1. Annisa Nabila(P07524420051)
2. Citra Esti Pebrina (P07524420056)
3. Putri Salsabila (P07524420076)
4. RizkiSyafiraUtami (P07524420079)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat,
rahmat, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan modul ini yang berjudul “konsep
komunikasi efektif,keterampilan komuniksai efektif,indikator keterampilan berkomunikasi media
Komunikasi(tradisional versus modern),sosial media dan kerahasiaan” dalam keadaan sehat dan
lancar.
Mohon maaf jika dalam penulisan modul ini masih banyak kekurangan. Semoga modul ini
dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.Kami mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada ibu dosen yang telah mengizinkan kami untuk membuat modul ini.
Semoga Kedepannya tugas yang diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait bidang yang kami tekuni dan juga semoga dapat membantu masyarakat banyak. Kami
menyadari modul ini masih jauh dari kata sempurna.
Kami telah menyelesaikan modul ini dengan maksimal dan sebaik mungkin. Namun kami
masih membutuhkan kritik dan sarannya. Dalam penyusunan modul ini kami menyampaikan
ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikannya
Penulis
DESKRIPSI SINGKAT
Modul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami mengenai
konsep komunikasi efektif,keterampilan komuniksai efektif, indikator keterampilan
berkomunikasi media Komunikasi(tradisional versus modern),sosial media dan kerahasiaan .
Modul ini juga memberikan pemahaman bagi mahasiswa dalam memberikan pelayanan
kebidanan.
RELEVANSI
Materi dalam modul ini berkaitan dengan materi mata kuliah Komunikasi efektif dalam
praktik kebidanan
1. Setelah mempelajari materi tersebut,mahasiswa Diharapkan bisa menambah pengetahuan dan manfaat
bagi masyarakat tentang komunikasi efektif
2. Menambah keluasan ilmu teknologi dan terapan dan bisa menjadi evidence best studi dalam
berkomunikasi dengan benar .
3. Diharapkan bisa menambah wawasan bagi penulis dan dapat diterapkan lebih lanjut bagi penulis
selanjutnya.
..
1. Bacalah uraian dan contoh pada kegiatan belajar secara detail. Tujuan untuk mengetahui
pokok-pokok pikiran yang diuraikan dalam kegiatan belajar ini.
2. Setelah anda mengetahui garis besar pokok-pokok pikiran dalam materi uraian ini,baca
sekali lagi secara lebih cermat.Membaca secara cermat bertujuan untuk mengetahui pokok-
pokok pikiran dari setiap sub pokok bahasan
3. Untuk memudahkan anda mencari kembali hal-hal penting seperti prinsip dan konsep
essensial, beri tanda pada konsep dan prinsip penting. Kemudian anda cari hubungan antara
konsep tersebut,sehingga anda memiliki konsep
4. Bila anda merasa belum yakin dalam membaca uraian pada kegiatan belajar ini,ulangi lagi
membaca materi kegiatan belajar sekali lagi
5. Pelajari cara menyelesaikan soal pada contoh-contoh soal yang diberikan pada kegiatan
belajar ini,caranya adlah sebagiai berikut ini :
Baca soal yang anda kerjakan.
Analisis materi dalam soal ini dengan menuliskan apa apa saja yang diketahui dalam
soal ini.
Cari permasalahan atau pertanyaan dari soal tersebut.
Buat kerangka rencana penyelesaian soal tersebut dengan menuliskan konsep yang
diperlukan dan cari hubungan antar konsep tersebut.
Tuliskan hasil jawaban anda pada akhir penyelesaian soal
VISI DAN MISI
Visi
Menghasilkan lulusan D-IV kebidanan yang mampu berwirausaha asuhan kebidanan dengan
pendekatan tradisional terintegritas dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun
internasional pada tahun 2024
Misi
Unsur dasar komuni kasi terdiri atas komunikator, pesan, saluran komunikasi, metode komunikasi,
komunikan, lingkungan, dan umpan balik. Bentuk komunikasi antara lain komunikasi pribadi,
komunikasi antar kelompok, dan komunikasi massa. Faktor-faktor yang memengaruhi komunikasi
adalah citra diri, citra pihak lain, lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan kondisi fisik.
Komunikasi juga mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yang terlihat
dalam komunikasi itu.(gugel skuler)
Perubahan Fisiologis Pada Masa Nifas
Sistem Reproduksi
a. Uterus
Uterus secara berangsur - angsur menjadi kecil
(involusi) sehingga akhirnya kembali seperti
sebelum hamil.
b. Lochia
Merupakan cairan sekret yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam masa Nifas
Macam – macam Lochia
Lochia rubra (Cruenta ): berisi darah segar dan sisa – sisa selaput ketuban, sel-sel
desidua, verniks kaseosa, lanugo, dam mekonium, selama 2 hari post partum.
Lochia Sanguinolenta : berwarna kuning berisi darah dan lendir, hari 3 – 7 post partum.
Lochia serosa : berwarna kuning cairan tidak berdarah lagi, pada hari ke 7 – 14 post
partum
Lochia alba : cairan putih, setelah 2 minggu
Lochia purulenta : terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau busuk
Lochiastasis : lochia tidak lancar keluarnya.
c. Serviks
Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar selama
proses melahirkan bayi, dan dalam beberapa hari pertama sesudah proses tersebut, kedua
organ ini tetap berada dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu vulva dan vagina
kembali kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam vagina secara berangsur-angsur
akan muncul kembali sementara labia manjadi lebih menonjol.
e. Perineum
Segera setelah melahirkan, perineum menjadi kendur karena sebelumnya teregang oleh
tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Pada post natal hari ke 5, perineum sudah
mendapatkan kembali sebagian besar tonusnya sekalipun tetap lebih kendur dari pada
keadaan sebelum melahirkan.
f. Payudara
Perubahan pada payudara dapat meliputi :
Penurunan kadar progesteron secara tepat dengan peningkatan hormon prolaktin
setelah persalinan.
Kolostrum sudah ada saat persalinan produksi Asi terjadi pada hari ke-2 atau hari ke-3
setelah persalinan.
Payudara menjadi besar dan keras sebagai tanda mulainya proses laktasi
Sistem Perkemihan
Buang air kecil sering sulit selama 24 jam peratam.kemungkinan terdapat spasine
sfingter dan edema leher buli-buli sesudah bagian ini mengalami kompresi antara kepala janin
dan tulang pubis selama persalinan. Urin dalam jumlah yang besar akan dihasilkan dalam
waktu 12 – 36 jam sesidah melahirkan. Setelah plasenta dilahirkan, kadar hormon estrogen
yang bersifat menahan air akan memgalami penurunan yang mencolok. Keadaan ini
menyebabkan diuresis. Ureter yang berdilatasi akan kembali normal dalam tempo 6 minggu
Sistem Gastrointestinal
Sering kali diperlukan waktu 3 – 4 hari sebelum faal usus kembali normal. Meskipun
kadar progesteron menurun setelah melahirkan, namun asupan makanan juga mengalami
penurunan selama satu atau dua hari, gerak tubuh berkurang dan usus bagian bawah sering
kosong jika sebelum melahirkan diberikan enema. Rasa sakit didaerah perineum dapat
menghalangi keinginan ke belakang.
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Endokrin
Sistem Muskulosklebal
Ambulasi pada umumnya dimulai 4 – 8 jam post partum. Ambulasi dini sangat membantu
untuk mencegah komplikasi dan mempercepat proses involusi
Sistem Integumen
Adapun Asuhan pada masa nifas yang di perlukan ibu dan bayinya sebagai berikut :
Selama fase pemulihan pada tahapan di masa nifas sebelumnya, ada kemungkinan Anda
1
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
0
ADAPTASI FISIOLOGI IBU NIFAS & HEMATOLOGI 07/13/2021
mengalami beberapa gangguan yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Ketahui beragam
gangguan tersebut agar bisa dicegah sejak awal, yaitu:
1
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
0
ADAPTASI FISIOLOGI IBU NIFAS & HEMATOLOGI 07/13/2021
Pendarahan. Setelah proses persalinan usai, risiko adanya pendarahan bisa terjadi. Hal
ini ditandai dengan tekanan darah yang menurun, serta denyut nadi yang menjadi cepat.
Anda bisa mencegahnya dengan sering buang air kecil dan melakukan inisiasi menyusui
dini (IMD), agar kontraksi berjalan baik. Selain itu, pantauan cermat dari tim medis juga
diperlukan selama dua jam atau lebih setelah persalinan.
Pre-eklampsia atau eklampsia. Kondisi ini menjadi penyebab utama kematian ibu pasca
melahirkan di Indonesia. Gejalanya muncul sejak hari pertama hingga hari ke-28 pada
masa nifas. Gejala yang muncul di antaranya tekanan darah yang melonjak tinggi dan
kaki membengkak. Pembuluh darah di otak pun dapat pecah akibat kandungan protein
yang tinggi dalam urine. Anda bisa mencegah dengan membatasi konsumsi makanan
berlemak serta berkolesterol tinggi, khususnya selama kehamilan.
Anemia. Karena banyaknya darah yang keluar saat masa nifas, hal tersebut bisa
membuat Anda mengalami anemia atau kekurangan darah. Hal ini dipicu infeksi, atau
karena sang ibu yang sudah menderita anemia bahkan saat masih hamil. Anda perlu
mencukupi kebutuhan zat besi dan nutrisi sebelum dan selama hamil untuk mencegah
kondisi ini.
Risiko Infeksi. Usahakan pada masa nifas, Anda dan pasangan tidak melakukan
hubungan seksual terlebih dahulu. Sebab, jika masih terdapat kotoran di dalam rahim,
bisa menyebabkan risiko infeksi dan membuat Anda demam tinggi. Cairan lokia yang
keluar menjadi berbau tidak sedap serta berubah warna yang tidak lazim. Rasa nyeri di
area vagina dan perium juga akan muncul, hingga gejala pendarahan yang berbahaya.
1
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
1
ADAPTASI FISIOLOGI IBU NIFAS & HEMATOLOGI 07/13/2021
selama persalinan. Jumlahleukositakan tetap tinggi selama beberapa hari pertama masa post
1
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
2
partum.Jumlah sel darah putih akan tetap bisa naik sampai 25.000 hingga 30.000 tanpa
adanya kondisi patologis jika wanita tersebut mengalami partus lama.Pada awal post
partum, jumlah hemoglobin, hematokrit, dan eritrosit sangat bervariasi. Hal ini disebabkan
volume darah, volume plasenta dan tingkat volume darah yang berubah-ubah. Tingkatan ini
dipengaruhi oleh status gizi dan hidrasi dari wanita tersebut. Jika hematokrit pada hari
pertama atau kedua lebih rendah dari titik 2 persen atau lebih tinggi dari pada saat
memasuki persalinan awal, maka pasien telah dianggap kehilangan darah yang cukup
banyak. Titik 2 persen kurang lebih sama denga kehilangan darah 500 ml darah. Penurunan
volume dan peningkatan sel darah pada kehamilan diasosiasikan dengan peningkatan
hematokrit dan hemoglobin pada hari ke 3-7post partumdan akan normal kembali pada 4-
5 minggu post partum.Jumlah kehilangan darah selama masa persalinan kurang lebih 200-
500 ml, minggu pertama post partumberkisar antara 500-800 ml dan selama sisa masa nifas
berkisar 500 ml
SISTEM HEMATOLOGI
Leukositosis adalah meningkatnya jumlah sel-sel darah putih sampai sebanyak 15.000
selama masa persalinan. Leukosit akan tetap tinggi jumlahnya selama beberapa hari pertama
post partum. Jumlah sel-sel darah pitih tersebut masih bisa naik lebih lebih tinggi lagi hingga
25.000-30.000 tanpa adanya kondisi patologis jika wanita tersebut mengalami persalinan
lama. Akan tetapi, berbagai jenis kemungkinan infeksi harus dikesampingkan pada penemuan
semacam itu. Jumlah hemoglobin dan hematokrit serta eritrosit akan sangat bervariasi pada
awal-awal masa nifas sebagai akibat dari volume darah, volume plasma, dan volume sel darah
yang berubah-ubah. Sering dikatakan bahwa jika hematokrit pada hari pertama atau kedua
lebih rendah dari titik 2% atau lebih tinggi dari pada saat memasuki persalinan awal, maka
klien dianggap telah kehilangan darah yang cukup banyak. Titik 2% tersebut kurang lebih
sama dengan kehilangan 500ml darah. Biasanya terdapat suatu penurunan besar kurang lebih
1.500
ml dlam jumlah darah keseluruhan selama kelahiran dan masa nifas. Rincian jumlah darah
yang terbuang pada klien ini kira-kira 200-500 ml hilang selama masa persalinan., 500-800
ml hilang selama minggu pertama postpartm, dan terakhir 500 ml selama masa nifas.
Penurunan volume dan peningkatan sel darah pada kehamilan diasosiasikan dengan
peningkatan hematokrit dan hemoglobin pada hari ke-3 sampai ke-7 postpartum dan akan
kembali normal dalam 4-5 minggu postpartum.
TES FORMATIF
1. Masa pemulihan kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan
kembali seperti pra hamil disebut dengan...
A. puerperium
B. mobiisasi
C. konseling
D. histerektomi
E. spikologi
jawaban: A
B.hemocytometer
C.urinometer
D.centrifuge
E. spektpfotometer
Jawabannya: A
A. involusi rahim
B. perubahan pembuluh darah rahim
C. perubahan kecantikan ibu menurun
D. perubahan pada cairan vagina
E. involusi tempat
plasenta Jawabannya: C
5. Warnanya merah kuning berisi darah dan lendir. Ini terjadi pada hari ke 3-7
pasca persalinan. Hal ini biasa disebut dengan…
B. Lochia Serosa
C. Lochia Sanguinolenta
D. Lochia Alba
E. Lochia Purulenta
Jawabannya: C
ADAPTASI FISIOLOGI IBU NIFAS & HEMATOLOGI 07/13/2021
RANGKUMAN
Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama
kira-kira 6 minggu.
Nifas dibagi dalam 3 periode :
Puerperium dini, yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan-jalan. Dalam agama Islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja
setelah 40 hari.
Puerperium intermedial, yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genitalis yang
lamanya 6 – 8 minggu.
Remote puerperium
Tahapan Nifas diantaranya ialah : Lokia lubra, Lokia sanguelenta, Lokia serosa dan
Lokia alba
Leukositosis adalah meningkatnya jumlah sel-sel darah putih sampai sebanyak 15.000
selama masa persalinan. Leukosit akan tetap tinggi jumlahnya selama beberapa hari
pertama post partum. Jumlah sel-sel darah pitih tersebut masih bisa naik lebih lebih
tinggi lagi hingga 25.000-30.000 tanpa adanya kondisi patologis jika wanita tersebut
mengalami persalinan lama.
jika hematokrit pada hari pertama atau kedua lebih rendah dari titik 2% atau lebih
tinggi dari pada saat memasuki persalinan awal, maka klien dianggap telah kehilangan
darah yang cukup banyak
Penurunan volume dan peningkatan sel darah pada kehamilan diasosiasikan dengan
peningkatan hematokrit dan hemoglobin pada hari ke-3 sampai ke-7 postpartum dan
akan kembali normal dalam 4-5 minggu postpartum.
1
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
5
ADAPTASI FISIOLOGI IBU NIFAS & HEMATOLOGI 07/13/2021
DAFTAR PUSTAKA
1
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
6