji seseorang kepada
Allah untuk melakukan sesuatu hal, jika apa yang ia harapkan terpenuhi atau terkabulkan. Nazar
itu bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti:

1. Janji melaksanakan suatu tindakan (Kej. 28:20-22)


2. Janji menjauhkan diri dari sebuah tindakan (Mzm. 132:15)
3. Janji agar Tuhan menyatakan pertolongan-Nya (Bil. 21:1

Dalam kehidupan bergereja dimasa kini, banyak jemaat yang melakukan nazar tanpa
mengetahui makna atau arti dari nazar. Tradisi pemberian nazar, sudah ada sejak zaman
Perjanjian Lama dan masih terus dilakukan sampai sekarang. Namun, pemahaman jemaat
tentang nazar sendiri masih beragam bahkan ada yang hanya mengikuti tradisi, sehingga tidak
heran jika jemaat melakukan nazar tapi tidak begitu memahami dengan baik apa arti nazar yang
sebenarnya. Anggapan yang sering muncul dalam pemikiran jemaat yang menyamakan
pemberian nazar dengan pemberian persepuluhan, ada juga yang memberi nazar sebagai bentuk
ungkapan syukur karena bertambah usia, sembuh dari sakit, lulus ujian, ddl. Sehingga ini
merupakan permasalahan yang memberi gambaran bahwa jemaat belum tahu pasti akan makna
pemberian nazar itu sendiri. Oleh karena itu, kelompok tertarik untuk mengkaji pemahaman
nazar menurut Jemaat GMIT Sonaf Manekan, Klasis Kota Kupang Barat.1

Dalam wawancara dengan beberapa jemaat, kami menemukan beberapa pemahaman


yang keliru, yang menyebapkan bergesernya pemaknaan atau arti nazar yang sebenarnya. Yang
pertama, dalam wawancara dengan Bapa Feky Buan dari rayon 5, berpendapat bahwa, Nazar itu
sangat penting karena nazar adalah bentuk ungkapan syukur terhadap semua yang telah kita

1
GMIT Sonaf Manekan, Klasis Kota Kupang Barat, Jln. Flamboyan RT. 03 – Rw. 05. Kelurahan Tabun-Manulai 2,
Kecamatan Alak.

1
terima baik itu karena pekerjaan ataupun berkat yang diberikan Tuhan. Beliau juga mengatakan
bahwa Nazar dapat berupa uang, barang atau pribadi seseorang.2 Dan mengenai pemberian uang,
menurut Bapa Karell Leppa (dari rayon 4), tidak terhitung dari seberapa banyak uang yang kita
berikan, tapi seberapa tulus kita memberikan kepada Tuhan. Bapa Karell juga berpendapat
bahwa nazar adalah bagian dari persembahan dan janji yang manusia berikan saat ada
pergumulan penting dalam kehidupan. Nazar itu sangat penting saat ada pergumulan dalam
kehidupan seperti ulang tahun, pernikahan atau lain sebagainya. 3

Yang Kedua, dalam wawancara dengan Bapa Cornelis Adoe dari rayon 4, mengenai arti
Nazar. Beliau berpendapat bahwa nazar sangat penting untuk dilakukan karena nazar merupakan
bentuk ungkapan syukur kita atas anugerah yang Tuhan berikan kepada kita. Nazar biasa
dilakukan saat mendapatkan sesuatu dari Tuhan seperti saat menemui hari ulang tahun atau saat
ingin menanam di kebun agar berhasil. Bapa Cornelis juga berpendapat bahwa, saat melakukan
nazar perlu kita lakukan dengan sungguh-sungguh dan dengan hati yang tulus. Uang yang kita
berikan haruslah dipersiapkan khusus untuk Tuhan dari sehari sebelum nazar diberikan karena
kita tidak boleh sembarangan atau main-main saat melakukan nazar.4

Ketiga, dalam wawancara dengan Bapa Cornelis Lasbaun dari rayon 2. Beliau
berpendapat bahwa sebelum membawa Nazar ke gereja kita harus berdoa lalu besok paginya
baru kita bawa ke gereja, tujuannya mungkin dimanfaatkan untuk pembangunan gereja sonaf
manekan. Tujuan lain dari bapa Lasbaun saat bernazar ialah apabila ada sesuatu hal yang kita
gumuli maka alangkah lebih baiknya kita bernazar, contoh mungkin kita sakit maka kita berdoa
dan bernazar, dan apabila ada orang yg melakukan kejahatan kepada kita dan ia tidak mau
mengaku maka kita bisa bernazar untuk dia, karena orang itu tidak mau mengaku tapi apabila
kita sudah diberikan kepada Tuhan maka ia pasti akan mengaku suatu saat nanti. Menurut bapa
Lasbaun Nazar itu penting, mengingat kita bernazar dari isi hati kita tanpa ada suruhan atau
paksaan dari orang lain, apa lagi saat kita bergumul dalam rumah tangga sebagai seorang suami

2
Wawancara dengan bapa Feky Buan, Koordinator rayon 5 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 30 oktober 2020, pukul
13:35 WITA, di rumah bapa Feky Buan.
3
Wawancara dengan bapa Karell Leppa, dari rayon 4 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 29 oktober 2020, pukul 14:00
WITA, di rumah bapa Karell Leppa.
4
Wawancara dengan bapa Cornelis Adoe, dari rayon 4 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 29 oktober 2020, pukul
15:22 WITA, di rumah bapa Cornelis Adoe.

2
dan istri dan kita bawa ke gereja, contoh lain ialah apabila musim hujan sudah dekat dan mau
menanam maka harus berdoa dan bernazar ke gereja. 5

Keempat, dalam wawancara dengan salah satu seorang pemudi yang bernama Sania Buan
sebagai pemudi dari rayon 5, berpendapat bahwa “Nazar merupakan Ungkapan Syukur dari
seseorang kepada Tuhan. Kebanyakan orang sering memberi nazar apabila ia akan melakukan
sesuatu tetapi berbeda dengan saya, saya memberikan nazar sebagai ungkapan syukur kepada
Tuhan karena telah melakukan sesuatu.” Menurutnya bernazar itu penting, sebab nazar adalah
wujud ungkapan syukur dari manusia. Ia berpendaapat bahwa orang yang melakukan nazar
dengan tujuan yang kurang baik merupakan hal yang tidak pantas, sebab Tuhan tidak pernah
melakukan hal yang kurang baik kepada manusia. Oleh karena itu “Ini mesti kembali pada diri
sendiri, intropeksi diri dan berbena diri sebab manusia tidak ada manusia yang sempurna. Jika
memang tidak memiliki uang jangan paksa diri mau beri nazar dengan hal aneh. Sebab bernazar
itu menyangkut hubungan dengan Tuhan bukan sesama manusia. Bawa diri saja cukup. Menurut
Sania, Nazar ini ungkapan syukur yang diberikan kepada Tuhan dan dampak dari bernazar itu
kembali pada pribadi yang bernazar, Sukacita, bahagia, senang dan sebagainya. 6

Dengan demikian, apakah benar makna nazar itu adalah sebagai ungkapan syukur? Atau
apakah nazar itu sebuah pemberian atas apa yang kita peroleh, berupa hasil kita (hasil kebun,
pekerjaan, ddl)? Atau apakah nazar itu adalah kepada orang yang telah berlaku tidak adil
terhadap kita, sehingga kita bernazar atas dirinya?. Mengenai anggapan-anggapan inilah,
kelompok mencoba memberikan gambaran mengenai arti atau makna dari nazar itu sendiri bagi
Jemaat Sonaf Manekan Tabun.

5
Wawancara dengan bapa Cornelis Lasbaun, Sebagai mantan Ketua pembangunan dan mantan majelis (penatu) dari
rayon 2 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 30 oktober 2020, pukul 16:20 WITA, di rumah bapa Cornelis Lasbaun.
6
Wawancara dengan saudari Sania Buan, Sebagai pemudi dari rayon 5 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 30 oktober
2020, pukul 18:17 WITA, di rumah saudari Sania Buan.

3
BAB II

ANALISIS

A. Teori

Latar Belakang Arti Nazar

Istilah nazar dalam bahasa Ibrani ialah nādar, artinya membuat janji, kaul, bersumpah.
Dalam pemikiran bangsa atau keturunan Sem, istilah “nazar” mungkin berasal dari nama satu
dewa. Jika demikian, maka hal itu mengilustrasikan fakta pemakaian istilah “nazar” dalam
Alkitab yang selalu menyebut nama Allah. Hal ini juga memberikan tafsiran baru untuk teks
seperti Yeremia 32:35, bahwa nazar bukan berarti mempersembahkan anak-anak kepada
Molokh, tetapi mengorbankan anak-anak sebagai molekh, yaitu sebagai persembahan yang
merupakan penggenapan suatu nazar. Nazar bisa berupa kehendak melaksanakan suatu tindakan
(Kejadian 28:20) atau menjauhkan diri dari suatu tindakan (Mazmur 132:2 dab) untuk
memperoleh belas kasihan Allah (Bilangan 21:1-3), atau dalam hal menyatakan kegairahan
untuk penyerahan diri kepada kepada Allah (Mazmur 22:25).7

Bernazar berarti mengucapkan janji khusus kepada Allah sebagai tanggapan atas
pertolongan-Nya. Seseorang bisa bernazar untuk mempersembahkan sesuatu atau melakukan
sesuatu. Tindakan ini didasarkan pada kepercayaan antara umat dan Allah. 8 Nazar bisa juga
sebagai kehendak melaksanakan sesuatu (Kej.28:20) atau menjauhkan diri dari suatu tindakan
(Mzm.132:2) untuk mendapat belas kasihan dari Allah (Bil.21:1-3), atau dalam hal menyatakan
keinginan dan penyerahan diri kepada Allah (Mzm.22:25). Nazar biasanya diucapkan dengan
suara nyaring. 9 Nazar menjadi sesuatu yang sangat sakral sehingga tampak dalam penemuan-
penemuan para peneliti bahwa arca-arca nazar banyak yang disimpan di dalam sebuah lubang
khusus, karena sifat keramat mereka sehingga tidak boleh dibuang begitu saja. 10

Dalam budaya Israel kuno, nazar dilakukan dengan sebuah perjanjian ada pertukaran.
Maksudnya adalah “jika dan hanya jika Allah melakukan sesuatu untuk mereka, maka mereka

7
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II M-Z, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2011. Hlm.142
8
Alkitab Edisi Studi, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2012, Hlm. 270
9
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini…,op.cit, Hlm. 142
10
Phlip J. King & Lawrence E. Stager, Kehidupan Israel Alkitabiah, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012. Hlm. 402

4
akan melakukan sesuatu untuk Allah”. 11 Orang Yehuda di Mesir pernah melakukan nazar atau
janji bukan kepada Tuhan tetapi kepada ratu sorga (Yer.44:17). Ratu sorga di sini kemungkinan
ialah dewi Astarte, dewi cinta dan kesuburan dari Mesopotamia yang disembah oleh pengungsi
Yehuda di Mesir, dan sangat terkenal di kalangan perempuan. Mereka mempersembahkan
anggur dan kemenyan kepadanya dan membuat penganan khusus dengan harapan dapat
memperoleh banyak anak.12

Dalam nazar, yang ditekankan adalah janji kepada Allah. Kadang-kadang nazar dibuat
dengan maksud mendapat sesuatu dari Allah. Hukum Musa mengatur tentang nazar kepada
Allah, antara lain tentang persembahan korban pendamaian yang diberikan ketika bernazar
(Im.7:16-18), jenis korban yang diterima untuk membayar nazar (Im.22:17-25; Bil.15:1-10).
Harga untuk menebus orang atau harta yang semula dijanjikan untuk Allah juga ditetapkan
(Im:27:1-25). Ada peraturan khusus untuk orang yang mempersembahkan diri kepada Allah
menjadi nazir (Bil.6:1-21). Seseorang yang bernazar akan bebas dari nazarnya hanya jika ia
sudah membayar nazarnya (padersen). Tuntutan nazar adalah kebahagiaan bagi orang yang
bernazar (Ayb.22:27). Tetapi jika ternak yang cacat dipakai untuk menggantikan ternak yang
sudah dinazarkan adalah dosa dan mendatangkan kutuk (Mal.1:14). Namun ada aturan bahwa
apa yang sudah menjadi milik Allah (misalnya anak sulung, buah bungaran, persepuluhan) tidak
boleh dinazarkan karena itu sudah dikuduskan bagi Allah (Im.27). 13

Nazar sebenarnya tidak termasuk sebuah hukum, tetapi lebih tepat disebut sebuah
anjuran. Nazar sebagai janji untuk mempersembahkan benda atau usaha tertentu kepada Tuhan,
terdiri dari tiga macam, yaitu:

 Tawaran
Artinya ialah jika Tuhan melakukan sesuatu kepada orang yang bernazar maka ia akan
mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan seperti yang dijanjikannya. (Kej.28:20-22;
Hak.11:30-31).
 Pengucapan syukur

11
Yoldrin Tafui, Tradisi Nazar dalam Jemaat GMIT Efata Soe, Universitas Kristen Satya Wacana. Hlm. 13,
http://repository.uksw.edu/bitstream , diposting 2017.
12
Alkitab Edisi Studi…,op.cit, Hlm. 1272
13
Alkitab Edisi Studi…,op.cit, Hlm. 270.

5
Pengucapan syukur artinya sebagai tanda pengabdian, atau karena berkat yang sudah
dirasakan. Nazar ini harus dibawa ke Bait Suci.
 Niat untuk menahan diri
Artinya menahan diri memakan makanan supaya meningkatkan kekuatan fisik dan batin, bisa
juga supaya Tuhan melihat pengorbanan terhadap nazar itu dan semakin memberi kekuatan
kepada orang yang bernazar tersebut (1 Sam.14:24).

Membayar nazar berarti menyelesaikan urusan nazar itu, sehingga ada damai atau
keadaan yang utuh antara manusia yang berjanji dengan Tuhan yang memenuhi janji itu. 14
Namun, bernazar beda dengan bersumpah. Orang yang bersumpah biasanya mau memberi
jaminan akan kejujurannya kepada orang lain. 15 Dalam sebuah sumpah posisi Allah lebih sebagai
saksi atas perjanjian atau perbuatan itu. 16 Dalam nazar, yang ditekankan adalah janji kepada
Allah. Kadang-kadang nazar dibuat dengan maksud mendapat sesuatu dari Allah. 17

Arti nazar menurut Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

Nazar (Ibrani, ‫ רַדָ נ‬- NADAR), dalam Alkitab selalu menyebut nama Allah. Nazar bisa
merupakan kehendak melaksanakan suatu tindakan (Kejadian 28:20) atau menjauhkan diri dari
suatu tindakan (Mazmur 132:2 dab) untuk memperoleh belas kasihan Allah (Bilangan 21:1-3),
atau dalam hal menyatakan kegairahan atau penyerahan diri kepada Allah (Mazmur 22:25).

 Kejadian 28:20
LAI-TB, Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di
jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk
dipakai,
 Bilangan 21:1-3
21:1 LAI-TB, Raja negeri Arad, orang Kanaan yang tinggal di Tanah Negeb, mendengar,
bahwa Israel datang dari jalan Atarim, lalu ia berperang melawan Israel, dan diangkutnya
beberapa orang tawanan dari pada mereka.

14
I.J. Cairns, Tafsiran Kitab Ulangan Pasal 12-24, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015. Hlm. 194-195
15
Alkitab Edisi Studi…,op.cit, Hlm. 270
16
Th.C. Vriezen, Agama Israel Kuno, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1983. Hlm. 90
17
Alkitab Edisi Studi…,op.cit, Hlm. 270

6
21:2 LAI-TB, Maka bernazarlah orang Israel kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau
serahkan bangsa ini sama sekali ke dalam tangan kami, kami akan menumpas kota-kota
mereka sampai binasa."
21:3 LAI-TB, TUHAN mendengarkan permintaan orang Israel, lalu menyerahkan orang
Kanaan itu; kemudian orang-orang itu dan kota-kotanya ditumpas sampai binasa. Itulah
sebabnya tempat itu dinamai Horma.

Bernazar atau tidak bernazar bukanlah dosa. Tapi bila suatu nazar dikaulkan – biasanya
nazar diucapkan dengan suara nyaring (Ulangan 23:23) – ikatannya sama kudusnya dengan
sumpah (Ulangan 23:21-23). Karena itu janganlah bernazar tanpa memikirkannya dengan
sungguh-sungguh (Amsal 20:25), sebab orang yang benazar, misalnya mengucapkan nazar
hendak mempersembahkan sesuatu (Yeremia 33:18; Yosua 8:35) dan kemudian tiba saatnya,
maka ia bebas dari ikatan nazarnya tadi, hanya bila ia melaksanakan penyerahan persembahan
itu. Melaksanakan tuntutan nazar itu adalah kebahagiaan orang yang bernazar (Ayub 22:27), dan
demikianlah bentuk kebahagiaan Israel kelak (Nahum 1:15). Namun mempersembahkan ternak
yang cacat menggantikan ternak yang sudah dinazarkan adalah perbuatan dosa dan
mendatangkan kutuk Allah (Maleakhi 1:14).

 Ulangan 23:21-23
23:21 "Apabila engkau bernazar kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau menunda-
nunda memenuhinya, sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu,
sehingga hal itu menjadi dosa bagimu.
23:22 Tetapi apabila engkau tidak bernazar, maka hal itu bukan menjadi dosa bagimu.
23:23 Apa yang keluar dari bibirmu haruslah kaulakukan dengan setia, sebab dengan
sukarela kaunazarkan kepada TUHAN, Allahmu, sesuatu yang kaukatakan dengan mulutmu
sendiri."
 Amsal 20:25
Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru
menimbang-nimbang sesudah bernazar.
 Ayub 22:27
Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu, dan engkau akan
membayar nazarmu

7
Apa yang sudah menjadi milik Allah (misalnya anak sulung, buah bungaran, persepuluhan
Imamat 27:26), atau suatu kekejian bagi Allah (Ulangan 33:18 ), tidak boleh dinazarkan atau
dikuduskan bagi Allah. Tapi karena anak sulung bisa ditebus (Imamat 27, Bilangan 3:44 dab),
wajarlah kalau Hana menyerahkan Samuel kepada YHVH sebagai pemenuhan nazar (1 Samuel
1:11).

 1 Samuel 1:11
LAI-TB, Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh
Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak
melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki,
maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur
tidak akan menyentuh kepalanya."

Nazar itu sendiri pada dirinya tidaklah mengandung suatu apapun (Mazmur 51:16 dab) dan dapat
diucapkan oleh seorang pengkianat (2 Samuel 15:7 dab) atau seorang sundal yang berpura-pura
saleh (Amsal 7:14). Karena itu dalam perjanjian Baru (PB) nazar yang disebut sebagai ’korban’
dari seorang yang sok-saleh beragama, dicela oleh Yesus (Markus 7:11).

 Markus 7:11
LAI-TB, Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang
ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban --
yaitu persembahan kepada Allah --,

Nazar (Yunani, ευχη - eukhê) :

 Kisah 18:18
LAI-TB, Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-
saudara di situ, dan berlayar ke Siria, sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, karena ia
telah bernazar. Priskila dan Akwila menyertai dia.
 Kisah 21:23
LAI-TB, Sebab itu, lakukanlah apa yang kami katakan ini: Di antara kami ada empat orang
yang bernazar.

8
Paulus dalam Kisah 18:18 (bandingkan dengan kisah 21:23) pastilah NAZAR yang bersifat
sementara dari seorang NAZIR , cetusan hati yang sungguh dan tulus sesuai kepercayaan lama
Ibrani.

B. Analisis pemahaman jemaat GMIT Sonaf manekan tentang Arti nazar

Bapa Feky Buan dari rayon 5, berpendapat bahwa, Nazar itu sangat penting karena nazar
adalah bentuk ungkapan syukur terhadap semua yang telah kita terima baik itu karena pekerjaan
ataupun berkat yang diberikan Tuhan. Nazar dapat berupa uang, barang atau pribadi seseorang.
Melibatkan diri dalam kegiatan gereja juga termasuk bernazar. Saat seseorang bernazar dengan
motivasi yang kurang baik berarti bahwa orang tersebut tidak memahami tujuan sebenarnya
bernazar. Memberikan hal-hal aneh dalam amplop mungkin memiliki tujuan tertentu tapi itu
seolah-olah ia tidak menghargai pemberian yang akan diberikan kepada Tuhan. 18

Bapa Karell Leppa dari rayon 4, berpendapat bahwa nazar adalah bagian dari
persembahan dan janji yang manusia berikan saat ada pergumulan penting dalam kehidupan.
Nazar itu janji dan janji harus ditepati karena itu kita tidak boleh sembarang melakukan Nazar.
Nazar itu sangat penting saat ada pergumulan dalam kehidupan seperti ulang tahun, pernikahan
atau lain sebagainya dan Nazar bukan tentang seberapa banyak uang yang kita berikan tapi
seberapa tulus kita memberikan kepada Tuhan. Nazar yang dilakukan dengan amplop kosong
mungkin ada tujuan tertentu tapi hal tersebut tetap tidak boleh dilakukan. Nazar yang dilakukan
dengan motivasi tidak baik seperti “bernazar agar orang yang mencuri sesuatu dari saya sakit”
sebenarnya bukan Nazar.19

Bapa Cornelis Adoe dari rayon 4, berpendapat bahwa nazar sangat penting untuk
dilakukan karena nazar merupakan bentuk ungkapan syukur kita atas anugerah yang Tuhan
berikan kepada kita. Nazar biasa dilakukan saat mendapatkan sesuatu dari Tuhan seperti saat
menemui hari ulang tahun atau saat ingin menanam di kebun agar berhasil. Saat melakukan
nazar perlu kita lakukan dengan sungguh-sungguh dan dengan hati yang tulus. Uang yang kita

18
Wawancara dengan bapa Feky Buan, Koordinator rayon 5 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 30 oktober 2020, pukul
13:35 WITA, di rumah bapa Feky Buan.
19
Wawancara dengan bapa Karell Leppa, dari rayon 4 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 29 oktober 2020, pukul 14:00
WITA, di rumah bapa Karell Leppa.

9
berikan haruslah dipersiapkan khusus untuk Tuhan dari sehari sebelum nazar diberikan karena
kita tidak boleh sembarangan atau main-main saat melakukan nazar. 20

Bapak Emi Tael sebagai Koordinator Rayon 3, berpendapat bahwa Nazar adalah suatu
pemberian kita kepada Tuhan dari hati dikarenakan memiliki beban atau pergumulan tertentu.
Nazar itu penting karena jika kita memiliki beban atau pergumulan tertentu atau bahkan
memiliki maksud tertentu maka kita harus bernazar dan tujuan nya untuk Tuhan. Ketika kita
memberikan Nazar dengan cara yg buruk atau bahkan ada yg sengaja atau tidak sengaja pun itu
merupakan hal yang salah dan selama ini belum pernah mendengar atau bahkan melihat
langsung ketika orang bernazar memberikan hal-hal aneh dalam amplop. 21

Bapa Ishak Tael dari rayon 3, berpendapat bahwa Nazar adalah semacam membuat janji
dengan Tuhan. Contohnya “saya berjanji dengan mama untuk berubah maka saya bernazar
kepada Tuhan, dan kalau saya inkar berarti siap terima resiko karena nazar itu bukan bukan
sembarang nazar.” Menurut beliau kebanyakan orang belum mengerti tentang arti nazar
sehingga terkadang ketika mereka ulang tahun atau ada masalah mereka juga bernazar.
Menurutnya nazar itu janji atau komitmen dengan Tuhan jadi tidak sembarang orang bernazar.
Nazar itu penting tetapi untuk hal-hal tertentu saja baru bernazar bukan setiap Minggu harus
bernazar. Mengenai orang-orang yang bernazar dengan menggunakan hal-hal aneh, kaka Isak
berpandangan bahwa mereka belum mengerti tentang apa itu nazar sehingga mereka bernazar
menggunakan barang-barang aneh. Dalam akhir wawancara beliau memberikan saran agar dalam
pengajaran katekasasi menekankan arti dari nazar kepada generasi muda sehingga mereka
memahami arti dari nazar dengan baik. 22

Bapa Bapa Cornelis Lasbaun dari rayon 2, Berpendapat bahwa sebelum membawa Nazar
ke gereja kita harus berdoa lalu besok paginya baru kita bawa ke gereja, tujuannya mungkin
dimanfaatkan untuk pembangunan gereja sonaf manekan, Tujuan lain dari bapa Lasbaun saat
bernazar ialah apabila ada sesuatu hal yang kita gumuli maka alangkah lebih baiknya kita
bernazar, contoh mungkin kita sakit maka kita berdoa dan bernazar, dan apabila ada orang yg

20
Wawancara dengan bapa Cornelis Adoe, dari rayon 4 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 29 oktober 2020, pukul
15:22 WITA, di rumah bapa Cornelis Adoe.
21
Wawancara dengan bapa Emi Tael, Koordinator rayon 3 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 30 oktober 2020, pukul
09:15 WITA, di rumah bapa Emi Tael.
22
Wawancara dengan bapa Ishak Tael, dari rayon 3 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 30 oktober 2020, pukul 10:20
WITA, di rumah bapa Ishak Tael.

10
melakukan kejahatan kepada kita dan ia tidak mau mengaku maka kita bisa bernazar untuk dia,
karena orang itu tidak mau mengaku tapi apabila kita sudah diberikan kepada Tuhan maka ia
pasti akan mengaku suatu saat nanti.

Menurut bapa Lasbaun Nazar itu penting, mengingat kita bernazar dari isi hati kita tanpa
ada suruhan atau paksaan dari orang lain, apa lagi saat kita bergumul dalam rumah tangga
sebagai seorang suami dan istri dan kita bawa ke gereja, contoh lain ialah apabila musim hujan
sudah dekat dan mau menanam maka harus berdoa dan bernazar ke gereja, pendapat bapak
Lasbuan mengenai orang yang bernazar dengan tujuan yang kurang baik ialah, apabila orang
bernazar maka ia pasti sudah ikhlas dan itu sudah pasti memiliki tujuan yg baik, di sonaf
manekan tabun ini bapak Lasbaun belum mendengar ada orang yg bernazar dengan memberikan
amplop kosong, puntung rokok dan sebagainya, tetapi pendapat bapak Lasbaun untuk orang-
orang seperti itu ialah bahwa mereka adalah orang-orang yang memiliki tujuan yang tidak baik
dan orang itu percuma saja ke gereja setiap minggu, kenapa di rumah Tuhan ada orang yang bisa
membawa hal seperti itu, berarti dia menjelekkan, dan kurang baik kalau seperti itu, dan bukan
orang yang beragama lagi. 23

Bapa Yefta Nafie dari rayon 1, Berpendapat bahwa ada dua pemahaman;(1). Nazar
adalah janji yang berupa doa. nazar ada dua hal yaitu 1. Penyerahan diri terhadap masala tertentu
yang digumuli secara khusus oleh setiap pribadi pada dirinya sendiri dan kehidupannya. (2).
Nazar adalah Penyerahan secara masal terhadap suatu masalah yang dihadapi untuk mencari
kebenaran dan keadilan ketika terlibat dalam sebua masalah yang sulit. Mengenai orang yang
bernazar untuk hal jahat itu medoakan bukan bernazar itu hanya doa biasa yang pergumulannya
secara pribadi. Nazar menyangkut hidup. Nazar yang bentuk benda dan isinya adalah rambut,
puntung rokok adalah nazar yang salah dan tidak alkitabia dan itu merupakan kepercayaan
bahwa Tuhan adalah dukun. Tujuan dan motifasi orang bernazar adalah yang penting bukan
barang atau apapun yang dibawa pada Tuhan. poin penting ketika bernazar yaitu ada hal pokok
atau penting dari pribadi orang yang tersebut bernazar dan hal ini tidak dianggap main-main. 24

23
Wawancara dengan bapa Cornelis Lasbaun, Sebagai mantan Ketua pembangunan dan mantan majelis (penatu)
dari rayon 2 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 30 oktober 2020, pukul 16:20 WITA, di rumah bapa Cornelis Lasbaun.
24
Wawancara dengan bapa Yefta Nafie, Sebagai organis dan majelis (penatu) dari rayon 1 jemaat Sonaf Manekan,
tanggal 2 November 2020, pukul 17:17 WITA, di rumah bapa Yefta Nafie.

11
Menurut Ketua Majelis jemaat, Bernazar itu sangat penting, karena Nazar merupakan
sebuah janji khusus yang dilakukan oleh seorang pribadi dengan Tuhan, dan apa yang telah
dijanjikan itu, harus ditepati. Bernazar dengan tujuan buruk, adalah suatu hal yang tidak pantas
untuk dilakukan, entah dengan maksud dan tujuan apa pun itu seharusnya tidak boleh dilakukan,
karena seseorang yang Benazar tidak boleh ada tujuan lain lagi selain sebuah perjanjian khusus
antara orang itu dengan Tuhan. Jadi seorang yang Bernazar dengan tujuan atau maksud lain
selain membangun sebuah perjanjian dengan Tuhan adalah sebuah kesalahan. Nazar dapat
digunakan dalam menghadapi berbagai pergumulan hidup. Nazar juga merupakan akta iman
seseorang dalam membangun relasi dengan Tuhan, karena itu nazar harus didasarkan pada
ketulusan hati dan kerendahan hati, meski demikian nazar bukan sesuatu yang wajib dibayar
dengan bentuk persembahan atau pemberian khusus namun juga dapat berwujud perubahan sikap
dan perbuatan bahkan lewat pengabdian diri nazar dapat dibayar. Meskipun demikian yang harus
selalu diingat bahwa apa yang dijanjikan itulah yang dibayarkan. 25

Saudari Sania Buan sebagai pemudi dari rayon 5, berpendapat bahwa “Nazar merupakan
Ungkapan Syukur dari seseorang kepada Tuhan. Kebanyakan orang sering memberi nazar
apabila ia akan melakukan sesuatu tetapi berbeda dengan saya, saya memberikan nazar sebagai
ungkapan syukur kepada Tuhan karena telah melakukan sesuatu.” Menurutnya bernazar itu
penting, sebab nazar adalah wujud ungkapan syukur dari manusia. Ia berpendaapat bahwa orang
yang melakukan nazar dengan tujuan yang kurang baik merupakn hal yang tidak pantas, sebab
Tuhan tidak pernah melakukan hal yang kurang baik kepada manusia. Oleh karena itu “Ini mesti
kembali pada diri sendiri, intropeksi diri dan berbena diri sebab manusia tidak ada manusia yang
sempurna.” Sania juga berpendapat bahwa orang yang memberikan nazar dengan mengisi hal
buruk pada amplop atau memberikan amplob kosong merupakan hal yang sangat tidak baik dan
tidak panta. “Jika memang tidak memiliki uang jangan paksa diri mau beri nazar dengan hal
aneh. Sebab bernazar itu menyangkut hubungan dengan Tuhan bukan sesama manusia. Bawa diri
saja cukup. Berikan amplob yang kosong itu sama saja tidak punya hati, jadi jangan berbuat hal
demikian.” Menurut Sania, Nazar ini ungkapan syukur yang diberikan kepada Tuhan dan

25
Wawancara dengan mama Pdt. Patrisya M. M. Dimoe Djami-Theedens, S.Th., sebagai ketua majelis jemaat
GMIT Sonaf manekan, tanggal 4 november 2020, pukul 10:30 WITA, di gedung Gereja Sonaf Manekan.

12
dampak dari bernazar itu kembali pada pribadi yang bernazar, Sukacita, bahagia, senang dan
sebagainya. 26

Saudari Grace Fina sebagai pemudi dari rayon 1, berpendapat bahwa “Nazar Itu Janji
kita kepada Tuhan. Jadi ketika kita mengharapkan sesuatu kita memberikan nazar kita kepada
Tuhan. Dan ketika kita telah mendapatkan apa yg telah kita minta kepada Tuhan. Maka kita
harus memenuhi apa yg telah kita Nazarkan tersebut.” Grace berpendapat bahwa tujuan
seseorang bernazar adalah untuk menaruh semua yang diharapkan atau gumuli kepada Tuhan.
Oleh sebab itu ia mengatakan bahwa “Nazar penting kerena kita sudah berjanji dengan Tuhan
denga apa yg ingin kita dapatkan atau sesuatu yg sedang kita pergumulkan.” Grace juga
berpendapat bahwa memberikan nazar dengan tujuan yang buruk atau memberikan hal-hal
buruk mestinya tidak boleh dilakukan sama sekali dan pasti tidak akan diterima oleh Tuhan
sebab sebelum manusia merencanakan Tuhan sudah menetahui. “Nazar dengan tujuan yang
buruk tidak boleh dilakukan sama sekali dan hal itu pasti tidak di Terima oleh Tuhan. Karena
Tuhan tentu sudah mengetahui isi hati kita. Jika mereka sengaja melakukan hal tersebut maka
silahkan berurusan secara pribadi dengan Tuhan.” Grace juga berpendapat secara pribadi
bahwa ia sendiri bernazar sebab ia percaya bahwa Tuhan selalu ada bagi dia, bagi masalah-
masalahnya dan bagi kehidupannya. “Mengingat tentang apa yg telah saya nazarkan. Setia dan
tekun dalam pengharapan. Harus bisa menepati apa yg telah di janjikan dengan Tuhan. Dan
kalau Tuhan belum menjawab apa yang kita pergumulkan mungkn kita yang belum betul-betul
sungguh datang kepada Tuhan.” 27

Saudara Hendra & Hendro Meto sebagai pemuda, Hendra & Hendro adalah Kembar,
paham mereka tentang nazar tidak jauh berbeda, Hendra berpendapat bahwa Nazar adalah janji
dengan Tuhan, sedangkan Hendro berpendapat bahwa Nazar adalah Janji yang dibuat dengan
Tuhan dan rasa syukur kepada Tuhan. Hendra juga mengatakan bahwa tujuan seseorang bernazar
karena ada janji. “Kalo orang bernazar, pasti karena ada janji yang ia buat dengan Tuhan”.
Sedangkan Hendro mengatakan bahwa tujuan dari seseorang bernazar karena Janji yan dibuat
telah diberikan oleh Tuhan maka orang itu harus bernazar. Mereka berdua berpendapat bahwa

26
Wawancara dengan saudari Sania Buan, Sebagai pemudi dari rayon 5 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 30 oktober
2020, pukul 18:17 WITA, di rumah saudari Sania Buan.
27
Wawancara dengan saudari Grace Fina, Sebagai pemudi dari rayon 1 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 30 oktober
2020, pukul 20:00 WITA, di rumah saudari Grace.

13
nazar memberikan dan menjanjikan harapan yang pasti, meski terkadang waktu tidak menentu,
tapi itu bukan urusan manusia. Mereka tidak sepakat dengan orang yang memberikan nazar
dengan tujuan yan buruk, Hendro mengatakan bahwa “sebaiknya hal itu jangan dilakukan sebab
itu bagian dari melakukan dosa. Tidak hanya dosa namun itu suatu kekejian di hadapan Allah.”
Hendra dan Hendro biasanya bernazar sebagai bentuk ungkapan syukur dan rasa Terima kasih
kepada Tuhan, sebab menurut Hendra “nazar bagian dari tanggung jawabnya secara pribadi,
Tuhan telah menepati janji bahwa akan setia menuntun kita setiap hari, jadi kita pun harus
menepati janji dengan cara bernazar.”28

Saudara Rony Otpah sebagai pemuda, berpendapat bahwa Bernazar artinya seseorang
memberikan kepada Tuhan sesuatu. Dan Bernazar adalah sesuatu yang umum, bukan hanya
dalam bentuk uang untuk dipersembahkan, tapi bisa juga dalam bentuk benda atau dalam bentuk
orang (manusia), contohnya sepasang suami istri yang dalam pergumulan untuk mendapat anak,
dan dalam pergumulan itu, mereka berjanji untuk setelah mendapat anak itu, anak itu akan
dipersembahkan kepada Tuhan, dan untuk mewujudkan itu, anak itu dibawa ke Fakultas Teologi
untuk dibentuk menjadi pelayan Tuhan. Dari situ dapat dimengerti bahwa Bernazar memiliki
makna yang sangat luas, karena tidak hanya dalam bentuk uang saja tapi bisa juga benda atau
pribadi sesorang juga dapat dipersembahkan kepada Tuhan. Kemudian, apabila sesorang yang
pergi ke Gereja dan mau Bernazar, tapi yang dibawanya untuk dipersembahkan itu misalnya
puntung rokok atau daun yang dibungkus, amplop kosong, dan lain sebagainya. Itu merupakan
suatu bentuk ketidaktaatan kepada Tuhan, kemudian orang itu tidak mengerti apa itu arti Nazar.
Tetapi bisa jadi juga, orang itu mengalami suatu peristiwa khusus yang mendorongnya untuk
melakukan hal demikian, misalnya puntung rokok yg dibawanya, mungkin saja ada suatu hal yg
terjadi padanya sebelumnya dengan puntung rokok, sperti seseorang yang memiliki rencana jahat
terhadapnya dengan dia memakai cara menaruh racun atau "guna guna" Untuk membuat orang
itu sakit atau bahkan mati. Tapi dia dapat melewati itu semua, dan dia sadar kalau dia mengalami
sakit setelah dia menerima dan menghisap rokok dari "orang itu", maka dia bertekad untuk
menaruh rokok itu di kotak Nazar. Jadi, ketika seorang membawa benda-benda demikian sebagai
Nazarnya, itu dia lakukan karena ada sesuatu yang terjadi padanya di balik semua itu. Sama
halnya dengan seorang anak yang dipersembahkan orang tuanya untuk dikuliahkan di Fakultas

28
Wawancara dengan saudara Hendra&Hendro Meto, Sebagai pemuda dari rayon 2 jemaat Sonaf Manekan, tanggal
2 November 2020, pukul 14:00 WITA, di rumah saudara Hendra&Hendro Meto.

14
Teologi agar dibentuk menjadi Pelayan Tuhan. Seseorang Bernazar dengan motifasi, bahwa
karena Tuhan sudah memberikan kepada kita sesuatu, kemudian kita Bernazar juga karena ingin
mendapatkan sesuatu. Bernazar adalah sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan, karena
Bernazar sama halnya dengan kita membuat janji dengan Tuhan sebagai tanda kalau kita sudah
mendapatkan sesuatu dari Tuhan. Sesorang yang Bernazar dengan tujuan buruk, atau dengan
maksud agar seseorang celaka, adalah sesorang yang mungkin disakiti atau dicelakai sehingga
dengan melakukan demikian, dia berharap supaya orang yang telah menyakitinya itu mendapat
imbas dari Tuhan, itu sama seperti Bernazar sebagai "guna guna", jadi Nazar hanya dianggap
sebagai suatu " Guna guna" . Dan itu adalah pemahaman seseorang yang salah tentang Bernazar.
Kesimpulannya, Nazar merupakan suatu ungkapan syukur atau suatu perjanjian dengan Tuhan,
dan kita sebagai umat Kristen, apabila kita tidak memahami makna Nazar yg sebenarnya, maka
kita juga akan melakukan sesuatu yang salah dalam Bernazar, seperti yang telah disampaikan
tadi, bahwa sesorang Bernazar agar orang lain mendapat balasan atau musibah dan lain
sebagainya. Ketika kita memiliki pemahaman yang baik tentang Bernazar, maka kita akan
memberikan Nazar itu kepada Tuhan dari dalam hati kita, dan kita akan memberikan Nazar yang
terbaik kepada Tuhan. Dan kita juga akan mendapatkan dampak yang terbaik untuk kehidupan
kita. Begitu pula sebaliknya, ketika kita Bernazar dengan suatu tujuan yang buruk maka kita juga
akan mendapat dampak yang buruk.29

Saudara Agung Buan sebagai pemuda, berpendapat bahwa nazar itu semacam
permohonan. Misalnya dia mau melakukan tes atau apapun itu, dia meminta supaya Tuhan bisa
jawab apa yang dia mau. Sebuah anggapan dari ka agung tentang nazar sendiri, dia menganggap
bahwa itu sesuatu yang terlalu tinggi, sehingga takut, kalau misalnya sesuatu yang dinazarkan itu
belum bisa dijalankan dan ujung-ujungnya kena kembali pada dirinya, dan seperti ada keraguan.
Dan menurut dia bernazar itu penting, karna kita membawa pergumulan pada Tuhan. Mengenai
Nazar yang dilakukan dengan tujuan yang salah menurutnya itu tergantung diri atau pribadi
masing-masing. Dan kalau memang dia melakukan dengan maksud yang salah maka itu
merupakan urusan dia dengan Tuhan. Karna kita sebagai orang kristen kita diajarkan tentang
hukum kasih, bukan untuk saling menjatuhkan lewat hal-hal seperti itu. Dan kalau memang dia
melakukan nazar untuk tujuan yang salah maka itu menjadi urusan pribadi dia denganTuhan.

29
Wawancara dengan saudara Rony Otpah, Sebagai pengajar dan pemuda dari rayon 1 jemaat Sonaf Manekan,
tanggal 2 November 2020, pukul 13:00 WITA, di rumah saudara Rony Otpah.

15
Pendapatnya mengenai pemberian nazar berupa amplop kosong atau bahkan diisi puntung rokok
dan hal aneh lainnya, menurut dia itu merupakan hal yang tidak baik. Kita menganggap Tuhan
sebagai apa, sehingga dengan beraninya kita melakukan hal seperti itu atau semacam kita main-
main dengan kuasa Tuhan dan tidak memiliki rasa hormat terhadap Tuhan. 30

Saudara Riski Toudua sebagai pemuda berpendapat bahwa, nazar itu seperti sebuah
perjanjian. Riski coba menghubungkan itu dengan seorang tokoh Alkitab yaitu Yefta. Yefta mau
bernazar kalau ia menang perang dan barulah dia membuat persembahan bagi Tuhan. Jadi
menurut dia nazar itu merupakan sebuah janji yang dilakukan di awal. Jadi yang pertama, dia
minta dulu di Tuhan, dan kalau Tuhan menjawabnya, barulah ia melakukan nazar. Dan menurut
dia bernazar itu sesuatu yang penting, karna itu merupakan suatu pergumulan. Pendapatnya
mengenai nazar yang dilakukan dengan tujuan yang salah ini kembali lagi pada diri orang yang
mau bernazar itu. Jika benar ia hendak melakukan hal seperti itu maka itu menjadi urusan dia
dengan Tuhan. Sedangkan mengenai orang yang memberi nazar berupa amplop kosong atau
bahkan diisi puntung rokok merupakan hal yang tidak sopan. Dan memang kalau ada kejadian
seperti itu maka itu merupakan urusan dia dengan Tuhan, sebab kita juga tidak tahu tujuannya
seperti apa. Jadi kalau dari saya berati kembali pada dirinya sendiri dan Tuhan. 31

Analisis Penyebab

Menurut hasil wawancara, jemaat berpendapat bahwa memberikan nazar sangat penting,
sehingga nazar secara umum dipahami sebagai salah satu jenis persembahan yang diberikan
kepada Allah sebagai bentuk ungkapan syukur. Namun, banyak pandangan, pendapat dan
pemahaman yang berbeda-beda terkait dengan pemahaman mengenai Nazar. Pemahaman dan
pandangan dari jemaat mengenai arti nazar yaitu sebagai bentuk ungkapan syukur dan
perpuluhan. Kelompok menemukan bahwa sejauh ini pemberian nazar dengan memberikan hal-
hal yang aneh tidak terjadi di Jemaat Sonaf Manekan. Jemaat berpendapat bahwa memberikan
nazar dengan hal-hal yang aneh merupakan bentuk kurang baik, mencobai Allah dan suatu
bentuk kekejian di hadapan Allah.

30
Wawancara dengan saudara Agung Buan, Sebagai pemuda dari rayon 4 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 2
November 2020, pukul 14:20 WITA, di rumah saudara Agung Buan.
31
Wawancara dengan saudara Risky Toudua, Sebagai pemuda dari rayon 3 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 2
November 2020, pukul 14:30 WITA, di rumah saudara Agung Buan.

16
Kelompok juga menemukan bahwa pemberian nazar dengan menggunakan hal-hal buruk
memiliki arti khusus dari orang yang memberikan nazar. Namun jemaat tetap beranggapan
bahwa hal tersebut seharusnya dan mestinya tidak boleh dilakukan sama sekali. Demikian juga
dengan nazar yang dilakukan sebagai doa kutuk. Ada jemaat yang seringkali memahami nazar
sebagai kesimpulan terakhir ketika ada masalah dengan orang lain. Pembalasan tidak perlu
dilakukan lagi, cukup menaikkan nazar maka orang yang bermasalah dengannya akan mendapat
hukuman jika dia bersalah, tetapi jika tidak bersalah maka akan kembali kepada orang yang
bernazar. Berkaitan dengan hal ini, kelompok melihat bahwa ada sedikit pergeseran makna
tentang pengertian nazar di sini. Nazar yang mestinya sebagai janji bergeser menjadi sumpah.

Th.C.Vriezen dalam buku Agama Israel Kuno memberi penjelasan tentang perbedaan
nazar, sumpah dan perjanjian. Nazar dijelaskan sebagai permintaan kepada Yahweh untuk
melakukan sesuatu atau memberikan apa yang diminta dan ia akan memberikan sesuatu juga
kepada Tuhan jika permintaannya dijawab. Nazar yang diberikan harus benar-benar dibayar.
Sedangkan sumpah adalah ucapan untuk memanggil Allah sebagai saksi atas perjanjian atau
perbuatan yang dilakukan. Kadang-kadang orang yang berjanji akan mengutuk dirinya sendiri
jika janji itu tidak dilaksanakan. Sumpah dan kutuk sering dipakai bersama-sama karena punya
hubungan yang erat. Jika dia bersumpah dan tidak benar maka ia akan mendapat kutuk. 32 Oleh
sebab itu kelompok berpendapat bahwa jika ada masalah sebaiknya diselesaikan bersama-sama,
sehingga tidak memakai istilah nazar untuk hal tersebut.

Pengertian dan pemahaman arti nazar sebagai perpuluhan dan ungkapan syukur kepada
Tuhan agak berbeda dengan apa yang kelompok temukan. Nazar dalam pengertian sebenarnya
adalah janji yang diungkapkan kepada Tuhan untuk memberikan sesuatu jika Tuhan melakukan
sesuatu kepada seseorang. Jadi nazar ini fokus pada janji, sehingga butuh komitmen untuk tetap
menjaga janji itu, agar nazar itu dapat dibayar kepada Tuhan. Oleh karena itu, bernazar bukanlah
hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi bernazar benar-benar butuh kesungguhan hati.

Analisis Dampak

 Dampak Positif
a. Jemaat yang tekun dalam memberikan persembahan (nazar).

32
Th.C. Vriezen, Agama Israel Kuno, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1983. Hlm. 90-91.

17
b. Meningkatnya keuangan bagi pelayanan.
c. Menambah pemasukan bagi gereja.
 Dampak Negatif
a. Makna ungkapan syukur berubah.
b. Pemahaman jemaat tentang nazar hanya berupa uang.
c. Karena pemahaman yang kurang.

18
BAB III

INTERPRETASI DAN AKSI

Interpretasi

Melihat dari masalah yang ada kelompok berpendapat bahwa jemaat mesti
memiliki landasan teologis yang kuat, karena itu dalam mengkaji untuk memahami
masalah ini kelompok memilih Kejadian 28:20-22 dan Hakim-Hakim,11:29-40 sebagai
pandangan Alkitab tentang nazar.

Kejadian, 28:20-22.

28:20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan
yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu
yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Hakim-hakim, 11:30-31.

11:30 Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh
menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku, 11:31 maka apa yang keluar dari pintu rumahku
untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi
kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran. "

Kejadian, 28:20-22.

Yakub mengkokohkan perjanjian itu dengan sebuah nazar kesetiaan dengan


menjanjikan bahwa ia akan mempersembahkan sepersepuluh miliknya. 33 Ia meletakan
suatu kewajiban terhadap dirinya kepada Allah, katanya: "Jika Allah akan menyertai dan
akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk
dimakan dan pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku,
maka TUHAN akan menjadi Allahku. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan

33
Tafsiran Alkitab Masa Kini 1 Kejadian-Ester berdasarkan fakta-fakta sejarah ilmiah dan Alkitabiah, Jakarta:
Yayasan komunikasi Bina Kasih/OFM, 2000. Hlm. 188.

19
menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu
kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu." Ini menunjukan bahwa nazar yang Yakub
lakukan memberi pengertian berupa janji kepada Allah untuk melaksanakan suatu
tindakan.

Jika Allah memenuhi janji-Nya, memelihara Yakub dalam perjalanan dan waktu
tinggal di luar Kanaan, maka Tuhan akan menjadi Allah-nya; ia akan berbakti kepada
Allah dekat batu yang didirikannya itu; ia akan memberikan kepada Allah sepersepuluh
dari apa yang diterimanya dari Allah. Disini kita lihat bahwa Yakub belum menyerahkan
diri sama sekali kepada Allah. 34 Secara rohani perjalanannya masih panjang, karena dia
telah mengalami kemajuan pesat akibat perjumpaannya dengan Allah. Dia juga bernazar
untuk menyerahkan hidupnya dan sepersepuluh dari seluruh harta yang diperolehnya
sesudah ini. 35 Menyerahkan diri dan untuk memperoleh belas kasihan Allah (Bilangan
21:1-3) merupakan pengertian nazar dari Yakub.

Hakim-hakim, 11:30-31.

Sebelum Yefta pergi bertempur, ia berjanji kepada Allah, bahwa jika Tuhan
memberikan dia kemenangan, maka orang yang nanti menyongsongnya di rumah akan
dipersembahkannya kepada Allah. Lalu Yefta menyerang balatentara Amon,
dikalahkannya mereka dan diusirnya mereka. Ketika ia pulang ke rumah, ia disongsong
oleh anaknya yang perempuan, anak satu-satunya itu, disertai oleh gadis-gadis yang
bernyanyi-nyanyi dan bernari-nari. Yefta teringat akan janjinya. Sangat berat rasanya
tetapi janji itu harus ditepati, dan anak itu mau menuruti seperti yang dijanjikan
ayahnya. 36 Berdasarkan penjelasan ini nazar mempunyai arti yang berhubungan dengan
kaul yang lebih bermakna sebuah janji, pelakunya berjanji untuk melakukan sesuatu jika
permintaannya di kabulkan. Nazar dibuat untuk menguatkan permintaan, atau untuk
membujuk TUHAN memberikan apa yang diminta.

Cerita mengenai nazar Yefta, Hak 11:30-31,34-40, ini aslinya bermaksud


menjelaskan asal usul sebuah pesta tahunan yang dirayakan di Gilead, Hak 11:40; arti

34
Dr. F. L. Bakker, Sejarah Kerajaan Allah1 Perjanjian Lama, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996. Hlm. 182-183.
35
Aplikasi Tafsiran Sabda, Tafsiran Wyclife, Kitab Kejadian, 28:18-22.
36
Dr. F. L. Bakker, Sejarah Kerajaan Allah1 Perjanjian Lama…,op.cit, Hlm. 143.

20
sebenarnya perayaan itu tidak diketahui. Isi cerita ini jangan diperlemah: Yefta benar-
benar mempersembahkan anak perempuannya sebagai korban, Hak 11:39, agar jangan
mengingkari nazarnya, Hak 11:31. Umat Israel tidak pernah membenarkan korban
manusia semacam itu, hal mana sudah nampak dalam Kej 22. Penulis Hakim tidak
mencela kelakuan Yefta itu, tetapi sebaliknya mau menekankan bahwa orang harus
menepati nazar yang diikrarkan. Bentuk dari nazarnya menunjukkan bahwa Yefta
mempunyai latar belakang yang setengah kafir. Dia bernazar untuk mempersembahkan
sebagai kurban bakaran apa saja Yang pertama kali keluar dari rumahnya untuk
menyambut dia sesudah kemenangannya atas orang Amon37Kisah dari Yefta ini
memberikan penegasan bahwa pemberian nazar perlu ada persiapan. Nazar termasuk
dalam sumpah atau janji yang sakral, karena merupakan perjanjian dengan Tuhan.
Karena merupakan perjanjian sakral maka nazar tidak boleh dilakukan dengan
sebarangan. Apa yang telah dijanjikan atau dinazarkan itu haruslah ditepati karena jika
tidak ditepati akan menimbulkan efek yang fatal bagi pelaku nazar.

Bernazar berarti mengucapkan janji khusus kepada Allah sebagai tanggapan atas
pertolongan-Nya. Seseorang dapat bernazar untuk mempersembahkan sesuatu atau
melakukan sesuatu yang didasarkan atas kepercayaan umat kepada Allah. Nazar kadang-
kadang dibuat untuk memperoleh pertolongan dari Allah. Sebagai respon atas
pertolongan atau berkat Allah, orang yang bernazar berjanji melakukan atau memberi
sesuatu.38

Bernazar memang terlihat seperti ada penawaran yang diberikan kepada Tuhan.
Jika Tuhan melakukan sesuatu maka saya akan melakukan atau memberikan sesuatu
juga. Hal ini tampak dalam kisah Yakub dan Allah, serta Yefta dan anak perempuannya.
Namun, menurut kelompok nazar bukanlah sebuah penawaran kepada Tuhan, tetapi
sebagai suatu pernyataan yang memperkuat permohonan kepada Tuhan, sebuah
kesungguhan, bahwa benar-benar dalam pergumulan seperti ini, atau sedang
membutuhkan sesuatu, sehingga sekiranya Tuhan menjawabnya maka kita akan
memberikan atau melakukan sesuatu kepada Tuhan. Sekali lagi bahwa memang

37
Aplikasi Tafsiran Sabda, Tafsiran Wyclife, Hakim-hakim, 11:29-40.
38
Alkitab Edisi Studi…,op.cit, Hlm. 270.

21
tampaknya nazar adalah kita menawarkan sesuatu kepada Tuhan jika Tuhan melakukan
ini kepada kita, tetapi kita tidak ada apa-apanya untuk menawarkan sesuatu kepada
Tuhan, karena semua yang kita miliki adalah milik Tuhan, sehingga kita tidak
menawarkan apapun kepada Tuhan, tetapi nazar adalah bukti kesungguhan bahwa kita
sedang menggumuli sesuatu dan itu adalah janji pernyataan untuk memperkuat
permohonan kepada Tuhan. Oleh karena itu ketika Tuhan telah menjawab permohonan
kita maka kita harus membayar nazar sebagai ungkapan syukur atas pertolongan Tuhan
(menepati janji kepada Tuhan).

Aksi

 Untuk Gereja
Gereja Seharusnya memberikan Pemahaman mengenai persembahan, dan lebih
menekankan pada makna atau arti dari setiap jenis persembahan yang di berikan oleh
jemaat (baik itu Nazar, Perpuluhan, Syukur, Diakonia dll). Gereja juga dalam hal ini
berperan penting sebagai komunikator untuk mengkomunikasikan pemahaman-
pemahaman tentang pemberian persembahan (nazar, diakonia, perpuluhan, syukur, dll)
sehingga jemaat dapat memahami dengan baik. Pemahaman itu datang dari Gereja dalam
bentuk khotba, suara gembala, ibadah-ibadah di setiap rayon, ibadah pemuda dan
sebagainya.
 Untuk Jemaat
Jemaat seharusnya melihat pada kondisi kehidupan atau pergumulannya. Pemahaman
yang kurang menjadi alasan yang tepat. Namun usaha dan upaya untuk mencari tahu
menstinya muncul dari pemahaman yang kurang tersebut. Sehingga paham jemaat
mengenai arti persembahan (nazar, diakonia, perpuluhan, syukur) tidak terkesan lemah.

22
PENUTUP
Kesimpulan

Janji yang dilakukan antara manusia dengan Tuhan, yang dikenal dengan nazar ini,
adalah hal yang terjadi dalam kehidupan Jemaat GMIT Sonaf Manekan. Dalam Jemaat GMIT
Sonaf Manekan, nazar telah menjadi tradisi yang terus menerus diwariskan dari orang tua ke
anak dan seterusnya. Pemahaman yang kurang dari jemaat pun ikut menjadi tradisi yang
mengikat, oleh sebab itu kelompok memberikan kesimpulan bahwa pemahaman jemaat tentang
nazar masih terbatas dan kurang menjaga akan makna nazar sesungguhnya. Jemaat memahami
tentang nazar itu hanya sebatas sebagai bentuk ucapan syukur atas peristiwa sukacita yang
mereka alami dalam hidup ataupun jika ada permasalahan yang dialami, sehingga cenderung
menyamakan pemberian nazar dan persembahan syukur.

Dalam kehidupan sebagai jemaat gereja, maka sudah seharusnya untuk mendekatkan diri
dengan Tuhan sebagai pemilik kehidupan ini. Bukan satu kewajiban jemaat harus bernazar,
namun ketika jemaat bernazar, maka tersirat jelas bahwa mereka masih mengakui keterbatasan
mereka dan mengakui kekuasaan Allah dalam kehidupan. Berjanji dengan Tuhan menjadi
motivasi tersendiri untuk jemaat terus lebih dekat dengan Tuhan sebagai pemberi jawaban.

23
DAFTAR ISI

ALKITAB
2017 Alkitab dengan Kidung Jemaat, Jakarta: LAI
2014 Alkitab Edisi Studi, Jakarta: LAI

BUKU-BUKU
Bakker, F. L.,
Sejarah Kerajaan Allah1 Perjanjian Lama, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.
Cairns, I.J.,
Tafsiran Kitab Ulangan Pasal 12-24, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.

King Phlip J. & Stager, L. E.,


Kehidupan Israel Alkitabiah, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012.
Vriezen, Th.C,.
Agama Israel Kuno, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1983.

Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II M-Z.,


Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II M-Z, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina
Kasih, 2011.
Yayasan komunikasi Bina Kasih/OFM.,

Tafsiran Alkitab Masa Kini 1 Kejadian-Ester berdasarkan fakta-fakta sejarah


ilmiah dan Alkitabiah, Jakarta: Yayasan komunikasi Bina Kasih/OFM, 2000.

INTERNET
Yoldrin Tafui.,

Tradisi Nazar dalam Jemaat GMIT Efata Soe, Universitas Kristen Satya Wacana.
Hlm. 13, http://repository.uksw.edu/bitstream, diposting 2017.
Aplikasi Tafsiran Sabda, Tafsiran Wyclife, Kitab Kejadian, 28:18-22.
Aplikasi Tafsiran Sabda, Tafsiran Wyclife, Hakim-hakim, 11:29-40.

WAWANCARA

24
 Wawancara dengan bapa Feky Buan, Koordinator rayon 5 jemaat Sonaf Manekan,
tanggal 30 oktober 2020, pukul 13:35 WITA, di rumah bapa Feky Buan.
 Wawancara dengan bapa Karell Leppa, dari rayon 4 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 29
oktober 2020, pukul 14:00 WITA, di rumah bapa Karell Leppa.
 Wawancara dengan bapa Cornelis Adoe, dari rayon 4 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 29
oktober 2020, pukul 15:22 WITA, di rumah bapa Cornelis Adoe.
 Wawancara dengan bapa Emi Tael, Koordinator rayon 3 jemaat Sonaf Manekan, tanggal
30 oktober 2020, pukul 09:15 WITA, di rumah bapa Emi Tael.
 Wawancara dengan bapa Ishak Tael, dari rayon 3 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 30
oktober 2020, pukul 10:20 WITA, di rumah bapa Ishak Tael.
 Wawancara dengan bapa Cornelis Lasbaun, Sebagai mantan Ketua pembangunan dan
mantan majelis (penatu) dari rayon 2 jemaat Sonaf Manekan, tanggal 30 oktober 2020,
pukul 16:20 WITA, di rumah bapa Cornelis Lasbaun.
 Wawancara dengan bapa Yefta Nafie, Sebagai organis dan majelis (penatu) dari rayon 1
jemaat Sonaf Manekan, tanggal 2 November 2020, pukul 17:17 WITA, di rumah bapa
Yefta Nafie.
 Wawancara dengan mama Pdt. Patrisya M. M. Dimoe Djami-Theedens, S.Th., sebagai
ketua majelis jemaat GMIT Sonaf manekan, tanggal 4 november 2020, pukul 10:30
WITA, di gedung Gereja Sonaf Manekan.
 Wawancara dengan saudari Sania Buan, Sebagai pemudi dari rayon 5 jemaat Sonaf
Manekan, tanggal 30 oktober 2020, pukul 18:17 WITA, di rumah saudari Sania Buan.
 Wawancara dengan saudari Grace Fina, Sebagai pemudi dari rayon 1 jemaat Sonaf
Manekan, tanggal 30 oktober 2020, pukul 20:00 WITA, di rumah saudari Grace.
 Wawancara dengan saudara Hendra&Hendro Meto, Sebagai pemuda dari rayon 2 jemaat
Sonaf Manekan, tanggal 2 November 2020, pukul 14:00 WITA, di rumah saudara
Hendra&Hendro Meto.
 Wawancara dengan saudara Rony Otpah, Sebagai pengajar dan pemuda dari rayon 1
jemaat Sonaf Manekan, tanggal 2 November 2020, pukul 13:00 WITA, di rumah saudara
Rony Otpah.
 Wawancara dengan saudara Agung Buan, Sebagai pemuda dari rayon 4 jemaat Sonaf
Manekan, tanggal 2 November 2020, pukul 14:20 WITA, di rumah saudara Agung Buan.
 Wawancara dengan saudara Risky Toudua, Sebagai pemuda dari rayon 3 jemaat Sonaf
Manekan, tanggal 2 November 2020, pukul 14:30 WITA, di rumah saudara Agung Buan.

25
Lampiran dokumentasi wawancara:

26

Anda mungkin juga menyukai