Format Askep TN Suryo
Format Askep TN Suryo
(Diajukan sebagai salah satu tugas Praktik Klinik Keperawatan Jiwa Program Studi
Diploma III Keperawatan)
Oleh :
MEYRA MUTIARA
NIM : 191FK01073
2021
I. IDENTITAS KLIEN
Alasan pasien masuk karena 9 tahun yang lalu pasien sering bertengkar dengan
kedua orang tuanya bahkan sampai sekarang karena selalu beda pendapat dan pasien
selalu curigaan terhadap orang lain atau di sebut dengan paranoid.
3.
Tindakan Kriminal
Jelaskan : Pasien mengatakan sering bertengkar dengan orang tua yaitu
kekerasan dalam keluarga
IV. FISIK
2. Tanda vital :
TD : 120/80 mmHg, N : 83x/menit, S : 35,5 C, P : 22x/menit
3. Ukur :
TB : 175 cm, BB: 68 kg
V.PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
2. Konsep diri :
a. Citra tubuh :
Pasien mengatakan anggota tubuhnya baik dan menyukai serta menerima
semua anggota tubuhnya.
b. Identitas :
Pasien mengatakan puas sebagai seorang laki-laki dan pasien mengatakan
anak ke 3 dari 3 bersaudara.
c. Peran :
Pasien mengatakan berperan sebagai anak ke 3 dalam keluarga yang
berjenis kelamin laki-laki berusia 53 tahun.
d. Ideal diri :
Pasien mengatakan suatu saat nanti ingin menjadi pengusaha seperti
teman-temannya.
e. Harga diri :
Pasien mengatakan sangat percaya diri terhadap dirinya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti :
Pasien mengatakan orang yang berarti bagi pasien diri sendiri.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Pasien mengatakan mengikuti kegiatan yang ada di prima harapan seperti
senam pagi, game dan yang lainnya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Pasien mengatakan tidak memiliki hambatan dalam berhubungan dengan
orang lain.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
VI.STATUS MENTAL
2. Pembicaraan
Gagap Cepat Keras
3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak Sesuai
Jelaskan : Afek pasien labil, cepat marah dan tersinggung serta curigaan
ketika sedang di ajak ngobrol.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
8. Proses Pikir
Tangensial Asosiasi Sirkumstansiality
Kehilangan
Jelaskan : proses piker pasien pada saat wawancara yaitu fliht of ideas yaitu
berbicara secara cepat dan mudah beralih tanpa menyelesaikan topic pertama.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
9. Isi Pikir
Obsesif Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide
Yang Terkait Pikiran magis
Waham :
curiga Agama somatik kebesaran
Kontrol Nihilisti
piker Sisip pikir Siar pikir
k
Dosa kejaran
Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan daya ingat karena pasien mampu
menjelaskan kegiatan sehari-hari dan juga menceritakan pengalaman-
pengalaman saat sebelum masuk Rehabilitas.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
Jelaskan : Tingkat konsentrasi pasien baik karena masih dapat berhitung dan
dapat menjawab perhitungan sederhana dengan mudah beralih yang diberikan
mahasiswa.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
Kemampuan Penilaian
13.
Gangguan Gangguan ringan bermakna
1. Makan
Bantuan Bantuan minimal total
2. BAB / BAK
Bantuan Bantuan minimal total
3. Mandi
Bantuan Bantuan minimal total
4. Berpakaian / berhias
Bantuan Bantuan minimal total
6. Penggunaan obat
Bantuan Bantuan minimal total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan
Transportasi
Lain-lain
Adaptif Maladaptif
Lainnya : -
______________________________________________
Terapi medik :
- Cycozam 25mg 2x1
- Risperidone 2mg 2x1
- Heximer 2x1
DS :
- Pasien mengatakan sering berdebat dengan orang tuanya
- Pasien mengatakan cepat tersinggung
- Pasien mengalami paranoid
DO :
- Mata memerah
- Berbicara cepat dan keras
- Tampak bermusuhan
- Nada suara tinggi
- Kontak mata tajam
XIII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Data Masalah
1. DS : Perilaku kekerasan
- Pasien mengatakan sering
berdebat dengan orang tuanya
- Pasien mengatakan cepat
tersinggung
- Pasien mengalami paranoid
DO :
- Mata memerah
- Berbicara cepat dan keras
- Tampak bermusuhan
- Nada suara tinggi
- Kontak mata tajam
INTERVENSI
KEPERAWATAN
Nama klien : Tn.S
Diagnosa
No Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Perilaku Pasien mampu : Setelah dilakukan SP Pasien
Kekerasan Mengontrol perilaku pertemuan 2 - 4 x
kekerasan sesuai klien mampu SP1 Pasien : Mengidentifikasi Perilaku
dengan strategi mengontrol perilaku Kekerasan dan Latihan Fisik 1 dan 2
pelaksanaan tindakan kekerasan dengan cara : 1. Membina hubungan saling percaya
keperawatan 2. Menjelaskan dan melatih cara mengontrol
1. Mengontrol dengan
perilaku kekerasan dengan cara fisik 1 &
cara latihan fisik 1
2.
dan 2
3. Tanyakan bagaimana perasaan klien
2. Minum obat dengan
setelah melakukan kegiatan.
prinsip 6 benar
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
minum obat
latihan fisik 1 & 2.
3. Mengontrol dengan
cara verbal
4. Mengontrol dengan SP 2 Pasien : Melatih cara mengontrol
cara spiritual
Perilaku Kekerasan dengan cara 6 benar
minum obat
SP 3 Pasien : Mengontrol
Perilaku Kekerasan dengan Cara
Verbal
TINDAKAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
Nama : Tn.S
P : Lanjutkan SP 2 Perilaku
kekerasan dan Evaluasi SP 1
25 Desember Perilaku Kekerasan Strategi Pelaksanaan 3 (mengontrol S : Klien mengatakan kurang pandai
2021
perilaku kekerasan dengan cara verbal) dalam mengungkapkan apa yang
dirasakan nya. Klien lebih memilih
1. Evaluasi cara mengontrol perilaku diam dan tidak mengungkapkan apa
kekerasan dengan cara latihan fisik
yang ada dalam fikiran nya. Oleh
dan 6 benar minum obat.
2. Menjelaskan dan melatih cara sebab itu klien sering mengamuk jika
mengontrol perilaku kekerasan dengan masalah nya menumpuk.
cara verbal yaitu meminta,
mengungkapkan, dan menolak dengan
benar.
O : Klien mampu menolak dan
3. Berikan pujian dan tanya bagaimana
perasaan pasien setelah melakukan meminta dengan benar. Klien
latihan. mampu dan bisa dalam
mengungkapkan apa yang
dirasakannya.
A : Latihan SP 3 sudah optimal dan
pasien mau mengikuti anjuran dari
perawat untuk meminum obat secara
teratur