Anda di halaman 1dari 2

Masyarakat dan Sistem Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial berasal dari istilah Social Stratification yang berarti Sistem berlapis-lapis
dalam masyarakat; kata Stratification berasal dari stratum (jamaknya : strata) yang berarti
lapisan; stratifikasi sosial adalah penggolongan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas
sosial secara bertingkat (hierarkis)Seorang tokoh ahli filsafat aristoteles mengemukakan bahwa
didalam negara terdapat 3 unsur yaitu pertama mereka yang sangat kaya, kedua mereka yang
melarat dan yang ketiga berada ditengah-tengah dari golongan tersebut. Hal tersebut menggambarkan
bahwa stratifikasi sosial memang sudah ada sejak zaman dahulu. Stratifikasi sosial masyarakat terjadi
secara alamiah maupun disengaja. Dalam Sistem stratifikasi sosial acuan yang dapat digunakan untuk
meneliti pokok2 terjadinya stratifikasi Sosial dalam Masyarakat meliputi :

1. Stratifikasi mungkin berpokok pada sistem pertentangan dalam masyarakat , yang artinya hanya
memiliki arti khusus bagi masyarakat yang menjadi obyek penelitian.
2. Sistem Stratifikasi dapat dianalisis dalam ruang lingkup unsur-unsur antara lain :
 Distribusi Hak-Hak Istimewa yang obyektif (Penghasilan,Kekayaan,Keselamatan)
 Kriteria Sistem pertentangan dapat berdasarkan kualitas pribadi,keanggotaan kelompok
kerabat tertentu, milik,wewenang.
 Lambang-Lambang kedudukan, seperti tingkah-laku hidup, cara berpakaian,
perumahan,keanggotaan pada suatu organisasi dan sebagainya.
 Solidaritas diantara individu atau kelompok-kelompok sosial yang menduduki posisi
yang sama dalam stratifikasi.

Stratifikasi Sosial memiliki 2 sifat yaitu sifat tertutup dan tebuka. Untuk sifat tertutup artinya sistem
stratifikasi membatasi kemungkinan berpindahnya seseorang anggota masyarakat dari satu lapisan (strata)
ke strata yang lain baik pindahannya bersifat gerak keatas ataupun gerak kebawah. Dengan demikian
seorang anggota tersebut pada prinsipnya akan selamanya menempati stratanya. Salah satu contoh
stratifikasi sosial tertutup adalah Sistem kasta dalam masyarakat India. Istilah Kasta dalam masyarakat
India disebut yati. Dalam masyarakat India yang didasari oleh kitab-kita brahmana dan Veda mengenal
yati (Kasta) yang tersusun dari atas kebawah yaitu Brahmana,Ksatria ,Vaicya,Sudra. Masing-masing yati
(Kasta) memiliki posisi dalam sistem masyarakat yaitu sebagai berikut :

 Brahmana adalah kasta bagi para pendeta dan dipandang sebagai lapisan teratas atau yang paling
tinggi derajatnya.
 Ksatria bagi para bangsawan dan tentara yang dipandang sebagai lapisan kedua
 Vaicya golongan menengah yang berisi kaum pedagang
 Sudra bagi orang-orang biasa (rakyat jelata)

Stratifikasi sosial bersifat terbuka yaitu setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk
berusaha dengan kecakapan sendiri untuk naik lapisan atau bagi mereka yang tidak beruntung untuk jatuh
dari lapisan (strata) atas ke lapisan bawah. Stratifikasi sosial ini juga merupakan sistem stratifikasi dimana
setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata yang satu ke strata yang lain.
Misalnya seperti tingkat pendidikan,kekayaan,jabatan. Seperti halnya seseorang yang tadinya miskin dann
bodoh dapat merubah penampilan serta strata sosialnya menjadi lebih tinggi karena berupaya mengubah
diri menjadi lebih baik dengan sekolah, atau kuliah sehingga mendapatkan pekerjaan tinggi dengan
penghasilan yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai