ALJABAR
Aljabar memiliki hubungan yang sangat erat dengan cabang ilmu aritmetika, sehingga materi
keduanya memiliki kemiripan dan saling melengkapi. Bentuk aljabar adalah teknik yang
digunakan untuk menyajikan suatu masalah matematika dengan simbol atau huruf sebagai
peubah suatu objek dalam masalah tersebut. Berikut adalah istilah yang sering digunaka n
dalam aljabar:
Variabel, adalah symbol pengganti suatu bilangan yang nilainya belum diketahui
Konstanta, adalah bilangan yang tidak memuat variabel
Koefisien, adalah faktor konstanta dari suatu variabel
Untuk memudahkan dalam mengerjakan soal aljabar, harap pahami dan tanamkan dikepala
baik-baik konsep dan sifat aljabar dibawah ini
Berdasarkan rumus di atas, nilai rata-rata bisa dihitung dengan cara menjumlahkan semua data
lalu dibagi dengan banyaknya data yang ada.
Median adalah nilai tengah pada suatu data, dapat dicari dengan rumus:
DERET
Angka
Materi
Tes deret angka menguji peserta untuk dapat menentukan pola terhadap suatu deretan angka
dari satu suku ke suku berikutnya. Pola bilangan pada deret dapat berupa operasi penjumla ha n,
pengurangan, perkalian, pembagian, penarikan akar, pemangkatan, atau merupakan gabungan
dari operasi – operasi tersebut.
1. Barisan Aritmetika
Merupakan barisan bilangan yang memiliki beda yang tetap antar dua suku barisan yang
berurutan. Bentuk umumnya adalah
2. Barisan geometri
Merupakan barisan yang memiliki rasio atau perbandingan ynag tetap antara dua suku barisan
yang berurutan. Bentuk umumnya adalah
3. Barisan bertingkat
Barisan ini dapat mengacu pada barisan aritmetika dan geometri. Perhatikan selisih, hasil bagi,
atau kelipatan antar suku-sukunya.
Contoh :
Tentukan selisih antara suku-suku sampai dapat barisan aritmetika yang teratur.
a. Satu larik
Deret satu larik hanya memiliki satu pola bilangan. Untuk mencari hubunga n
antar suku pada deret ini mudah karena hanya satu pola.
b. Dua larik
Deret ini memiliki dua pola yang menghubungkan antar suku nya yang dibagi
menjadi 2 larik atau sub deret. Pola larik pertama akan ditemukan pada suku –
suku ganjil dan yang kedua pada suku genap.
c. Tiga larik
Deret tiga larik memiliki tiga sub deret pola yang masing- masing memiliki pola
berbeda.Pola nya yaitu:
Larik 1: U1 , U4 , U7 , …
Larik 2: U2 , U5 , U8 , …
Larik 3: U3 , U6 , U9 , …
d. Empat larik
Deret tiga larik memiliki 4 sub deret pola yang masing – masing memiliki pola
berbeda, dengan pola yaitu:
Larik 1: U1 , U5 , U9 , …
Larik 2: U2 , U6 , U10 , …
Larik 3: U3 , U7 , U11 , …
Larik 3: U4 , U8 , U12 , …
Huruf
Materi
Deret huruf merupakan pengembangan dari deret angka, namun prinsipnya sama. Secara
sederhana, deret huruf adalah deret angka yang ditulis dengan huruf atau abjad.
Contoh:
A, D, G, J, M, …
1. Lompatan ke depan
(A, D, G, J, M, …)
2. Lompatan ke belakang
(E, D, C, B, …)
3. Pengelompokkan
(A, B, X, Y, L, M, …)
4. Dan lain-lain
Dalam menyelesaikan soal deret huruf, lakukan pemisalan huruf menjadi angka.
Contoh:
Berikut tabel pemisalan huruf untuk memudahkan mengerjakan soal. Alangkah lebih baik lagi
apabila Anda hafal sehingga dapat mengerjakan soal dengan cepat.
FIGURAL
Klasifikasi Gambar
Materi
Pada tes klasifikasi gambar, tes ini bertujuan untuk penggolongan gambar. Soal biasanya akan
menampilkan lima bentuk gambar dengan salah satu gambar berbeda dari yang lainnya. Tugas
kita adalah menemukan satu gambar yang berbeda dari gambar lainnya.
Tes ini berguna untuk mengukur tingkat intelegensi dan konsentrasi peserta dalam menghadap i
gambar-gambar yang sukar dibedakan.
Menyusun Gambar
Materi
Tes menyusun gambar terdiri dari berbagai gambar yang apabila dirampungkan hasilnya dapat
menjadi bentuk yang tertera pada jawaban. Soal biasanya akan menampilkan rangkaian gambar
yang terpisah. Tugas kita adalah merangkai gambar tersebut agar mejadi bentuk yang sesuai.
Tes ini berguna untuk mengukur tingkat imajinasi dan konsentrasi peserta dalam menyus un
gambar-gambar menjadi bentuk yang tepat.
Pencerminan
Materi
Tes pencerminan bertujuan untuk menguji peserta terkait gambar mana yang sesuai dari hasil
cerminan gambar sebelumnya. Tugas kita adalah menemukan satu gambar yang sesuai yang
ada pada pilihan
Tes ini berguna untuk mengukur tingkat intelegensi dan konsentrasi peserta dalam memilih
gambar yang sesuai
Rotasi Gambar
Materi
Pada tes rotasi gambar, tes ini bertujuan untuk pencocokan gambar sesuai rotasinya.. Soal
biasanya akan menampilkan lima bentuk gambar dengan salah satu gambar yang tepat. Tugas
kita adalah mencari gambar yang identic ataupun sama dengan yang disediakan.
PELUANG ( PERMUTASI & KOMBINASI )
Peluang pada umumnya berarti kesempatan, namun pada matematika, peluang atau
probabilitas adalah kemungkinan yang mungkin terjadi/muncul dari suatu peristiwa.
Dalam angka, peluang selalu berkisar antara 0 sampai dengan 1. Dimana 0 menyatakan sebuah
kejadian yang tidak mungkin terjadi dan 1 menyatakan sebuah kejadian yang pasti terjadi,
dalam matematika hal ini dinotasikan sebagai
1. Frekuensi Relatif
Jika A adalah suatu kejadian yang terjadi pada suatu percobaan dengan ruang
sampel S, di mana setiap titik sampelnya mempunyai kemungkinan sama untuk muncul
maka peluang dari suatu kejadian A dirumuskan sebagai berikut.
3. Faktorial
Faktorial adalah hasil kali bilangan asli berurutan dari n sampai dengan 1.
Faktorial dilambangkan dengan n! (dibaca “n faktorial”) dan didefinisikan sebagai
berikut.
4. Permutasi
Permutasi adalah susunan yang mungkin dari sejumlah unsur berbeda dengan
memperhatikan urutannya.
PEMAHAMAN BACAAN
Tes pemahaman bacaan merupakan salah satu tes yang pengerjaannya berdasarkan dengan
bacaan yang disajikan. Dengan tes ini kemampuan personal terkait ketatabahasaan dapat
dilihat. Tes ini juga bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan pengetahuan seseorang,
terkait dengan bahasa Indonesia, pemahaman tentang sinonim dan antonim, serta ketelitian.
Ketatabahasaan
Adapun materi yang disajikan dalam soal ketatabahasaan berkaitan dengan tata bahasa
Indonesia, seperti penggunaan tanda baca, huruf kapital, cetak tebal, cetak miring, Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD), dan sebagainya.
Tes sinonim dan antonim juga disajikan dalam tes pemahaman bacaan. Dalam bentuk soal ini,
peserta tes diminta untuk menentukan persamaan ataupun perlawanan dari kata yang terdapat
dalam sebuah bacaan yang disediakan sebagai soal.
Pemahaman Bacaan
Pemahaman seseorang terhadap bacaan, dapat diketahui melaui tes yang misalnya berupa
penentuan inti atau ide pokok bacaan, penentuan judul, topik, informasi yang disampaikan, dan
lain-lain.
PENALARAN ANALITIS
Tes penalaran analitis adalah tes yang menguji kemampuan peserta dalam menganalisis suatu
masalah dan menyelesaikan masalah tersebut menggunakan logika berdasarkan informasi yang
diberikan.
Untuk mengerjakan soal tipe ini, perlu ketelitian dan kecepatan tinggi dalam memaha mi
informasi- informasi yang diberikan oleh soal. Apabila informasi- informasi yang diberikan
banyak ataupun kompleks, ada baiknya untuk menyelesaikan soal dilakukan dengan
menganalisis setiap pilihan jawaban yang disediakan.
PENGELOMPOKAN KATA
Pengelompokan kata adalah tes yang mengidentifikasi atau mengelompokkan kata yang
mempunyai kesamaan atau kemiripan. Dalam tes pengelompokan kata, kita harus mengana lisa
satu kata yang tidak identik atau tidak serupa dan tidak masuk dalam kelompok kata yang
lainnya.
Dalam tes ini peserta diminta untuk memahami makna dari suatu kata dan
menggolongkannya apakah berada dalam satu kelompok kata atau bukan. Tes ini bertujuan
untuk mengukur kemampuan seseorang dalam mengelompokkan kata. Kemampuan tersebut
akan diukur dalam hal memahami kesamaan kata yang terdapat dalam soal.
Contoh Soal :
A. Borobudur
B. Monas
C. Baseball
D. Pencak Silat
E. Batik
Jawaban C karena keempat pilihan jawaban yang lain sangat identik dengan Indonesia tetapi
baseball adalah olahraga yang populer diluar negri dan tidak identik dengan Indonesia
SILOGISME
Silogisme adalah jenis penalaran deduksi secara tidak langsung. Dalam pengertian umum,
silogisme adalah suatu argument deduktif yang terdiri dari dua premis dan satu kesimpula n.
Silogisme adalah setiap penyimpulan tidak langsung, yang dari dua proposisi (premis-premis)
disimpulkan menjadi suatu proposisi baru (kesimpulan).Premis yang pertama disebut premis
umum (premis mayor) dan premis yang kedua disebut premis khusus (premis
minor).Kesimpulan itu berhubungan erat sekali dengan premis-premis yang ada.Jika premis-
premisnya benar maka kesimpulannya juga benar.
Jadi yang dinamakan silogisme disini adalah suatu pengambilan kesimpulan dari dua macam
keputusan (yang mengandung unsur yang sama dan salah satunya harus universal) suatu
keputusan yang ketiga yang kebenarannya sama dengan dua keputusan yang mendahuluinya.
Dengan kata lain silogisme adalah merupakan pola berpikir yang di susun dari dua buah
pernyataan dan sebuah kesimpulan
SINONIM
Tes sinonim merupakan salah satu bentuk tes kemampuan verbal yang dikerjakan dengan
menentukan bentuk Bahasa yang memiliki makna atau arti persamaan. Tes ini bertujuan untuk
menilai kemampuan kamu dalam menemukan persamaan kata yang terdapat pada soal.
Penguasaan pengetahuan dan wawasan sangat mendukung dalam mencari jawaban soal.
Acum = Rujukan
Ad interim = Sementara
Adjektiva = Kata sifat
Afeksi = Kasih sayang
Agresi = Serangan
Agunan = Jaminan
Ahli = Pakar
Akselerasi = Percepatan
Akurat = Seksama
Almanak = Penanggalan
Ambiguitas = Bermakna ganda
Andal = Tangguh
Anemia = Kurang darah
Anggaran = Aturan
Anjung = Panggung
Antagonis = Berlawanan
Anulir = Abolisi
Api = Barah
Aplikasi = Pelaksanaan
Arogan = Sombong
Artis = Seniman
Asa = Harapan
Asterik = Tanda bintang
Asumsi = Anggapan
Bahari = Laut
Bahtera = Perahu
Bala = Bencana
Bandela = Peti kemas
Barbar = Tidak beradab
Berdikari = Mandiri
Bergaul = Berteman
Berongsang = Marah-marah
Berpretensi = Prasangka
Bhineka = Berbeda-beda
Bicu = Dongkrak
Biologi = Hayati
Bisa = Dapat
Boga = Makanan kenikmatan
Bonafide = Dapat dipercaya
Bromocorah = Residivis
Bubut = Cabut
Bukti diri = Identitas
Bungalow = Pesanggrahan
Bura = Sembur
Burkak = Cadar
Centeng = Body guard
Citra = Gambaran
Copyright = Hak cipta
Dampak = Akibat
Darma = Pengabdian
Daur = Siklus
Deduksi = Konklusi
Defleksi = Penyimpangan
Dehidrasi = Kehilangan cairan tubuh
Dekade = Dasa warsa
Dekadensi = Kemerosotan moral
Delusi = Ilusi
Demagog = Tiran
Demisioner = Habis masa jabatan
Deportasi = Pembuangan ke luar negeri
Derivasi = Afiksasi
Deskripsi = Pelukisan
Diagnosis = Penaksiran
Dialog = Obrolan
Dikotomi = Dibagi dua
Dinamis = Bergerak maju
Disharmoni = Tidak selaras
Diskriminasi = Subordinat
Disorientasi = Salah tujuan
Disparitas = Perbedaan
Dispensasi = Pengecualian
Ditenggak = Ditelan bulat-bulat
Divestasi = Pelepasan
Dominasi = Penguasaan
Donasi = Bantuan
Dosis = Takaran
Dursila = Jahat
Ebi = Udang kering
Ebonit = Kayu hitam
Ekonomis = Hemat
Eksibisi = Perunjukan
Ekskavasi = Penggalian
Eksklusif = Tertentu
Ekspansi = Perluasan
Eksploitasi = Pendayagunaan
Ekspresi = Aktualisasi diri
Ekstensi = Perluasan
Ekuilibrium = Keseimbangan
Elaborasi = Penjelasan terperinci
Embargo = Larangan
Embarkasi = Keberangkatan
Empati = Ikut merasakan
Empiris = Realitas
Endemi = Wabah
Epilog = Penutup
Ereksi = Birahi
Estetika = Keindahan
Estimasi = Perkiraan
Etos = Pandangan hidup
Evakuasi = Pengungsian
Evaluasi = Penilaian
Evokasi = Penggugah rasa
Fauna = Hewan
Fenomena = Kenyataan
Fertile = Subur
File = Arsip
Fitnah = Rekaan
Flegmatis = Bertemperamen lamban
Flora = Tanaman
Forum = Lembaga
Frekuwensi = Sinyal
Friksi = Bentrokan
Frustasi = Putus Harapan
Fundamental = Mendasar
Fungi = Jamur
Fusi = Gabugan
Futuristis = Menuju masa depan
Galat = Keliru
Gemar = Getol
Generik = Umum
Genjah = Cepat berbuah
Genre = Aliran
Geothermal = Panas bumi
Getir = Pahit
Global = Dunia
Glosarium = Kamus ringkas
Gongseng = Sangrai
Grasi = Pengampunan hukuman
dari presiden
Green belt = Jalur hijau
Harmonis = Serasi
Harta benda = Mal
Hayati = Hidup
Hedonisme = Hura-hura
Hegemoni = Intervensi
Hepotenusa = Sisi miring
Herbi = Berhubungan dengan
tumbuh-tumbuhan
Heroisme = Jiwa kepahlawanan
Heterogen = Tidak sejenis
Higienis = Bersih
Hiperbola = Berlebihan
Holistik = Keseluruhan
Homogen = Sejenis
Huma = Lahan
Humanisme = Kemanusiaan
Identitas = Bukti diri
Imbas = Efek
Imbasan = Isapan
Implikasi = Akibat
Implisit = Tersirat
Impulsif = Spontan
Indolen = Lesu
Infiltrasi = Penyusupan
Inheren = Melekat
Injeksi = Suntik
Inovasi = Penemuan
Insentif = Bonus
Insinuasi = Sindiran
Insomnia = Tidak bisa tidur
Inspeksi = Pemeriksaan
Insting = Naluri
Instruktur = Pelatih
Instrumental = Fragmental
Interaksi = Hubungan
Interpelasi = Hak bertanya
Intuisi = Bisikan Hati
Invasi = Pencaplokan
Investigasi = Pemeriksaan
Ironi = Bertentangan dengan
harapan
Iterasi = Perulangan
Jajak = Telaah
Jargon = Slogan
Jeda = Jarak
Jemawa = Angkuh
Jumantara = Awang-awang
Kaldera = Kawah
Kampiun = Juara
Kapital = Modal
Kapling = Tanah yang sudah
dipetak-petak
Karakteristik = Ciri
Karat = Zat oksidasi
Karnivora = Hewan pemakan daging
Kawat = Dawai
Kecenderungan = Kesamaan
Kedap = Rapat
Kekeh = Gelak tawa
Kelenger = Pingsan
Keletah = Genit
Kendala = Hambatan
Khayalan = Imajinasi
Kisi-kisi = Terali
Klarifikasi = Penjelasan
Klimaks = Titik puncak
Kolaborasi = Kerja sama
Kolong = Rongga di bawah rumah
Komedi = Lawak
Kompatriot = Rekan senegara
Kompendium = Ringkasan
Komplotan = Persekutuan
Konduite = Perilaku
Kondusif = Aman
Konfiden = Yakin
Konfrontasi = Pertikaian
Konkaf = Cekung
Konklusi = Kesimpulan
Konkret = Nyata
Konkurensi = Sengketa
Konsensus = Mufakat
Konservasi = Perlindungan
Konspirasi = Persekongkolan
Konstan = Kontinu
Kontemporer = Pada masa ini
Kontiniu = Bersambung
Kontradiksi = Pertentangan
Konveks = Cembung
Konvoi = Pergerakan
Korelasi = Hubungan
Koreografi = Ilmu tari
Kreasi = Ciptaan
Kredibel = Andal
Kredibilitas = Dapat dipercaya
Krusial = Penting
Kudeta = Perebutan kekuasaan
Kudus = Suci
Kuliner = Masakan
Kulminasi = Klimaks
Kuno = Antik
Laba = Keuntungan
Landskap = Pertamanan
Latif = Indah
Legal = Sah
Liga = Perserikatan
Loka = Tempat
Majemuk = Beragam
Makar = Muslihat
Makelar = Pialang
Mal = Harta benda
Mala = Bencana
Manunggal = Bersatu
Mayapada = Dunia
Mediator = Perantara
Mekar = Mengembang
Mengecoh = Mengakali
Militan = Agresif
Misteri = Rahasia
Mistifikasi = Sakralisasi
Mistik = Gaib
Mitra = Kawan
Mixer = Aduk-aduk
Mobilitas = Gerak
Model = Contoh
Monoton = Terus-menerus
Motilitas = Gerak
Mudun = Beradab
Mutakhir = Terkini
Mutakhir = Terkini
Mutilasi = Pemotongan
Nabati = Botani
Naratif = Terinci
Nir = Tidak
Nisbi = Relatif
Niscaya = Pasti
Norma = kebiasaan
Nuansa = Perbedaan makna
Omnivora = Hewan pemakan daging
dan tumbuh-tumbuhan
Opas = Pesuruh
Oral = Berkaitan dengan mulut
Orisinil = Asli
Ortodok = Konservatif
Otodidak = Belajar sendiri
Oval = Bulat telur
Pangkas = Potong
Paparan = Gambaran
Paradigma = Kerangka berpikir
Paradoks = Lawan asas
Paradoksal = Kontras
Paras = Wajah
Paripurna = Sempurna
Partikelir = Swasta
Paseban = Penghadapan
Pedagogi = Pengajaran
Pedoman = Panduan
Pembatasan = Restriksi
Pemugaran = Perbaikan
Pencerahan = Kesadaran
Perdeo = Gratis
Perforasi = Perlubangan
Perlop = Cuti
Pingsan = Kelenger
Pioner = Perintis
Plagiator = Penjiplak
Planning = Rencana
Poly = Banyak
Preman = Partikelir
Premi = Iuran pertanggungan
Preposisi = Kata depan
Prestise = Martabat
Pretensi = Pura-pura
Primer = Utama
Prominen = Kondang
Promotor = Penganjur
Prosedur = Mekanisme
Proteksi = Perlindungan
Protesis = Buatan
Rabat = Potongan harga
Rahib = Pendeta
Ralat = Pembetulan
Rambang = Acak
Rancu = Kacau
Random = Secara acak
Rapel = Pembayaran sekaligus
Rapuh = Ringkih
Ratifikasi = Pengesahan
Referensi = Surat keterangan
Relasi = Rekanan
Rendezvous = Pertemuan
Residu = Sisa
Restriksi = Pembatasan
Ringkih = Rapuh
Risi = Khawatir
Romansa = Kisah cinta
Rona = Warna
Sahih = Benar
Sandang = Pakaian
Sanksi = Hukuman
Sapta = Bilangan
Sasana = Gelanggang
Selebaran = Risalah
Semboyan = Slogan
Serebrum = Otak besar
Seremoni = Perayaan
Serikat = Perkumpulan
Sine qua non = Harus ada
Sinkron = Sesuai
Sintesis = Buatan
Somasi = Gugatan
Sosialisasi = Pengenalan
Spesifik = Khusus
Sporadis = Jarang
Stagnasi = Kemacetan
Standar = Baku
Statis = Tidak aktif
Stigma = Cacat
Strata = Tingkatan
Strategi = Taktik
Sumbang = Tidak sinkron
Supervisi = Pengawasan
Sutradara = Pengarah adegan
Swatantra = Otonomi
Syahdan = Konon
Ta’aruf = Perkenalan
Tabiat = Watak
Talenta = Bakat
Tandang = Lawatan
Tanggal = Lepas
Tangkal = Cegah
Tanur = Perapian
Taraf = Tingkat
Target = Sasaran
Telatah = Gerak-gerik
Tendensi = Kecenderungan
Tentatif = Belum pasti
Termin = Tahap
Timpang = Tak seimbang
Tiran = Diktator
Trail = Kisi-kisi
Transedental = Kesinambungan
Trobadur = Penyanyi lagu cinta
Vandalisme = Destruksi
Ventilasi = Jendela
Verifikasi = Pembuktian
Versus = Lawan
Wahana = Sarana
Warta = Berita