Anda di halaman 1dari 5

POST AMPUTASI GANGREN PEDIS

DI RUANG KEMUNING 3
RSUP dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. ES
Tanggal Lahir : 01-01-1962
Usia : 56 Tahun, 5 Bulan, 5 Hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Cikupa RT/RW: 01/01 Kec. Kutawaringin
Kel. Padasuka Kab. Bandung
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Status : Menikah
Nomor RM : 0001676444
Diagnosa Medis : Post amputasi gangren pedis
Tanggal Pengkajian : 09-04-2019
Tanggal Masuk RS : 31-03-2019

2. Identitas Penanggung Jawab Pasien


Nama : Ny. W
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTA
Hubungan dengan Pasien : Anak
Alamat : Kp. Cikupa RT/RW: 01/01 Kec. Kutawaringin
Kel. Padasuka Kab. Bandung

Pada tanggal 31-03-19 pasien masuk RSHS karena rujukan dari RSUD Soreang,
pasien dirujuk karena luka ganren menyebar sampai kaki bagian atas batas lutut
untuk dilakukan operasi amputasi, pada saat masuk UGD RSHS pasien di
berikan tindakan pemasangan infus pada vena jugular, pemasangan kateter, cek
hematologi dan rontgen.
Kemudian pada tanggal 01-04-19 pasien di amputasi, sebelum masuk ruang
kemuning 3 pasien di rawat di HCU kemuning untuk perawatan dan
pemantauan lebih tinggi post operasi.
Pada saat pengakajian tanggal 09 April 2019 pasien mengatakan nyeri pada
kaki sebelah kiri post amputasi, , nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, tidak
menjalar, nyeri hilang timbul, nyeri dirasakan bertambah pada digerakan, nyeri
berkurang jika kaki pasien di diamkan, skala nyeri 5. Pasien juga mengeluh
sesak, sulit untuk menggerakan ekstremitas bawah, pasien tampak kesakitan.
Pasien mengatakan mengetahui penyakit DM sejak 20 tahun lalu, karena pola
makan pasien tidak diatur, maka penyakit diabetesnya semakin memburuk
sampai muncul gangren, pasien sebelumnya sudah pernah di rawat karena
penyakit yang sama di RSUD soreang dan operasi gangren pada ibu jari, jari
telunjuk, dan jari kelingking kaki kanan di RSMB.
Pasien mengatakan baru pasien tersebut yang memiliki penyakit DM dan pada
keluarga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan

3. Riwayat Activity Daily Living (ADL)


No Kebiasaan di rumah di rumah sakit
1 Nutrisi
Makan
 Jenis  Nasi, daging, ikan,  Nasi, daging, telur, tahu,
 Frekuensi telur, tahu, tempe, tempe, sayuran,
 Porsi sayuran, buah buah(tergantung menu
 Keluhan  3x/hari yang diberikan)
 Pantangan  1 piring habis  3x/hari
makanan  Tidak ada keluhan  ½ piring
 Kebutuhan kalori  Tinggi gula  Kurang nafsu makan
 -  Tinggi gula
 1800 kkal

Minum
 Jenis  Air putih  Air putih
 Frekuensi  2-4 gelas  ± 4 gelas
 Jumlah (cc)  1000 cc  -+ 600 cc
 Keluhan  Tidak ada  Tidak ada
2 Eliminasi
BAB
 Frekuensi  1x/hari  1x/hari
 Warna  Kuning kecoklatan khas  Kuning kecoklatan khas
 Konsistensi  lunak  lunak
 Keluhan  tidak ada  tidak ada
BAK
 Frekuensi  4-5x sehari  Menggunakan kateter
 Warna  Kuning jernih  ± 600 cc
 Jumlah (cc)  -+ 600 cc  Kuning pekat
 Keluhan  Tidak ada
3 Istirahat dan tidur
 Waktu tidur
o Malam, pukul  20:00  20:00
o Siang, pukul  13:00  13:00
 Lamanya  6-8 jam pada malam hari  6-8 jam pada malam hari
 Keluhan  Sulit tidur jika nyeri  Sulit tidur jika nyeri dan
dirasakan sesak dirasakan
4 Kebiasaan diri
 Mandi  2x/hari  2x/hari
 Perawatan kuku  1 minngu sekali  1 minggu sekali
 Perawatan gigi  2x/hari  2x/hari
 Perawatan rambut  4 hari sekali  Belum keramas
 Ketergantungan  Mandiri  Dibantu keluarga

Pemeriksaan Fisik : Klien tampak lemas, TD = 110/80 mmHg, HR = 100 kali/menit, RR


= 24 kali/menit, S = 36,2OC, BB = 71 kg TB = 154 cm
suara napas ronchi, RR:24x/menit, terpasang O2 nasal canul 3l, tidak ada nyeri tekan,
Konjungtiva anemis. Terdapat luka pada kaki kiri post amputasi, edema pada kaki kanan,
pitting edema ± 2 cm, kekuatan otot
4 4
2 2
Terdapat bekas luka pada kaki kanan. Klien mengeluh sudah bosan menjalani sakitnya,
rasanya ingin mati saja. Keluarga mengatakan klien sudah lama tidak mau sholat karena ada
luka yang bau dari kakinya.

Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan CT Scan, Tanggal 01-04-2019
Kesan :
- Efusi pleura kanan terlokalisir
- Sugestif pnemonia kanan
- Tidak nampak tanda-tanda pneumothorax
- Kardiomegali tanpa bendungan paru

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


Tanggal 07-04-2019
Hematologi
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
- Hemoglobin 9,7 12,3-15,3 g/dL
- Hematokrit 31,7 36.0-45.0 %
- Eritrosit 3,66 4,2-5,5 juta/uL
- Lekosit 25,38 4,50-11,0 10ᶺ3/uL
- Trombosit 156 150-450 Ribu/uL
Index Eritorsit
- MCV 86,6 80-96 fL
- MCH 26,5 27,5-33,2 pg
- MCHC 30,6 33,4-35,5 %
KIMIA KLINIK
Glukosa sewaktu 51 <140 Mg/dL
Albumin 2,10 3,4-5,0 g/dL
Ureum 75,0 15,0-39 mg/dL
Kreatinin 1,79 0,6-1,0 mg/dL

a. Program Terapi
Tanggal 09-04-2019
Nama terapi Dosis Kegunaan
Ceftriaxone 1x2g IV untuk mengatasi berbagai
infeksi bakteri. Obat ini
bekerja dengan cara
menghambat pertumbuhan
bakteri atau membunuh
bakteri dalam tubuh.
Metronidazol 3x 1 gr IV untuk mengobati berbagai
infeksi akibat bakteri. Obat
ini tergolong dalam kelas
antibiotik yang dikenal
dengan nitroimidazoles.
Cara kerja metronidazole
adalah dengan
menghentikan
pertumbuhan bakteri dan
protozoa.
Tramadol 2x100 mg drip untuk menangani nyeri
sedang hingga berat
(misalnya nyeri setelah
operasi). Tramadol bekerja
dengan cara memengaruhi
reaksi kimia di dalam otak
dan sistem saraf yang pada
akhirnya mengurangi
sensasi rasa sakit.
Ranitidie 2x150 mg IV untuk mengurangi jumlah
asam lambung dalam perut.
Fungsinya untuk
mengatasi dan mencegah
rasa panas perut
(heartburn), maag, dan
sakit perut yang
disebabkan oleh tukak
lambung.
Furosemid 1x40 mg IV untuk mengurangi cairan
berlebih dalam tubuh
(edema) yang disebabkan
oleh kondisi seperti gagal
jantung, penyakit hati, dan
ginjal
Nebu combivent dan 1x1 membuka saluran udara ke
fexofed paru-paru serta melakukan
relaksasi atau
mengendurkan otot-otot
pada saluran napas.

Anda mungkin juga menyukai