Disusun oleh :
SEMESTER III A
PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
2021
A. LATAR BELAKANG
Ada dua jenis pendidikan yang dikenal di Indonesia, yaitu pendidikan formal (TK, SD, SMP,
SMA, Perguruan Tinggi/Universitas) dan pendidikan non formal (seperti kursus komputer,
les Bahasa Inggris, maupun kegiatan beladiri). Pendidikan formal sudah jelas tujuannya
untuk mendapatkan gelar kelulusan. Tetapi, Masyarakat cenderung mencari pendidikan
alternatif selain pendidikan reguler seperti sekolah dan lembaga pendidikan formal lainnya.
Sekolah dan pendidikan formal dianggap tidak cukup memberikan bekal pendidikan bagi
masa depan. Untuk itu lembaga kursus menjadi salah satu alternatif yang dipilih masyarakat
untuk lebih menggali potensi yang dimiliki siswa didik, memperkaya ilmu dan memberikan
pelajaran yang tidak sepenuhnya didapat anak didik dari sekolah.
Mengenai permasalahan di atas, maka kami tertarik untuk melakukan studi kelayakan usaha
dalam bidang jasa pendidikan. Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk anak
didik kami dengan biaya yang terjangkau untuk semua kalangan. Atau dengan kata lain,
lembaga ini dapat memenuhi kebutuhan pendidikan setiap peserta didik tanpa menitik
beratkan biaya yang menjadi beban para orangtua peserta didik.
Bimbingan belajar merupakan salah satu bidang bimbingan, untuk mengkaji pengertian
bimbingan belajar terlebih dahulu akan dibahas mengenai hakikat bimbingan itu sendiri.
Pengertian bimbingan menurut Crow & Crow (Prayitno, 2004: 94) adalah bantuan yang
diberikan oleh seseorang, yang memiliki kepribadian yang memadai dan meningkatkan baik
kepada individu-individu setiap usia untuk membantunya mengatur kegiatan hidupnya
sendiri, mengembangkan pandangan hidupnya sendiri, membuat keputusan sendiri , dan
bebannya sendiri. Menurut Crow & Crow tersebut layanan bimbingan yang diberikan pada
individu atau individu berguna untuk menghindari dan mengatasi masalah dalam kehidupan
mandiri.
Sedangkan menurut Donald G. Mortenson (Marsudi, 2003: 31) pengertian bimbingan
adalah:
Berdasarkan pengertian tersebut dapat diperoleh bahwa bimbingan adalah salah satu bentuk
proses pemberian bantuan kepada individu atau individu dalam memecahkan masalahnya,
sehingga masing-masing individu akan mampu mengoptimalkan potensi dan keterampilan
dalam mengatasi setiap permasalahan, serta mencapai penyesuaian diri dalam kehidupan.
Setelah memahami pengertian bimbingan, kajian selanjutnya yang dipaparkan adalah salah
satu dari bimbingan yaitu bimbingan belajar. Bimbingan belajar menurut Oemar Hamalik
(2004: 195) adalah bimbingan yang ditujukkan kepada siswa untuk mendapat pendidikan
yang sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, kemampuannya dan membantu siswa untuk
menentukan cara yang efektif dan efisien dalam mengatasi masalah belajar yang dialami oleh
siswa. Sedangkan Tim Jurusan Psikologi Pendidikan (Mulyadi, 2010: 107) mengatakan
bahwa bimbingan adalah pemberian bantuan kepada murid dalam memecahkan kesulitan-
kesulitan yang berhubungan dengan masalah belajar.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat dipastikan bahwa bimbingan belajar
adalah suatu proses pemberian bantuan kepada siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah
yang dihadapi siswa, sehingga tercapai tujuan belajar yang diinginkan.
C. TUJUAN
Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004: 111) tujuan pelayanan belajar secara
umum adalah membantu murid belajar menyesuaikan diri dengan baik dalam situasi belajar,
sehingga setiap murid belajar dengan efisien sesuai kemampuan yang dapat mencapai
perkembangan yang optimal. Diperjelas oleh Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono bahwa
bimbingan belajar memiliki tujuan di antaranya adalah:
Selaras dengan pendapat Tim Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan (Mulyadi, 2010:107)
tujuan bimbingan belajar adalah membantu murid- murid agar mendapat penyesuaian yang
baik dalam situasi belajar. Penyesuaian tersebut contohnya berupa penyesuaian diri dengan
lingkungan keadaan kelas, dengan suasana ketika mengikuti pelajaran di sekolah, dan dengan
teman kelompok belajar di sekolah.
Menurut Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan (2005:15) tujuan bimbingan belajar sendiri
adalah:
1. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan membaca buku,
disiplin dalam belajar, dan perhatian terhadap semua pelajaran, serta aktif mengikuti
semua kegiatan belajar yang dipogramkan
2. Memiliki motif yang tinggi untuk belajar
3. Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti keterampilan membaca
buku, mencatat pelajaran, dan mempersiapkan diri menghadapi ujian
4. Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan,
contohnya membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas sekolah, memantapkan
diri dalam memperdalam pelajaran tertentu, dan berusaha memperoleh informasi
tentang berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas
5. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian
Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa tujuan bimbingan belajar secara umum yaitu
membantu murid agar mendapatkan penyesuaian yang baik dalam situasi belajar, sehingga
setiap murid dapat belajar dengan efisien sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, dan
mencapai perkembangan yang optimal.
1. Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
2. Ikut mempersiapkan generasi yang cerdas dan mampu menjawab tuntutan jaman
3. Ikut meningkatkan Sumber Daya Manusia di Indonesia
4. Mewujudkan sarana dan fasilitas pendidikan yang baik yang mampu menunjang
aktifitas pendidikan yang telah direncanakan sehingga dapat mencetak lulusan yang
berkualitas.
5. Memberikan pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat
6. Memberikan Alternatif pendidikan kepada masyarakat
D. MODAL
Modal merupakan kumpulan dari uang atau barang yang bisa digunakan untuk dasar dalam
melakukan suatu pekerjaan atau usaha.Pengertian modal atau capital adalah suatu barang
uang yang diproduksi oleh alam atau manusia untuk bisa membantu melakukan produksi
barang lain yang perlukan oleh manusia untuk mendatangkan keuntungan. Modal suatu hal
yang sangat penting dalam suatu perusahaan atau bisnis.Tanpa adanya modal, bisnis tidak
bisa bergerak seperti seharusnya. Modal dilakukan berbagai skala bisnis, mulai dari bisnis
berskala besar ataupun skalakecil.
a. modal eksternal yang sumber modalnya diperoleh dari luar perusahaan atau dana
yang didapat dari para kriditur atau para pemegang saham
b. sedangkan internal ialah modal yang diperoleh dari kekayaan seseorang atau
perusahaan tersebut yang biasanya didapat dari hasil penjualan
1. Memastikan adanya bahan baku produksi, seperti mesin produksi dan peralatan
penunjang lainya,
2. Menyewa lahan untuk menyimpan alat-alat produksi perusahaan atau sekedar tempat
melakukan meeting dengan kolega kerja
3. Tabungan untuk simpanan kebutuhan pada masa depan.
E. PELAKSAANAAN JASA
Dalam sebuah bisnis untuk mengontrol aktivita sproduksi, sebuah bisnis membutuhkan
pengawasan terhadap beberapa unsur penunjang kegiatannya seperti keuangan, pemasaran,
dan juga produksi yang masuk kedalam kegiatan pelaksanaan. Tugasnya untuk memastikan
proses produksi terjaga dan berjalan sebagaimana harus memastikan proses produksi
terpelihara dan perkembangannya berjalan sesuai yang direncanakan. Fungsi pelaksanaan
bekaitan dengan berbagai kegiatan yang memungkinkan perusahaan untuk mengubah
rangkaian input dasar seperti: bahan, energi, kebutuhan pelanggan, informasi, kemampuan,
keuangan, dsb, menjadi output untuk pelanggan.
1. Pelaksanaan
2. Persiapan ( persiapan pengadaan dan pemilihan)
3. Pelaksanaan (pelaksanaan pemilihan dan kontrak)
4. Serah terima pekerjaan
Lingkup pelaksanaan dalam kegiatan: