Anda di halaman 1dari 6

MERUMUSKAN PENGERTIAN, TUJUAN, MANFAAT,

DAN KOMPONEN KURIKULUM PAUD

(Dosen Pengampu: Revita Yuni S.Pd, M.Pd)

DISUSUN OLEH:

LYDIA PUTRIANI SIANIPAR / 1201113014

KRISTIN AGUSTINA SIMATUPANG / 1203113018

HANA YOVALIAN SITINJAK / 1203313025

RIZKYAH LATIFAH / 1203113018

RISKA YULIANA SIREGAR / 1202413013

(REG A PGPAUD)

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
anugerahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Merumuskan pengertian,
tujuan, manfaat, dan komponen kurikulum.

Adapun tujuan dari penulisan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok dari
Ibu Revita Yuni S.Pd,M.Pd. pada mata kuliah pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang pendidikan Kewarganegaraan bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Revita Yuni S.Pd,M.Pd. pada mata kuliah ilmu pendidikan
Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami tentu menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kesalahan serta kekurangan didalamnya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.Terimakasih.

MEDAN, 30 AGUSTUS 2021

(Kelompok 1)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….……….……….1

DAFTAR ISI…………………………………………………….……………………..…………2

BAB I PENDAHULUAN..…………………………………………………………………..3

A. LATAR BELAKANG………………………..……………………..…………….………3

B. RUMUSAN MASALAH ……………………………………………………..……...…3

C. TUJUAN……………………………………………………………………………………….3

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….…..4

A.Pengertian Kurikulum Kurikulum Paud………………………………………….4

B. Tujuan Dan Manfaat Kurikulum Paud……………………………………………5

C. Komponen Kurikulum…………………………………………………………………..6

BAB III PENUTUP………………………………………………………………..……………7

A. KESIMPULAN……………………………………………………………………….………7

B. SARAN………………………………………………………………………………..…..…..7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...……….….8
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kurikulum merupakan salah satu bagian penting terjadinya suatu proses pendidikan. Karena suatu
pendidikan tanpa adanya kurikulum akan kelihatan amburadul dan tidak teratur. Hal iniakan
menimbulkan perubahan dalam perkembangan kurikulum, khususnya di Indonesia.Kurikulum merupakan
salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, dan sekaligusdigunakan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar pada berbagai jenis dantingkat sekolah. Kurikulum menjadi dasar
dan cermin falsafah pandangan hidup suatu bangsa,akan diarahkan kemana dan bagaimana bentuk
kehidupan bangsa ini di masa depan, semua ituditentukan dan digambarkan dalam suatu kurikulum
pendidikan. Kurikulum haruslah dinamisdan terus berkembang untuk menyesuaikan berbagai
perkembangan yang terjadi padamasyarakat dunia dan haruslah menetapkan hasilnya sesuai dengan yang
diharapkan.Sejak isu reformasi pendidikan digulirkan, maka banyak bermunculan gagasan-
gagasan pembaharuan pendidikan. Reformasi sebagai sebuah gerakan yang memiliki perspektif sejarah p
olitik monumental, karena era reformasi menjadi era pemerintahan substitusi pemerintahan orde baru.
Tentunya gagasan reformasi pendidikan ini memiliki momentum yang amat mendasar
dan berbeda dengan gagasan yang sama pada era sebelumnya. Arah reformasi dalam mewujudkan penge
mbangan pendidikan terkait dengan kebijakan kurikulum adalah ikut diperbaharuinyakurikulum yang ada
sebelumnya dari kurikulum 1994 diperbaharui menjadi kurikulum 2004 atauKBK (Kurikulum Berbasis
Kompetensi). Selang dua tahun kemudian KBK pun telah
mengalami pembaharuan kembali menjadi KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) atau kurikulum
2006.1.
 
B. Rumusan Masalah

 A. Apakah pengertian kurikulum ?


B.Sebutkan prinsip-prinsip kurikulum ?
C.Apa fungsi kurikulum ?
D.Sebutkan komponen-komponen dalam kurikulum ?
BAB II

PEMBAHASAN

Secara etimologi, kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya“pelari” dan curere
yang berarti “tempat berpacu”.Itu berarti istilah kurikulum berasal dari duniaolah raga pada zaman Yunani Kuno di
Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yangharus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai finish,
kemudian di gunakan oleh dunia pendidikan.
Secara terminologi, istilah kurikulum digunakan dalam dunia pendidikan, yaitu sejumlah
pengetahuan atau kemampuan yang harus ditempuh atau diselesaikan siswa guna mencapaitingkatan tertentu secara
formal dan dapat dipertanggung jawabkan. Para ahli mengartikankurikulum itu yaitu:
1.Menurut Nasution, “Kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses
 belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan
 beserta staf pengajarnya.”
 2.Menurut Grayson (1978), kurikulum adalah suatu perencanaan untuk mendapatkan keluaran(
out- comes) yang diharapkan dari suatu pembelajaran.
3.Menurut Harsono (2005), kurikulum merupakan gagasan pendidikan yang diekpresikandalam praktik. Dalam
bahasa latin, kurikulum berarti
Track atau jalur pacu. Saat ini definisikurikulum semakin berkembang, sehingga yang dimaksud kurikulum tidak
hanya gagasan pendidikan tetapi juga termasuk seluruh program pembelajaran yang terencana dari suatuinstitusi
pendidikan.
4.John Dewey 1902;5
kurikulum dapat diartikan sebagai pengajian di sekolah denganmengambil kira kandungan dari masa lampau hingga
masa kini. Pembentukan kurikulummenekankan kepetingn dan keperluan masyarakat.
5.Frank Bobbit 1918,
Kurikulum dapat diartikan keseluruhan pengalaman, yang tak terarahdan terarah, terumpu kepada perkembangan
kebolehan individu atau satu siri
latihan pengalaman langsung secara sedar digunakan oleh sekolah untuk melengkap danmenyempurnakan
pendedahannya. Konsep beliau menekankan kepada pemupukan perkembangan individu melalui segala pengalaman
termasuk pengalaman yang dirancangkanoleh sekolah.
6.Menurut Hasan Kurikulum bersifat fleksibilitas mengandung dua posisi. Pada posisi
pertama berhubungan dengan fleksibilitas sebagai suatu pemikiran kependidikan bagi diklat. Dengandemikian, pada
posisi teoritik yang harus dikembangkan dalam kurikulum sebagai rencana.Pengertian kedua yaitu sebagai kaidah
pengembang kurikulum. Terdapatnya posisi pengembang ini karena adanya perubahan pada pemikiran kependidikan
atau pelatihan
 7.Hilda Taba ;1962
 Kurikulum sebagai
a plan for learning 
, yakni sesuatu yang direncanakanuntuk dipelajari oleh siswa. Sementara itu, pandangan lain mengatakan bahwa
kurikulumsebagai dokumen tertulis yang memuat rencana untuk peserta didik selama di sekolah
8.Menurut Saylor J. Gallen & William N. Alexander dalam bukunya “Curriculum Planning”menyatakan Kurikulum
adalah “Keseluruhan usaha sekolah untuk mempengaruhi belajar baik berlangsung dikelas, dihalaman maupun
diluar sekolah”.
 9.Menurut B. Ragan, beliau mengemukakan bahwa “Kurikulum adalah semua pengalamananak dibawah tanggung
jawab sekolah”.
 10.Menurut Soedijarto, “Kurikulum adalah segala pengalaman dan kegiatan belajar yang
direncanakan dan diorganisir untuk diatasi oleh siswa atau mahasiswa untuk mencapai tujuan pendidikan y
ang telah ditetapkan bagi suatu lembaga pendidikan”.
 Jadi, kurikulum itu merupakan suatu usaha terencana dan terorganisir untuk menciptakan suatu pengalaman belajar
pada siswa dibawah tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan untukmencapai suatu tujuan. Pengertian
kurikulum secara luas tidak hanya berupa mata pelajaran ataukegiatan-kegiatan belajar siswa saja tetapi segala hal
yang berpengaruh terhadap pembentukan pribadi anak sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai