Anda di halaman 1dari 2

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : PKP


Angkatan : VIII
Nama Mata Pelatihan : Etika dan Integritas Kepemimpinan Pancasila
Nama Peserta : Cucu Eka Putra
Nomor Hadir Peserta : 9
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : BPSDM Kalimantan Timur

A. Pokok Pikiran
Demi terciptanya kehidupan sosial yang tertib dan sopan sehingga terwujud
interaksi antas manusia yang mengedepankan nila-nilai yang hakiki, maka etika dan
moral harus selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Moral cenderung pada nilai-
nilai yang diyakini diri, sedangkan etika ditunjukkan lewat perilaku dan interaksinya
terhadap sekitar. Moral dan etika pada kondisi tertentu akan saling bertabrakan, tapi itu
tidak selalu menjadi hal yang negatif.
Integritas adalah keselarasan apa yang diucapkan dan dilakukan dengan apa yang
ada di hati dan pikiran. Integritas diperlukan karena merupakan pondasi dalam
pelaksanaan berbagai kegiatan. Integritas tidak jauh berbeda dengan kredibilitas. Yang
menjadi pembeda adalah integritas lebih cenderung menggunakan hati, sedangkan
kredibilitas lebih pada penalaran.
Korupsi terjadi karena rendahnya integritas termasuk moral dan etika yang dimiliki
oleh Aparatur Sipil Negara. Korupsi dimulai dari tingkatan pengkhianatan kepercayaan,
penyalahgunaan kekuasaan, hingga pengambilan keuntungan material yang bukan
haknya melalui kekuasaan tersebut.
Korupsi memiliki dua faktor penyebab, yakni penyebab yang berasal faktor
internal dan yang berasal dari faktor eksternal. Faktor internal berupa sifat tamak yang
dimiliki, kurang kuatnya moral dalam menghadapi godaan, gaya hidup konsumtif, dan
rendahnya etos kerja yang berujung pada sifat malas. Sedangkan faktor eksternal berupa
kurangnya model keteladanan yang baik, kurangnya pendapatan yang tidak sebanding
dengan kebutuhan, lemahnya tatanan penegakan hukum dan kondisi lingkungan yang
mendukung potensi-potensi tindak korupsi.
Korupsi dengan berbagai bentuk tindaknya memiliki bermacam dampak yang
menyertai di seluruh aspek, mulai dari aspek ekonomi, sosial, politik, pemerintahan,
penegakkan hukum, pertahanan keamanan bahkan lingkungan.
Kasus-kasus korupsi yang terjadi, sebagai contoh, kasus korupsi dana Bantuan
Sosial Covid-19 pada tahun 2020 telah memberi kerugian yang berdampak pada aspek
ekonomi dan sosial.

B. Penerapan
Tanpa integritas, seorang Aparatur Sipil Negara akan memiliki tujuan dan motivasi
yang tidak terpuji dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Terutama apabila berada dalam
jabatan kepemimpinan karena akan memungkinkan dirinya untuk melakukan
pelanggaran dalam hal kode etik. Keluhuran harkat dan martabat seorang pemimpin
sangat tergantung dari integritasnya, bukan hanya kompetensinya.
Pemimpin dapat menunjukkan integritas, etika dan moralnya dengan cara
melaksanakan tugasnya sebaik mungkin terlepas dari seberapa penting tugas itu atau
siapa yang akan mendapat pujian tanpa terpengaruh oleh godaan yang berpotensi untuk
merugikan instansi tempat bekerja.

Anda mungkin juga menyukai