Anda di halaman 1dari 7

ALIRAN PENDIDIKAN KONSTRUKTIVISME

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Filsafat dan Teori Pendidikan
Yang diampu oleh Ibu Prof. Dr. Nurul Ulfatin., M.Pd

Disusun Oleh :

Nur Anisatussholihah ( 190131601277 )


Nurul Indika Wardhani ( 190131601233 )
Nurul Mustabsyiroh ( 190131601209 )

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

NOVEMBER 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat


dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Aliran
Pendidikan Kontruktivisme” yang dibimbing oleh Ibu Prof. Dr. Nurul Ulfatin.,
M.Pd . Makalah ini berisi pengertian, sejarah, tokoh, teori, perkembangan dan
juga implikasinya dalam pendidikan. Makalah ini dituliskan dengan mengambil
dari beberapa sumber baik dari internet maupun dari jurnal elektronik. Ucapan
terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Nurul Ulfatin., M.Pd yang telah membimbing
dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini, tanpa disadari mungkin masih
terdapat kesalahan. Oleh karena itu, diharapkan bagi pembaca untuk
menyampaikan saran atau kritik yang membangun demi tercapainya makalah
yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Malang, 1 November 2019

Kelompok 9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................
1.1 Latar Belakang ...............................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................
1.3 Tujuan ............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................
2.1 Pengertian Aliran konstruktivisme.................................................
2.2
2.3
BAB III PENUTUP ........................................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................................
DAFTAR RUJUKAN ....................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pendidikan berperan penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan harus
diinterpretasikan oleh diri sendiri. Dalam makalah ini akan dibahas salah satu
dari aliran pendidikan filsafat yaitu aliran konstruktivisme. Aliran ini baru
dikenal pada abad 19, aliran ini merupakan aliran yang sudah dipakai
beberapa abad silam dan terus menerus mengalami revolusi tetapi baru sampai
pada kemapanan teorinya pada abad 19 tersebut.
Kontrukstivisme merupakan aliran filsafat yang lebih cenderung
membahas masalah epistimologis. Aliran ini berpendapat bahwasannya ilmu
merupakan hasil konstruksi (ciptaan) manusia. Maka aliran ini mengganggap
manusia itu sendirilah yang menciptakan ilmunya.
Dalam proses pendidikan, aliran konstruktivisme menghendaki agar anak
didik dapat menggunakan kemampuannya secara konstruktif  untuk
menyesuaiakan diri dengan tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi. Anak
didik harus aktif mengembangkan pengetahuan, bukan hanya menunggu
arahan dan petunjuk dari guru atau sesama siswa. Kreativitas dan keaktifan
siswa membantu untuk berdiri sendiri dalam kehidupan, aliran ini
mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan aliran pendidikan konstuktivisme?
2. Bagaimanakah sejarah perkembangan dan juga tokoh dalam aliran
konstruktivisme?
3. Apa saja teori dalam aliran konstruktivisme?
4. Bagaimana latar belakang perkembangan aliran konstruktivisme dalam
pendidikan?
5. Bagaimana implikasi aliran konstruktivisme dalam praksis pendidikan?
1.3 Tujuan Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian aliran konstruktivisme.
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan dan juga tokoh dalam aliran
konstruktivisme.
3. Untuk mengetahui teori dalam aliran konstruktivisme.
4. Untuk mengetahui latar belakang perkembangan aliran konstruktivisme
dalam pendidikan.
5. Untuk mengetahui implikasi aliran konstruktivisme dalam praksis
pendidikan.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Aliran Konstruktivisme
Konstruktivisme berasal dari kata konstruktiv dan isme. Konstruktiv berarti
bersifat membina, memperbaiki, dan membangun. Sedangkan Isme dalam kamus
Bahasa Inonesia berarti paham atau aliran.
Menurut Kukla dalam Dodi (2016:157), Konstruktivisme adalah aliran filsafat
pengetahuan yang berpendapat bahwa pengetahuan (knowledge) merupakan hasil
konstruksi (bentukan) dari orang yang sedang belajar, maksudnya yaitu setiap
orang membentuk pengetahuannya sendiri.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa konstruktivisme adalah
suatu pandangan yang beranggapan bahwa perolehan pengetahuan atau konstruksi
(pembentukan) dari orang yang sedang belajar yang diawali dengan terjadinya
konflik kognitif yang pada akhir proses belajar pengetahuan akan dibangun
melalui pengalamannya dari hasil interaksi dengan lingkunganya. Teori
kontruktivisme lebih memahami belajar sebagai kegiatan manusia membangun atau
menciptakan pengetahuan dengan memberi makna pada pengetahuannya sesuai
dengan pengalamannya. Proses pembentukan ini berjalan secara terus menerus, dan
kadang kala terjadi reorganisasi atau rekonstruksi karena adanya pengalaman baru. Teori
belajar Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif,
yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari.
Konstruktivisme merupakan aliran filsafat pengetahuan yang menekankan
bahwa pengetahuan kita merupakan hasil konstruksi dari kita sendiri (von
Glaserfeld dalam Pannen dkk, 2001:3). Pandangan konstruktivis dalam
pembelajaran mengatakan bahwa anak-anak diberi kesempatan agar menggunakan
strateginya sendiri dalam belajar secara sadar, sedangkan  guru yang membimbing
siswa ke tingkat pengetahuan yang lebih tinggi (Slavin dalam Yusuf, 2003). Tran
Vui juga mengatakan bahwa teori konstruktivisme adalah sebuah teori yang
memberikan kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar atau mencari
kebutuhannya dengan kemampuan untuk menemukan keinginan atau
kebutuhannya tersebut dengan bantuan fasilitasi orang lain. Sedangkan menurut
Martin. Et. Al (dalam Gerson Ratumanan, 2002) mengemukakan bahwa
konstruktivisme menekankan pentingnya setiap siswa aktif mengkonstruksikan
pengetahuan melalui hubungan saling mempengaruhi dari belajar sebelumnya
dengan belajar baru.

Anda mungkin juga menyukai