Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DERI KURNIA ILLAHI

NIM : 2040312025
TUGAS : Periode daring(2-28 November 2020)

SOAL :
1. Perbedaan lesi, caput succedaneum, chepalhematoma, dan hematomansubgaleal
2. Refleks primitif pada bayi baru lahir?
3. Definisi ncb-Smk, kmk, bmk dan nkb-Smk-kmk-bmk?
4. Perubahan fisiologis dan adaptasi bayi baru lahir?
5. Perawatan rutin bayi baru lahir aterm?

1. Perbedaan lesi, caput succedaneum, chepalhematoma, dan hematomansubgaleal


caput succedaneum chepalhematoma hematomansubgaleal
 Muncul waktu lahir  Muncul atau pada  Pembengkakan
dan mengecil waktu lahir atau setelah lahir
setelah lahir sesudah lahir dan  Padat,berair
 Lunak dan tidak dapat membesar  Batas melampaui
berfluktuasi setelah lahir sutura
 Melewati batas  Lunak dan tidak  Terjadi kehilangan
sutura dan teraba berfluktuasi darah
moulase  Batas tidak
 Bisa hilang dalam melampaui sutura
beberapa jam atau  Hilang lama
2-5 hari (beberapa minggu
 Berisi cairan getah atau bulan)
bening  Berisi darah

2. Refleks primitif pada bayi baru lahir


1) Reflek sucking : bayi mulai gerakan menghisap pada area sirkumoral sebagai
respon terhadap rangsangan sudut bibir.
2) Refleks Palmar Grasp: saat jari telunjuk pemeriksa menyentuh telapak tangan
bayi, maka bayi akan memegang tangan pemeriksa.
3) Refleks Moro: saat ada suara keras secara mendadak atau gerakan mengejutkan,
maka positif apabila bayi melakukan abduksi ekstensi keempat ekstremitasnya
dan pengembangan jari-jari.
4) Refleks Babinski saat permukaan telapak kaki bayi digores pada bagian lateral
(mulai dari tumit menuju pangkal jari), terlihat ibu jari kaki dorsofleksi diikuti
dengan mekarnya jari kaki.
5) Refleks Plantar Grasp: Ibu jari pemeriksa menekan pangkal ibu jari bayi di daerah
plantar, positif apabila terjadi fleksi plantar seluruh jari kaki
6) Refleks Leher Tonus: bayi ditidurkan, kemudian kepalanya diarahkan menoleh ke
satu sisi. Positif apabila lengan dan tungkai yang dihadap/sesisi menjadi hipertoni
dan ekstensi, sedangkan pada sisi lainnya menjadi hipertoni dan fleksi.
7) Refleks Terjun (Parachute): Bayi dipegang pada derah thoraks dengan kedua
tangan, kemudian posisikan seolah-olah akan terjun menuju meja periksa dengan
posisi kepala lebih rendah dari kaki. Positif apabila kedua lengan bayi diluruskan
dan jari- jari kedua tangannya dikembangkan seolah-olah hendak mendarat di atas
meja dengan kedua tangan
8) Refleks Berjalan/Stepping: bayi dipegang didaerah dada, lalu pemeriksa
mendaratkan bayi diatas tempat periksa. Pada bayi < 3 bulan, salah satu kaki yang
menyentuh alas akan berjingkat sedangkan pada bayi yang berusia > 3 bulanakan
menapakkan kakinya.
3. Definisi NCB-Smk, kmk, bmk dan NKB-Smk-kmk-bmk?
1) NKB-SMK: neonatus kurang bulan-sesuai masa kehamilan
2) NKB-KMK: neonatus kurang bulan-kecil masa kehamilan
3) NCB-SMK: neonatus cukup bulan-sesuai masa kehamilan
4) NCB-KMK: neonatus cukup bulan-kurang masa kehamilan
5) NLB-SMK: neonatus lebih bulan-sesuai masa kehamilan
6) NLB-KMK: neonatus lebih bulan-kurang masa kehamilan

4. Perubahan fisiologis dan adaptasi bayi baru lahir?


1) Perubahan Sistem Respirasi: selama dalam uterus janin mendapat oksigen dari
pertukaran gas melalui plasenta. Setelah bayi lahir, pertukaran gas harus melalui
paru-paru.
 Perkembangan paru-paru: paru-paru yang tidak matang akan mengurangi
kelangsungan bayi baru lahir sebelum 24 minggu karena keterbatasan permukaan
alveolus, ketidakmatangan sistem kapiler paru, dan tidak cukup surfaktan.
 Awal adanya napas: terdapat beberapa faktor yang merangsang nafas pertama
bayi diantaranya: hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik luar rahim
yang merangsang pusat pernapasan di otak;tekanan terhadap rongga dada karena
kompresi selama persalinan yang merangsang masuknya udara ke paru-paru
secara mekanis serta interaksi antara sistem pernapasan, kardiovaskuler, dan
susunan saraf pusat yang menimbulkan pernapasan teratur dan berkesinambungan
serta denyut untuk kehidupan; penimbunan CO2, setelah bayi lahir kadar CO2
meningkat dalam darah dan merangsang pernapasan. Berkurang O2 akan
mengurangi gerakan napas janin namun peningkatan CO2 menambah frekuensi
dan tingkat gerakan pernapasan janin.; perubahan suhu dimana keadaan dingin
merangsang pernapasan.
 Surfaktan dan upaya respirasi bernapas: upaya napas pertamabayi untuk
mengeluarkan cairan dalam paru dan mengembangkan jaringan alveolus paru
untuk pertama kali. Agar alveolus berfungsi harus terdapat surfaktan yang cukup
dan aliran darah ke paru-pauu. Surfaktan diproduksi pada minggu ke 20
kehamilan dan meningkat sampai paru-paru matang (30-34 minggu
kehamilan).Surfaktan berfungsi untuk mengurangi tekanan permukaan paru dan
menstabilkan dinding alveolus agar tidak kolaps saat akhir pernapasan.
 Dari cairan menuju udara: bayi cukup bulan mempunyai cairan dalam paru, saat
persalinan 1/3 cairan keluar dari paru. Bayi dengan sectio cesarea tidak ada
kompresi dada dan bisa menderita paru-paru basah lebih lama. Beberapa tarikan
napas pertama membuat udara memenuhi trakea dan bronkus, sisa cairan
dikeluarkan dari paru dan diserap pembuluh limfe dan darah.
 Fungsi sistem pernapasan dan kaitannya dengan sistem kardiovaskuler:
oksigenasi yang cukup merupakan faktor pentung pertahankan kecukupan
pertukaran udara. Jika ada hipoksia, pembuluh darah paru akan vasokonstriksi
sehingga alveoli tidak menerima darah kaya oksigenyang memperburuk hipoksia
2) Perubahan pada sistem peredaran daraha.
a) Penutupan foramen ovale pada atrium jantung
b) Perubahan duktus arteriousus antara paru-paru dan aorta. Perubahan
sirkulasi ini terjadi akibat perubahan tekanan pada seluruh sistem
pembuluh. Oksigen menyebabkan sistem pembuluh mengubah tekanan
dengan cara mengurangi /meningkatkan resistensinya, sehingga mengubah
aliran darah.
Dua hal yang merubah tekanan dalam sistem pembuluh darah:
1) Pada saat tali pusat dipotong resistensi pembuluh sistemik meningkat
dan tekanan atrium kanan menurun, tekanan atrium menurun karena
berkurangnya aliran darah ke atrium kanan tersebut. Hal ini
menyebabkan penurunan volume dan tekanan atrium kanan itu sendiri.
Kedua kejadian ini membantu darah dengan kandungan oksigen
sedikit mengalir ke paru-paru untuk menjalani proses oksigenasi
ulang.
2) Pernafasan pertama menurunkan resistensi pada pembuluh darah paru-
paru dan meningkatkan tekanan pada atrium kanan oksigen pada
pernafasan ini menimbulkan relaksasi dan terbukanya system
pembuluh darah paru. Peningkatan sirkulasi ke paru-paru
mengakibatkan peningkatan volume darah dan tekanan padaatrium
kanan dengan peningkatan tekanan atrium kanan ini dan penurunan
pada atrium kiri, toramen kanan ini dan penusuran pada atrium kiri,
foramen ovali secara fungsional akan menutup. Vena umbilikus,
duktus venosus dan arteri hipogastrika dari tali pusatmenutup secara
fungsional dalam beberapa menit setelah lahir dan setelah tali pusat
diklem. Penutupan anatomi jaringan fibrosa berlangsung 2-3 bulan.
Perubahan pada saat lahir:
1). Penghentian pasokan darah dari plasenta
2).Pengembangan dan pengisian udara pada paru-paru
3). Penutupan foramen ovale
3) Pengaturan suhu
Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga akanmengalami
stress dengan adanya perubahan lingkungan dari dalam rahim ibu ke lingkungan
luar yang suhunya lebih tinggi. Suhu dingin ini menyebabkan air ketuban
menguap lewat kulit, pada lingkungan yang dingin , pembentukan suhu tanpa
mekanisme menggigil merupakan usaha utama seorang bayi untuk mendapatkan
kembali panas tubuhnya. Pembentukan suhu tanpa menggigil ini merupakan hasil
penggunaan lemak coklat untuk produksi panas. Timbunan lemak coklat terdapat
di seluruh tubuh dan mampu meningkatkan panas tubuhsampai 100%. Untuk
membakar lemak coklat, sering bayi harus menggunakan glukosa guna
mendapatkan energi yang akan mengubah lemak menjadi panas. Lemak coklat
tidak dapat diproduksi ulangoleh seorang BBL.Cadangan lemak coklat ini akan
habis dalam waktu singkat dengan adanya stress dingin.Semakin lama usia
kehamilan semakin banyak persediaan lemak coklat bayi.Jika seorang bayi
kedinginan, dia akan mulai mengalami hipoglikemia, hipoksia dan
asidosis.Sehingga upaya pncegahan kehilangan panas merupakan prioritas utama
dan bidan berkewajiban untuk meminimalkan kehilangan panas pada BBL.

Metabolisme Glukosa
Untuk memfungsikan otak memerlukan glukosa dalam jumlah tertentu. Dengan
tindakan penjepitan tali pusat dengan klem pada saat lahir seorang bayi harus
mulai mempertahankan kadar glukosa darahnya sendiri. Pada setiap bayi baru
lahir, glukosa darah akan turun dalam waktu cepat (1 sampai 2 jam).
Koreksi penurunan kadar gula darah dapat dilakukan dengan 3 cara :
melalui penggunaan ASI
melaui penggunaan cadangan glikogen
melalui pembuatan glukosa dari sumber lain terutama lemak.
4) Perubahan sistem gastrointestinal
Sebelum lahir, janin cukup bulan akan mulai menghisap dan menelan. Reflek
gumoh dan reflek batuk yang matang sudah terbentuk baik pada saat
lahir.Kemampuan bayi baru lahir cukup bulan untuk menelan dan mencerna
makanan (selain susu) masih terbatas. Hubungan antara esofagus bawah dan
lambung masih belum sempurna yang mengakibatkan “gumoh” pada bayi baru
lahir dan neonatus, kapasitas lambung masih terbatas kurang dari 30 cc untuk bayi
baru lahir cukup bulan. Kapasitas lambung ini akan bertambah secara lambat
bersamaan dengan tumbuhnya bayi baru lahir. Pengaturan makanan yang sering
oleh bayi sendiri penting contohnya memberi ASI on demand.
5) Sistem kekebalan tubuh/ imunSistem imunitas bayi baru lahir masih belum
matang, sehingga menyebabkan neonatus rentan terhadap berbagai infeksi dan
alergi. Sistem imunitas yang matang akan memberikan kekebalan alami maupun
yang di dapat. Kekebalan alami terdiri dari struktur pertahanan tubuh yang
mencegah atau meminimalkan infeksi.Berikut beberapa contoh kekebalan
alami:a. perlindungan oleh kulit membran mukosab. fungsi saringan saluran
napasc. pembentukan koloni mikroba oleh klit dan ususd. perlindungan kimia
oleh lingkungan asam lambungKekebalan alami juga disediakan pada tingkat sel
yaitu oleh sel darah yang membantu BBL membunuh mikroorganisme asing.
Tetapi pada BBL se-sel darah ini masih belum matang, artinya BBL tersebut
belum mampu melokalisasi dan memerangi infeksi secara efisien.Kekebalan yang
didapat akan muncul kemudian. BBL dengan kekebalan pasif mengandung
banyak virus dalam tubuh ibunya. Reaksi antibodi keseluruhan terhadap antigen
asing masih belum dapat dilakukan sampai awal kehidupa anak. Salah satu tugas
utama selama masa bayi dan balita adalah pembentukan sistem kekebalan tubuh

5. Perawatan rutin bayi baru lahir aterm?


Penilaian
1) Sebelum bayi lahir:
 Apakah kehamilancukup bulan?
 Apakah air ketuban jernih, tidak mengandung mekonium?
2) Segera setelah bayi lahir:
 Apakah bayi menangis atau bernafas/ tidak mengap-mengap?
 Apakah tonus otot bayi baik/bayi bergerak aktif

 Bayi cukup bulan


 Ketuban jernih
 Bayi menangis dan bernafas
 Tonus otot baik/bayi bergerak aktif

Asuhan bayi baru lahir

 Jaga bayi tetap hangat


 Isap lendir dari mulut dan hidung
 Keringkan
 Pemantauan tanda bahaya
 Klem,potong dan ikat tali pusat tampa membubuhi apapun,kira2 dua menit
setelah lahir
 Lakukan inisiasi menyusui dini
 Beri suntikan vitamin k1 (1mg) intramuskular di paha kiri anterolateral
setelah inisiasi menyusui dini
 Beri salep mata antibiotika pada kedua mata
 Pemeriksaan fisis
 Beri imunisasi Hepatitis B 0,5ml intramuskular,di paha kanan
anterolateral, kira-kira 1-2 jam setelah pemberian vitamin k1.

Anda mungkin juga menyukai