Anda di halaman 1dari 3

Indeks Dominansi

Komunitas dari suatu ekosistem memiliki ciri-ciri tertentu. Salah satu


karakternya adalah keragaman jenis organisme yang menjadi penyusunnya.
Namun keragaman komunitas suatu ekosistem dinyatakan tidak hanya cukup
menyebut jenis organisme kecuali dilengkapi dengan informasi  tentang
banyaknya individu setiap populasi atau jenis organisme yang menjadi
penyusunnya Komposisi atau karakteristik keragaman ditentukan oleh banyaknya
species organisme dan perbandingan jumlah individu seluruh species.
Suatu komunitas dikatakan mempunyai keanekaragaman yang tinggi jika
komunitas tersebut disusun oleh banyak spesies dengan kelimpahan spesies sama
dan hampir sama. Sebaliknya jika suatu komunitas disusun oleh sedikit spesies
dan jika hanya sedikit spesies yang dominan maka keanekaragaman jenisnya
rendah. Keanekaragaman yang tinggi menunjukkan bahwa suatu komunitas
memiliki kompleksitas yang tinggi. Keanekaragaman kecil terdapat pada
komunitas yang terdapat pada daerah dengan lingkungan yang ekstrim, misalnya
daerah kering, tanah miskin dan pegunungan tinggi. Sementara itu,
keanekaragaman yang tinggi terdapat di daerah dengan lingkungan optimum.
Hutan tropika adalah contoh komunitas yang mempunyai keanekaragaman yang
tinggi.
Tingkat keanekaragaman dibedakan menjadi :
1.   Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman yang menghasilkan individu-
individu dengan susunan genetik tidak sama dalam satu jenis. Ada ayam
bangkok, ayam pelung, ayam buras, ayam hutan, ayam bekisar, ayam kinatan,
ayam katai, ayam kampung, dan ayam cemara. Seluruh jenis memiliki
kerangka dasar komponen genetik yang sama, namun setiap kerangka dasar
tadi tersusun oleh ribuan faktor pembeda.
2.  Keanekaragaman jenis adalah merupakan variasi organisme yang ada di bumi.
Jenis terbentuk oleh kesesuaian kandungan genetik yang mengatur sifat-sifat
makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya.
3.  Keanekaragaman ekosistem terjadi karena adanya interaksi antara jenis
makhluk hidup yang bervariasi dengan lingkungan yang beranekaragam, yang

8
terdiri dari unsur-unsur biotik (jenis-jenis makhluk hidup), faktor-faktor fisik
(iklim, air, tanah), dan kimia (keasaman, salinitas) yang saling berinteraksi
satu sama lainnya.
Indeks dominansi digunakan untuk memperoleh informasi mengenai jenis
ikan yang  mendominasi pada suatu komunitas pada tiap habitat indeks dominansi
yang dikemukakan oleh Simpson yaitu (Ludwig dan Reynold, 1988):
C=∑ ¿ ¿     C=∑ ¿ ¿

Ket :
C = Indeks dominansi Simpson
ni = Jumlah individu suatu spesies
N = Jumlah individu seluruh spesies

Nilai indeks dominansi mendekati satu (1) apabila komunitas didominasi


oleh jenis atau spesies tertentu dan jika indeks dominansi mendekati nol (0) maka
tidak ada jenis atau spesies yang mendominasi Odum (1971). Banyak sedikitnya
spesies yang terdapat dalam suatu contoh air akan mempengaruhi indeks
dominansi, meskipun nilai ini sangat tergantung dari jumlah individu masing-
masing spesies.

Alat dan Bahan


1. Tali rafia
2. Gunting rumput
3. Pisau besar/parang
4. Patok kayu
5. Meteran

Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Ukur lahan dengan meteran dengan ukuran 1 x 1 meter sebagai plot.
3. Buat batas pada masing-masing plot menggunakan patok kayu dan tali
rafia

9
4. Buat plot sebanyak 10 plot
5. Biarkan plot selama 1 hari (24 jam)
6. Amati serangga dan hewan lain yang berada pada masing-masing plot
yang telah dibuat
7. Hitung kelimpahan populasi serangga dan hewan lain tersebut
8. Masukkan hasil pengamatan ke dalam tabel berikut.

Tabel 3.1 Jumlah Individu pada Plot 1

No. Nama Spesies Jumlah


1
2
3
4
5
dst…sampai plot ke 10

Tabel 3.2 Jumlah Seluruh Individu dari Seluruh Pengamatan


Plot ke-
No. Nama Spesies Jumlah
1 2 3 4 dst 10
1
2
3
4
5
Jumlah

Tabel 3.3 Indeks Dominansi

No. Nama Spesies Indeks Dominansi


1
2
3
4
5
Rata-rata

10

Anda mungkin juga menyukai