Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. E DENGAN


POST PARTUM SECTIO CAESAREA ATAS INDIKASI POST DATE DI RUANG
CEMPAKA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

OLEH :
NAMA : LUCKY HERTA VIO HANDARU
NIM : 19121101

POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI MULIA


PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
TAHUN 2021
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. E DENGAN
POST PARTUM SECTIO CAESAREA ATAS INDIKASI POST DATE, DI RUANG
CEMPAKA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

I. PENGKAJIAN
Tanggal dan waktu dilakukan pengkajian : Kamis, 18 November 2021 Pukul : 09.00 WIB
A. Biodata
1. Identitas pasien
Nama : Ny. E
Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Candi RT 013/ 000 Plosorejo, Gondang, Sragen
No Register : 616027
Dx. Medis :Post Date P0A0 Post Partum Sectio Caesarea
DKP
Tanggal masuk RS : 16-11-2021 Pukul : 16.40 WIB
Tanggal Pengkajian : 18-11-2021 Pukul : 09.00 WIB
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. B
Umur : 21 tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Candi RT 013/ 000 Plosorejo, Gondang, Sragen
Hubungan : Suami

B. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri luka post partum section caesarea
2. Riwayat Kehamilan
a. Riwayat Prenatal
Kehamilan G1P0A0, Selama hamil pasien pernah memeriksakan kehamilannya
6 kali yaitu 2 kali di trimester pertama, 3 kali di trimester kedua dan 1 kali di
trimester tiga, Imunisasi TT lengkap, HPHT pada 25 Januari 2021, HPL pada
1 November 2021
b. Riwayat Persalinan Sekarang
Hamil anak ke 1 P0A0, Umur kehamilan 41 minggu 5 hari, Jenis persalinan
section caesarea, tanggal persalinan 17-11-2021 jam 12.43 wib dibantu oleh
dokter di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Keadaan bayi : premature,
Jenis Kelamin : Laki-laki, BB : 2580 gr, PB: 47 cm, LK : 33 cm, LD : 30 cm,
LILA : 10 cm, Lingkar Paha :14 cm, Lingkar Perut : 25 cm
c. Riwayat Kehamilan
Pasien mengatakan sekarang kehamilan yang pertama
d. Riwayat Haid
Menarche : 14 tahun, Lama haid : 7 , Siklus haid : ±28 , Jumlah :
10cc/hari, Menikah berapa kali : satu kali, Lama pernikahan terakhir : 1 tahun

C. Pola Fungsional
1. Pola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan.
a. Menggambarkan persepsi pasien dan keluarga terhadap kesehatan
Pasien mengatakan sehat apabila dapat melakukan aktivitas tanpa ada
gangguan
b. Upaya prefentif kesehatan lingkungan, gaya hidup dan kebiasaan.
Pasien mengatakan upaya dalam menjaga kesehatan adalah mengkonsumsi
makanan yang sehat, banyak beraktivitas dan istirahat yang cukup
2. Pola nutrisi dan metabolisme :
a. Asupan makanan sebelum persalinan:
1) Kebiasaan makan: 3 kali sehari yaitu pagi, siang, dan sore dengan 1 porsi
habis
2) Jenis dan banyaknya: nasi, sayur dan teh
3) Makanan kesukaan dan pantangan: makanan kesukaan sayuran dan daging
sapi dan mempunyai pantangan makanan yaitu seafood
4) Kemampuan mengunyah, menelan dan makan sendiri : pasien mampu
mengunyah dan menelan makanan gigi :lengkap , gusi berwarna pink dan
tidak terdapat sariawan , lidah : bersih , membrane mukosa : lembab dan
berwarna coklat
5) Nafsu makan : pasien mengatakan nafsu makan selalu meningkat
6) Alergi / intoleransi makanan : alergi makanan seafood
7) BB : 50 kg
8) Turgor kulit : turgor kulit baik, elastis dan lembab
b. Asupan makanan setelah persalinan :
1) Kebiasaan makan : 3 kali sehari yaitu pagi, siang, dan sore dengan 1 porsi
habis
2) Jenis dan banyaknya : Nasi dan sayur
3) Makanan kesukaan dan pantangan : makanan kesukaan sayur dan daging
sapi
4) Kemampuan mengunyah, menelan dan makan sendiri : pasien mampu
mengunyah dan menelan makanan gigi :lengkap , gusi berwarna pink dan
tidak terdapat sariawan , lidah : bersih , membrane mukosa : lembab dan
berwarna coklat
5) Nafsu makan : nafsu makan meningkat
6) Alergi / intoleransi makanan : alergi makanan seafood
7) BB :50 kg
8) Turgor kulit : turgor kulit baik, elastis, dan lembab
c. Asupan cairan sebelum persalinan :
1) Banyaknya cairan yang dikonsumsi / hari : 2 liter/24jam
2) Mual / muntah : tidak ada
d. Asupan cairan setelah persalinan :
1) Banyaknya cairan yang dikonsumsi / hari : 2 liter/24jam
2) Mual / muntah : tidak ada
3. Pola eliminasi :
a. BAB sebelum persalinan:
1) Kaji pola defikasi: lancar, jumlah : ±100cc
2) Karakteristik: lunak berbentuk
3) Frequensi / hari: 1 kali/24jam Warna: kuning kecoklatan , Bau khas : feses
b. BAB selama persalinan :
1) Kaji pola defikasi: lancar, jumlah: ±100cc
2) Karakteristik : lunak berbentuk
3) Frequensi / hari : 1 kali/24jam Warna :kuning kecoklatan , Bau khas : feses
4) Faktor yang mempengaruhi BAB : -
c. BAK selama persalinan:
1) Kaji pola miksi : Lancar jumlah : 1500cc/24 jam
2) Frequensi : ±10 kali/24 jam , dorongan : tidak ada dorongan, retensi : tidak ada
retensi urine
3) Karakteristik : urine banyak dan berwarna kuning jernih
4) Bau khas dan zat penyerta lainnya: amonia
d. BAK setelah persalinan :
1) Kaji pola miksi : lancar jumlah : 1000cc
2) Frequensi : ±10 kali/24jam , retensi tidak ada
3) Karakteristik : urine banyak , warna : kuning jernih sedikit darah
4) Bau khas dan zat penyerta lainnya: amonia dan bau obat
4. Pola aktifitas dan latihan :
a. Pengkajian ; massa / tonus otot : teraba kencang, postur : sedikit membungkuk saat
duduk, rentang gerak : pasien mampu bermobilisasi dari tempat tidur sampai duduk
dan kekamar mandi dengan bantuan minimal, kekuatan : ekstremitas pasien mampu
melawan gravitasi, deformitas : tidak ada,
b. Factor yang mempengaruhi gerakan dan latihan : pembatasan gerak karna terpasang
infus dan kateter, Pasien mengatakan saat gerak tidak nyaman pada luka jahitan
post SC.
c. Posisi :
Posisi : duduk, Kontraktur : tidak ada, Alat bantu yang digunakan : tidak ada, Factor
yang mempengaruhi posisi : pembedahan
d. Ambulasi : pasien mampu bermobilisasi dari tempat tidur sampai duduk dan
kekamar mandi dengan bantuan minimal
e. Laktasi
Pasien mengatakan sudah bisa menyusui bayi dengan bantuan keluarganya
5. Pola persepsi - kognitif
a. Persepsi kognitif : pasien mampu menghitung 1-20 berurutan pasien mampu
menghitung mundur 5-1 pasien mampu mengingat tanggal lahir 12-11-1983 pasien
mampu mengingat kegitan hari ini yaitu tidur, kekamar mandi, menyusui anak dan
berbicara pada suami dan ibunya yang menunggu
b. Stimulasi : pasien mampu melihat pensil dengan jarak 1 meter pasien pendengaran
baik saat berbicara pasien merasakan sentuhan saat tangan dipegang, pasien dapat
membedakan tissu biasa dengan tissu ada minyak kayu putih,
c. Fungsi kognitif : pasien mampu menyebutkan sedang pada pukul 09.15 WIB dan
sedang dirawat di RS dan cuacanya terlihat panas, pasien mampu memutuskan
masalah
d. Observasi tingkat nyeri ( PQRST )
P: nyeri ketika bergerak, Q: seperti diiris/perih, R: Nyeri pada bagian perut bawah,
S:nyeri skala 5, T: hilang timbul
6. Pola Persepsi diri dan Konsep diri
a. Gambaran diri : pasien mengatakan suka semua anggota tubuhnya
b. Identitas diri : pasien mengatakan seorang istri dan ibu serta pasien puas
menjalankannya
c. Peran diri : pasien mengatakan pasien dalam lingkungan selalu aktif bila
ada kegiatan seperti arisan dan lainnya
d. Ideal diri : pasien mengatakan harapannya semoga lekas sembuh dan
diberi kesehatan selalu bersama anak pertamanya
e. Harga diri. : pasien mengatakan sangat bahagia dengan hubungan dalam
keluarganya yang selalu memperhatikan saat sakit maupun sehat
7. Pola istirahat dan tidur :
Sebelum sakit
a. Kaji kebiasaan istirahat dan tidur
Pola tidur : nyenyak, waktu / jam : 7-8 jam
b. Faktor yang mempengaruhi tidur :
Mobilitas : pasien dirumah membersihkan rumah dan masak untuk suami,
pembatasan : aktivitas sedikit berkurang karena perut membesar
Selama sakit
1) Kaji kebiasaan istirahat dan tidur
Pola tidur : nyenyak , waktu / jam : 6-7 jam pada malam hari
2) Faktor yang mempengaruhi tidur :
Mobilitas : klien tampak berbaring di bed karena merasakan nyeri pada bagian
bekas operasi sc, Pasien tampak memegangi luka dibagian post SC
8. Pola psikososial / hubungan dan peran :
a. Pasien mengatakan seorang istri yang memenuhi kebutuhan keluarga bersama
suami, pasien mengatakan dalam lingkungan selalu aktif bila ada kegiatan seperti
arisan dan lainnya
b. Pasien mengatakan sangat bahagia dengan hubungan dalam keluarganya yang
selalu memperhatikan saat sakit maupun sehat
Genogram

Keterangan:
Perempuan :
Laki-laki :
Perempuan meninggal :
Laki-laki meninggal :
Identitas klien :
Menikah :
Tinggal satu rumah :
9. Pola reproduksi dan seksual :
a. Riwayat perkawinan :
Perkawinan pertama umur 20 tahun, lama perkawinan: 1 tahun,
b. Riwayat reproduksi :
Menarche : 16 tahun, Lama haid : ±6-7 hari, Siklus haid : ±28 hari, Jumlah :
10cc/hari
c. Riwayat kehamilan :
Hamil pertama, riwayat persalinan: sectio caesarea, riwayat abortus : -
d. Pola sexual :
Gangguan sexual: tidak dikaji, aktifitas sexual sebelum dan selama sakit :tidak
dikaji
10. Pola koping dan toleransi terhadap stress :
a. Kaji faktor yang menimbulkan stress
Pasien mengatakan stress saat nyeri mulai terasa dan takut akan infeksi pada luka
post SC
b. Respon untuk mengatasi stress dengan koping efektif.
Pasien mengatakan melakukan nafas dalam untuk menghilangkan rasa nyeri
c. Akibat yang timbul dari koping yang digunakan
Nyeri berkurang
11. Pola keyakinan dan nilai :
Pasien mengatakan jarang shalat 5 waktu dan yang pernah diajarkan selalu menghargai
dan menghormati seseorang yang lebih tua

D. Pemeriksaan Fisik
1. KU : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Vital Sign : TD : 123/78 mmHg, R : 20 x/menit, N :112 x/menit, S : 36 0 C.
4. Kulit :
Inspeksi : warna kulit kuning langsat, tidak ada benjolan, terdapat luka post SC di
bagian perut.
5. Kepala : rambut : kuantitas sedang, penyebaran merata , tekstur lembut, kulit kepala :
tidak ada benjolan atau lesi, tulang tengkorak : simetris, wajah dan ekspresi wajah
meringis kesakitan
6. Mata :
Inspeksi : posisi dan kesejajaran mata simestris , kelopak mata berwana coklat,
apparatus lakrimalis : tidak, sclera putih kemerahan dan konjungtiva anemis. Pupil : 3/3
mm berrespon saat diberi rangsangan cahaya, tidak menggunakan alat bantu
penglihatan
7. Telinga : Bentuk simestris , ukuran sedang , lubang telinga : terdapat, ketajaman,
pendengaran : pendengaran baik
8. Hidung :
Inspeksi : mukosa hidung lembab, tidak ada pembengkakan, septum nasal berada
ditengah tegak lurus
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada sinus
9. Mulut dan Tenggorokan :
Bibir : warna merah muda , mukosa bibir lembab
Rongga mulut : tidak ada pendarahan gusi
Lidah : bersih, warna pink, fungsi pengecapan mampu membedakan rasa
manis, asin, pahit, dan asam
10. Leher : I / P : posisi trakea berada ditengah, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,
teraba peningkatan vena jugularis
11. Dada :
Inspeksi : bentuk simestris, frequensi 20x/menit, irama reguler, kedalaman 3cm
dan upaya bernafas lancar
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, ekspansi dada reguler, taktil fremitus teraba
simestris
Perkusi : Sonor
Auskultasi : bunyi nafas vesikuler
12. Payudara
Inspeksi : ukuran besar, payudara simetris, penampilan kulit coklat, putting :
menonjol, ukuran besar, bentuk bundar dan arah putting keluar, tidak ada kemerahan,
tidak ulkus, Areolamamae hiperpigmentasi
Palpasi : konsistensi tepat, terdapat nyeri tekan luka post SC, pengeluaran
kolostrum sedang, tidak ada pembekaan, asi sudah keluar
13. Abdomen
Inspeksi : kulit abdomen kuning langsat, umbilicus tidak menonjol, terdapat
luka sayatan post SC secara horizontal panjang kurang lebih 10 cm, tertutup kasa steril,
kondisi luka kering, tidak terdapat rembesan darah, terdapat jahitan dalam, terlihat
berwarna merah muda, keadaan bersih.
Auskultasi : bising usus 15x/menit
Perkusi : tympani
Palpasi : tedapat nyeri tekan, TFU : Letak 2 jari dibawah pusat
14. Panggul : Ukuran panggul 27 cm , bentuk panggul Ginekoid
15. Genetalia
a. Lokea
Jenis: lokea rubra, Warna: merah, Jumlah: 10cc, Konsistensi: lendir darah, Bau:
amis
b. Perineum
Keadaan: tidak dijahit, terpasang dower catheter, urin 1000cc
Kebersihan: bersih
16. Ektremitas : tidak ada edema di jari tangan dan tungkai, kuku jari pucat, tidak ada
varises vena, tangan kanan terpasang infus RL 20 tpm, kekuatan otot.
5 5
5 5
Ket: ekstermitas atas kanan tidak terdapat lesi ataupun oedema dan terpasang infus tapi
dapat digerakkan bebas, ekstermitas atas kiri tidak terdapat lesi ataupun oedema dan
dapat digerakkan bebas, ekstermitas bawah kanan tidak terdapat lesi ataupun oedema
dan dapat digerakkan bebas, ekstermitas bawah kiri tidak terdapat lesi ataupun oedema
dan dapat digerakkan bebas

E. Pemeriksaan Penunjang
1. Hasil Laboratorium Post Operasi
Tanggal 17-11-2021

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Unit


HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 12.40 11.5-16.5 g/dL
Eritrosit 4.27 4.04-6.13 juta/L
Hematokrit 35.8 37.7-53.7 %
Index Eritrosit
MCV 83.8 80-97 FL
MCH 29.1 27-31.2 pg
MCHC 34.7 31.8-35.4 g/dL
Lekosit 28.70 4.5-11.5 ribu/L
Trombosit 283 150-450 ribu/L
RDW-CV 12.35 11.5-14.5 %
MPV 6.419 0-99.9 fL
Hitung Jenis
Neutrofil 88.5 37-80 %
Limfosit 6.8 19-48 %
Monosit 4.0 0 – 12 %
Eosinofil 0.1 0–7 %
Basofil 0.6 0-2.5 %
Total Neutrofil 20.24 1.5-7 ribu/L
Total Lymphosit 1.55 1-3.7 ribu/L
Total Monosit 0.92 ribu/L
Total Eosinofil 0.0 ribu/L
Total Basofil 0.14

2. Terapi
Infus RL 20 tetes/menit
Injeksi Cefotaxime 1gr/12 jam
Injeksi Ketorolac 30mg/8 jam
Injeksi Vit C 1amp/12jam
Metronidazole 3x500mg

DATA FOKUS
Data subjektif:
1. Pasien mengatakan nyeri dibagian perut bawah karena luka post operasi
2. P: nyeri ketika bergerak
Q: seperti diiris/perih
R: Nyeri pada bagian perut bawah
S:nyeri skala 5
T: hilang timbul
3. Pasien mampu bermobilisasi dari tempat tidur sampai duduk dan kekamar mandi dengan
bantuan minimal
4. Pasien mengatakan post SC hari ke 1
5. Pasien mengatakan takut infeksi pada luka post SC
6. Pasien mengatakan tidak nyaman pada luka jahitan post SC
7. Pasien mengatakan takut bergerak karena nyeri luka post SC

Data objektif:
1. Pasien terlihat meringis kesakitan
2. Terdapat luka post SC tertutup kasa kering dibagian perut bawah
3. Tanda vital:
TD : 123/78 mmHg
R : 20 x/menit
N :112 x/menit
S : 360 C.
4. Pasien tampak lemas
5. Pasien tampak tiduran di bed karena merasa takut untuk bergerak karena ada bekasan
jahitan operasi
6. Pasien tampak berbaring di bed karena merasakan nyeri pada bagian bekas operasi sc
7. Pasien tampak memegangi luka dibagian post SC
8. Tampak terdapat luka post SC vertikal dengan diameter 10 cm di abdomen
9. Dari hasil laboratorium pasien tanggal 17 November 2021 leukosit pasien 28.60 ribu/L

ANALISA DATA
No Tgl/Jam Data Problem Etiologi
1. 18 November DS Nyeri akut Agen cedera
2021 1. Pasien mengatakan nyeri dibagian fisik:
Pukul 10.00 perut bawah karena luka post Prosedur
operasi operasi
2. P: nyeri ketika bergerak, Q: seperti
diiris/perih, R: Nyeri pada bagian
perut bawah, S:nyeri skala 5, T:
hilang timbul
3. Pasien mengatakan takut bergerak
karena nyeri luka post SC
DO
1. Pasien terlihat meringis kesakitan
2. Terdapat luka post SC tertutup
kasa kering dibagian perut bawah
3. Tanda vital
4. TD : 123/78 mmHg, R : 20
x/menit, N :112 x/menit, S : 360
C.
2 19 November DS: Resiko Efek
2021 1. Pasien mengatakan post SC hari ke Infeksi Prosedur
Pukul 10.20 1 Invasif
2. Pasien mengatakan takut infeksi
pada luka post SC
3. Pasien mengatakan tidak nyaman
pada luka jahitan post SC
DO
1. Pasien tampak memegangi luka
dibagian post SC
2. Tampak terdapat luka post SC
horizontal dengan diameter 10 cm
di abdomen
3. Dilihat dari laboratorium pasien
tanggal 17 November 2021
leukosit pasien 28,70 ribu/L
4. Tanda Vital
TD : 123/78 mmHg, R : 20
x/menit, N :112 x/menit, S : 360
C.

II. DIAGNOSA
No Diagnosa Tanggal Tanggal TTD
Ditemukan Teratasi
1 Nyeri Akut b.d Agen Cedera Fisik: Prosedur 18 November Lucky
Operasi d.d 2021
DS
1. Pasien mengatakan nyeri dibagian perut
bawah karena luka post operasi
2. P: nyeri ketika bergerak, Q: seperti
diiris/perih, R: Nyeri pada bagian perut
bawah, S:nyeri skala 5, T: hilang timbul
3. Pasien mengatakan takut bergerak
karena nyeri luka post Sc
DO
4. Pasien terlihat meringis kesakitan
5. Terdapat luka post SC tertutup kasa
kering dibagian perut bawah
6. Tanda vital
TD : 123/78 mmHg, R : 20 x/menit, N :112
x/menit, S : 360 C.
2 Resiko Infeksi b.d Efek Prosedur Invasi d.d 19 November Lucky
DS 2021
1. Pasien mengatakan post SC hari ke 1
2. Pasien mengatakan takut infeksi pada
luka post SC
3. Pasien mengatakan tidak nyaman pada
luka jahitan post SC
DO
1. Pasien tampak memegangi luka dibagian
post SC
2. Tampak terdapat luka post SC vertical
dengan diameter 10 cm di abdomen
3. Dilihat dari laboratorium pasien tanggal
17 November 2021 leukosit pasien 28,70
ribu/L
4. Tanda Vital
5. TD : 123/78 mmHg, R : 20 x/menit, N
:112 x/menit, S : 36 0 C

III. INTERVENSI
No Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Perencanaan
1 Nyeri akut b.d Agen cedera Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor skala
fisik: Prosedur operasi keperawatan 2x24 jam nyeri
DS diharapkan nyeri pasien 2. Ajarkan non
1. Pasien mengatakan nyeri berkurang dengan kriteria farmakologi nafas
dibagian perut bawah hasil: dalam
karena luka post operasi 1. Melaporkan nyeri 3. Edukasi pasien
2. P: nyeri ketika bergerak, Q: berkurang atau hilang tentang
seperti diiris/perih, R: Nyeri 2. Frekuensi nyeri manajemen nyeri
pada bagian perut bawah, berkurang antara lain
S:nyeri skala 5, T: hilang 3. Klien mampu • Relaksasi
timbul mendemontrasikan nafas dalam
DO teknik relaksasi nafas • Mobilisasi
1. Pasien terlihat meringis dalam bertahap
kesakitan 4. Ekspresi wajah rileks • Kompres
2. Terdapat luka post SC hangat
tertutup kasa kering 4. Kolaborasi
dibagian perut bawah pemberian obat
3. Tanda vital analgesic
TD : 123/78 mmHg, R : 20
x/menit, N :112 x/menit, S :
360 C.

2 Resiko Infeksi b.d Efek Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda dan
Prosedur Invasi keperawatan 2x24 jam gejala infeksi local
DS diharapkan resiko infeksi dan sistemik
1. Pasien mengatakan post SC dapat berkurang dengan 2. Lakukan
hari ke 1 kriteria hasil: perawatan luka
2. Pasien mengatakan takut 1. Mengenali tanda dan 3. Edukasi tanda dan
infeksi pada luka post SC gejala yang gejala infeksi
3. Pasien mengatakan tidak mengindikasikan risiko 4. Kolaborasi
nyaman pada luka jahitan dalam penyebaran pemberian
post SC infeksi antibiotic
DO 2. Mengetahui aktitifitas
1. Pasien tampak memegangi yang dapat
luka dibagian post SC meningkatkan infeksi
2. Tampak terdapat luka post 3. Integritas kulit dan
SC vertical dengan diameter jaringan membaik
10 cm di abdomen
3. Dilihat dari laboratorium
pasien tanggal 17 November
2021 leukosit pasien 28,70
ribu/L
4. Tanda Vital
TD : 123/78 mmHg, R : 20
x/menit, N :112 x/menit, S :
360 C
IV. IMPLEMENTASI
NO
TGL/ JAM TINDAKAN RESPON TTD
DX
1 18 November 1. Memonitor DS: Lucky
2021 skala nyeri P: Nyeri ketika bergerak
10.30 WIB Q: Seperti diiris/perih
R: Nyeri pada bagian perut bawah
S: Nyeri skala 5
T: hilang timbul

DO :
Pasien terlihat meringis kesakitan
saat bergerak

1 10.40 WIB 2. Mengajarkan DS: Lucky


non Pasien mengatakan nyeri berkurang
farmakologi saat nafas dalam selama 5 kali
nafas dalam DO:
Pasien terlihat nafas dalam sebanyak
5 kali

2 10.55 WIB 3. Memonitor DS: Lucky


tanda dan Pasien mengatakan tidak merasa
gejala infeksi mual, badan terasa sedikit sakit, tidak
lokal dan merasa kedinginan
sistemik DO:
Suhu 360 C

1 11.00 WIB 4. Mengedukasi DS : Lucky


pasien tentang Pasien mengatakan paham dengan
manajemen apa yang dijelaskan
nyeri antara DO :
lain Pasien tampak memperhatikan saat
• Relaksasi diedukasi
nafas dalam
• Mobilisasi
bertahap
• Kompres
hangat

1 19 November 5. Berkolaborasi DS: Lucky


2021 pemberian obat 1. Pasien mengatakan setelah diberi
08.30 WIB analgesik obat, nyeri berkurang dengan
skala 2

DO:
1. Pasien tampak rilek

2 08.35 WIB 6. Melakukan DS: Lucky


perawatan luka Pasien mengatakan sedikit sakit saat
dilakukan penekanan
DO:
Luka tampak kering, tidak terdapat
pus, edema dan tidak berbau busuk

2 08.45 7. Mengedukasi DS : Lucky


tanda dan Pasien mengatakan paham dengan
gejala infeksi apa yang dijelaskan
DO : Pasien tampak bingung

2 08.50 8. Berkolaborasi DS : Lucky


pemberian -
antibiotic DO :
Pasien terlihat kooperatif

V. EVALUASI
NO TGL/ JAM EVALUASI TTD
DX
1 18 S: Pasien mengatakan nyeri berkurang dengan skala 3 saat Lucky
November diberikan tindakan komperehensif
2021 O: Pasien tampak sedikit lebih relaks setelah diberikan
11.35 WIB tindakan komperehensif
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Kolaborasi pemberian obat analgesik

2 11.40 WIB S: Pasien mengatakan tidak merasa mual, badan terasa sedikit Lucky
sakit, tidak merasa kedinginan
O: Suhu 360C
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
-Melakukan perawatan luka
-Mengedukasi tanda dan gejala infeksi
-Berkolaborasi pemberian antibiotic
1 19 S: Pasien mengatakan setelah diberi obat, nyeri berkurang Lucky
November dengan skala 2
2021 O: Pasien tampak rilek
09.00 WIB A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan

2 09.10 WIB S: Pasien mengatakan sedikit sakit saat dilakukan penekanan Lucky
O: Luka tampak kering, tidak terdapat pus, edema dan tidak
berbau busuk
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai