Anda di halaman 1dari 7

SKENARIO 1

MANAJEMEN

Rumah Sakit Sumber Sehat merupakan rumah sakit umum tipe C di Kota Kediri yang
memiliki kapasitas tempat tidur sebesar 50 bed. RS Sumber Sehat dipimpin oleh seorang
direktur rumah sakit yang menjalankan proses manajemen RS tersebut bersama beberapa
orang lainnya yang diberikan jabatan direksi dan manajerial.
Pada awal Bulan Januari 2019, bagian manajemen melakukan rapat evaluasi tahunan.
Dari rapat tersebut ditemukan beberapa indikator pelayanan RS yang angka pencapaiannya
tidak sesuai dengan target. Untuk menyelesaikan hal tersebut pihak manajemen melakukan
proses perencanaan. Yang pertama kali dilakukan adalah tahap penetapan prioritas masalah.
Setelah melakukan tahap penetapan prioritas masalah, didapatkan masalah yang akan
diselesaikan terlebih dahulu yaitu angka BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan
tempat tidur) RS pada bulan November dan Desember 2018 yang memiliki angka lebih dari
normal yaitu 90%. Kemudian dilakukan pencarian akar masalah dan melakukan tahapan
penetapan prioritas jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut.
SKENARIO 2

Praktik Kedokteran Gigi

Seorang koas kedokteran gigi sedang melaksanakan PKL IKGM-P di Puskesmas.


Disana selain untuk belajar tata kelola tindakan praktik untuk pasien, koas tersebut juga
diminta untuk mengobservasi mengenai manajemen praktik dokter gigi. Tugas akhir dari
PKL tersebut adalah koas harus membuat sebuah laporan rancangan praktik dokter gigi
mandiri yang dia harapkan, memuat dari perencanaan lokasi; perencanaan target pasar;
perencanaan sdm, alat dan bahan; perencanaan pengelolaan pelayanan ; perencanaan
anggaran yang dibutuhkan sampai perencanaan unit cost yang ditetapkan untuk melakukan
pelayanan. Diskusikan apa saja yang terkait dengan laporan tersebut.
SKENARIO 3
KESEHATAN GIGI dan MULUT Remaja di Indonesia
WHO mendefinisikan remaja sebagai orang yang berusia antara 10 – 19 tahun
(Petersen, 2003). Ini merupakan masa yang mempengaruhi kehidupan seseorang karena pada
masa ini berkembang kebiasaan dan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan
mulut. Praktik kebersihan gigi dan mulut yang baik, khususnya menyikat gigi, sangat
penting untuk mencegah karies gigi dan penyakit periodontal. Sebagian besar penyakit gigi
dan mulut yang paling banyak dikeluhkan adalah karies gigi. Oleh karena karies gigi bersifat
irreversible, bila terjadi pada masa remaja, maka penyakit itu akan bertahan, bahkan menjadi
lebih buruk dan dapat mempengaruhi kualitas hidupnya.
Mengacu pada indikator – indikator pada Oral Health Global Goal 2020 yang
dikeluarkan oleh WHO maka kondisi karies gigi di Indonesia khususnya anak-anak
mengalami peningkatan. Persentase RTI (Required Treatment Index) pada kelompok umur
12 – 18 tahun adalah cukup tinggi, sedangkan persentase PTI (Performance Treatment Index)
sangat rendah pada kelompok umur tersebut. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka Dinas
Kesehatan Kabupaten menugaskan para dokter gigi Puskesmas melakukan survey
epidemiologi kesehatan gigi dan mulut untuk mengetahui angka kejadian karies, angka
keparahan karies, kondisi kebersihan gigi dan mulut serta penyakit periodontal pada remaja
di wilayah kerjanya. Survey ini direncanakan akan melalui kegiatan UKGS di SD, SMP dan
SMA atau yang sederajat. Anda adalah termasuk dokter gigi yang mendapat tugas tersebut.
Diskusikan data-data apakah yang akan anda kumpulkan / anda dapatkan dari survey tersebut
untuk mengetahui status kesehatan gigi maupun informasi untuk mendiagnosa keadaan
kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah di wilayah kerja puskesmas tersebut.
Jelaskan pula faktor resiko yang mempengaruhi kejadian penyakit-penyakit tersebut.
SKENARIO 4

SKENARIO KONSEP PENGENDALIAN INFEKSI DAN LIMBAH B3


Sekelompok mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi sedang membahas terkait dengan
fasilitas pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan merupakan suatu alat dan/atau
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Fasilitas ini akan menjadi tempat banyak orang
berkunjung. Orang yang berkunjung terdiri dari orang yang sakit dan orang yang sehat.
Disamping hal tersebut fasilitas pelayanan kesehatan juga akan bersinggungan dengan
wilayah masyarakat sekitar. Oleh karena aktifitas di fasilitas pelayanan kesehatan yang akan
selalu bersinggungan dengan sesuatu hal yang dapat menginfeksi maupun menyebabkan
masalah kesehatan. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang mereka amati adalah tempat
praktik Dokter Gigi. Tempat praktik Dokter gigi merupakan salah satu fasilitas pelayanan
kesehatan. Mereka banyak menemukan tanda maupun petunjuk tentang pencegahan maupun
pengendalian infeksi serta penanganan limbah untuk petugas maupun orang yang berkunjung
ke tempat itu. Pada salah satu tempat penyimpanan limbah ditemukan bungkusan yang penuh
dengan sampah berisi handscoon dan hazmat.
Petugas kesehatan yang selalu terpapar masalah kesehatan wajib melakukan proteksi
diri dengan selalu menggunakan alat pelindung diri dan harus memahami konsep
pengendalian infeksi. Kontrol infeksi sangat perlu diperhatikan dalam upaya pencegah infeski
silang. Setiap proses pada prakitk kedokteran gigi akan selalu mengasilkan limbah serta
bahan berbahaya dan beracun. Setiap limbah bahan beracun akan diproses berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap limbah Hal ini dilakukan agar
masyarakat disekitar fasilitas pelayanan kesehatan (praktik kedokteran gigi) terjamin dari
pencemaran dan infeksi.
SKENARIO 5
ERGONOMI

RSGM A adalah salah satu RSGM pendidikan yang sangat mementingkan mutu
pelayanannya. Sistem di RSGM tersebut juga sangat memperhatikan tentang keselamatan
kerja para dokter dan juga keselamatan dari pasien-pasiennya. Setiap dokter gigi yang
berpraktik di rumah sakit tersebut dalam bekerja selalu dibantu dengan seorang asisten
perawat gigi sesuai dengan konsep four handed dentistry. Dalam ruang praktiknya, terdapat
banyak alat-alat kedokteran gigi, yang tertata rapi, supaya beliau mudah dan nyaman dalam
bekerja. Ruang praktek dibuat menarik dan nyaman, sirkulasi udara dan pencahayaan yg
cukup sesuai dengan prinsip ergonomi. Pasien yang berobat ke RSGM tersebut selalu merasa
puas karena pelayanan di rumah sakit tersebut sangat baik dan sesuai dengan standar
keselamatan pasien.
SKENARIO 6

Skenario Biostatistik
Berikut ini adalah data hasil pengukuran data tekanan darah diastole &sistole terhadap 21
volunter , terdiri : 7 anak-anak, 7 orang remaja , 7 orang dewasa untuk penelitian 2 macam
tensimeter yg berbeda, masing2 volunter diukur 4 kali : 2kali Tensimeter 1 dan 2 kali
Tensimeter 2 , hasilnya sbb ( dl mm Hg)
Tensimeter 1(1) Tensimeter 1 (2) Tensimeter 2 (1) Tensimeter 2 (2)
diastole sistole diastole sistole diastole sistole diastole sistole
81 124 75 118 73 120 65 110
69 108 77 104 72 108 67 112
77 130 76 128 75 138 70 113
91 152 82 128 87 132 69 110
ANAK 72 128 69 124 76 118 64 115
74 126 73 122 82 120 63 110
ANAK
68 118 75 104 85 118 66 110
75 118 73 120 81 124 76 122
77 104 72 108 69 108 77 120
76 128 75 138 77 130 70 121
82 128 87 132 91 152 71 123
REMAJA 69 124 76 118 72 128 72 120
73 122 82 120 74 126 73 122
75 104 85 118 68 118 72 120
73 120 81 124 75 118 85 130
72 108 69 108 77 104 88 140
75 138 77 130 76 128 80 145
87 132 91 152 82 128 87 150
DEWASA 76 118 72 128 69 124 90 144
82 120 74 126 73 122 89 151
85 118 68 118 75 104 90 156

Pertanyaan :
1. Apabila akan dibuktikan apakah ada perbedaan yang bermakna Diastole tensimeter
1(1) dan tensimeter 2(1) pada Kelompok Remaja, Uji statistik apa yang harus
digunakan, untuk uji normalitasnya mempergunakan test apa ?
2. Apabila akan dibuktikan apakah ada hubungan yang bermakna antara diastole dan
sistole Dewasa pada Tensimeter 2(1), Sebutkan macam uji statistik yang digunakan,
langkah apa saja yang dibutuhkan sebelum melakukan uji hubungan.
3. Apabila akan dilakukan uji beda pada Sistole Tensimeter 2(2) antara Remaja dan
Dewasa, Sebutkan macam uji statistik yang digunakan, cantumkan semua nilai p
yang diperlukan, baik untuk menentukan macam uji statistik maupun untuk
menentukan kesimpulan uji Statistik
4. Apabila akan dibuktikan Diastole mana yang terendah pada saat mengukur Diastole
dengan Tensimeter 2(2) antara Anak-anak, Remaja dan Dewasa, Sebutkan uji statistik
apa yang paling tepat untuk dipakai. Jelaskan semua langkah – langkah yang harus
dilakukan sebelum melakukan uji beda.
5. Apabila ingin diketahui Sistole yang terendah pada saat mengukur Sistole Remaja
antara Tensimeter 1(2) dan Tensimeter 2 (1) , Sebutkan macam uji statistik yang
digunakan, jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum melakukan uji
statistik.

Anda mungkin juga menyukai