Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL TERAPI BERMAIN

Nama pasien : An. Atifah dan An. Azahrah

umur : 6 Tahun dan 7 Tahun

Hari/tangga : 14 Januari 2021

Diagnosa Medis :-

1. Tingkat perkembangan
a. Personal Social
Teori : Anak usia dini merupakan masa di mana semua aspek dalam dirinya sedang
mengalami perkembangan sesuai dengan pertumbuhannya. Banyak aspek perkembangan
yang dapat dilihat langsung pada diri seorang anak. Misalnya, aspek kognitif, emosi,
bahasa, moral, sosial dan daya imajinasi atau fantasi. Masing-masing aspek ini akan
berjalan dan berkembang secara alamiah bersamaan dengan fase-fase usia sang anak itu
sendiri (Agustia 2019)
Kondisi Klien: Dalam kondisi sehat, perkembangan personal social anak norml sesuai
dengan teorin seperti bahasa, dan daya imajinasi atau fantasi.
b. Motorik Kasar

Teori : motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar
tubuh anak sehingga memerlukan tenaga yang lebih. Perkembangan motorik kasar
melibatkan gerakan otot-otot besar dalam tubuh seperti otot tangan dan otot kaki. Contoh
kegiatan motorik kasar seperti, berlari, melompat, menangkap atau melempar. (Fadhila,
2014) Anak pada masa ini menyenangi kegiatan lomba, seperti balap sepeda, balapan lari
atau kegiatan lainnya yang mengandung bahaya (Sujarwono, 2015)

Kondisi klien : Dalam kondisi sehat, perkembangan motorik kasar anak normal sesuai
dengan teori anak sudah bisa untuk melempar, melompat dan berlari.

c. Motorik Halus
Teori : Motorik halus adalah gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja
dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti keterampilan menggunakan jari jemari tangan
dan gerakan pergelangan tangan yang tepat. Kemampuan motorik halus kemampuan
yang membutuhkan gerakan keterampilan otot-otot kecil pada tubuh seperti keterampilan
menggunakan jari jemari tangan, menggerakkan pergelangan tangan agar lentur serta
koordinasi mata tangan yang baik. Contoh kegiatan motorik halus adalah melipat,
mewarnai, menggambar, melukis menggunting dan meronce. Pada usia 5 dan 6 tahun
anak telah mampu mengkoordinasikan gerakan visual motoric, seperti
mengkoordinasikan gerakan mata dan tangan, lengan dan tubuh secara bersamaan, antara
lain dapat dilihat pada waktu anak menulis atau menggambar (Sujarwono, 2015).
Kondisi klien: Dalam kondisi sehat, perkembangan motorik halus anak normal sesuai
dengan teori. Perkembangan motoric halus klien terlihat dalam kemampuan klien menulis
atau mewarnai gambar.
d. Bahasa
Teori : Pada usia prasekolah perkembangan bahasa semakin baik. Anak mampu
memahami pembicaraan orang lain, mampu mengungkapkan pikirannya dalam batas-
batas tertentu, mengetahui kegiatan yang dilakukan, dapat menyebut warna dan
mengetahui kegunaan benda/permainan. (Sujarwono, 2015).
Kondisi klien : Dalam kondisi sehat, perkembangan bahasa anak normal sesuai dengan
teori. Anak dapat mengikuti arahan yang diberikan, mengungkapkan ikiranyya,
menyebutkan warna dan mengetahui kegunaan benda.
2. Jenis Permainan : Terapi bermain yang dilakukan adalah mewarnai gambar, yaitu suatu
kegiatan yang dilakukan oleh anak untuk mewarnai hambar. Gambar yang digunakan sesuai
dengan gambar yang dipilih langsung oleh anak. Anak diberikan kesempatan untuk
mewarnai gambar yang diberikan.
3. Alat yang digunakan :
- Kertas bergambar
- Pensil warna
4. Aturan permainan
a. Tahap Pra interaksi
- Mempersiapkan tempat dan alat permainan yang akan dilakukan
- Mengecek kesiapan anak (tidak mengantuk, tidak rewel, kondisi yang
memungkinkan)
b. Tahap Interaksi
- Membina BHSP dengan anak (sapa anak dengan ramah dengan menyebut nama
panggilan. Jangan memaksa anak)
- Melakukan kontrak (tempat, waktu dan jenis permainan yang akan dilakukan oleh
anak)
- Menjelaskan tujuan permainan dan prosedur permainan kepada anak
c. Tahap Kerja
- Memberi petunjuk pada anak tentang cara bermain (mewarnai gambar)
- Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan
- Memberikan stimulasi kepada anak untuk menanyakan warna
- Memberi pujian kepada anak bila dapat melakuka (mewarnai gambar)
- Mengobservasi emosi, hubngan interpersonal, psikomotor anak saat bermain
d. Tahap Terminasi
- Melakukan evaluasi sesuai tujuan
- Menanyakan atau melihat perasaan dan pendapat keluarga tentang permainan
- Menanyakan atau melihat perasaan anak setelah bermain (mewarnai gambar)
- Mengakhiri permainan
- Mencatat jenis permainan dan respon pasien serta keluarga di dalam catatan
keperawatan dan kemampuan hasil bermain
5. Peserta
An. Atifa dan An. Azahra sebagai klien dibantu oleh mahasiswa profesi ners
6. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
- Kondisi lingkungan tenang, dilakukan di tempat tertutup dan memungkinkan klien
untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
- Posisi tempat di tempat yang disediakan
- Klien sepakat mengikuti kegiatan
- Alat yang digunakan dalam kondisi baik
b. Evaluasi Proses
- Mahasiswa dapat mengkoordinasikan seluruh kegiatan dari awal hingga akhir
- Mahasiswa mampu memimpin proses bermain
- Anak mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
c. Evaluasi Hasil
- Anak mampu menilai hasil mewarnainya
- Anak menyatakan rasa senangnya

DAFTAR PUSTAKA

Agustia, Anggaini. 2019. Pelaksanaan Proses Pembelajaran Mewarnai Gambar Untuk


Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Di Ra Perwinda 1 Bandar
Lampung. Skripsi

Fadhila, Nurul. 2014. Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai Di
Kelompok B Tk Kklkmd Sedyo Rukun Bambanglipuro Bantul. Skripsi

Sujarwono dan Pahaa Cukup W. 2015. Kemampuan Motorik Kasar dan halus anak usia 4-6
tahun. Jurnal pendidikan Jasmani Indonesia Vol. 11, No. 2.

Anda mungkin juga menyukai