A DENGAN GANGGUAN
KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Amelia Agustin
191FK03040
2A - Keperawatan
FAKULTAS KEPERAWATAN
2021
KASUS
Tn. A (20 thn) datang ke Rumah Sakit Jiwa diantar oleh kakaknya Tn. I
(36 thn), Berdasarkan data rekam medis klien dibawa ke rumah sakit karena
mengamuk 2 tahun setelah keluar dari pesantren karena gejala tersebut keluarga
membawa klien ke rumah sakit jiwa. Pada saat dilakukan pengkajian klien
mengatakan “malu gabung dengan teman-teman karena tidak punya apa-apa. Ari
dibawa ke sini ditemani A Iwan”. Klien mengatakan “baru pertama kali kesini”.
dibawa ke rumah sakit jiwa provinsi Jawa Barat. Klien mengatakan “tidak pernah
dipukul sama orang lain, atau memukul”. Berdasarkan rekam medik klien
mengamuk kurang lebih 2 tahun yang lalu tepat setelah keluar dari pesantren.
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan klien, Klien mengatakan “tidak
ada, biasa saja”. Saat dilakukan pemeriksaan Tanda vital di dapatkan TD: 120/70
mukosa hidung lembab, bentuk dada tampak simetris. Adanya lesi, kemerahan,
tidak terdapat masa pada bagian dada, ekspansi paru tampak simetris tampak
bersamaan, tidak terdapat nyeri tekan pada bagian dada.Tampak frekuensi nafas
pembesaran JVP. Bibir kering, lidah tampak bersih. Tidak ada benjolan ataupun
nyeri tekan pada bagian perut ketika di perkusi terdengar bunyi timpani pada
abdomen kiri atas (lambung) dan pekak pada kanan atas (hati). Klien tampak
sadar (composmentis) dengan nilai GCS 15. Klien dapat mengenali dirinya,
keluarga maupun dimana klien dirawat. Klien dapat mencium bau wangi parfum.
Klien dapat membaca name tag perawat. Klien dapat mengangkat kelopak mata
dan memutarkan bola mata tanpa merasa pusing. Klien dapat menggerakan bola
mata ke kanan, kiri, atas, dan bawah. Klien bisa mengunyah nasi, ada sensasi
wajah, dan gerakan lidah. Bahu klien dapat digerakan tanpa gangguan dan
lidah. Klien memiliki pendengaran yang baik terbukti dengan klien dapat
Klien dapat menelan makanan dengan baik tanpa adanya gangguan menelan
Klien dapat menggerakan bahu kiri dan kanan tanpa gangguan dan hambatan
apapun. Klien dapat menggerakan lidahnya pada saat berbicara dan mampu
menelan air minum. Klien buang air kecil secara normal tanpa gangguan dan
dan rotasi, tidak terdapat nyeri tekan pada persendian dan tulang. Kaki tampak
proporsional, dapat bergerak abduksi, fleksi dan rotasi, tidak ada nyeri tekan pada
persendian dan tulang. Tampak wajah klien tampak pucat, kulit agak kering, kuku
panjang rambut lepek, kotor dan sedikit berminyak, rambut berwarna hitam.
badannya. Tampak banyaknya luka dan bekas luka akibat garukan. Tidak terdapat
tampak normal. Klien mengatakan “tinggal serumah sama kakak kedua, Ari anak
ke enam dari tujuh saudara, bapak sama ibu masih ada dirumah, sama kakak juga
sering ngobrol, terus yang mutusin ari kesini juga A Iwan”. Klien mengatakan
“Ari suka semua bagian tubuhnya tanpa terkecuali”. “Ari seorang laki-laki, ari
bersyukur jadi seorang laki-laki”. Klien mengatakan “ari anak ke enam dari tujuh
saudara”. Klien mengatakan “ingin menjadi tentara tapi klien mengatakan dirinya
tidak mampu karena gak punya apa-apa. Ari juga ingin segera pulang ingin
ketemu a Iwan”.
apaapa”. Klien mengatakan “ari dekat dengan kakanya dan juga Ibunya. Ibu
merupakan pemberi kasih sayang dan surga ada ditelapak kakinya. ari jarang
mengikuti kegiatan kelompok karena malu tidak punya apa-apa, tidak se-level
dengan temanteman dan ari bukan seorang tentara”. Klien beragama islam dan
meyakini adanya
Allah SWT. “sakit itu adalah Allah sayang sama kita karena bisa mengurangi
dosa”. Klien terlihat kurang bersih, pakaian klien tampak tidak rapih, klien
tampak menggaruk-garuk badannya. Tampak adanya luka dan bekas luka akibat
dahulu pada lawan bicara. Klien hanya menjawab pertanyaan seperlunya saja.
Klien tampak lesu pada setiap kegiatan . Klien mengatakan “biasa saja”. Afek
pembicaraan, kontak mata kurang, klien terkadang hanya melihat kebawah. Hanya
berbicara saat diberi pertanyaan dengan jawaban yang singkat. Klien mengatakan
“tidak pernah mendengar, melihat sesuatu yang aneh”. Terkadang klien tampak
bagus, klien juga kooperatif, klien tidak mengalami disorientasi waktu, tempat
dan orang. Karena klien bisa menyebutkan alamat klien, klien juga mengatakan
tinggal dan diantarkan oleh kakaknya. Klien juga dapat membedakan antara
perawat dan pasien. Klien dapat menyebutkan usia serta tahun lahirnya. Klien
juga mengingat kegiatan yang telah dilakukannya pagi hari seperti mandi, makan
Klien mengatakan “ari dibawa kesini sama a Iwan”. Klien bisa berkonsentrasi dan
sederhana seperti pembelanjaan uang Rp.10.000. Klien dapat menilai mana yang
baik dan mana yang buruk ketika diberi pilihan lebih baik mandi dulu biar terasa
segar dan makan dengan nyaman. Klien menyadari bahwa dirinya sakit. Klien
juga mengatakan bahwa dirinya ingin segera pulang. Klien mampu makan secara
mandiri, klien BAB dan BAK ke toilet dan tidak buang air sembarangan, klien
pembicaraan dengan pergi untuk tidur dan menutup dirinya dengan selimut. Klien
memiliki keluarga yang senantiasa mendukung dan membantu segala hal yang
sekitarnya karena tidak selevel dengan teman-teman lainnya”. klien juga pernah
berada di pesantren dan sering mengamuk setelah keluar dari pesantren. Klien
mengatakan “tidak punya apa-apa”. Klien tidak bisa menjelaskan penyakit yang
dialaminya, dan klien juga tidak dapat menyebutkan kenapa klien sakit dan
dibawa ke RS, klien juga tidak dapat menyebutkan obat-obatan yang biasa
2x1/hari.
Hasil pemeriksaan Penunjang
No Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan Interpretasi
Pemeriksaan
1 Hemoglobin 14,5 g/Dl 13,2-17,3 Normal
I. IDENTITAS PASIEN
Initial : Tn. A Tanggal Pengkajian : 30 Juli 2021
Umur : 20 Tahun RM. No :
Informan : Tn.I
IV. FISIK
1. Tanda Vital : 120/70mmHg N:98x/menit R: 21x/menit S: 36,4
2. Ukur :-
3. Keluhan Fisik : Klien mengatakan badan gatal-gatal dan klien tampak
menggaruk garuk badannya.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram:
Ayah Ibu
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : klien tidak mempunyai presepsi baik atau buruk
terhadap tubuhnya
b. Identitas : Klien tidak memiliki kepuasan terhadap status dan
posisinya
c. Peran : Tidak terkaji
d. Ideal Diri : Klien mengatakan bahwa dirinya ingin segera pulang
e. Harga Diri : Klien tidak bisa beradaptasi dengan orang sekitar
Masalah keperawatan : Harga Diri rendah
3. Hubungan Sosial:
a. Orang yang berarti: Ari dekat dengan kakaknya dan juga ibunya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat: Tidak terkaji
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Ari jarang mengikuti
kegiatan kelompok karena malu tidak mempunyai apa-apa
Masalah keperawatan : Harga Diri rendah
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan: Klien beragama islam dan meyakini adanya Allah
b. Kegiatan Ibadah: Tidak terkaji
2x1/hari.
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Gangguan Konsep diri : Harga Diri Rendah
Analisa Data
Data Masalah
DS : Harga Diri Rendah
- klien mengatakan malu bergabung
dengan teman-temannya karena tidak
mempunyai apa-apa.
DO :
- Ketika dikaji klien menghindari
pembicaraan
- Klien mengamuk
- Klien berbicara lambat