Anda di halaman 1dari 17

Jakarta, 26 Desember 2019 No. Ref.

:99/12/19

Kepada: PT BANK MADU RACUN Tbk


JI. Basuki Rahmad No. 109
Surabaya 60271
Indonesia
U.p.: Direksi

Dengan hormat,

Pendapat Dari Segi Hukum


Sehubungan Dengan Rencana Penawaran Umum Perdana
PT BANK MADU RACUN Tbk ("Perseroan")

Untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan di


bidang pasar modal, yang bertandatangan di bawah ini, Setiadidi, S.H.. Rekan pada
kantor hukum Aqilah Shafa & Partner, terdaftar sebagai Advokat dengan Nomor
10.00742 dan juga terdaftar sebagai Konsultan Hukum Lembaga Profesi Penunjang
Pasar Modal pada Otoritas Jasa Keuangan ("OJK") dengan Nomor Pendaftaran
STTD.KH-289/PM.223/2019 tanggal 7 Februari 2019 dan telah terdaftar pada
Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal ("HKHPM") dengan Nomor 201810, telah
ditunjuk oleh Perseroan selaku konsultan hukum independen berdasarkan Surat
Perseroan tertanggal 18 Juni 2019 perihal Penunjukan sebagai Konsultan Hukum
dalam Rangka Penawaran Umum Saham Perseroan, untuk melakukan uji tuntas aspek
hukum ("Uji Tuntas") terhadap Perseroan, membuat laporan atas hasil Uji Tuntas
("Laporan Uji Tuntas"), serta memberikan pendapat dari segi hukum mengenai aspek-
aspek hukum dari Perseroan sebagaimana disyaratkan oleh peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia khususnya di bidang pasar modal ("Pendapat dari
Segi Hukum"), sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan penawaran
umum perdana saham ("Penawaran Umum Perdana") sebagaimana diuraikan di bawah
ini.

Perseroan, melalui Penawaran Umum Perdana, berencana untuk menawarkan


sebanyak 1.206.068.500 saham biasa yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dan
dimiliki oleh Tomayam Group Inc. ("Tomayam"), dengan nominal Rp100 ("Saham Yang
Ditawarkan") dan dengan harga penawaran sebesar Rp174 per Saham Yang
Ditawarkan, yang akan dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) oleh PT
YUK Yang Jung Sekuritas ("Penjamin Pelaksana Emisi Efek"). Perseroan tidak akan
menerbitkan saham baru dalam rangka Penawaran Umum Perdana, seluruh Saham
Yang Ditawarkan merupakan saham yang pada tanggal Pendapat Pendapat dari Segi
Hukum ini telah dikeluarkan oleh Perseroan dan dimiliki oleh Tomayam.

Penawaran Umum Perdana merupakan penawaran umum atas saham Perseroan yang
dmiliki oleh Tomayam, pemegang saham Perseroan, sebagaimana diatur dalam
Peraturan OJK No. 76/POJK.04/2017 tentang Penawaran Umum Oleh Pemegang
Saham ("POJK 76/2017"). Sesuai dengan ketentuan Pasal 21 POJK 76/2017, dalam
hal pemegang saham akan menjual kepemilikan sahamnya pada perusahaan selain
Emiten atau Perusahaan Publik melalui suatu Penawaran Umum, maka penawaran
umum tersebut hanya dapat dilakukan oleh perusahaan selain Emiten atau Perusahaan
Publik, yang dalam hal ini adalah Perseroan, sesuai dengan peraturan perundang-
undangan di sektor pasar modal mengenai tata cara pendaftaran dalam rangka
Penawaran Umum dan peraturan terkait lainnya.

Berdasarkan ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek (sebagaimana dijabarkan


dalam Angka 2.3 Pendapat Pendapat dari Segi Hukum ini), Tomayam akan
membayarkan biaya-biaya emisi yang dikeluarkan dalam Penawaran Umum Perdana
kepada Perseroan.

Sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum dan peraturan pasar modal yang berlaku,
dalam rangka ran Umum Perdana, Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari pem
sebagaimana yang disetujui pada Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Sebagai Dari
2

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan No. 277 tanggal 26 Agustus 2019, dibuat di
hadapan Santi Susyanti, S.H.. Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat yang telah
memperoleh: (i) persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
("Menkumham") berdasarkan Surat Keputusan No. 0058901.AH.01.02.Tahun 2019
tanggal 27 Agustus 2019 dan didaftarkan dalam Perseroan pada Menkumham dengan
No. AHU-150663.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 27Agustus 2019, (ii) penerimaan
pemberitahuan dari Menkumham berdasarkan Penerimaan Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan No. AHU-AH.01.03-0321105 tanggal 27 Agustus 2019 dan didaftarkan
dalam Daftar Perseroan pada Menkumham dengan No. AHU-0150663.AH.01.11.
Tahun 2019 tanggal 27 Agustus 2019 dan (ii) penerimaan pemberitahuan dari
Menkumham berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.
AHU-AH.01.03-0321106 tanggal 27 Agustus 2019 dan didaftarkan dalam Daftar
Perseroan pada Menkumham dengan No. AHU-0150663.AH.01. 11. Tahun 2019
tanggal 27 Agustus 2019 ("Akta 277/2019").

Dalam rangka Penawaran Umum Perdana ini, sebanyak 99% saham Perseroan akan
dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia ("BEI"), sementara sebanyak 1% saham
Perseroan tidak akan dicatatkan di BEI sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah
No. 29 Tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum. Berdasarkan Akta
277/2019, saham yang tidak akan dicatatkan di BEI tersebut adalah sebagai berikut:

a. sebanyak 50.000.000 saham milik Sun Ji Wo, bernilai nominal Rp100, yang
mewakili 0,622% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah
Penawaran Umum;

b. sebanyak 30.100.000 saham milik Sung Ha Jung, bernilai nominal Rp100, yang
mewakili 0.375% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah
Penawaran Umum; dan

c. sebanyak 251.000 saham milik Ginanjar Sukmanti, bernilai nominal Rp100, yang
mewakili 0.003% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah
Penawaran Umum.

Sehubungan dengan rencana pencatatan saham Perseroan di BEI dan berdasarkan


ketentuan Keputusan Direksi BEI No. Kep-00183/BE/12-2018 yang diberlakukan
tanggal 27 Desember 2018 perihal Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan
Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan
Tercatat, Perseroan telah memperoleh persetujuan prinsip dari BEI berdasarkan Surat
BEI No. S-06767/BEI.PP1/10-2019 tanggal 23 Oktober 2019 perihal Persetujuan
Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas PT BANK MADU RACUN Tbk.

Seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana ini merupakan
saham milik pendiri, yaitu Tomayam. Oleh karena itu, seluruh dana hasil Penawaran
Umum Perdana akan diterima oleh Tomayam dan Perseroan tidak menerima dana hasil
Penawaran Umum Perdana.

Pendapat dari Segi Hukum ini dibuat berdasarkan keadaan Perseroan terhitung sejak
tanggal didirikannya sampai dengan saat dikeluarkannya Pendapat dari Segi Hukum,
kecuali sehubungan dengan riwayat permodalan dan kepemilikan saham Perseroan
yang terbatas pada 3 tahun sebelum penyampaian pernyataan pendaftaran pertama ke
OJK sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana. Pendapat dari Segi Hukum ini
dibuat berdasarkan pemeriksaan atas dokumen-dokumen asli, turunan, salinan maupun
fotokopi yang kami terima dari Perseroan, serta pernyataan atau keterangan lisan
dan/atau tertulis yang diberikan oleh anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, wakil
dan/atau karyawan Perseroan, yang hasilnya dimuat dalam Laporan Uji Tuntas atas
Perseroan yang menjadi dasar dari Pendapat dari Segi Hukum ini, serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Pendapat Segi Hukum ini menggantikan Pendapat Segi Hukum kami No. Ref.:
41/12/2019 tanggal 9 Desember 2019 yang sebelumnya disampaikan kepada OJK.
3

Setelah memeriksa dan meneliti dokumen-dokumen sebagaimana dirinci lebih lanjut


dalam Laporan Uji Tuntas, serta dengan tunduk pada kualifikasi dan asumsi yang kami
sebutkan di bagian akhir dari Pendapat dari Segi Hukum kami, maka Pendapat dari
Segi Hukum kami adalah sebagai berikut:

1. PERSEROAN

1.1. Perseroan, berkedudukan di Kota Surabaya, telah didirikan secara sah


berdasarkan hukum di Indonesia dengan nama "PT Iglo Anglo Asik Bank"
berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 32 tanggal 15 Maret 1991,
sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan No. 24 tanggal 12 Juni 1991,
keduanya dibuat di hadapan David Soedjonoe, S.H.. Notaris di Surabaya yang
telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan
No. C2-2650.01.01.th.91 tanggal 1 Juli 1991, didaftarkan dalam Kantor Panitera
Pengadilan Negeri Surabaya di bawah No. 518/1991, 519/1991 dan 520/1991
pada tanggal 17 Juli 1991 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 70 tanggal 30 Agustus 1991, Tambahan No. 2808 ("Akta
Pendirian")

Akta Pendirian Perseroan yang memuat anggaran dasar Perseroan telah


mengalami beberapa perubahan dan terakhir kali diubah dengan Akta
277/2019. Berdasarkan Akta 277/2019, para pemegang saham Perseroan
mengambil keputusan untuk menyetujui antara lain:

1. rencana penawaran umum perdana atas saham-saham Perseroan dan


pencatatan saham-saham Perseroan pada BEI, kecuali pencatatan atas
1% saham Perseroan sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah No.
29 Tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum;

2. perubahan status Perseroan dari perusahaan tertutup menjadi


perusahaan terbuka dan pengubahan nama Perseroan dari " PT BANK
MADU RACUN" menjadi " PT BANK MADU RACUN Tbk ";

3. perubahan nilai nominal saham Perseroan dari semula Rp1.000.000


menjadi Rp 100;

4. penawaran atau penjualan atas sebanyak-banyaknya 1.206.068.500


saham Perseroan yang dimiliki oleh Tomayam, bernilai nominal Rp100;

5. perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan dalam rangka


Penawaran Umum Perdana sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di bidang pasar modal, termasuk penyesuaian
ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang maksud dan tujuan
Perseroan;

6. perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas


("UU 40/2007"), perubahan anggaran dasar mengenai status Perseroan yang
tertutup menjadi perseroan terbuka sebagaimana disetujui Akta 277/2019
tersebut di atas berlaku sejak dilaksanakan Penawaran Umum Perdana oleh
Perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
pasar modal.

Perubahan anggaran dasar Perseroan yang termuat dalam Akta 277/2019 telah
memenuhi ketentuan (i) Peraturan No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Bapepam
dan LK No. KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok
Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas dan Perusahaan Publik ("Peraturan Ix.J.1"): (ii) Peraturan OJK No.
32/POJK.04/2014 tentang Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham Perusahaan Terbuka, sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK No.
10/POJK.04/2017; dan (iii) Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang
4

Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik ("POJK


33/2014").

Perubahan terakhir anggaran dasar Perseroan yang termuat dalam Akta


277/2019 juga telah dilakukan secara sah dan memperoleh persetujuan dari
Menkumham berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

1.2. Berdasarkan ketentuan Pasal 3 anggaran dasar Perseroan yang termuat daiam
Akta 277/2019, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang
bank umum swasta non devisa dengan kegiatan usaha sebagai berikut:

1. Kegiatan usaha utama:

a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa


giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
b. memberikan pinjaman baik jangka panjang, jangka menengah atau
pinjaman dalam bentuk yang pada umumnya diberikan daiam usaha
perbankan;
c. menerbitkan surat pengakuan hutang;
d. membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas perintah nasabah, meliputi;
i. surat-surat wesel, termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank
yang masa beriakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaa
dalam perdagangan surat-surat dimaksud;
ii. surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa
berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan
surat-surat dimaksud;
iii. kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah;
iv. Sertifikat Bank Indonesia (SBI);
v. obligasi;
vi. surat dagang berjangka waktu, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
vii. instrumen surat berharga lainnya yang berjangka waktu, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e. memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk
kepentingan nasabah;
f. menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan
dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana
telekomunikasi maupun dengan wesel atas unjuk, cek atau sarana
lainnya;
g. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan
melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga;
h. menyediakan tempat untuk menyimpan barang-barang dan surat
berharga;
i. melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain
berdasarkan suatu kontrak;
j. melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya
dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek;
k. melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan
wali amanat;
l. melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia atau OJK atau
instansi yang berwenang lainnya;
m. melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan
lain di bidang keuangan, seperti perusahaan sewa guna usaha,
perusahaan modal ventura, perusahaan efek, perusahaan asuransi,
serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia atau OJK
atau instansi yang berwenang lainnya;
n. melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi
akibat kegagalan kredit, dengan syarat harus menarik kembali
5

penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh


Bank Indonesia atau OJK atau instansi yang berwenang lainnya;
o. bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun,
sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan
dana pensiun yang beriaku; dan
p. melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang
tidak bertentangan dengan perundang-undangan dan peraturan yang
berlaku, termasuk antara lain tindakan dalam rangka restrukturisasi
atau penyelamatan kredit antara lain membeli, melalui peielangan
atau dengan cara lain, agunan, baik semua maupun sebagian, dalam
hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan
ketentuan agunan yang dibeli wajib dicairkan secepatnya.

2. Kegiatan Usaha penunjang:

a. meminjam dana dari pihak ketiga untuk disalurkan sebagai pinjaman


yang pada umumnya diberikan dalam usaha perbankan; dan
b. melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, khususnya di bidang perbankan.

Maksud dan tujuan Perseroan sebagaimana dimaksud di atas telah sesuai


dengan ketentuan Peraturan IX.J.1. Pada tanggal Pendapat dari Segi Hukum,
Perseroan telah menjaiankan kegiatan usahanya sesuai dengan maksud dan
tujuan dalam anggaran dasar Perseroan tersebut di atas.

1.3. Sebagaimana tercantum dalam Akta 277/2019, struktur permodalan dan


susunan pemegang saham Perseroan pada saat sebelum Penawaran Umum
Perdana adalah sebagai berikut:

No Nama Pemegang Nilai Nominal Rp100 per saham %


Saham Nominal (Rp) Jumlah Saham
Modal Dasar 2.000.000.000.000 20.000.000.000 -
1. Tomayam 793.000.000.000 7.930.000.000 98,692
2. Sun Ji Wo 5.000.000.000 50.000.000 0,622
3. Sung Ha Jung 3.010.000.000 30.100.000 0,375
4. Ginanjar Sukmanti 2.500.000.000 25.000.000 0,311
Jumlah Modal Ditempatkan dan 803.510.000.000 8.035.100.000 100,00
Disetor Penuh
Saham dalam Portepel 1.196.490.000.000 11.964.900.000 -

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan


No. 88 tanggal 29 Mei 2019, dibuat di hadapan Edward Aris S.H.. Notaris di
Surabaya yang telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan
Surat Keputusan No. AHU-0031420.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 18 Juni
2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Menkumham dengan
No. AHU-0093870.AH.01.11. Tahun 2019 tanggal 18 Juni 2019 ("Akta
88/2019"), masing-masing pemegang saham Perseroan memperoleh saham
baru Perseroan yang pada saat itu bernilai nominal Rp1.000.000 per saham.

Sehubungan dengan peningkatan modal berdasarkan Akta 88/2019, Tomayam


dan Sung Ha Jung melakukan penyetoran modal pada harga Rp1.750.000 per
saham, sementara Ginanjar Sukmanti melakukan penyetoran modal pada
harga nominal per saham, yakni Rp1.000.000, dengan rincian sebagai berikut:
a. Tomayam sebanyak 298.000 dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp298.000.000.000 yang disetorkan dengan cara: (i) penyetora tunai
sebesar Rp307.071.428.572 dan (i) konversi atas pinjaman Perseroan
kepada Tomayam dengan jumlah pokok sebesar Rp214.428.571.428.
Dengan demikian, total penyetoran modal yang dilakukan oleh Tomayam
untuk 298.000 saham baru dalam Perseroan adalah sebesar
Rp521.500.000.000, atau Rp1.750.000 per saham.
6

b. Sung Ha Jung sebanyak 3010 saham dengan nilai nominal seluruhnya


sebesar Rp3.010.000.000 yang dilakukan dengan penyetoran tunai
sejumlah Rp5.267.500.000. Dengan demikian, total penyetoran modal
yang dilakukan oleh Sung Ha Jung untuk 3.010 saham baru dalam
Perseroan adalah sebesar Rp5.267.500.000 atau Rp1.750.000 per
saham; dan

c. Ginanjar Sukmanti sebanyak 2.500 saham yang dilakukan dengan


penyetoran tunai sejumiah Rp2.500.000.000

Sehubungan dengan adanya penyetoran modal oleh Tomayam dan Sung Ha


Jung yang dilakukan di atas harga nominal per saham, yakni pada harga
Rp1.750.000 per saham, Akta 88/2019 juga menyetujui pencatatan agio
sebesar Rp225.757.500.000 dikarenakan adanya selisih nilai setiap lembar
saham terhadap nilai nominal sebesar Rp750.000 sebanyak 301.010 saham.

Sehubungan dengan penyetoran modal yang dilakukan dengan nilai


penyetoran yang berbeda berdasarkan Akta 88/2019, masing-masing
Tomayam, Sung Ha Jung dan Ginanjar Sukmanti memiliki hak-hak yang setara
sebagai pemegang saham, termasuk sehubungan dengan hak atas dividen dan
saham bonus, berdasarkan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan UU
40/2007.

Setiap perubahan struktur permodalan Perseroan dan/atau perubahan


kepemilikan saham Perseroan dalam 3 (tiga) tahun terakhir, termasuk
penyetoran oleh para pemegang saham berdasarkan Akta 88/2019 yang
dilakukan dengan nilai penyetoran yang berbeda antara satu pemegang saham
dengan pemegang saham lain, adalah sah dan telah dilakukan sesuai dengan
ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada telah diperolehnya persetujuan-
persetujuan dari dan/atau dilakukannya pelaporan, pemberitahuan atau
pendaftaran pada pihak yang berwenang, kecuali atas pengumuman dalam 2
surat kabar harian atas konversi utang Perseroan kepada Tomayam menjadi
penyetoran sebagaimana diwajibkan oleh Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun
1999 tentang Bentuk-bentuk Tagihan Tertentu Yang Dapat Dikompensasikan
Sebagai Setoran Saham ("PP 15/1999"). Sehubungan dengan tidak
dilakukannya pengumuman atas konversi tersebut, PP 15/1999 tidak mengatur
dengan tegas adanya suatu sanksi tertentu.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 25/POJK.04/2017 tentang


Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum ("POJK
25/2017"), Ginanjar Sukmanti yang melakukan penyetoran modal pada harga
nominal per saham berdasarkan Akta 88/2019 tunduk pada larangan untuk
mengalihkan saham miliknya dalam Perseroan selama 8 bulan sejak tanggal
pernyataan efektif dari OJK atas Penawaran Umum Perdana. Ginanjar
Sukmanti juga telah menandatangani Surat Pernyataan tertanggal 8 Oktober
2019 yang menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengalihkan saham miliknya
dalam Perseroan kepada pihak lain dalam jangka waktu 8 bulan sejak
pernyataan pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana
memperoleh efektif oleh OJK untuk memenuhi ketentuan POJK 25/2017.

Mengingat bahwa harga penawaran dalam Penawaran Umum Perdana adalah


Rp174, nilai mana lebih rendah dari nilai penyetoran per saham yang dilakukan
oleh Tomayam dan Sung Ha Jung berdasarkan Akta 88/2019, pembatasan
dalam POJK 25/2017 tidak berlaku terhadap Tomayam dan Sung Ha Jung,
termasuk Saham Yang Ditawarkan.

Pada tanggal Pendapat dari Segi Hukum, Perseroan telah memenuhi kewajiban
mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus
sesuai dengan UU 40/2007.
7

Pada tanggal Pendapat Segi Hukum, berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan


tertanggal 9 Desember 2019, pemegang saham akhir (ultimate beneficial
owner) Perseroan adalah Tomayam Trust, suatu lembaga trust yang dibentuk
berdasarkan hukum Jersey, yang secara tidak langsung memiliki 100% saham
dalam Tomayam. Adapun penerima manfaat dari Tomayam Family Trust
dengan kepemilikan lebih dari 5% adalah Sajen Aswani @ Sajen Sun Ji Wo,
Ishk Tomayam Foundation Ltd, Valhala Hahasya, Harkishin Sun Ji Wo, Park Ha
Jung dan Ping Sing Pang.

1.4. Pada tanggal Pendapat dari Segi Hukum, susunan terakhir anggota Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan yang telah diangkat oleh para pemegang saham
Perseroan adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan
Sirkuler Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan
No. 132 tanggal 20 November 2019, dibuat di hadapan Santi Susyanti, S.H.
Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat ("Akta 132/2019"), yaitu sebagai
berikut:

Direksi
Direktur Utama : Joso Wisoso
Direktur Kepatuhan : I Made Aria
Direktur : Ryan Ghosting, SH.. MM.

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Malendia Singgih
Komisaris Independen : Ir. Zainal Abidin Domba, MA.
Komisaris Independen : Ratna Iskana

Akta 132/2019 telah memperoleh penerimaan pemberitahuan dari Menkumham


berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-
AH.01.03-0362445 tanggal 20 November 2019 dan didaftarkan dalam Daftar
Perseroan pada Menkumham dengan No. AHU-0223674.AH.01.11. Tahun
2019 tanggal 20 November 2019.

Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan di atas telah


dilakukan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, Peraturan
33/2014 dan peraturan perundang-undangan yang beriaku termasuk namun
tidak terbatas dengan telah diperolehnya persetujuan-persetujuan dari pihak
yang berwenang.

1.5. Dalam rangka peningkatan good corporate governance sesuai dengan


Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pelaksanaan
Komite Audit ("POJK 55/2015"), Perseroan telah membentuk Komite Audit
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 056-I/SK-DIR/IX/2017
tanggal 29 September 2017 tentang Pembentukan Komite Audit.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 003/SK-


DEKOM/XI/2019 tanggal 20 November 2019 dan Surat Keputusan Direksi
Perseroan No. 060/SK-DIR/XI/2019 tanggal 20 November 2019, susunan
anggota Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Ketua : Iskana (Komisaris Independen)


2. Anggota : Marie Regale
3. Anggota : Zulfikri Maris

Berdasarkan Uji Tuntas Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh masing-


masing anggota Komite Audit Perseroan pada tanggal 18 Juni 2019, dan Ketua
Komite Audit pada tanggal 20 November 2019, Ketua Komite Audit dan para
anggota Komite Audit merupakan pihak independen sebagaimana dimaksud
dalam POJK 55/2015.
Perseroan juga telah menyusun Piagam Komite Audit sebagaimana tercantum
dalam Piagam Konite Audit Perseroan No. B.037/KAI-L1/VI/2019 tanggal 24
Juni 2019.
8

1.6. Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal sesuai dengan Peraturan OJK
No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Penyusunan Unit Audit
Internal ("POJK 56/2015') dengan mengangkat Toto Warsoko Pikir sebagai
Kepala Divisi Internal Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi
Perseroan No. 037/SK-DIR/SDM/VII1/2018 tanggal 13 Agustus 2018.

Sebagaimana diwajibkan oleh POJK 56/2015, Perseroan telah memiliki Piagam


Audit Intern berdasarkan Piagam Audit Intern Perseroan No. B.031/SKAI-
L1/11/2019 tanggal 04 Mei 2019 yang telah disetujui oleh Direktur Utama
Perseroan dan Komisaris Independen Perseroan.

1.7. Perseroan telah menunjuk dan mengangkat Jelysia sebagai Sekretaris


Perusahaan (Corporate Secretary) Perseroan sesuai dengan Peraturan OJK
No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan
Publik berdasakan Suat Keputusan Direksi Perseroan No. 036/SK-
DIR/SDMNI1/2019 tanggal 26 Agustus 2019.

1.8. Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan
Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan
Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik ("POJK 34/2014"), Perseroan
telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Perseroan No. 056-K/SK-DIR/IX/2017 tanggal 29 September
2017.

Berdasarkan Risalah Rapat Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 28 Maret


2019 dan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 001/SK-DEKOM/VI1/2019
tanggal 08 Agustus 2019, susunan Komite Nominasi dan Remunerasi
Perseroan adalah sebagai berikut ini:

1. Ketua : Ir. Zainal Abidin Domba, MA (Komisaris Independen)


2. Anggota : Malendia Singgih
3. Anggota : Ratna Iskana

Perseroan telah memiliki Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai


panduan pelaksanaan tugas Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai dengan
POJK 34/2014 yang disahkan pada tanggal 22 Maret 2018.

1.9. Pada tanggal Pendapat dari Segi Hukum ini, Perseroan telah memperoleh izin-
izin dan persetujuan-persetujuan yang masih beriaku untuk menjalankan
kegiatan usaha utama Perseroan, sebagaimana disyaratkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan maksud dan tujuannya yang
tercantum dalam anggaran dasar Perseroan, yakni: (i) izin bank umum, (il)
perizinan operasional OJK untuk kantor cabang dan kantor cabang pembantu
Perseroan dan (ii) persetujuan OJK atas produk Kredit Personal Multiguna milik
Perseroan.

Sehubungan rencana Perseroan untuk melakukan produk baru berupa layanan


perbankan digital berupa aplikasi yang berbasis mobile dan web, Perseroan
sedang dalam proses perolehan persetujuan OJK (Perbankan) berdasarkan
Surat Perseroan No. 635/DIR/IX/2019 tanggal 10 September 2019 perihal
Rencana Pelaksanaan Produk Layanan Perbankan Digital Berupa Aplikasi
yang Berbasis Mobile dan Web yang telah diterima OJK (Perbankan) pada
tanggal 12 September 2019. Sehubungan dengan proses ini, Perseroan juga
telah menyampaikan kelengkapan dokumen Ianjutan melalui Surat Perseroan
No. 770/DIR/X/2019 tanggal 23 Oktober 2019 dan Surat Perseroan No.
860/DIR/XI.2019 tanggal 28 November 2019.

1.10. Pada tanggal Pendapat dari Segi Hukum ini, Perseroan memiliki dan
menguasai harta kekayaan material berupa 2 bidang tanah dengan jenis hak
atas tanah berupa Hak Guna Bangunan ("HGB") sebagai berikut:
9

No. No. Sertifikat Berakhirnya Hak Luas lokasi


Tanah
(m2)
1. Sertifikat HGB No. 9 Oktober 2032 82 Jl. Durian Montong Palu 7 no.
1315/Kebon Paku 32
Kel. Kebon Paku
Kec. Tanah Abang
Kota Administrasi Jakarta Pusat
2. Sertifikat HGB No. 9 Oktober 2032 82 Jl. Durian Montong Palu 7 no.
1320/Kebon Paku 33
Kel. Kebon Paku
Kec. Tanah Abang
Kota Administrasi Jakarta Pusat

Berdasarkan Uji Tuntas dan sebagaimana didukung oleh Surat Pernyataan


Direksi Perseroan tertanggal 26 Desember 2019, harta kekayaan material
Perseroan tersebut di atas tidak sedang dijaminkan dengan hak tanggungan
kepada pihak manapun.

Berdasarkan perincian Agunan Yang Diambil Alih ("AYDA") per tanggal 30 Juni
2019 yang disiapkan oleh Perseroan, jumlah aset yang dikuasai oleh Perseroan
adalah 14 unit berupa tanah dan bangunan dari 4 debitur yang nilai
keseluruhannya mencapai Rp. 80.927.388.619, terhadap mana Perseroan telah
membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar
Rp24.520.000.000 AYDA ini timbul dari eksekusi barang jaminan debitur yang
telah menerima fasilitas kredit dari Perseroan namun gagal dalam memenuhi
kewajiban pembayaran hutang debitur (baik pokok maupun bunga) kepada
Perseroan.

1.11. Pada tanggal Pendapat dari Segi Hukum ini, Perseroan telah menutup
perlindungan asuransi terhadap harta kekayaan yang material dan penting
terhadap kegiatan usahanya berupa bangunan kantor dan uang dan surat
berharga, yaitu property all risk insurance dan money insurance.

1.12. Pada tanggal Pendapat dari Segi Hukum sebagaimana didukung dengan surat
pernyataan Direksi Perseroan, Perseroan tidak menandatangani perjanjian
kredit dengan pihak manapun dalam kedudukan Perseroan sebagai debitur.

1.13. Pada tanggal Pendapat dari Segi Hukum ini, Perseroan telah menandatangani
perjanjian material sehubungan dengan kegiatan usaha utama Perseroan, yaitu
perjanjian kerjasama layanan pembayaran kolektif dengan PT BANK ACDC
LSTRK Tbk, perjanjian sewa menyewa software aplikasi dan hardware dengan
PT Star Rising Idol dan perjanjian sewa menyewa sehubungan dengan Kantor
Pusat, Kantor Cabang Jakarta, Kantor Cabang Kemang Gisan, Kantor Cabang
Wilung, Kantor Fungsi Kredit Jakarta dan Kantor Kas Mangga Besar.

Perjanjian ataupun kesepakatan yang penting dan material yang dibuat dan
ditandatangani oleh Perseroan tersebut adalah sah dan mengikat Perseroan,
serta telah dilakukan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku pada saat penandatanganan
perjanjian-perjanjian tersebut, dan tidak memuat pembatasan-pembatasan
yang dapat merugikan hak-hak pemegang saham publik.

1.14. Pada tanggal Pendapat dari Segi Hukum ini, Perseroan telah menandatangani
perjanjian dengan pihak afiliasi yaitu Tomayam Analytics Pte Ltd sehubungan
dengan pinjam pakai atas merek "Tunaiku" yang digunakan oleh Perseroan.

Perjanjian yang dibuat dan ditandatangani oleh Perseroan dengan pihak afiliasi
tersebut di atas adaiah sah, berlaku, mengikat Perseroan dan telah dilakukan
sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku pada saat penandatanganan perjanjian-perjanjian
tersebut. Sifat dari perjanjian dan/atau transaksi tersebut adalah terkait kegiatan
10

usaha utama Perseroan, berkelanjutan dan perjanjian dan/atau transaksi


tersebut telah diungkapkan dalam prospektus Penawaran Umum Perdana
sehingga dikecualikan dari ketentuan mengenai transaksi afiliasi berdasarkan
Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1, Lampiran Surat Keputusan Ketua
Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009, tanggal 25 November 2009 tentang
Transaksi Afliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

1.15. Pada tanggal Pendapat dari Segi Hukum ini, Perseroan telah memenuhi
ketentuan-ketentuan hukum dan persyaratan-persyaratan yang beriaku
terhadap Perseroan di bidang ketenagakerjaan antara lain:

a. memenuhi kewajiban pelaporan ketenagakerjaan sesuai Undang-Undang


No. 7 Tahun 1981 Tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan;

b. memenuhi upah minimum provinsi atau regional dan upah minimum


sektoral Propinsi atau regional yang telah ditetapkan pemerintah;

c. berpartisipasi daiam program Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial


Ketenagakerjaan ("BPJS Ketenagakerjaan") (dahulu bernama Jaminan
Sosial Tenaga Kerja) dan program Badan Penyelenggaraan Jaminan
Sosial Kesehatan ("BPJS Kesehatan") sesuai dengan Undang-Undang
No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial serta
telah memenuhi kewajiban pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan dan
BPJS Kesehatan tersebut;

d. memiliki Peraturan Perusahaan yang masih berlaku dan telah


memperoleh pengesahan dari Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan
Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kementerian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia; dan

e. memiliki ijin terkait dengan penggunaan tenaga kerja asing.

1.16. Pada tanggal Pendapat dari Segi Hukum dan sebagaimana didukung oleh
Surat Pernyataan Direksi Perseroan tertanggal 26 Desember 2019, Perseroan
tidak melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian
Kredit sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 32/POJK.03/2018 tentang
Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Penyediaan Dana Besar Bagi Bank
Umum. Selanjutnya, Laporan Keuangan Untuk Periode Enam Bulan Yang
Berakhir 30 Juni 2019 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Imelda & Rekan
dan Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 yang
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan ("Laporan
Keuangan Perseroan") juga menyatakan bahwa Perseroan telah memenuhi
ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit pada tanggal-tanggal 30 Juni
2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016.

1.17. Berdasarkan laporan hasil penilaian sendiri (self assessment) Perseroan yang
telah disampaikan kepada OJK untuk periode Semester I 2019, tingkat
kesehatan berdasarkan risiko Perseroan untuk posisi 30 Juni 2019 berada pada
peringkat 2. Berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan, Perseroan telah
memenuhi kewajiban penyediaan modal minimum sesuai dengan ketentuan
Peraturan OJK No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum Bank Umum sebagaimana diubah sebagian dengan Peraturan OJK
No. 34/POJK.03/2016 tentang Perubahan atas Peraturan OJK No.
11/POJK.03/2016, dimana kewajiban penyediaan modal minimum Perseroan
untuk periode 30 Juni 2019 ditetapkan sebesar 9% sampai dengan kurang dari
10% sesuai dengan profil risiko Perseroan yang berada pada peringkat 2
berdasarkan penilaian internal Perseroan.

1.18. Sampai dengan tanggal Pendapat dari Segi Hukum ini, susunan kepemilikan
saham Perseroan belum memenuhi ketentuan Peraturan OJK No.
56/POJK.03/2016 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum dikarenakan
kepemilikan saham Tomayam dalam Perseroan adalah sebesar 98,692%.
11

Sehubungan dengan hal tersebut, Tomayam dan Perseroan telah


menyampaikan action plan kepada OJK (Perbankan) melalui Surat Perseroan
No. 810/DIR/XI/2018 tanggal 31 Desember 2018 dan Surat Perseroan No.
093/DIR/I/2019 tanggal 7 Februari 2019, keduanya perihal Action Plan
Permodalan Perseroan dan Divestasi Tomayam Group ("Surat Perseroan")
yang telah disetujui oleh OJK (Perbankan) berdasarkan Surat OJK No. S-
137/KR.04/2019 tanggal 12 Maret 2019 perihal Penyesuaian Batas Maksimum
Kepemilikan Saham Pemegang Saham Pengendali Bank Saudara. Salah satu
rencana yang diajukan oleh Perseroan berdasarkan Surat Perseroan adalah
rencana Tomayam untuk melakukan divestasi kepada mitra strategis dan
penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 agar
kepemilikan saham Tomayam dalam Perseroan mencapai 30%. Rencana
divestasi kepada mitra strategis oleh Tomayam setelah Penawaran Umum
Perdana akan dilakukan tanpa melalui Penawaran Umum sebagaimana
dimaksud Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal sampai
dengan bulan Januari 2020.

Kewajiban Tomayam untuk melakukan divestasi disebabkan oleh tingkat


kesehatan Perseroan yang berada pada peringkat 3 untuk periode semester I|
tahun 2013. Berdasarkan ketentuan Pasal 12 huruf a Peraturan Bank Indonesia
No. 14/8/PBI/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank umum ("PBI 14/2012")
yang berlaku pada saat itu, pemegang saham pada bank yang memperoleh
penilaian tingkat kesehatan bank dan/atau penilaian good corporate
governance peringkat 3, 4 atau 5 pada posisi penilaian bulan Desember 2013,
wajib menyesuaikan dengan batas maksimum kepemilikan saham
sebagaimana diatur dalam PBI 14/2012 paling lambat 5 tahun sejak tanggal 1
Januari 2014. Berdasarkan ketentuan PBI 14/2012 dan Surat OJK (Perbankan)
No. S-51/KR.31/2014 tanggal 13 Maret 2014 perihal Penilaian Tingkat
Kesehatan dan Good Corporate Governance Bank Saudara, Tomayam wajib
menyesuaikan kepemilikan saham Tomayam dalam Perseroan menjadi
maksimum 30% paling lama 5 tahun sejak tanggal 1 Januari 2014. Sehubungan
dengan jangka waktu tersebut, Perseroan telah menyampaikan Surat
Perseroan sebagaimana dijabarkan di atas dan memperoleh persetujuan dari
OJK (Perbankan) atas Action Plan Permodalan Perseroan dan Divestasi
Tomayam Group.

Berdasarkan Surat Pernyataan Tomayam dan Surat Pernyataan Tomayam


Family Trust (selaku pemegang saham tidak langsung dari Tomayam),
keduanya tertanggal 6 Desember 2019, masing-masing Tomayam dan
Tomayam Family Trust menyatakan bahwa rencana Penawaran Umum
Perdana dan divestasi saham Tomayam sampai 30% tidak akan menyebabkan
perubahan Pemegang Saham Pengendali (sebagaimana didefinisikan dalam
Surat Edaran OJK No. 39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan
Kepatutan bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi
dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank) dalam Perseroan atau melibatkan
investor baru yang memenuhi ketentuan sebagai Pemegang Saham
Pengendali Perseroan
12

1.19. Pada tanggal Pendapat dari Segi Hukum ini, berdasarkan Uji Tuntas dan surat
pernyataan Direksi Perseroan tertanggal 11 September 2019 ("Pernyataan
Keterlibatan Perkara"), Perseroan terlibat dalam: (i) Perkara Perdata Gugatan
Perlawanan Eksekusi Lelang No. 1238/Pdt.BTH/2018/PN/Sby tanggal 27
Desember 2018,(il) Perkara Perdata Perbuatan Pelawan Hukum No.
393/Pdt.G/2019/PN. Sby tanggal 18 April 2019 dan (i) Perkara Perkara
Gugatan Perlawanan Eksekusi Pengosongan No. 837/Pdt.Bth/2019/PN.Sby
tanggal 23 Agustus 2019 sebagaimana dijabarkan dalam Laporan Uji Tuntas
dan berdasarkan Pernyataan Keterlibatan Perkara, perkara-perkara tersebut
bukan merupakan perkara yang dapat menyebabkan perubahan material yang
merugikan, atau perkembangan atau peristiwa yang melibatkan peluang
terjadinya perubahan material yang merugikan terhadap kelangsungan usaha,
keadaan keuangan, operasional, dan/atau terhadap pendapatan, aset-aset,
likuiditas, kewajiban-kewajiban, dan/atau prospek usaha Perseroan.

Berdasarkan Pernyataan Keterlibatan Perkara dan surat pernyataan dari


masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, Perseroan
dan masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan,
Perseroan dan masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan, tidak sedang terlibat sebagai penggugat, tergugat, pemohon atau
termohon dalam suatu (1) perkara perdata, pidana dan/atau perselisihan lain di
lembaga peradilan yang tercatat dalam register Pengadilan Negeri baik di
Indonesia maupun di luar negeri; (il) perselisihan yang diselesaikan melalui
Badan Arbitrase Nasional Indonesia atau Badan-badan Arbitrase lainnya, (ii)
perkara gugatan kepailitan dan/atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
yang terdaftar di Pengadilan Niaga; (iv) sengketa perpajakan di Pengadilan
Pajak; (v) perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang
berwenang di Pengadilan Tata Usaha Negara; (vi) perselisihan perburuhan
yang tercatat di Pengadilan Hubungan Industrial dan (vi) sengketa persaingan
usaha pada Komisi Pengawas Persaingan Usaha, serta tidak sedang menerima
somasi atau klaim; yang bersifat material dan dapat mempengaruhi operasional
Perseroan, serta kelangsungan usaha Perseroan.

2. PENAWARAN UMUM PERDANA

2.1. Sehubungan dengan Penawaran umum Perdana, Rencana Bisnis Bank


Perseroan 2019-2021 telah mencantumkan divestasi saham dengan
mengundang investor dan penawaran umum perdana (initial public offering)
sebagai salah satu langkah strategis yang akan ditempuh Perseroan pada
tahun 2019.

2.2. Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana, Perseroan memperoleh


persetujuan dari para pemegang saham Perseroan sebagaimana termuat
dalam Akta 277/2019.

2.3. Sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam peraturan pasar modal yang


berlaku, dalam rangka Penawaran Umum Perdana, Perseroan telah
menandatangani perjanjian-perjanjian berikut ini:

1. Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Etek No. 78 tanggal 12 September


2019, sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan Atas Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No. 233 tanggal 20
Desember 2019, keduanya dibuat di hadapan Santi Susyanti, S.H..
Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat antara Perseroan, Tomayam
dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek;

2. Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham No. 79 tanggal 12


September 2019, sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan Atas
Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Perseroan No. 262 tanggal 26
Desember 2019, keduanya dibuat di hadapan Santi Susyanti, S.H.,
Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat, antara Perseroan dan PT
Datindo Entrycom sebagai Biro Administrasi Efek; dan
13

3. Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No. SP-


078/SHM/KSE1/0919 tanggal 15 Oktober 2019 antara Perseroan dan PT
Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana yang


telah ditandatangani oleh Perseroan sebagaimana di atas telah sesuai dengan
anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. KUALIFIKASI DAN ASUMSI

Pendapat dari Segi Hukum ini kami buat berdasarkan ketentuan hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia,
dan dengan asumsi dan kualifikasi sebagai berikut:

3.1. KUALIFIKASI

1. Pendapat dari Segi Hukum ini disusun untuk memenuhi keperluan


Perseroan berkaitan dengan rencana Perseroan untuk melakukan
Penawaran Umum Perdana;

2. dalam menyusun Pendapat dari Segi Hukum ini, untuk pemeriksaan


sehubungan dengan data dan/atau informasi yang ada/terjadi didasarkan
pada setiap data dan/atau informasi yang ada sampai dengan tanggal 26
Desember 2019 ("Batas Waktu Penerimaan Dokumen");

3. sesuai ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor


7/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam
Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang,
Dan/Atau Sukuk dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomo
8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus
Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, kami
membatasi Pendapat dari Segi Hukum ini dan Laporan Uji Tuntas khusus
untuk (a) pemeriksaan anggaran dasar hanya mencakup anggaran dasar
pada saat pendirian dan perubahan anggaran dasar terakhir dengan
memperhatikan kualifikasi pada Paragraf 3.1.3 Pendapat dari Segi Hukum
ini, dan (b) pemeriksaan struktur permodalan dan perubahan kepemilikan
saham hanya mencakup (i) 3 tahun terakhir sebelum tanggal Pernyataan
Pendaftaran atau (ii) sejak berdirinya jika pendiriannya kurang dari 3 tahun
sebelum tanggal Pernyataan Pendaftaran atau (ii) perubahan struktur
permodalan dan perubahan kepemilikan saham terakhir, dalam hal 3
tahun terakhir tersebut tidak terdapat perubahan struktur permodalan dan
kepemilikan saham. Dikarenakan adanya pembatasan dalam pemeriksaan
hukum kami tersebut diatas, kami mengasumsikan setiap perubahan
anggaran dasar dan struktur permodalan dan kepemilikan saham yang
tidak termasuk dalam pemeriksaan dari segi hukum telah dibuat secara
sah dan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk tetapi tidak
terbatas pada telah diperolehnya persetujuan-persetujuan dari dan/atau
dilakukannya pelaporan, pemberitahuan atau pendaftaran pada pihak
yang berwenang;

4. kami tidak melakukan penilaian dan pemeriksaan dari sisi (i) perpajakan,
dan (li) komersial dan keuangan dari Perseroan;

5. sehubungan dengan tanah dan perizinan yang terkait dengan tanah yang
dimiliki dan/atau dikuasai oleh Perseroan, kami tidak memberikan
pendapat dari segi hukum atas penguasaan dan/atau
penggunaan/pengusahaan tanah oleh Perseroan selain dari tanah yang
sudah memiliki sertifikat hak guna bangunan;
14

6. uraian dan penjelasan yang diuraikan dalam Laporan Uji Tuntas dan
Pendapat dari Segi Hukum ini semata-mata berdasarkan hukum dan
praktik yang berlaku di Negara Republik Indonesia sampai dengan Batas
Waktu Penerimaan Dokumen, dan kami tidak mendasarkan uraian dan
penjelasan tersebut pada atau membuat penafsiran menurut hukum dan
praktik yang berlaku di negara lain selain Negara Republik Indonesia.
Selanjutnya Laporan Uji Tuntas dan Pendapat dari Segi Hukum tidak
dimaksudkan untuk berlaku atau dapat ditafsirkan menurut hukum atau
yurisdiksi hukum negara lain;

7. sehubungan dengan Pendapat dari Segi Hukum kami terkait dengan


keterlibatan perkara Perseroan serta masing-masing anggota Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan, sesuai dengan standar HKHPM
sebagaimana dimuat dalam Keputusan HKHPM Nomor
KEP.02/HKHPM/VI11/2018 tanggal 8 Agustus 2018 tentang Standar
Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal, kami melakukan
pemeriksaan atas keterlibatan mereka dalam perkara hukum dalam
instansi peradilan di Indonesia melalui website lembaga peradilan terkait.
Namun demikian, mengingat di Indonesia belum adanya lembaga
penyedia informasi publik yang dapat dipercaya untuk memperoleh
informasi secara komprehensif tentang keterlibatan Perseroan maupun
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atassengketa hukum/
perselisihan pengadilan yang mungkin dapat berpengaruh secara material
terhadap kelangsungan usaha Perseroan, lebih lanjut kami juga
mendasarkan diri pada pernyataan-pernyataan tertulis dan lisan yang
kami peroleh dan terima dari masing-masing anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan sampai dengan Batas Waktu Penerimaan Dokumen;

8. untuk fakta-fakta yang tidak diungkapkan secara tertulis oleh Perseroan


kepada kami tetapi bersifat material bagi Pendapat dari Segi Hukum ini
maupun bagian-bagian yang terkandung di dalamnya, kami mendasarkan
pendapat kami pada konfirmasi- konfirmasi, pernyataan-pernyataan serta
keterangan-keterangan yang diterima oleh kami sampai dengan Batas
Waktu Penerimaan Dokumen;

9. sehubungan dengan perubahan riwayat permodalan, pemegang saham,


anggota direksi dan dewan komisaris serta anggaran dasar, berdasarkan
Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan
("UU 3/1982"), perusahaan yang didirikan di Indonesia wajib didaftarkan
pada Kantor Pendaftaran Perusahaan oleh pejabat yang berwenang di
Kantor Pendaftaran Perusahaan. Selanjutnya dengan berlakunya UU
40/2007, Menkumham kini menyelenggarakan Daftar Perseroan yang
dimaksudkan untuk memuat data tentang perseroan yang meliputi, namun
tidak terbatas pada, nama, tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta
perubahan data perseroan antara lain tentang penggantian anggota
Direksi dan Dewan Komisaris, dan perubahan susunan pemegang saham
sebagaimana dirinci lebih lanjut dalam Pasal 29 UU 40/2007. Namun,
berdasarkan ketentuan dalam Pasal 29 UU 40/2007, Daftar Perseroan
yang diselenggarakan Menkumham tidak dapat dikaitkan dengan
pendaftaran perusahaan yang didaftarkan di Kantor Pendaftaran
Perusahaan oleh pejabat yang berwenang di Kantor Pendaftaran
Perusahaan. Dalam Laporan Uji Tuntas, kami akan menguraikan
beberapa perubahan anggaran dasar Perseroan yang dibuat setelah
berlakunya UU 40/2007 yang tidak dapat didaftarkan dalam Daftar
Perusahaan karena perubahan anggaran dasar tersebut telah didaftarkan
dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menkumham yang
menjadi alasan tidak diterimanya pendaftaran pada Kantor Pendaftaran
Perusahaan oleh pejabat yang berwenang, walaupun UU 3/1982 belum
dicabut dan masih berlaku. Berdasarkan UU 3/1982, kelalaian dalam
proses pendaftaran tersebut diancam dengan pidana penjara maksimal 3
bulan atau pidana denda maksimal Rp 3.000.000. Namun sepanjang
pengetahuan kami sampai dengan tanggal Pendapat dari Segi Hukum ini,
15

kami tidak pernah mengetahui adanya kasus dimana instansi terkait


menerapkan sanksi tersebut pada perusahaan-perusahaan yang lalai dari
kewajiban berdasarkan untuk menyelenggarakan kewajiban Daftar
Perusahaan berdasarkan UU 3/1982 sehingga kami menganggapnya
sebagai hal yang tidak bersifat material dan/atau mengganggu kondisi
keuangan atau usaha Perseroan; dan

10. apabila kata-kata "sepanjang pengetahuan kami" digunakan dalam


Pendapat dari Segi Hukum ini, hal tersebut berarti bahwa kami tidak
menemukan indikasi atau mempunyai pengetahuan yang bertentangan
dengan hal-hal yang dikemukakan dalam Pendapat dari Segi Hukum, dan
kami tidak melakukan penelitian mandiri di luar dokumen-dokumen yang
telah diserahkan dan/atau diperlihatkan kepada kami mengenai hal-hal
yang dikemukakan tersebut sampai dengan Batas Waktu Penerimaan
Dokumen, serta mendasarkannya kepada keterangan-keterangan lisan
atau pernyataan-pernyataan tertulis yang kami peroleh dan terima dari
pihak-pihak yang terkait, baik dari Perseroan maupun dari pihak-pihak dan
instansi-instansi lain.

3.2. ASUMSI

1. setiap dokumen asli yang diberikan dan/atau diperlihatkan oleh Perseroan


mengenai Perseroan kepada kami adalah sah, asli, lengkap dan isinya
benar serta ssuai dengan kenyataan berdasarkan peraturan-peraturan
dan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku pada saat dokumen
tersebut dibuat dan ditandatangani, serta meliputi setiap dan semua
perubahan yang diadakan terhadapnya sampai dengan Batas Waktu
Penerimaan Dokumen;

2. setiap dokumen yang diberikan dan/atau diperlihatkan oleh Perseroan


mengenai Perseroan kepada kami dalam bentuk fotokopi, turunan
dan/atau salinan adalah lengkap dan isinya benar serta sesuai dengan
dokumen aslinya, dan dokumen aslinya tersebut adalah sah, asli, lengkap
dan isinya benar serta sesuai dengan kenyataan dan telah dibuat dan
ditandatangani oleh orang (-orang) yang berhak dan berwenang
berdasarkan peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan hukum yang
berlaku pada saat dokumen tersebut dibuat dan ditandatangani, serta
meliputi setiap dan semua perubahan yang diadakan terhadapnya sampai
dengan Batas Waktu Penerimaan Dokumen:

3. semua tanda tangan, meterai, coretan/koreksi dan tanda yang terdapat


dalam setiap dokumen asli yang diberikan dan/atau diperlihatkan kepada
kami dalam bentuk fotokopi, turunan atau salinan adalah sesuai dengan
yang terdapat dalam dokumen aslinya, dan tanda tangan, meterai, coretan
serta tanda yang terdapat dalam dokumen aslinya tersebut adalah asli,
sah dan berlaku;

4. setiap dokumen konfirmasi, pernyataan atau keterangan yang kami terima


atau peroleh dari pihak Perseroan mengenai Perseroan baik dalam bentuk
dokumen asli maupun fotokopi, termasuk konfirmasi, pernyataan atau
keterangan dari Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan
adalah benar dan menggambarkan ituasi dan kondisi yang terakhir serta
sesuai dengan kenyataan;

5. setiap dokumen, baik dalam bentuk dokumen asli maupun fotokopi,


konfirmasi, pernyataan atau keterangan yang diperoleh dan diterima oleh
kami dalam rangka penyusunan Pendapat dari Segi Hukum ini telah
diberikan oleh pihak yang berhak dan berwenang untuk memberikan
dokumen dan/atau mengungkapkan konfirmasi, pernyataan atau
keterangan tersebut;
16

6. Instansi Pemerintah dan/atau pihak yang mengeluarkan dan/atau


menerbitkan ijin, persetujuan, lisensi dan/atau bukti tanda pendaftaran
kepada Perseroan termasuk untuk keperluan pelaksanaan Penawaran
Umum Perdana, adalah pejabat dan/atau pihak yang berwenang untuk
melakukan tindakan-tindakan tersebut dan diwakili oleh orang(-orang)
yang berhak dan mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan,
menerbitkan dan/atau menandatangani ijin, persetujuan, lisensi dan/atau
bukti tanda pendaftaran yang bersangkutan adalah sah;

7. dokumen-dokumen, pernyataan-pernyataan, jaminan-jaminan, data, fakta-


fakta, informasi-informasi, dalam bentuk asli maupun fotokopi, dan
keterangan-keterangan, penegasan-penegasan baik lisan maupun tertulis
yang diberikan oleh Perseroan dan/atau pihak ketiga kepada kami
maupun diberikan dari pihak ketiga kepada Perseroan yang kami anggap
relevan, termasuk badan-badan eksekutif dan judikatif kepada kami untuk
tujuan Uji Tuntas dan penyusunan Pendapat dari Segi Hukum ini adalah
benar, akurat, lengkap, tidak menyesatkan dan sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya, serta tidak mengalami perubahan sampai dengan
tanggal Pendapat dari Segi Hukum ini dan tidak ada dokumen-dokumen,
pernyataan-pernyataan, data, fakta-fakta, informasi-informasi dan
keterangan-keterangan, penegasan-penegasan yang tidak disediakan
kepada kami yang dapat mengakibatkan Uji Tuntas dan Pendapat dari
Segi Hukum ini menjadi tidak akurat dan menyesatkan serta telah
diberikan oleh Instansi Pemerintah dalam hal izin, persetujuan, lisensi
dan/atau bukti tanda pendaftaran, yang diwakili oleh orang (-orang) yang
berhak dan mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan, menerbitkan
dan/atau menandatangani dokumen tersebut;

8. setiap pihak yang mengadakan perjanjian dengan Perseroan telah diwakili


oleh orang(-orang) yang berwenang untuk mewakili pihak tersebut, dan
orang(-orang) tersebut telah memperoleh setiap dan semua ijin dan
persetujuan yang disyaratkan sesuai dengan anggaran dasarnya dan/atau
peraturan perundang-undangan dan/atau kebiasaan yang berlaku, dan
karenanya orang(-orang) tersebut berwenang untuk mengikat pihak yang
diwakilinya dengan Perseroan serta menandatangani perjanjian dimaksud,
dan perjanjian yang bersangkutan dengan demikian adalah sah dan
mengikat pihak yang bersangkutan;

9. setiap perjanjian-perjanjian yang telah ditandatanganioleh Perseroan telah


memberikan keuntungan terbaik dan akan memberikan manfaat kepada
Perseroan; dan

10. setiap pernyataan atau jaminan yang terdapat dalam setiap dokumen
yang diberikan atau diperlihatkan kepada kami untuk keperluan
penyusunan Pendapat dari Segi Hukum ini, baik dalam bentuk asli atau
dalam bentuk fotokopi, adalah benar dan sesuai dengan kenyataan.
Demikianlah Pendapat dari Segi Hukum ini kami persiapkan berdasarkan data-data dan
dokumen-dokumen yang kami peroleh dalam kapasitas kami sebagai Konsultan Hukum
yang independen, tidak terafiliasi dan/atau terasosiasi dengan Perseroan, tidak berpihak
serta terlepas dari kepentingan pribadi, baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap usaha Perseroan dan kami bertanggung jawab atas isi endapat dari Segi
Hukum ini.

Hormat kami.
Aqilah Shafa & Partner

Setiadidi. S.H.
STTD No. STTD.KH-289/PM.223/2019

Tembusan:
 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK;
 Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa OJK.

Anda mungkin juga menyukai