TEORI KONSTRUKTIVISME
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah teori-teori belajar
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Oktaria 2011060245
i
KATA PENGANTAR
Adapun tujuan dari penulis makalah ini yakni untuk memenuhi tugas mata
kuliah teori-teori belajar yang diampu Oleh ibu Aulia Novitasari, M.Pd, dimana
pada pembahasan dalam makalah ini mengenai “Teori Konstruktivisme”.Dan
dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu menambah pengetahuan,
wawasan, dan pemahaman kepada rekan-rekan pembaca mengenai materi ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
C. Tujuan ............................................................................................................. 2
A. Kesimpulan ................................................................................................ 10
B. Saran ........................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah sebuah proses yang terjadi pada manusia dengan berpikir,
merasa, dan bergerak untuk memahami setiap kenyataan yang diinginkannya
untuk menghasilkan kecakapan atau pengetahuan ,sebuah perilaku, pengetahuan,
atau teknologi atau apapun yang berupa karya dan karsa manusia tersebut untuk
menjadi yang lebih baik ke depan. Belajar berarti sebuah pembaharuan menuju
pengembangan diri individuagar kehidupannya bisa lebih baik dari sebelumnya.
Belajar pula bisa berarti adaptasi terhadap lingkungan dan interaksi seorang
manusia dengan lingkungan tersebut.
1
memberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada siswa untuk belajar secara
aktif. Sedemikian rupa sehingga para siswa dapat menciptakan, membangun,
mendiskusikan, membandingkan, bekerja sama, dan melakukan eksperimentasi
dalam kegiatan belajarnya (Setyosari, 1997: 53).
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian teori konstruktivisme?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian teori konstruktivisme
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konstruktivisme
3
5. Ketidakseimbangan merupakan faktor motivasi pembelajaran yang
utama. Faktor ini berlaku apabila seorang pelajar menyadari gagasan-
gagasannya tidak konsisten atau sesuai dengan pengetahuan ilmiah.
6. Bahan pengajaran yang disediakan perlu mempunyai perkaitan dengan
pengalaman pelajar untuk menarik minat pelajar.
4
untuk manusia belajar dan menemukan kompetensi, cara dan pengetahuan
yang sesuai dengan potensi diri mereka.
Inovasi akan lahir karena didukung adanya ilmu pengetahuan yang sudah
dimilikinya. Ada orang yang memiliki ilmu akademis dan ilmu non akademis.
Orang yang mampu menyatukan antara ilmu akademis dan non akademis yang
mampu mendorong melahirkan pemikiran yang inovatif dan menarik.
5
sekedar dalam bentuk pikiran saja. Tetapi juga dapat dilihat dari perilaku dan
sikap dalam kehidupan sehari-hari.
D. Prinsip-Prinsip Konstruktivisme
Ada sejumlah ciri-ciri proses pembelajaran yang sangat ditekankan oleh teori
konstruktivisme, yaitu:
3. Memandang siswa sebagai pencipta kemauan dan tujuan yang ingin dicapai.
6
10. Banyak menggunakan terminologi kognitif untuk menjelaskan proses
pembelajaran, seperti prediksi, infernsi, kreasi , dan analisis.
5) Siswa merasa dihargai dan semakin terbuka, karena setiap jawaban siswa
ada penilaiannya.
7
6) Memupuk kerjasama dalam kelompok.
b) Motivasi siswa dengan bahan ajar yang menarik dan berguna bagi siswa,
dan
2) Eksplorasi, meliputi:
b) Kaitkan materi dengan pengetahuan yang sudah ada pada siswa, dan
c) Letakkan penekanan pada kaitan struktural, yaitu kaitan antara materi ajar
yang baru dengan berbagai aspek kegiatan/kehidupan di dalam lingkungan,
dan
8
d) Cari metodologi yang paling tepat sehingga materi ajar dapat terproses
menjadi bagian dari pengetahuan siswa.
c) Cari metodologi yang paling tepat agar terjadi perubahan pada sikap dan
perilaku siswa.
c) Cari metodologi yang paling tepat dan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11