Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit diare sangat rentan pada anak usia dini sehingga harus
diwaspadai oleh setiap orang tua. Diare dapat disebabkan oleh infeksi virus,
bakteri, parasit, alergi maupun protein dari susu sapi. Penularan diare dapat
melalui fekal – oral kontak dari orang ke orang atau kontak orang dengan alat
rumah tangga. Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang
terkontaminasi. Faktor resiko penyebab beratnya diare seperti gizi kurang, tidak
mendapatkan ASI, menderita campak dalam 6 bulan terakhir , dll.
Diare adalah buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja
yang frekuensinya lebih sering biasanya ( 3 kali / lebih dalam sehari). Akibat
yang terjadi dari diare adalah kehilangan cairan, gangguan gizi, perubahan
keseimbangan asam basa dan gangguan sirkulasi. Dalam keadaan ini gejala fisik
yang harus diperhatikan adalah tanda – tanda dehidrasi yang meliputi kelopak
mata cekung, bibir kuning, ubun-ubun besar cekung, alastisitas dinding perut
berkurang, sekresi mata air berkurang dan buang air kemih berkurang.
Kesadaran para orang tua dalam menjaga kebersihan baik kebersihan
bahan makanan, kebersihan diri (tidak mencuci tangan sebelum makan) dan
kebersihan lingkungan ditunjang dengan musim yang tidak menentu serta
rendahnya tingkat kesehatan karena gizi buruk, diperkirakan menjadi faktor
pencetus meningkatnya penyakit diare yang mewabah di masyarakat saat ini.
Untuk mencegah terjadinya resiko tersebut, diberikan pendidikan
kesehatan terutama bagi orang tua yang anaknya menderita diare di rumah sakit
seputar pengertian diare dan penatalaksanaanya.

B. Tujuan
Tujuan Umum:
Dengan pendidikan kesehatan tentang diare, keluarga dapat mencegah kejadian
diare berulang pada anaknya.
Tujuan Khusus:
a. Keluarga dapat menyebutkan pengertian diare
b. Keluarga dapat menyebutkan penyebab diar
c. Keluarga dapat menyebutkan tanda-tanda diare
d. Keluarga dapat menjelaskan pencegahan dan penatalaksan diare.

C. Sasaran
Keluarga dengan anak yang menderita diare
BAB II
DESKRIPSI KASUS

A. Karakteristik sasaran
1. Keluarga yang mempunyai anak dengan penyakit diare
2. Keluarga yang mempunyai kurang pengetahuan tentang diare dan
permasalahnya
3. Keluarga yang mempunyai kurang pengetahuan tentang
penatalaksanaan dan pencegahan penyakit diare
4. Keluarga dengan social ekonomi rendah
5. Keluarga dengan tingkat pendidikan rendah

B. Prinsip pembelajaran pendidikan kesehatan


Prinsip belajar dari pendidikan kesehatan ini adalah untuk memahami suatu
konsep, kemudian dapat menerapkan atau mengaplikasikan ke dalam kehidupan
sehari- hari sehingga diharapkan akan terjadi perubahan tingkah laku yang
mengarah pada keadaan yang lebih baik.

C. Karakteristik Media Belajar


1. Sesuai dengan materi pendidikan kesehatan yang diberikan
2. Menarik
3. Mudah dipahami oleh audience atau sasaran
4. Bahasa sederhana dan mudah dimengerti
5. Tidak melelahkan / menghemat energi
6. Sesuai dengan karakteristik sasaran ( tingkat pendidikan dan budaya)
BAB III
METODOLOGI PENDIDIKAN KESEHATAN

A. Metoda pembelajaran
Ceramah dan tanya jawab

B. Media pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan adalah leaflet

C. Kegiatan belejar mengajar


1. Persiapan lingkungan
2. Menjelaskan materi yang akan disampaikan
3. Memberikan kesempatan kepada orang tua untuk bertanya
4. Memberikan feed back
5. Menutup kegiatan

D. Waktu Pelaksanaan
Hari/tanggal: Rabu, 16 Desember 2016
Waktu : 13.00 – 13.20 WIB ( 20 menit)

E. Faktor risiko terjadinya hambatan


1. Kelelahan orang tua selama diberikan pendidikan kesehatan
2. Kebosanan orang tua
3. Anak rewel
4. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai
5. Tingkat pendidikan orang tua

F. Antisipasi Meminimalkan Hambatan


1. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
2. Waktu pelaksanaan pendidikan kesehatan tidak terlalu lama
3. Menggunakan media yang menarik
4. Melibatkan peran serta dari audience

G. Pengorganisasian
 Pelaksana : Latiful Ansori
 Fasilitator : Edo Rizkia Septembri Dan Lusiah Sataji
 Observer : Wirda Alwi
 Moderator : Mifta Fashika
H. Metoda evaluasi
Tanya jawab

I. Alat evaluasi
Standar hasil: tes lisan pada akhir kegiatan. Orang tua pasien:
1. Mampu menyebutkan pengertian diare
2. Mampu menyebutkan penyebab diare
3. Mampu menyebutkan tanda dan gejala anak yang mengalami diare
4. Mampu menyebutkan pencegahan diare
5. Mampu menyebutkan tindakan yang dilakukan saat anak mengalami diare
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan kesehatan diperlukan pada keluarga yang mempunyai masalah
terhadap nutrisi yang diperlukan pada anak yang mengalami diare. Diharapkan
dapat menambah pengetahuan keluarga pasien tentang diare sehingga dapat
mencegah diare yang berulang.
Setelah diberikan pendidikan kesehatan secara efektif, ibu klien (keluarga)
dapat menyebutkan pengertian diare, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan,
dan tindakan yang dilakukan saat anak mengalami diare. Ibu klien (keluarga)
bersedia merawat anak yang diare dan bersedia untuk hidup sehat sehingga anak
tidak mengalami diare yang berulang.
Ibu klien (keluarga ) setelah diberikan pendidikan kesehatan mampu
memahami tentang pentingnya tindakan yang dilakukan saat anak mengalami
diare.

B. Evaluasi struktur
1. Proposal pendidikan kesehatan sudah siap
2. Media telah dipersiapkan
3. Orang tua siap diberikan pendidikan kesehatan
4. Kontrak waktu dan tempat sudah disepakati
5. Perawat siap memberikan pendidikan kesehatan

C. Evaluasi proses
1. Waktu dan tempat sesuai kontrak
2. Orang tua kooperatif saat dilakukan pendidikan kesehatan
3. Terjadi diskusi antara orang tua dan perawat

D. Evaluasi hasil
1. Orang tua dapat memahami materi pendidikan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai