Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN

ILMU UKUR TANAH 2 DAN PRAKTIKUM

“Pengenalan Alat Ilmu Ukur Tanah Total Station & Perhitungan


Polygon”

Dosen Pengampu :
Rully Angraeni Safitri, S.Pd., M.Eng.

Disusun oleh :
Dini Octaviani 1922201064
Rizky Muhammad Fajri 1922201039
Aldi Winata 1922201057
Alfin Yudhistira Septyana 1922201060
Abdul Yahar 1922201077
Ahmad Ibriyan Fernando 1722201053

TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2021
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengenalan Alat Ilmu Ukur
Tanah Total Station & Perhitungan Polygon”.
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Rully Angraeni Safitri, S.Pd., M.Eng. yang
telah membantu kami baik secara moral maupun materi.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pembaca guna menjadi acuan agar kami bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.
Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Tangerang, 14 Juni 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB 1...................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN................................................................................................................................2
1. Latar Belakang........................................................................................................................2
2. Tujuan......................................................................................................................................2
BAB 2...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
1. Pengertian Pengukuran...........................................................................................................3
BAB 3...................................................................................................................................................4
PENGENALAN ALAT.......................................................................................................................4
BAB 4...................................................................................................................................................5
PROSES PRAKTIKUM.....................................................................................................................5
BAB 5...................................................................................................................................................7
HASIL OLAHAN DATA....................................................................................................................7
BAB 6..................................................................................................................................................12
PERHITUNGAN DATA...................................................................................................................12
1. Data Luas Tanah Universitas Muhammadiyah...................................................................12
2. Data Luas Gedung 19 Lantai................................................................................................17
3. Data Luas Gedung FEB........................................................................................................22
BAB 7..................................................................................................................................................27
PENUTUP..........................................................................................................................................27
1. Kesimpulan............................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................28
LAMPIRAN.......................................................................................................................................29

iii
4

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pengukuran merupakan penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap
suatu standar atau satuan pengukuran atau dapat dikatakan juga bahwa pengukuran adalah
kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan
sebagai satuan.
Pengukuran poligon merupakan salah satu metode pengukuran dan pemetaan
kerangka dasar horizontal untuk memperoleh koordinat (X dan Y) titik-titik ikat
pengukuran. Metode poligon adalah salah satu cara penentuan posisi horizontal banyak
titik dimana titik satu dengan lainnya dihubungkan satu sama lain dengan pengukuran
sudut dan jarak sehingga membentuk rangkaian titik-titik (poligon). Dengan demikian
disimpulkan bahwa poligon adalah serangkaian garis berurutan yang panjang dan arahnya
telah ditentukan dari pengukuran di lapangan.
Pengukuran poligon sendiri dilakukan untuk menentukan letak titik di atas permukaan
bumi serta posisi relatif dari titik lainnya terhadap suatu sistem koordinat tertentu yang
dilakukan melalui pengukuran sudut dan jarak dan dihitung terhadap referensi koordinat
tertentu. Selanjutnya koordinat tersebut digunakan sebagai dasar untuk pemetaan
topografi suatu daerah yang dilakukan pengukuran tersebut.

2. Tujuan
Praktikum ini dimaksudkan untuk mengetahui serta dapat mengoprasikan alat
menggunakan alat ukur salah satunya total station dalam pandangan umum maupun
khusus.

Tujuan dari praktikum pengenalan total station adalah sebagai berikut.

A. Dapat menjelaskan pengertian poligon.


B. Dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan total station.
C. Dapat mengoprasikan dan mengukur Studen Center menggunakan total station.
D. Dapat mengetahui fungsi dari bagian bagian total station.
5

BAB 2

PEMBAHASAN

1. Pengertian Pengukuran
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap
suatu standar atau satuan ukur. Pengukuran juga dapat diartikan sebagai pemberian angka
terhadap suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau
objek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati. Pengukuran dapat
dilakukan pada apapun yang dibayangkan, namun dengan tingkat kompleksitas yang
berbeda. Misalnya untuk mengukur tinggi, maka seseorang dapat mengukur dengan
mudah karena objek yang diukur merupakan objek kasatmata dengan satuan yang sudah
disepakati secara internasional. Namun hal ini akan berbeda jika objek yang diukur lebih
abstrak seperti kecerdasan, kematangan, kejujuran, kepribadian, dan lain sebagainya
sehingga untuk melakukan pengukuran diperlukan keterampilan dan keahlian tertentu.
BAB 3

PENGENALAN ALAT

Alat yang digunakan pada saat praktikum yang dilakukan pada hari Selasa, 1 Juni
2021 adalah 2 buah alat total station yang bermerk HI-TARGET HTS-420R dan TOPCON
ES-105, sebuah prisma, sebuah tiang statif atau tripod dan sebuah payung.

Gambar 1. Total Station HI-TARGET


HTS-420R Gambar 2. Prisma

Gambar 3. Tiang Statif Gambar 4. Payung


BAB 4

PROSES PRAKTIKUM

1. Waktu Dan Tempat Pengukuran


Praktikum dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Juni 2021 di Universitas Muhammadiyah
Tangerang.

2. Cara Mendirikan Alat Dan Menggunakan Alat


1. Siapkan alat-alat yang akan digunakan untuk praktikum (Total Station, tiang statif,
Prisma, dan payung).
2. Buat Patok (Poligon) sesuai dengan lokasi yang sudah ditentukan untuk mengukur
luas sebagai tanda untuk berdirinya tiang statif.
3. Dirikan tiang statif diatas patok (Poligon) yang telah dibuat, usahakan dirikan
dengan setiap sisi kaki sama tinggi.
4. Pasang alat total station diatas tiang statif.
5. Lakukan setting centering gelembung Nivo, pastikan gelembung Nivo berada
tepat ditengah-tengah.
6. Lakukan lagi setting centering Nivo tabung pada alat dengan 3 sisi bidangnya
menggunakan kiat (A, B, C). Putar 2 buah kiat (B, C) untuk setting arah X dan
putar satu kiat (A) untuk setting arah Y. Setelah centering berhasil dilakukan
maka alat siap digunakan.
7. Setelah semua pengaturan pada alat telah disesuaikan, pasang prisma di titik yang
telah ditentukan.
8. Arahkan lensa pada alat total station ke prisma hingga terlihat pada lensa di
tengah titik prisma.
9. Setelah lensa sudah pas berada tengah, kunci skrup sekrup horizontal dan sekrup
vertical pada alat.
10. Kemudian lakukan penembakan kearah prisma untuk mendapatkan nilai dititik
pertama atau pada poligon pertama dan poligon seterusnya dengan cara menekan
tombol F1.
11. Setelah melakukan penembakan pada prisma maka pada layar total station akan
menampilkan angka hasil data lapangan berupa derajat, menit, detik dan jarak.
8

12. Kemudian save data, dan lakukan kembali pembidikan, jika sudah semua maka
pindahkan alat ke poligon berikutnya.
13. Lalu kembali atur alat kembali jika telah selesai maka lakukan kegiatan
pembidikan di poligon berikut hingga poligon akhir.
BAB 5

HASIL OLAHAN DATA

Data–data yang di dapatkan pada praktikum hari Selasa, 1 Juni 2021 dengan
menggunakan Total Station HI-TARGET HTS-420R dan TOPCON ES-105 adalah sebagai
berikut:

Table 1. Olahan data Hasil Praktikum

Alat Total Station HI-TARGET HTS-420R

Poin Reflect
Slope
t Poin or Horizontal Cod
# Azimuth Distanc Zenith Angle
Fro t To Height Circle e
e (m)
m (m)

90°23'27.0000
1 P1 U 1.5 0°00'01.0000" 0
"

358°51'47.000 92°03'50.0000
2 P1 P2 1.5 48.504 P2
0" "

73°38'13.0000 71°48'04.0000
3 P1 9 1.5 10.928 BT
" "

71°08'23.0000 93°50'39.0000
4 P1 10 1.5 6.703 BT
" "

65°56'48.0000 107°51'29.000
5 P1 11 1.5 4.871 BT
" 0"

359°19'02.000 89°50'29.0000
6 P1 12 1.5 39.927 BT
0" "

330°15'42.000 120°17'30.000
7 P1 13 1.5 2.815 BT
0" 0"

79°29'29.0000 83°37'42.0000
8 P1 14 1.5 33.08 BT
" "
10

                 

179°44'22.755 179°15'11.000 89°54'09.0000


1 P2 P1 1.5 48.461
5" 0" "

163°59'02.000 95°44'39.0000
2 P2 15 1.5 6.281 BT
0" "

148°41'17.000 83°47'16.0000
3 P2 16 1.5 6.339 BT
0" "

146°18'27.000 70°41'27.0000
4 P2 17 1.5 11.253 BT
0" "

99°57'58.0000 83°12'11.0000
5 P2 18 1.5 32.128 BT
" "

99°02'19.0000 83°12'11.0000
6 P2 19 1.5 31.991 BT
" "

90°19'08.0000 83°12'10.0000
7 P2 20 1.5 68.06 BT
" "

79°30'41.0000 104°10'53.000
8 P2 21 1.5 5.841 BT
" 0"

255°25'24.000 101°51'05.000
9 P2 22 1.5 6.367 BT
0" 0"

1 85°20'07.0000 90°02'34.0000
P2 P3 1.5 97.061 BT
0 " "

                 

262°57'33.126 262°57'33.000 89°02'33.0000


1 P3 P2 1.5 97.055 P2
1" 0" "

133°49'32.000 63°26'50.0000
2 P3 22 1.5 6.343 BT
0" "

97°30'33.0000 85°41'38.0000
3 P3 23 1.5 11.269 BT
" "
11

142°28'07.000 81°22'54.0000
4 P3 24 1.5 37.83 BT
0" "

141°44'13.000 87°20'30.0000
5 P3 25 1.5 46.297 BT
0" "

87°24'28.0000 97°57'24.0000
6 P3 26 1.5 10.694 BT
" "

49°25'10.0000 100°17'51.000
7 P3 27 1.5 8.395 BT
" 0"

Table 2. Olahan data Hasil Praktikum

Alat Total Station Topcon Es-105

Jurusan / Bacaan

Sudut ukuran Jarak Keterangan


Sta Target Biasa Luar biasa

Se
Deg Min Sec Deg Min
c

P1 P1 0 0 0       -  

  1 148 19 14       45,052 Batas/perpanjang

  2 140 48 32       5,668 Bangunan

  3 103 56 12       11,310 Batas

  4 98 39 55       11,054 Saluran

  5 95 0 55       10,751 Jalan

  6 65 29 43       11,376 Jalan

  7 61 14 56       11,808 Saluran

  8 56 56 26       12,465 Saluran

  9 257 54 16       30,195 Bangunan


12

                   

  P2 275 10 11       28,367 Polygon 2

  P3 265 51 40       97,095 Polygon 3

                   

P2 P2 0 0 0       28,364  

    97 38 16       8,726 Bangunan

    164 10 51       64,581 Bangunan

  P2A 83 56 45       27,557 Polygon P2A

    149 84 31       18,230 Pelurusan batas

                   

P2A P2 0 0 0       27,558  

    69 35 0       10,495 Bangunan

    125 58 0       12,760 Bangunan/tangga

    257 36 18       37,953 Bangunan

    267 57 24       37,383 Bangunan

    272 11 54       11,893 Bangunan

                   

P3 P1 0 0 0       97,092 Polygon

    62 29 1       5,703 Jalan

    80 2 20       5,754 Jalan

    91 44 11       7,186 Jalan

    93 5 28       8,336 Jalan

    195 41 37       8,413 Saluran

    185 31 13       7,009 Saluran/Jalan

    13 37 22       51,746 Bangunan
13

    14 30 47       31,885 Bangunan

    67 38 41       7,284 Batas

    75 52 53       7,602 Batas

    78 54 5       8,427 Batas

                   

  P4 93 56 26       48,492
Polygon 4
                48,496

    72 46 55       6,677 Batas

    74 37 16       10,348 Bangunan

    82 33 26       51,017 Batas

    70 24 49       5,478 Saluran

    71 29 52       4,558 Jalan

    135 92 53       7,212 Pelurusan Jalan

    181 52 17       6,436 Jalan

    199 21 21       7,022 Saluran

    81 4 31       33,803 Bangunan

Bangunan/Jalura
    82 41 18       114,834
n Air

Perhitungan berisi data luasan area Kampus Muhammadiyah Tangerang dan


didapatkan data ukuran polygon sebagai berikut:
1. Data Luas Universitas Muhammadiyah
Diketahui:
αb = 91°39'42" = 91.6617
Koordinat X = 214434.8003
Koordinat Y = 815331.3734

Table 4. Olahan data Hasil Praktikum


14

TITIK (β) JARAK

1 89°52'33" 39.4933

2 90°15'4" 118.8909

3 72°59'30" 41.7060

4 107°17'39" 106.3116

2. Data luas Gedung Baru 19lantai


Diketahui:
αb = 90°29'26" = 90.4905
Koordinat X = 214437.8392
Koordinat Y = 815329,4798

Table 5. Olahan data Hasil Praktikum

TITIK (β) JARAK

1 90°50'40" 36,77

2 90°28'12" 25,86

3 88°48'56" 37,36

4 90°0'0" 25,35

3. Data Luas Gedung FEB


Diketahui:
αb = 92°24'49" = 92.4136
Koordinat X = 214437.8392
Koordinat Y = 815329,4798

Table 6. Olahan data Hasil Praktikum

TITIK (β) JARAK

1 88°12'25" 12,15

2 91°11'4" 82,12
15

3 90°19'54" 37,36

4 89°40'6"  1,95

5 89°40'6"  25,41

6 207°19'54"  10,16

7 89°40'6" 56,97
BAB 6

PERHITUNGAN DATA

1. Data Luas Tanah Universitas Muhammadiyah


Diketahui:

αb = 91°39'42" = 91.6617

Koordinat X = 214434.8003

Koordinat Y = 815331.3734

Table 7. Olahan data Hasil Praktikum

TITIK (β) JARAK


1 89°52'33" 39.4933
2 90°15'4" 118.8909
3 72°59'30" 41.7060
4 107°17'39" 106.3116

1. Sudut Dalam β
Diketahui sudut dalam β pada pengukuran di lapangan yaitu:
Titik 1 = 89º52’33”
Titik 2 = 90º15’4”
Titik 3 = 72º59’30”
Titik 4 = 107º17’39”
Dan didapatkan ∑sudut dalam β adalah 358º143’106”

2. Desimal β
Untuk mencari desimal β, kita ubah sudut dalam β dari Derajat ke Rad dengan
menggunakan rumus seperti dibawah ini:
Titik 1 = 89º52’33” = 89 + (52/60) + (33/3600) = 89,8758
Titik 2 = 90º15’4” = 90 + (15/60) + (4/3600) = 90,2511
Titik 3 = 72º59’30” = 72 + (59/60) + (30/3600) = 72,9917
Titik 4 = 107º17’39” = 107 + (17/60) + (39/3600) = 107,2942
Dan didapatkan ∑ desimal β adalah 360,4128
17

3. Jarak (d)
Diketahui jarak pada data hasil pengukuran adalah sebagai berikut:
Titik 1 = 39,4933 meter.
Titik 2 = 118,8909 meter.
Titik 3 = 72,9917 meter.
Titik 4 = 107,2942 meter.
Dan didapatkan ∑d adalah 306,40 meter

4. Mencari fβ
Untuk mencari fβ digunakan rumus (n-2) x 180˚- ∑β
Fβ = (4-2) x 180˚ - 360,4128
= 2 x 180˚ - 360,4128
= -0,4218

5. Mencari Koreksi β
Untuk mencari koreksi fβ digunakan rumus βi = βi + ( fβ:n)
Titik 1 = 89,8758 + (-0,4128:4) = 89,7726
Titik 2 = 90,2511 + (-0,4128:4) = 90,1479
Titik 3 = 72,9917 + (-0,4128:4) = 72,8885
Titik 4 = 107,2942 + (-0,4128:4) = 107,191

6. Mencari α Koreksi
Untuk mencari nilai α Koreksi digunakan rumus αAB = αB + βA Untuk yang awal (nilai
αB diperoleh dari data pembacaan dilapangan).
Diketahui nilai αB = 91º39’42” = 91 + (39/60) + (42/3600) = 91,6617
αBC = αAB + βB - 180˚ Untuk Selanjutnya
Titik 1 = αB + βA = 91,6617 + 89,8758 = 181,5375
Titik 2 = αAB + βB - 180˚ = 181,5375 + 90,1479 - 180˚ = 91,6854
Titik 3 = αAB + βB - 180˚ = 91,6854 + 72,8885 - 180˚ = -15,4261
Titik 4 = αAB + βB - 180˚ = -15,4261 + 107,191 - 180˚ = -88,2351

7. Mencari nilai DX dan DY


18

 Untuk mencari nilai DX digunakan rumus d sin α


Titik 1 = 39,4933 sin 181,5375 = -1,0597 ([d sin α] = 1,0597)
Titik 2 = 118,8909 sin 91,6854 = 118,8395 ([d sin α] = 118,8395)
Titik 3 = 41,706 sin (-15,4261) = -11,0936 ([d sin α] = 11,0936)
Titik 4 = 106,3116 sin (-88,2351) = -106,2612 ([d sin α] = 106,2612)
Dan didapatkan ∑DX = 0,42504
 Untuk mencari nilai DY digunakan rumus d cos α
Titik 1 = 39,4933 cos 181,5375 = -39,4791 ([d cos α] = 39,4791)
Titik 2 = 118,8909 cos 91,6854 = -3,4968 ([d cos α] = 3,4968)
Titik 3 = 41,706 cos (-15,4261) = 40,2035 ([d cos α] = 40,2035)
Titik 4 = 106,3116 cos (-88,2351) = 3,2742 ([d cos α] = 3,2742)
Dan didapatkan ∑DY = 0,50179

8. Mencari Bobot
Untuk mencari bobot digunakan rumus = (di : ∑d)
Titik 1 = 39,4933 : 306,4018 = 0,12889
Titik 2 = 118,8909 : 306,4018 = 0,38802
Titik 3 = 41,7060 : 306,4018 = 0,13612
Titik 4 = 106,3116 : 306,4018 = 0,34697
Dan didapatkan ∑bobot = 1

9. Mencari Nilai fx dan fy


Untuk mencari nilai fx dan fy yaitu dengan menggunakan rumus:
fx = -∑DX dan fy = -∑DY
fx = -∑DX = -0,42504
fy = -∑DY = -0,50179

10. Mencari Nilai Koreksi DX dan DY


 Untuk mencari nilai koreksi DX dengan menggunakan rumus bobotn x fx
Titik 1 = bobot1 x fx = 0,12889 x (-0,42504) = -0,05478
Titik 2 = bobot2 x fx = 0,38802 x (-0,42504) = -0,16492
Titik 3 = bobot3 x fx = 0,13612 x (-0,42504) = -0,05785
Titik 4 = bobot4 x fx = 0,34697 x (-0,42504) = -0,14747
19

Dan didapatkan nilai ∑Koreksi DX = -0,42504


 Untuk mencari nilai koreksi DY dengan menggunakan rumus bobotn x fy
Titik 1 = bobot1 x fy = 0,12889 x (-0,50179) = -0,06468
Titik 2 = bobot2 x fy = 0,38802 x (-0,50179) = -0,19471
Titik 3 = bobot3 x fy = 0,13612 x (-0,50179) = -0,06830
Titik 4 = bobot4 x fy = 0,34697 x (-0,50179) = -0,17411
Dan didapatkan nilai ∑Koreksi DY = -0,50179

11. Mencari Nilai Setelah Koreksi DX dan Setelah Koreksi DY


 Untuk mencari nilai setelah koreksi DX dengan menggunakan rumus:
DXn + Koreksi DXn
Titik 1 = DX1 + Koreksi DX1 = (-1,0597) + (-0,05478) = -1,1144
Titik 2 = DX2 + Koreksi DX2 = 118,8395 + (-0,16492) = 118,6745
Titik 3 = DX3 + Koreksi DX3 = (-11,0936) + (-0,05785) = -11,1515
Titik 4 = DX4 + Koreksi DX4 = (-106,2612) + (-0,14747) = -106,4086
Dan didapatkan nilai ∑Setelah Koreksi DX = 0
 Untuk mencari nilai setelah koreksi DY dengan menggunakan rumus:
DYn + Koreksi DYn
Titik 1 = DY1 + Koreksi DY1 = (-39,4791) + (-0,06468) = -39,5438
Titik 2 = DY2 + Koreksi DY2 = (-3,4968) + (-0,19471) = -3,6915
Titik 3 = DY3 + Koreksi DY3 = 40,2035 + (-0,06830) = 40,1352
Titik 4 = DY4 + Koreksi DY4 = 3,2742 + (-0,17411) = 3,1001
Dan didapatkan nilai ∑Setelah Koreksi DY = 0

12. Mencari Koordinat X dan Y


 Koordinat X
Diketahui dari data lapangan koordinat X titik 1 yaitu 214434,8003. Untuk
mencari koordinat X titik kedua dengan menggunakan rumus X 1 + Setelah
Koreksi DX1, dan begitu seterusnya untuk mencari koordinat X titik 3 dan 4.
Titik 1 = 214434,8003
Titik 2 = X1 + Setelah Koreksi DX1 = 214434,8003 + (-1,1144) = 214433,6859
Titik 3 = X2 + Setelah Koreksi DX2 = 214433,686 + 118,6745 = 214552,3604
Titik 4 = X3 + Setelah Koreksi DX3 = 214552,360 + (-11,1515) = 214541,2089
∑ Koordinat X = X4 + Setelah Koreksi DX4
20

= 214541,2089 + (-106,4086) = 214434,8003


Nilai akhir koordinat X harus sama dengan nilai awal koordinat X
 Koordinat Y
Diketahui dari data lapangan koordinat Y titik 1 yaitu 815331,3734. Untuk
mencari koordinat Y titik kedua dengan menggunakan rumus Y 1 + Setelah
Koreksi DY1, dan begitu seterusnya untuk mencari koordinat Y titik 3 dan 4.
Titik 1 = 815331,3734
Titik 2 = Y1 + Setelah Koreksi DY1 = 815331,3734 + (-39,5438) = 815291,8296
Titik 3 = Y2 + Setelah Koreksi DY2 = 815291,8296 + (-3,6915) = 815288,1381
Titik 4 = Y3 + Setelah Koreksi DY3 = 815288,1381 + 40,1352 = 815328,2733
∑ Koordinat Y = Y4 + Setelah Koreksi DY4
= 815328,2733 + 3,1001 = 815331,3734
Nilai akhir koordinat Y harus sama dengan nilai awal koordinat Y

13. Menghitung Luas Area dengan Menggunakan Metode Sarus


Rumus :
X n ×Y n+1
Y n × X n+1
 Titik 1
X 1 ×Y 2=214434,8003× 815291,8227=174826940256,5320
Y 1 × X 2=815331,3734 ×214433,7571=174634569670,8650
 Titik 2
X 2 ×Y 3 =214433,7571× 815288,3499=174825343986,7190
Y 2 × X 3 =815291,8277 ×214552,4381=174922849379,5240
 Titik 3
X 3 ×Y 4=214552,4381 ×815328,465=174930710000,2220
Y 3 × X 4=815288,3499 ×214541,2144=174912952645,7020

Didapatkan ∑Xn.Yn = 699505177196.5060

Didapatkan ∑Yn.Xn = 699505168263.3920


21

14. Mencari Luas

Untuk mencari luas area dengan menggunakan Metode Sarus, digunakan rumus
berikut:

∑ Xn .Yn−∑ Yn. Xn
Luas =
2
699505177196.5060−699505168263.3920
=
2
8933.1145
=
2
= 4466,5573 m2

2. Data Luas Gedung 19 Lantai


Diketahui:
αb = 90°29'26" = 90.4905
Koordinat X = 214437.8392
Koordinat Y = 815329,4798
Table 8. Olahan data Hasil Praktikum

TITIK (β) JARAK


1 90°50'40" 36,77
2 90°28'12" 25,86
3 88°48'56" 37,36
4 90°0'0" 25,35

1. Sudut Dalam β
Diketahui sudut dalam β pada pengukuran di lapangan yaitu:
Titik 1 = 90º 50’ 40”
Titik 2 = 90º 28’ 12”
Titik 3 = 88º 48’ 56”
Titik 4 = 90º 0’ 0”
Dan didapatkan ∑ sudut dalam β adalah 358º 126’ 108”

2. Desimal β Untuk mencari desimal β, kita ubah sudut dalam β dari Derajat ke Rad
dengan menggunakan rumus seperti dibawah ini:
Titik 1 = 90º 50’ 40” = 90+(50/60)+(40/3600) = 90,8444
22

Titik 2 = 90º 28’ 12” = 90+(28/60)+(12/3600) = 90,4700


Titik 3 = 88º 48’ 56” = 88+(48/60)+(56/3600) = 88,8156
Titik 4 = 90º 0’ 0” = 90+(0/60)+(0/3600) = 90,0000
Dan didapatkan ∑ desimal β adalah 360,1300

3. Jarak (d)
Diketahui jarak pada data hasil pengukuran adalah sebagai berikut:
Titik 1 = 36,77 meter.
Titik 2 = 25,86 meter.
Titik 3 = 37,36 meter.
Titik 4 = 25,35 meter.
Dan didapatkan ∑d adalah 125,34 meter

4. Mencari fβ
Untuk mencari fβ digunakan rumus (n-2) x 180˚- ∑β
fβ = (4-2) x 180˚ - 360,1300 = 2 x 180˚ - 360,1300 = -0,1300

5. Mencari Koreksi β
Untuk mencari koreksi fβ digunakan rumus βi = βi+( fβ:n)
Titik 1 = 90,8444 + (-0,1300:4) = 90,811944
Titik 2 = 90,4700 + (-0,1300:4) = 90,4375
Titik 3 = 88,8156 + (-0,1300:4) = 88,783056
Titik 4 = 90,0000 + (-0,1300:4) = 89,9675

6. Mencari α Koreksi
Untuk mencari nilai α Koreksi digunakan rumus αAB = αB + βA
Untuk yang awal ( nilai αB diperoleh dari data pembacaan dilapangan)
Diketahui nilai αB = 90º 29’ 26” = 90+(29/60)+(26/3600) = 90,4906
αBC = αAB + βB - 180˚ Untuk Selanjutnya
Titik 1 = αB + βA = 90,4906 + 90,8444 = 181,3350
Titik 2 = αAB + βB - 180˚ = 181,3350 + 90,4700 - 180˚ = 91,7725
Titik 3 = αAB + βB - 180˚ = 91,7725 + 88,8156 - 180˚ = 0,5556
Titik 4 = αAB + βB - 180˚ = 0,5556 + 90,0000 - 180˚ = -89,4769
23

7. Mencari nilai DX dan DY


 Untuk mencari nilai DX digunakan rumus d sin α
Titik 1 = 36,77 sin 181,3350 = -0,8567 ([d sin α] = 0,8567)
Titik 2 = 25,86 sin 91,7725 = 25,8476 ([d sin α] = 25,8476)
Titik 3 = 37,36 sin 0,5556 = 0,3622 ([d sin α] = 0,3622)
Titik 4 = 125,34 sin (-89,4769) = -25,3489 ([d sin α] = 25,3489)
Dan didapatkan ∑DX = 0,00426
 Untuk mencari nilai DY digunakan rumus d cos α
Titik 1 = 36,77 cos 181,3350 = -36,7600 ([d cos α] = 36,7600)
Titik 2 = 25,86 cos 91,7725 = -0,7999 ([d cos α] = 0,7999)
Titik 3 = 37,36 cos 0,5556 = 37,3582 ([d cos α] = 37,3582)
Titik 4 = 125,34 cos (-89,4769) = 0,2314 ([d cos α] = 0,2314)
Dan didapatkan ∑DY = 0,02977

8. Mencari Bobot
Untuk mencari bobot digunakan rumus = (di : ∑d)
Titik 1 = 36,77 : 125,34 = 0,2933621
Titik 2 = 25,86 : 125,34 = 0,2063188
Titik 3 = 37,36 : 125,34 = 0,2980693
Titik 4 = 25,35 : 125,34 = 0,2022499
Dan didapatkan ∑bobot = 1

9. Mencari Nilai fx dan fy


Untuk mencari nilai fx dan fy yaitu dengan menggunakan rumus fx = -∑DX dan
fy = -∑DY
fx = -∑DX = -0,00426
fy = -∑DY = -0,02977

10. Mencari Nilai Koreksi DX dan DY


24

 Untuk mencari nilai koreksi DX dengan menggunakan rumus bobotn x fx


Titik 1 = bobot1 x fx = 0,2933621 x (-0,00426) = -0,00125
Titik 2 = bobot2 x fx = 0,2063188 x (-0,00426) = -0,00088
Titik 3 = bobot3 x fx = 0,2980693 x (-0,00426) = -0,00127
Titik 4 = bobot4 x fx = 0,2022499 x (-0,00426) = -0,00086
Dan didapatkan nilai ∑Koreksi DX = -0,00426
 Untuk mencari nilai koreksi DY dengan menggunakan rumus bobotn x fy
Titik 1 = bobot1 x fy = 0,2933621 x (-0,02977) = -0,00873
Titik 2 = bobot2 x fy = 0,2063188 x (-0,02977) = -0,00614
Titik 3 = bobot3 x fy = 0,2980693 x (-0,02977) = -0,00887
Titik 4 = bobot4 x fy = 0,2022499 x (-0,02977) = -0,00602
Dan didapatkan nilai ∑Koreksi DY = -0,02977

11. Mencari Nilai Setelah Koreksi DX dan Setelah Koreksi DY


 Untuk mencari nilai setelah koreksi DX dengan menggunakan rumus:
DXn + Koreksi DXn
Titik 1 = DX1 + Koreksi DX1 = (-0,8567) + (-0,00125) = -0,8579
Titik 2 = DX2 + Koreksi DX2 = 25,8476 + (-0,00088) = 25,8467
Titik 3 = DX3 + Koreksi DX3 = 0,3622 + (-0,00127) = 0,3610
Titik 4 = DX4 + Koreksi DX4 = (-25,3489) + (-0,00086) = -25,3498
Dan didapatkan nilai ∑Setelah Koreksi DX = 0
 Untuk mencari nilai setelah koreksi DY dengan menggunakan rumus:
DYn + Koreksi DYn
Titik 1 = DY1 + Koreksi DY1 = (-36,7600) + (-0,00873) = -36,7688
Titik 2 = DY2 + Koreksi DY2 = (-0,7999) + (-0,00614) = -0,8060
Titik 3 = DY3 + Koreksi DY3 = 37,3582 + (-0,00887) = 37,3494
Titik 4 = DY4 + Koreksi DY4 = 0,2314 + (-0,00602) = 0,2254
Dan didapatkan nilai ∑Setelah Koreksi DY = 0 12. Mencari Koordinat X
dan Y

12. Koordinat X Diketahui dari data lapangan koordinat X titik 1 yaitu 214437,8392.
Untuk mencari koordinat X titik kedua dengan menggunakan rumus X1 + Setelah
Koreksi DX1, dan begitu seterusnya untuk mencari koordinat X titik 3 dan 4.
25

Titik 1 = 214437,8392
Titik 2 = X1 + Setelah Koreksi DX1 = 214437,8392+(-0,8579)= 214436,9813
Titik 3 = X2 + Setelah Koreksi DX2 = 214436,9813+25,8467 = 214462,8280
Titik 4 = X3 + Setelah Koreksi DX3 =214462,8280+0,3610= 214463,1890
∑ Koordinat X = X4 + Setelah Koreksi DX4 = 214463,1890 + (-25,3498) =
214437,8392

13. Koordinat Y Diketahui dari data lapangan koordinat Y titik 1 yaitu 815329,4798.
Untuk mencari koordinat Y titik kedua dengan menggunakan rumus Y1 + Setelah
Koreksi DY1, dan begitu seterusnya untuk mencari koordinat Y titik 3 dan 4.
Titik 1 = 815329,4798
Titik 2 =Y1 + Setelah Koreksi DY1 = 815329,4798+(-36,7688) = 815292,7110
Titik 3 =Y2 + Setelah Koreksi DY2 = 815292,7110+(-0,8060) = 815291,9050
Titik 4 =Y3 + Setelah Koreksi DY3 = 815291,9050+37,3494 = 815329,2544
∑ Koordinat Y = Y4 + Setelah Koreksi DY4 = 815329,2544 + 0,2254 =
815329,4798 Nilai akhir koordinat Y harus sama dengan nilai awal koordinat Y
13.

14. Menghitung Luas Area dengan Menggunakan Metode Sarus


 Mencari Nilai Xn.Yn
Titik 1 = X1 x Y2 = 214434,8003 x 815331,3734 = 174.826.940.666,4
Titik 2 = X2 x Y3 = 214433,6859 x 815288,1381 = 174.825.240.523,3
Titik 3 = X3 x Y4 = 214552,3604 x 815328,2733 = 174.930.605.537,3
Titik 4=X4x∑KoordinatY=214541,2089x815331,3734=174.922.178.503,3
Didapatkan ∑Xn.Yn = 699.504.965.230,3
 Mencari Nilai Yn.Xn
Titik 1 = Y1 x X2 = 815331,3734 x 214433,6859 = 174.834.511.628,0
Titik 2 = Y2 x X3 = 815291,8296 x 214552,3604 = 174.922.786.455,5
Titik 3 = Y3 x X4 = 815288,1381 x 214541,2089 = 174.912.902.749,8
Titik 4=Y4x∑KoordinatX=815328,2733x214434,8003=174.834.755.464,0
Didapatkan ∑Yn.Xn = 699.504.956.297,3
15. Mencari Luas Untuk mencari luas area dengan menggunakan Metode Sarus,
digunakan rumus berikut:
26

∑ Xn .Yn−∑ Yn. Xn
Luas =
2
699.504 .965.230,3−699.504 .956 .297,3
=
2
= 948.9624 m2

3. Data Luas Gedung FEB


Diketahui:
αb = 90°29'26" = 90.4905
Koordinat X = 214437.8392
Koordinat Y = 815329,4798
Table 9. Olahan data Hasil Praktikum

TITIK (β) JARAK


1 90°50'40" 36,77
2 90°28'12" 25,86
3 88°48'56" 37,36
4 90°0'0" 25,35

1. Syarat 1 : Mencari fβ
Untuk mencari fβ digunakan rumus (n-2) x 180˚- ∑β
(7-2) x 180 - 809,1 = 90,94028
(7-2) x 180 - 809,1 = 90,94028
(7-2) x 180 - 809,1 = 90,94028
(7-2) x 180 - 809,1 = 90,94028
(7-2) x 180 - 809,1 = 90,94028
(7-2) x 180 - 809,1 = 90,94028
(7-2) x 180 - 809,1 = 90,94028

2. Mencari Koreksi β
Untuk mencari koreksi fβ digunakan rumus βi = βi+( fβ:n)
88,2 + (90,94 : 7) = 101,1948
91,2 + (90,94 : 7) = 104,1759
90,3 + (90,94 : 7) = 103,3231
89,7 + (90,94 : 7) = 102,6598
89,7 + (90,94 : 7) = 112,4034
27

270,3,2 + (90,94 : 7) = 293,0667


89,7 + (90,94 : 7) = 112,4034
Jumlah = 929.2308

3. Mencari α Koreksi
Untuk mencari nilai α Koreksi digunakan rumus αAB = αB + βA
αBC = αAB + βB - 180˚ Untuk Selanjutnya
92,4 + 101,1984 = 193,5984
193,5984 + 104,1759 -180 = 117.7743
193,5984 + 103.3231 -180 = 116.9215
193,5984 + 102.6598 -180 = 116.2582
193,5984 + 112.4034 -180 = 126.0018
193,5984 + 293.0667 -180 = 306.6651
193,5984 + 112.4034 -180 = 126.0018
Jumlah = 1103.22128

4. Syarat 2: ∑ X = d x sin α
Sin 193,5984 x 12,15 = -2.856649512
Sin 117.7743 x 82,12 = 72.65894472
Sin 116.9215 x 37,36 = 33.31119654
Sin 116.2582 x 1,95 = 1.74877818
Sin 126.0018 x 25,41 = 20.55664857
Sin 306.6651 x 10,16 = -8.149732364
Sin 126.0018 x 56,97 = 46.0886371
Jumlah = 117.2691861

5. Syarat 3: ∑ Y = d x Cos α
Cos 193,5984 x 12,15 = -11.8094053
Cos 117.7743 x 82,12 = -38.26711581
Cos 116.9215 x 37,36 = -16.91548951
Cos 116.2582 x 1,95 = -0.862713671
Cos 126.0018 x 25,41 = -14.93627463
Cos 306.6651 x 10,16 = 6.066915394
Cos 126.0018 x 56,97 = -33.48758621
28

Jumlah = -110.2116697

6. Mencari bobot Bobot I = (di : ∑ )


226,12 : 12,15 = 0.053732531
226,12 : 82.12 = 0.363169998
226,12 : 37.36 = 0.165222006
226,12 : 1.95 = 0.00862374
226,12 : 25.41 = 0.112373961
226,12 : 10.16 = 0.044931895
226,12 : 56.97 = 0.251945869

7. Syarat IV → Koreksi ∆X dan ∆Y Koreksi ∆X Pi= (dPi: ∑d) x ∑∆X


12,15 : 226,12 x 117,269 = 6.301170226
82.12 : 226,12 x 117,269 = 42.58865012
37.36 : 226,12 x 117,269 = 19.37545018
1.95 : 226,12 x 117,269 = 1.011298925
25.41 : 226,12 x 117,269 = 13.17800292
10.16 : 226,12 x 117,269 = 5.269126707
56.97 : 226,12 x 117,269 = 29.54548706
Jumlah = 117.2691861

8. Koreksi ∆Y Pi= (dPi: ∑d) x ∑∆Y


12,15 : 226,12 x 110.2116697 = 5.921952004
82.12 : 226,12 x 110.2116697 = 40.0255719
37.36 : 226,12 x 110.2116697 = 18.20939316
1.95 : 226,12 x 110.2116697 = 0.950436741
25.41 : 226,12 x 110.2116697 = 12.38492185
10.16 : 226,12 x 110.2116697 = 4.952019125
56.97 : 226,12 x 110.2116697 = 27.76737495
Jumlah = 110.2116697
9. Syarat V
Setelah Koreksi ∆X dan ∆Y Setelah Koreksi ∆Xi = ∆X Pi + Koreksi ∆X Pi
-2.856649512 + 6.301170226 = 3.444520714
29

72.65894472 + 42.58865012 = 115.2475948


33.31119654 + 19.37545018 = 52.68664671
1.74877818 + 1.011298925 = 2.760077105
20.55664857 + 13.17800292 = 33.73465148
-8.149732364 + 5.269126707 = -2.880605656 7
46.0886371 + 29.54548706 = 75.63412416
Jumlah = 280.6270094

10. Setelah Koreksi ∆Yi = ∆Y Pi + Koreksi ∆Y Pi


-11.8094053 + 5.921952004 = -5.887453297
-38.26711581+ 40.0255719 = 1.758456088
-16.91548951 + 18.20939316= 1.293903652
-0.862713671 + 0.950436741= 0.087723071
-14.93627463 + 12.38492185= -2.551352781
6.066915394 + 4.952019125 = 11.01893452
-33.48758621 + 27.76737495= -5.720211252
Jumlah = 0

11. Mencari koordinat X dan Y Koordinat x +∆X


214462.96
214462.96 + 3.444520714 = 214466.40
214466.40.+ 115.2475948 = 214581.65
214581.65+ 52.68664671 = 214634.34
214634.34+ 2.760077105 = 214637.0955
214637.0955+ 33.73465148 = 214670.8302
214670.8302+ -2.880605656 = 214667.9496
Jumlah = 1502121.22

12. Koordinat y +∆y


815304.0554
30

815304.0554 + -5.887453297 = 815298.1679


815298.1679 + 1.758456088 = 815299.9264
815299.9264 + 1.293903652 = 815301.2203
815301.2203 + 0.087723071 = 815301.308
815301.308 + -2.551352781 = 815298.7567
815298.7567 + 11.01893452 = 815309.7756
Jumlah = 5707113.21

13. Mencari Luas Untuk mencari luas area dengan menggunakan Metode Sarus,
digunakan rumus berikut:
∑ Xn .Yn−∑ Yn. Xn
Luas =
2

= 1837.2118 m2
BAB 7

PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan Metode Sarus, maka hasil
luasan kampus pusat Universitas Muhammadiyah Tangerang yang didapatkan adalah
4466,5573 m2, 948.9624 m2 untuk gedung 19 lantai, dan 183.2118 m2 untuk gedung
FEB.
DAFTAR PUSTAKA

Apliliani, L. T. (2019). Praktikum Kerangka Dasar Horizontal. Retrieved from spig.upi.edu:


http://spig.upi.edu/2019/12/12/praktikum-kerangka-dasar-horizontal/

himawan, l. (2011). Total Station. Retrieved from ladzuardihimawan.blogspot.com:


https://ladzuardihimawan.blogspot.com/2015/09/pengenalan-total-station.html

Kurnia, A. (2018). BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. B. Tujuan Praktikum.


Retrieved from docplayer.info: https://docplayer.info/72987071-Bab-i-pendahuluan-
a-latar-belakang-b-tujuan-praktikum.html

vancivil. (2014). Fungsi Total Station Dan Cara Kerjanya. Retrieved from
vancivil.blogspot.com: https://vancivil.blogspot.com/2016/01/fungsi-total-station-
dan-cara-kerjanya.html

wikipedia. (2017). Total Station. Retrieved from id.wikipedia.org:


https://id.wikipedia.org/wiki/Total_station

wikipedia. (2021). Pengukuran. Retrieved from id.wikipedia.org:


https://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran
LAMPIRAN

Table 8. Perhitungan Kerangka Dasar Horizontal UMT

KOREKS
TITIK SUDUT DALAM (β) (β) JARAK
I
PATO Fβ α
DESIMA
K ˚ ' '' (D) Β
L
ALAT
-
1 89 52 33 89.8758 39.4933 89.7726 181.4343
0.4128
118.890 -
2 90 15 4 90.2511 90.1479 91.5822
9 0.4128
-
3 72 59 30 72.9917 41.7060 72.8885 344.4707
0.4128
106.311 -
4 107 17 39 107.2942 107.191 271.6617
6 0.4128
306.401
358 143 106 360.4128      
£ 8

Table 9. Perhitungan Kerangka Dasar Horizontal UMT

ꓥX ꓥY
sigma delta
[d sin α] [d cos α] Bobot fy
d sin α d cos α (fx)

-0.9885 -39.4809 0.9885 39.4809 0.1289 -0.4241 -0.5027


118.8456 -3.2827 118.8456 -3.2827 0.3880 -0.4241 -0.5027
-11.1660 40.1835 11.1660 40.1835 0.1361 -0.4241 -0.5027
-106.2669 3.0828 106.2669 3.0828 0.3470 -0.4241 -0.5027
0.4241 0.5027 237.2670 79.4645 1 -1.6966 -2.0107

Table 10. Perhitungan Kerangka Dasar Horizontal UMT

Setelah Setelah Koordinat


koreksi koreksi
koreksi koreksi
ꓥX ꓥY X Y
ꓥX ꓥY
-0.0547 -0.0648 -1.0432 -39.5457 214434.8003 815331.3734
34

-0.1646 -0.1950 118.6810 -3.4778 214433.7571 815291.8277


-0.0577 -0.0684 -11.2237 40.1150 214552.4381 815288.3499
-0.1472 -0.1744 -106.4141 2.9084 214541.2144 815328.465
-0.4241 -0.5027 0 0 214434.8003 815331.3734
Luas [[Xn.Yn+1]-[Yn.Xn+1]]/2

Xn.Yn+1 Yn.Xn+1

174826940256.5320 174834569670.8650
174825343986.7190 174922849379.5240
174930710000.2220 174912952645.7020
174922182953.0330 174834796567.3000
699505177196.5060 699505168263.3920

4466.5573

Table 11. Perhitungan Kerangka Dasar Horizontal Gedung Baru 19 lantai

SUDUT
TITIK (β) JARAK Fβ KOREKSI α
DALAM (β)
PATO
DESIMA
K ˚ ' '' (D) β
L
ALAT
36.770
1 90 50 40 90.8444 -0.13 90.8119 181.30
0
25.860
2 90 28 12 90.4700 -0.13 90.4375 91.74
0
37.360
3 88 48 56 88.8156 -0.13 88.7830 360.52
0
25.350
4 90 0 0 90.0000 -0.13 89.9675 270.49
0
35 12 10
360.13 125.34      
£ 8 6 8

Table 12. Perhitungan Kerangka Dasar Horizontal Gedung Baru 19 lantai

ꓥX ꓥY
sigma delta
[d sin α] [d cos α] Bobot fy
d sin α d cos α (fx)
35

-0.8358 -36.7605 0.8358 36.7605 0.2934 -0.0042 -0.0298


25.8481 -0.7852 25.8481 -0.7852 0.2063 -0.0042 -0.0298
0.3411 37.3584 -0.3411 37.3584 0.2981 -0.0042 -0.0298
-25.3491 0.2170 25.3491 0.2170 0.2022 -0.0042 -0.0298
0.0042 0.0298 51.6919 73.5508 1 -0.0170 -0.1191

Table 12. Perhitungan Kerangka Dasar Horizontal Gedung Baru 19 lantai

Setelah Setelah Koordinat


koreksi koreksi
koreksi
ꓥX ꓥY koreksi ꓥ Y X Y
ꓥX
-0.0012 -0.0087 -0.8371 -36.7692 214437.8392 815329.4798
-0.0009 -0.0061 25.8472 -0.7914 214437.0021 815292.7106
-0.0013 -0.0089 0.3398 37.3496 214462.8493 815291.9192
-0.0009 -0.0060 -25.3499 0.2110 214463.1891 815329.2688
-0.0042 -0.0298 0 -3.19189E-15 214437.8392 815329.4798
Luas [[Xn.Yn+1]-[Yn.Xn+1]]/2

Xn.Yn+1 Yn.Xn+1

174829607170.6560 174836809403.7720

174828755023.7340 174849997753.9330
174857838132.6150 174850105066.3790

174858160430.0160 174837446635.0120

699374360757.0210 699374358859.0960

948.9624

Table 13. Perhitungan Kerangka Dasar Horizontal Gedung FEB

TITIK SUDUT DALAM (β) (β) JARAK KOREKSI


PATO
fβ α
K ˚ ' '' DESIMAL (D) Β
ALAT
88.206944 12.150 90.940 101.198412
1 88 12 25 3 7
193.6120238
4 0
91.184444 82.120 90.940 104.175912
2 91 11 4 3 7
117.7879365
4 0
90.331666 37.360 90.940 103.323134
3 90 19 54 3 9
41.11107143
7 0
4 89 40 6 89.668333 1.9500 90.940 102.659801 323.770873
3 6
36

3
89.668333 25.410 90.940 102.659801
5 89 40 6 246.4306746
3 0 3 6
270.33166 10.160 90.940 283.323134
6 270 19 54 349.7538095
7 0 3 9
89.668333 56.970 90.940 102.659801
7 89 40 6 272.4136111
3 0 3 6
809.059722
806 181 155 226.12      
£ 2

Table 13. Perhitungan Kerangka Dasar Horizontal Gedung FEB

ꓥX ꓥY
sigma delta
[d sin α] [d cos α] Bobot fy
d sin α d cos α (fx)

-2.8595 -11.8087 2.8595 11.8087 0.0537 -11.1860 18.1350


72.6499 -38.2844 72.6499 38.2844 0.3632 -11.1860 18.1350
24.5650 28.1484 24.5650 28.1484 0.1652 -11.1860 18.1350
-1.1525 1.5730 1.1525 1.5730 0.0086 -11.1860 18.1350
-23.2902 -10.1604 23.2902 10.1604 0.1124 -11.1860 18.1350
-1.8072 9.9980 1.8072 9.9980 0.0449 -11.1860 18.1350
-56.9195 2.3992 56.9195 2.3992 0.2519 -11.1860 18.1350
11.1860 -18.1350 183.2437 102.3720 1 -78.3018 126.9449

Table 14. Perhitungan Kerangka Dasar Horizontal Gedung FEB

Setelah Setelah Koordinat


koreksi koreksi
koreksi
ꓥX ꓥY koreksi ꓥ Y X Y
ꓥX
-0.6011 0.9744 -3.4605 -10.8343 214462.9567 815304.0554
-4.0624 6.5861 68.5874 -31.6983 214459.4962 815293.2211
-1.8482 2.9963 22.7168 31.1447 214528.0836 815261.5228
-0.0965 0.1564 -1.2489 1.7294 214550.8004 815292.6675
-1.2570 2.0379 -24.5472 -8.1225 214549.5515 815294.3969
-0.5026 0.8148 -2.3098 10.8128 214525.0043 815286.2744
-2.8183 4.5690 -59.7377 6.9682 214522.6944 815297.0872
-11.1860 18.1350 0.0000 0.0000 214462.9567 815304.0554
Luas [[Xn.Yn+1]-[Yn.Xn+1]]/2

Xn.Yn+1 Yn.Xn+1

174850194778.1860 174849696967.3590
37

174840575451.3280 174903292327.7510

174903173562.1090 174915012294.4160
174922065450.0110 174920676154.1780

174919304512.4460 174901033970.7030
174901611109.7310 174897408303.0850

174901222736.3890 174851023908.2840

1224238147600.2000 1224238143925.7800

1837.2118

Anda mungkin juga menyukai