ABSTRAK
Uji tetrazolium merupakan suatu metode pengujian viabilitas benih secara cepat dengan
pewarnaan topografis pada benih menggunakan bahan kimia, yang dapat memberikan warna merah
pada sel. Tujuan dari praktikum ini yaitu membekali mahasiswa tentang pengetahuan dan keterampilan
cara melakukan dan evaluasi daya kecambah secara cepat dengan menggunakan tetrazolium.
Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi 1 Universitas Muhammadiyah Malang,
pada h. Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah, garam Tetrazolium, benih kedelai
(Glycine max), alumunium foil dan air kran. Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah, gelas
ukur, pinset, cutter, erlenmeyer, timbangan analitik, alat tulis, dan alat dokumentasi.Menyiapkan alat
dan bahan yang akan digunakan pada praktikum, menghitung 50 butir benih kedelai (Glycine max).
kemudian benih yang sudah dihitung akan direndam dalam air kran selama 1 jam, dilanjutkan dengan
merendam dalam larutan garam tetrazolium menggunakan erlenmeyer dan ditutup menggunakan
alumunium foil selama 24 jam. Lalu mencuci benih yang telah di rendam 24 jam menggunakan air
kran. Membelah benih menggunakan cutter dan meletakkan diatas kertas yang sudah tertera nomor urut
dari 1 hingga 5. benih yang sudah dibelah akan diamati warna dengan membandingkan menggunakan
tabel hasil pewarnaan. Hasil pengujian viabilitas benih tetrazolium menunjukkan bahwa 50 butir benih
didominasi oleh benih viabel seperti tertera pada tabel hasil. Pada praktikum ini persentase benih viabel
sebesar 50% dengan jumlah benih 25 sedangkan pada benih non viabel sebesar 50 % dengan jumlah 25
benih.
Kata kunci: formazan, tetrazolium, viabilitas
PENDAHULUAN