Loog Book Cairan Dan Elektrolit Wayan Intan Kartini
Loog Book Cairan Dan Elektrolit Wayan Intan Kartini
Dengan makan dan minum tubuh kita mendapatkan air, elektrolit, vitamin dan nutrien seperti
karbohidrat, protein dan lemak dalam jumlah yang relatif sama air dan elektrolit yang masuk
ke dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urin dan keringat dan penguapan. Berikut tuliskan
jawaban menurut teori dan tuliskan sumber pustakanya
Cairan tubuh (bahasa Inggris: interstitial fluid, tissue fluid, interstitium) adalah cairan
suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti manusia atau hewan yang
memiliki fungsi fisiologis tertentu. Cairan tubuh merupakan komponen penting bagi fluida
ekstraselular, termasuk plasma darah dan fluida transelular. Cairan tubuh dapat ditemukan
pada spasi jaringan (bahasa Inggris: tissue space, interstitial space).
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Cairan_tubuh#:~:text=Cairan%20tubuh%20(bahasa
%20Inggris%3A%20interstitial,yang%20memiliki%20fungsi%20fisiologis%20tertentu
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318122/penelitian/Hidrasi.pdf
3. Bagaimana distribusi cairan tubuh intraseluler dan ekstraseluler dan fungsinya?
Fungsinya
Memberi bentuk pada tubuh
Berperan dalam pengatur suhu tubuh
Berperan dalam berbagai fungsi pelumasan
Sebagai bantalan
Sebagai pelarut dan tranfortasi berbagai unsur nutrisi dan elektrolit
Media untuk terjadinya berbagai reaksi kimia dalam tubuh.
Cairan ektraseluler adalah cairan tubuh dimana sel sel jaringan akan difasilitasi. Membrane
sel disediakan dengan nutrisi yang dibutuhkan dan suplemen linnya melalui cairan
ekstraseluler.
Distribusi cairan tubuh ekstraseluler cairan luar sel
60% Dewasa
40% air tubuh
Fungsi
Menyediakan media untuk pertukaran zat antara ECF dan sel, dan ini dapat terjadi melalui
pelarutan, pencampuran dan pengangkutan dalam medium fluida
http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Course-9518-7_00186.pdf
Cairan elektrolit adalah cairan saline atau cairan yang memiliki sifat bertegangan tetap
dengan bermacam-macam elektrolit. Cairan saline terdiri atas cairan isotonic, hipotonik dan
hipertonik.
Normalnya rata rata orang buang air kecil dalam sehari sekitar 4-8 kali atau sebanyak 1-1,8
liter. Namun Sebagian orang bisa buang air kecillebih sering, dari frekuensi tersebut,
bahkan sampai perlu bangundimalam hari untuk buang air kecil.
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan elektrolit
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Sel - sel lemak
4. Stres
5. Sakit
6. Temperatur linkungan
7. Diet.
https://www.kompasiana.com/amaliahtuti/kebutuhan-cairan-dan-
elektrolit_54f9525da333116e068b4a51
Mekanisme keseimbangan, tubuh berusaha agar cairan didalam tubuh setiap waktu
selalu berada dalam jumlah yang kosntan. Dalam keadaan normal, masukan cairan
akan dipenuhi melalui minum atau makanan yang masuk ke dalam tubuh secara
peroral, serta air yang diperoleh sebagai hasil metabolisme.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/4631b9b8c3f8152608a46238
e4a719dc.pdf
10. Tuliskan jenis-jenis larutan isotonik, hipotonik dan hipertonik?
HIPOTONIK
Larutan hipotonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih rendah
(tekananosmotik lebih rendah) dari pada yang lain sehingga air bergerak ke dalam sel.
Denganmenempatkan sel dalam lingkungan hipotonik, tekanan osmotik menyebabkan
jaringanmengalirkan air ke dalam sel, sehingga menyebabkan sel pecah dan tidak
berfungsi.
ISOTONIK
Larutan isotonik adalah suatu larutan yang mempunyai konsentrasi zat terlarut yang
sama(tekanan osmotik yang sama) seperti larutan yang lain, sehingga tidak ada
pergerakanair. Larutan isotonik dengan larutan pada sel tidak melibatkan pergerakan
jaringan molekul yangmelewati membran biologis tidak sempurna. Larutan larutan
yang tersisa dalam kesetimbanganosmotik yang berhubungan dengan membran biologis
tertentu disebut isotonik. Ini berbedadengan larutan larutan iso!osmotik yang tidak
melibatkan pergerakan jaringan molekul ketikadipisahkan oleh membran
semipermeabel. sebuah larutan yang mempunyai konsentrasi garamyang sama
contohnya sel! sel tubuh yang normal dan darah. Ini juga berbeda dengan
larutanhipertonik ataupun larutan hipotonik. $inuman isotonik dapat di minum untuk
menggantikanfluida dan mineral yang digunakan tubuh selama aktifitas fisik.
HIPERTONIK
Larutan hipertonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi
(tekananosmotik yang lebih tinggi) dari pada yang lain sehingga air bergerak ke luar sel.
Dalamlingkungan hipertonik, tekanan osmotik menyebabkan air mengalir keluar sel.
%ika cukup air dipindahkan dengan cara ini, sitoplasma akan mempunyai konsentrasi air
yang sedikit sehinggasel tidak berfungsi lagi.
https://id.scribd.com/doc/258360062/hipotonik-isotonik-hipertonik
Dalam menunjang kesehatan tubuh, dibutuhkan sekitar 2,5 L air putih per hari untuk
pria. Sedangkan untuk wanita dewasa sekitar 2,3 L air putih per hari. Takaran 8 gelas
air per hari pun ternyata hanya asumsi kebutuhan cairan pada orang dewasa.
https://www.sehataqua.co.id/berapa-kebutuhan-cairan-tubuh-manusia/#:~:text=Dalam
%20menunjang%20kesehatan%20tubuh%2C%20dibutuhkan,kebutuhan%20cairan
%20pada%20orang%20dewasa.
12. Tuliskan hubungan antara air dan natrium serta perannya dalam tubuh?
Natrium dapat menarik dan menahan air, sehingga berperan dalam menjaga porsi cairan
pada darah. Hanya saja, jika kadar natrium terlalu tinggi, tubuh semakin banyak menahan
air dan volume cairan di darah pun meningkat. Kondisi volume darah yang meningkat juga
memicu tekanan darah menjadi tinggi.
Peran air dala tubuh : Air mempunyai peran yang begitu penting dalam pengaturan suhu di
dalam tubuh. Salah satu fungsi air adalah menghasilkan, menyerap, dan menghantarkan
panas ke seluruh bagian tubuh untuk menjaga kestabilan suhu tubuh.
Peran natrium dalam tubuh : natrium memiliki fungsi untuk membantu fungsi otot dan
saraf. Sel saraf memerlukan sinyal listrik, yang disebut impuls saraf, agar bisa
berkomunikasi dengan sel lain.
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwieiYP9tqzuAhUFU30KHc-
uASQQFjACegQIBxAC&url=https%3A%2F%2Fwww.sehatq.com%2Fartikel%2Ffungsi-
natrium-dan-hubungannya-dengan-tekanan-darah-tinggi-hipertensi&usg=AOvVaw12-
izlIvCA6nrK6cxZGuQG
https://www.alodokter.com/kekurangan-kalium#:~:text=Kalium%20adalah%20mineral
%20dalam%20tubuh,kepada%20jumlah%20kalium%20yang%20hilang.
14. Tuliskan bagaimana sistem tubuh berperan terhadap regulasi cairan tubuh?
Sistem perkemihan (ginjal)
Sistem perkemihan merupakan organ vital yang berperan penting dalam
melakukan ekskresi dan melakukan eliminasi sisa hasil metabolism tubuh, dan
dalam keseimbangan cairan dan elektrolit.
Kardiovaskuler
Kerja pompa jantung mensirkulasi darah melalui ginjal dibawah tekanan yang
sesuai untuk menghasilkan urin. Kegagalan pompa jantung ini mengganggu
perfusi ginjal, sehingga akan mengganggu pengaturan air dan elektrolit.
Sistem endokrin
Sistem endokrin bertanggung jawab untuk mengatur berbagai fungsi tubuh
melalui pelepasan hormone seperti metabolisme, tumbuh kembang, fungsi dan
reproduksi seksual, tekanan darah, nafsu makan, dan siklus tidur.
Gastrointestinal
Gastrointestinal dalam kondisi normal bertanggung jawab pada 100 200 ml
kehilangan air setiap hari.
Gastrointestinal memegang perana penting dalam pengaturan cairan, karena
hamper semua cairan didapatkan di GI. Pada kondisi sakit, gastrointestinal bisa
menjadi sisi kehilangan cairan mayor, karena kira kira 6 8 liter cairan isotonik
Hipovolemia
disekresikan dan direabsorpsikeluar dari saluran gastrointensital setiap hari.
Kihalangan gastrointesital abnormal (misalnya penghisapan naso gastrik, muntah,
kekurangan volume
diare). Dapat cairan yang kehilangan
menimbulkan terjadi jika cairan
air danyang
elektrolit
sangathilang
besar.pada proporsi yang
sama ketika mereka berada pada cairan tubuh normal sehingga rasio elektrolit serum
terhadap air tetap sama.
> Penyebab
Paru
Hipovolemia ini terjadiparu
Melalui ekshalasi, dapat
disebabkan
paru membuang karena : kira 300 ml air setiap hari pada
kira
1. Penurunan
orang dewasa normal. Kondisi kondisi abnormal, seperti hiperpnea (respirasi
2. Kehilangan
dalam yangcairan yang abnormal
abnormal) atau batukmelalui kulit,menerus
yang terus GIT, ginjal abnormal,
meningkat dll.
kehilangan air.
3. Pendarahan.
Ventilasi mekanik dengan air yang berlebihan menurunkan kehilangan air. Paru
Patofisiologi
paru mempunyai peran penting dalam mempertahankan keseimbangan asam
kekurangan
basa. volume cairan terjadi ketika tubuh kehilangan cairan dan elektrolit
ekstraseluler dalam jumlah yang proporsional ( isotik ) kondisi seperti ini disebut juga
hipovolemia
https://www.researchgate.net/publication/311455903_Ilmu_Keperawatan_Dasar
Hipervolemia
Kelebihan cairan tersebut bisa menumpuk di luar sel-sel tubuh atau di ruangan antar
sel di dalam jaringan tertentu. Hipervolemia juga menggambarkan kondisi kelebihan
cairan dalam aliran darah.
> Penyebab ketidakseimbangan pencetus hipervolemia dapat dipicu oleh penumpukan
garam sodium di dalam tubuh. Tingginya garam sodium menyebabkan retensi, ketika
15. tubuh
Masalah Keseimbangan
menyimpan cairan
lebih banyak air dan elektrolit?
untuk menyeimbangkan kadar garam tersebut.
https://id.scribd.com/doc/92827278/Masalah-Keseimbangan-Cairan-Dan-Elektrolit
16. Tuliskan tanda dan gejala setiap tingkatan dehidrasi berikut....
Tanda dan Dihidrasi ringan Dehidrasi sedang Dehidrasi berat
gejala
Tingkat Baik, sadar penuh Normal, lemas atau Apatis, letargi,
kesadaran gelisah, iritabel tidak sadar
Keluhan haus
Odema
Catatan:
Bila besarnya kolom tidak mencukupi untuk menuliskan jawaban, maka dapat
menggunakan lembar sebaliknya.
Tanda-tanda cardiovaskuler
Tanda-tanda neurovaskuler
Tanda-tanda dehidrasi
Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan Serum Elektrolit
PH dan Berat Jenis Urin.
Analisa gas darah
PROSES KEPERAWATAN
1. Pengkajian (tuliskan nilai normal dan kemungkinan yang yg ditemukan kalau terjadi hiper
dan hipovolemia).
Apabila terjadi Pada saat tubuh kekurangan cairan dan elektrolit, tekanan osmotik mengalami
perubahan sehingga cairan interstisial kosong dan cairan intrasel masuk ke dalamnya.
Hipovolemia dapat disebabkan oleh banyak faktor, misalnya kekurangan asupan cairan dan
kelebihan asupan zat terlarut (misalnya protein dan klorida atau natrium). Kelebihan asupan
zat terlarut dapat menyebabkan ekskresi atau pengeluaran urine secara berlebih serta
pengeluaran keringat yang banyak dalam waktu lama
Kelebihan cairan
didalam tubuh dapat menimbulkan dua manifestasi yaitu peningkatan volume darah dan
edema. Edema dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu edema perifer atau edema pitting,
edema non pitting, dan edemaanasarka.
d. Berat badan
Jawab :
Untuk mengetahui niali normal bert bada seseorang menggunakan rumus IMT, yaitu
IMT= berat badan (kg)
----------------------
Kuadrat tinggi badan (m2)
Nilai IMT menunjukkan berat badan seseorang dinyatakan normal, kurus atau gemu.
Penggunaan IMT hanya berlaku untuk yang berumur lebih dari 18th. ( Iswanto, 2007)
- Kekurangan berat badan tingkat berat <17,0 (kurus)
- Kekurangan berat bada tingkat ringan 17,0-18,5
- Berat badan ideal 18,5-25,0 (normal)
- Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1-27,0 (gemuk
- Kelebihan berat badan tingkat besar >27,0 (obesitas)
Jika terjadi hipovolemia maka berat badan akan menurun
e. Keluhan haus
Jawab :
Pada saat hipovolemia kita akan terus menerus merasakan haus.
g. Odema
Jawab :
- Muntah berkempanjangan
- Diare
-
H.Tanda-tanda cardiovaskuler
Jawab:
- Mulai nyeri dada hingga jantung berdebar tekanan darah tinggi, henti jantung.
Terkadang tidak menunjukkan tanda dan gejala.
I.Tanda-tanda neurovaskulerneurovaskuler
Jawab;
- Dehidrasi
J.Tanda-tanda dehidrasi
Jawab :
- Rasa ahus
- Warna urine menjadi lebih pekat
- Mullut kering dan lengket
Jumlah dan frekuensi BAK menurun
− Angka kisaran normal dan tidak normal umumnya bervariasi tergantung pada laboratorium
tempat pasien menjalani analisa gas darah. Hal ini dikarenakan beberapa laboratorium
menggunakan.
b. Keterangan
c. Perbandingan air tubuh(PAT)
Pemeriksaan kadar elektrolit serum sering dilakukan untuk mengkaji adanya gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit. Pemeriksaan yang paling sering adalah natrium,
kaliium , klorida, dan ion bikarbonat. Penghitungan kebutuhan cairan dengan
menggunakan nilai Na+adalah:
- Ph urine
Berat jenis urine dapat digunakan sebagai indikator gangguan keseimbangan cairan
dan elektrolit, walaupun hasilnya kurang reliabel. Akan tetapi, pengukuran BJ urine
merupakan cara paling mudah dan cepat untuk menentukan konsentrasi urine. Berat
jenis urine dapat meningkat saat terjadi pemekatan akibat kekurangan cairan dan
menurun saat tubuh kelebihan cairan. Nilai BJ urine normal adalah 1,005-1,030
(biasanya 1,010-1,025). Selain itu, BJ urine juga meningkat saat terdapat glukosa
dalam urine, juga pada pemberian dekstran, obat kontras radiografi, dan beberapa jenis
obat lainnya.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/5a1f9a2d9b46df3dbcb67e6d3b70
f19b.pdf
. DIAGNOSA KEPERAWATAN
TULISKAN MASALAH DAN DEFINISI SERTA TANDA DAN GEJALA MAYOR DAN
MINORNYA (MENGACU PADA SDKI YA ) BISA DI LIHAT APLIKASI NURSDIAGNOSA
Definisi pola ekuilibrium antara volume cairan dan komposisi kimia cairan tubuh
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan fisik dan dapat ditingkatkan.
- Objektif
1. Membran mukosa lembab
2. Asupan makanan dan cairan adekuat untuk kebutuhan harian.
3. Turgor jaringan baik.
4. Tidak ada tanda-tanda edema atau dehidrasi.
- Objektif
1. Urine berwarna kuning bening dengan berat jenis dalam rentang normal.
2. Haluaran urine sesuai dengan asupan.
3. Berat badan stabil.
Intervensi Keperawatan
Manajenen Hipervolemia I.03114
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola kelebihan volume cairan intravaskuler dan
ekstraseluler serta mencegah terjadinya komplikasi.
Tindakan
> Observasi
periksa tanda dan gejala hipervolemia (mis. Ortopnea, dispnea, edema, JVP/CVP
meningkatk, refleks hepatojugular positif, suara nafas tambahan)
identifikasi penyebab hipervolemia
monitor status hemodinamik ( mis. Frekuensi jantung, tekanan darah, MAP, CVP,
PAP, PCWP, CO, CI) jika tersedia
monitor intake dan output cairan
monitor tanda hemokonsentrasi ( mis. Kadar natrium, BUN, hematokrit, berat jenis
urin ).
monitor tanda peningkatan tekanan onkotik plasma (mis. Kadar protein dan
albumin meningkat ).
monitor kecepatan info secara ketat.
monitor efek samping diuretik ( mis. Hipotensi ortotostatik, hipovolemia,
Hipokalemia, dan Hiponatremia).
> Terapeutik
timbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama
batasi asupan cairan dan garam.
tinggikan kepala tempat tidur 30-40°
> Edukasi
a.anjurkan melapor jika haluaran urine <0,5 mal/kg/jam dalam 6 jam
anjurkan melapor jika BB bertambah > 1 kg dalam sehari
ajarkan cara mengukur dan mencatat asupan dan haluaran cairan.
ajarkan cara membatasi cairan.
> Kolaborasi
kolaborasi pemberian diuretik
kolaborasi penggantian kehilangan kalium akibat diuretik.
kolaborasi pemberian continuous rental replacement therapy (CRRT) jika perlu.