Disusun Oleh:
JURUSAN MANAJEMEN
2021
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini yang membahas tentang Perujukan Karya Tulis Ilmiah (kutipan langsung dan
kutipan tidak langsung, serta mengenali bodynote, footnote, dan bibliografi dalam
penulisan karangan ilmiah) dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman
dan bermanfaat bagi orang lain. Untuk ke depannya kami berharap dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Perujukan karya tulis ilmiah adalah salah satu materi pembahasan dalam bahasa
Indonesia, yang mana kita harus mengerti pengertian dari rujukan dan harus bisa
membedakan jenis-jenis rujukan seperti Kutipan Langsung Dan Kutipan Tidak Langsung,
Serta Mengenali Bodynote, Footnote, Dan Bibliografi Dalam Penulisan Karangan Ilmiah
serta cara penyusunan maupun penulisannya. Di dalam penyusunan dan penulisan karya tulis
ilmiah kita harus tepat dan memperhatikan kaidah-kaidah atau ketentuannya.
Ada cara dan susunan dalam membuat perujukan karya tulis ilmiah yang harus
diketahui. Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang perujukan karya
tulis ilmiah (Kutipan Langsung Dan Kutipan Tidak Langsung, Serta Mengenali Bodynote,
Footnote, Dan Bibliografi Dalam Penulisan Karangan Ilmiah) bahkan mengabaikan tata cara
penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan kali ini, kami akan
mencoba untuk menjelaskan tentang cara penyusunan dan penulisan rujukan karya tulis
ilmiah (Kutipan Langsung Dan Kutipan Tidak Langsung, Serta Mengenali Bodynote,
Footnote, Dan Bibliografi Dalam Penulisan Karangan Ilmiah) secara lengkap dan jelas.
Dimana pembahasan ini sangat penting bagi kita semua dalam penulisan suatu karangan
ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian Rujukan
Rujukan adalah sesuatu yang digunakan untuk memberi informasi untuk memperkuat
pernyataan dengan tegas. Dikenal juga dengan sebutan referensi. Rujukan mungkin
menggunakan faktual atau non-faktual. Rujukan faktual terdiri atas kesaksian, statistik
contoh-contoh, dan objek - objek faktual. Rujukan dapat berwujud dalam bentuk bukti, nilai-
nilai, dan/atau krebilitas. Rujukan faktual digunakan untuk menetapkan tingkat kemungkinan
tinggi atau bukti logis sementara.Sumber rujukan adalah tempat materi tersebut ditemukan.
Rujukan non faktual adalah cerita, contoh, hipotesis, kutipan-kutipan sastra, analogi, dan
sebagainya. Rujukan non faktual pada umumnya digunakan untuk memperkuat rujuan
faktual, menambah minat pada rujuan faktual, atau membuat rujukan faktual dapat dipercaya
(meningkatkan kejelasan).Rujukan non faktual dapat digolongkan sebagai "bukti etis atau
Kutipan adalah penggunaan ide, konsep, teori dari sumber lain, baik secara langsung
Cara menulis daftar rujukan harus dilakukan pada penulisan karya tulis ilmiah.
Biasanya pada bagian penutup karya tulis ilmiah akan dibuat kesimpulan dan saran. Di
dalamnya akan di buat semacam saran-saran atas masalah yang dibuat secara singkat. Agar
penyusunan sebuah karya ilmiah lebih rapih, biasanya sebuah karya ilmiah akan dilengkapi
dengan daftar pustaka atau rujukan yang berisi buku-buku atau referensi yang dijadikan
sebagai bahan rujukan pembuatan karya tulis tersebut.Penulisan sumber kutipan dan referensi
tentu sangat penting untuk menghargai penulis yang dikutip tulisannya ataupun perkataannya.
Penulis yang menggunakan tulisan orang lain tetapi menganggap tulisan sendiri, maka
disebut praktik plagiat. Selain untuk menghargai penulis yang dikutip tulisannya, berguna
pula untuk sumber referensi untuk pembaca.Terdapat tiga sumber perujukan dalam KTI
Bodynote (catatan tubuh) adalah catatan pada bagian tengah tulisan yang menyatakan
sumber suatu kutipan, pendapat, pandangan, atau teori mengenai masalah tertentu yang
Ditulis di akhir teks kutipan, tetapi dalam hal tertentu bisa di awal atau tengah teks.
Secara umum rujukan terdiri dari: nama pengarang (tanpa gelar), tahun publikasi dan
nomor halaman.
Format penulisan:
Buku terjemahan
6.a. Herbert Packer (1970) dalam Arif Setiawan (2009: 23) berpendapat bahwa ...
6.c. ... (Herbert Packer, dikutip oleh Arif Setiawan, 2009: 23)
Catatan: Dalam daftar pustaka hanya dicantumkan referensi yang merupakan sumber kedua
saja. Dalam contoh di atas berarti yang dicantumkan adalah Arif Setiawan, sedangkan
Terdapat dua acara mengutip, yakni kutipan langsung dan kutipan tak langsung,yaitu :
1. Kutipan langsung yaitu apabila penulis mengambil pendapat orang lain secara lengkap
kata demi kata, kalimat demi kalimat, sesuai teks asli, tidak mengadakan perubahan sama
viii
sekali. Kutipan langsung terdiri dari kutipan singkat dan kutipan panjang yang ada di
a. Kutipan singkat (kurang dari 40 kata) ditulis menggunakan tanda petik (“…”) dan
Contoh kutipan: Johns mengatakan bahwa “in an uncertain world, printed materials
can be put to use in ways that make them powerful” (1999, h. 623).
b. Kutipan panjang (lebih dari 40 kata) ditulis dalam paragraf baru dengan jarak satu
spasi dan menjorok ke dalam (indented) tanpa tanda petik, serta ukuran huruf yang
Contoh kutipan: Trask (1995, h.21) telah menjelaskan bahwa: One of the most
language is simply the way it combines smaller elment (such as words) into larger
2. Kutipan Tidak Langsung merupakan kutipan yang berasal dari bagian tertentu atau
seluruh bagian dari sumber asli yang ditulis kembali menggunakan kata-kata yang berbeda
dari sumber aslinya tanpa mengurangi makna sebelumnya. Cara penulisan kutipan tidak
langsung tetap menambahkan nama penulis sumber, tahun penulisan dan halaman yang
dikutip.
Contoh: Sumber Asli: Tyler, 2001, h.21 Culture taken in its wide ethnographic sense is
that complex whole which includes knowledge, belief, art, morals, law, custom, and other
Contoh Bodynote:
1. Kekerasan fisik akibat penganiyaan adalah apabila didapati perlukaan bukan karena
karena dapat ditinjau dari akibat kekerasan dan cara melakukan kekerasan
2.
2.2.2 Footnote
Footnote biasanya disebut juga dengan catatan kaki. Sesuai dengan sebutannya,
footnote berisi catatan yang berada di bagian bawah (kaki) halaman karya ilmiah yang
informasi yang dikutip di bagian badan teks atau badan paragraf dan sebagai
keterangan tambahan untuk informasi, istilah, atau nama-nama tertentu (Suryono, dkk.
2015:52). Namun informasi yang dikutip dipaparkan langsung pada badan paragraf
tanpa menggunakan tanda kutip, kecuali jika kutipan dilakukan secara langsung.Catatan
kaki dapat berupa rujukan materi penulisan yang dijadikan sumber dan dapat pula
berupa keterangan tambahan. Besar font catatan kaki adalah lebih kecil dari teks utama,
1) Catatan kaki mampu menunjukkan sumber referensi dengan lebih lengkap. Dalam cacatan
tubuh, yang ditampilkan hanya nama pengarang, tahun terbit buku, serta halaman buku
yang dikutip. Dalam catatan kaki, nama pengarang, judul buku, tahun terbit, nama
x
penerbit, dan halaman dapat dicantumkan semua. Hal ini tentu mempermudah penelusuran
2) Selain sebagai penunjukan referensi, catatan kaki dapat berfungsi untuk memberikan
catatan penjelas yang diperlukan. Hal ini tentu tidak dapat dilakukan dengan catatan
tubuh.
3) Catatan kaki dapat digunakan untuk merujuk bagian lain dari sebuah tulisan.
Catatan penjelas.
1) Catatan kaki dicantumkan di bagian bawah halaman, dipisahkan dengan naskah skripsi
oleh sebuah garis. Pemisahan ini akan otomatis dilakukan oleh program Microsoft Word
2) Nomor cacatan kaki ditulis secara urut pada tiap bab, mulai dari nomor satu. Artinya,
cacatan kaki pertama di tiap awal bab menggunakan nomor satu, begitu seterusnya.
4) Pilihan huruf dalam catatan kaki harus sama dengan pilihan huruf dalam naskah skripsi,
b. Arial (size 9)
c. Tahoma (size 9)
7) Nama pengarang dalam catatan kaki ditulis lengkap dan tidak dibalik
(menyatu dengan naskah) akan merusak alur tulisan atau naskah tersebut. Tidak ada
B. Contoh footnote
dan Penuntutan, Cetakan Pertama, Edisi Kedua, Sinar Grafika, Jakarta, 2010, hlm. 100.
sumber-sumber itu dirujuk beberapa kali dengan halaman yang sama atau berbeda-beda,
maka tiga istilah, yaitu Ibid, Op.Cit, dan Loc.Cit, harus diketahui dan dipergunakan dengan
benar.
1. Ibid
xii
Ibid merupakan singkatan dari ibidem, yang artinya di tempat yang sama. Jika suatu
pustaka atau sumber yang baru saja dikutip (belum diselingi sumber pustaka lain) akan
Contoh :
1. Penggunaan istilah efektif di sini lebih dimaknai pada analisis fungsional, sehingga
sesuatu dikatakan efektif apabila sesuatu tersebut dapat menjalankan fungsinya sesuai
sistem yang dikehendaki oleh sesuatu tersebut, sedangkan sistem itu sendiri lebih
2. Susanne K. Langer, 1955, Phylosopy in A New Key, New York: New American
Library, p.49.Ibid. pp
2. Loc.cit
Loc.cit merupakan singkatan dari Loco citato yang artinya dikutip dari tempat yang sama.
Bila hendak mengutip halaman yang sama dari sumber yang baru saja dikutip (belum
diselang oleh sumber lain) maka catatan kaki cukup disingkat Loc.cit.
Contoh:
Susanne K. Langer, Phylosopy in A New Key, (New York: New American Library, 1955),
pp.49 et seq.
3. Op.cit
Op.cit. merupakan singkatan dari Opere citato, artinya telah dikutip. Jika suatu pustaka
atau sumber telah dikutip dalam catatan kaki dan telah diselangi oleh satu atau beberapa
sumber lain hendak dikutip lagi, maka penulisan catatan kakinya dapat disingkat dengan
Contoh:
2) Susanne K. Langer, Phylosopy in A New Key, (New York: New American Library,
1955), p. 49.
5) Ibid., pp
2.2.3 Bibliografi
Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani “bibliographia” yang berarti penulisan buku,
atau bisa juga sebagai kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis
atau pustaka yang telah diterbitkan , yang tersusun secara sistematik berupa daftar
menurut aturan yang dikehendaki. Bibliografi adalah daftar pustaka yang mencakup isi
dan deskripsi suatu buku, meliputi judul, pengarang, edisi, cetakan, kota terbit, penerbit,
tahun terbit, jumlah halaman, ukuran tinggi buku, dan ISBN. Selain itu Bibliografi atau
Daftar Pustaka juga dapat di bilang sebagai daftar yang berisi judul-judul buku, artikel-
artikel, dan bahan-bahan penerbit lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah
karangan atau sebuah karangan yang telah digarap.
Contoh :
xiv
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Rujukan didalam suatu karya tulis ilmiah sangatlah penting.Semua pengutipan yang ditulis
harus mencantumkan rujukannya. Kesengajaan atau kealpaan pencatuman rujukan pada
sebuah kutipan merupakan pelanggaran etika dalam tulis-menulis. Karya tulis ilmiah dapat
ditulis berdasarkan hasil penelitian dan hasil percobaan, mengutip atau merujuk dapat
dilakukan dengan mengambil pendapat atau temuan orang lain, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Pengutipan semacam ini dilakukan dengan merujuk kepada nama penulis dan
karyanya yang dimaksud. Dan fungsi dari bodynote, footnote, dan endnote membantu para
pembaca untuk mengetahui sumber kutipan atau sumber referensi, serta memahami makna
dari kutipan tersebut.
3.2 SARAN
Sebaiknya dalam setiap penulisan karya tulis ilmiah baik di kalangan pelajar, mahasiswa
ataupun pembuat hipoteser menggunakan teknik-teknik seperti bodynote, footnote, dan
endnote agar memudahkan para pembaca memahami isi dari setiap kutipan dalam setiap
karya tulis ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
xv
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rujukan
http://muthiamusfirah.blogspot.com/2013/01/footnote-bodynote-dan-endnote-
d.html?m=1
http://myjayisprofil.blogspot.com/2015/06/tata-penulisan-rujukan-dan-
daftar.html?m=1
Sari, Jayanti Khotmala. 2015. TATA PENULISAN RUJUKAN DAN DAFTAR
PUSTAKA.,http://myjayisprofil.blogspot.co.id/2015/06/tata-penulisan-rujukan-
dan-daftar.html. (Diakses pada 20 September 2017)
Azaria, Sally. PENULISAN SUMBER KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA.
http://library.petra.ac.id/files/APA%20dan%20MLA%20edisi%20baru.pdf
(Diakses pada 20 September 2017)
Oded, Brian. 2013. Kutipan, Catatan Kaki, Catatan Tubuh.
http://odedyusda.blogspot.co.id/2013/04/kutipan-catatan-kaki-catatan-tubuh.html.
(Diakses pada 14 Oktober 2017)
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH SURYA
OCTAGON:
INTERDISCIPLINARY JOURNAL OF SCIENCE & TECHNOLOGY.
surya.ac.id/upload/hvd1mk4r2nsufsrov80p0dq5o3.pdf. (Diakses pada 14 Oktober
2017)
Ramdan, Udin. 2015. REFERENSI ACUAN BAHAN PENDUKUNG DALAM
PENULISAN. http://slideplayer.info/slide/3360814/. (Diakses pada 14 Oktober
2017) Wardila, Edi. 2014. KUTIPAN, SISTEM RUJUKAN DAN DAFTAR
PUSTAKA. http://ediwardila.blogspot.co.id/2014/12/kutipan-sistem-rujukan-dan-
daftar.html. (Diakses pada 14 Oktober 2017)
Pangesthi, Titis Arum. 2017. Kutipan dan Cara Menulis Kutipan.
https://www.slideshare.net/tiharum/kutipan-dan-cara-menulis-kutipan. (Diakses
pada 14 Oktober 2017)