BLOK BSHB
AKTIVASI ENZIM AMILASE PADA SALIVA
Oleh :
Nama : Khairisa Amrina R.
NIM : G1A010039
Kelompok : III
Asisten : Nia Tri Mulyani
2011
LEMBAR PENGESAHAN :
Oleh :
Nama : Khairisa Amrina R.
NIM : G1A010039
Kelompok : III
A. Judul Praktikum
Aktivasi Enzim Amilase pada Saliva.
B. Tanggal Praktikum
Praktikum diadakan tanggal 31 Maret 2011.
C. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengetahui aktivitas enzim amilase di dalam saliva.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil
NaCl dan Saliva NaCl dan Saliva
Waktu
dipanaskan didiamkan
5 menit Ungu Ungu muda
10 menit Ungu Bening
B. Pembahasan
Pada larutan yang dipanaskan warna yang terbentuk saat 5
menit pertama masih berwarna ungu, sedangkan larutan yang
dipanaskan memberikan hasil warna yang lebih cerah. Kemudian
setelah 10 menit, pada tetesan dari larutan yang dipanaskan tidak
mengalami perubahan (walau terlihat menjadi warna ungu muda,
namun hal ini dikarenakan konsentrasi larutan yang berlebihan)
sedangkan larutan yang didiamkan menjadikan larutan amilum dan
iod tersebut menjadi bening.
Enzim jika dipanaskan akan mengalami denaturasi dan tidak
akan dapat berfungsi lagi sebagai enzim. Enzim amilase di dalam
larutan NaCl dan saliva akan mengalami hal yang sama saat
dipanaskan selama 10 menit sehingga aktivitas enzim amilase tidak
akan dapat terjadi. Larutan tetap berwarna ungu karena amilum tidak
dapat dipecah oleh enzim amilase.
Sedangkan pada larutan yang tidak dipanaskan, terjadi
perubahan warna menjadi bening. Hal ini terjadi karena enzim amilase
pada saliva bersifat aktif.
Hasil akhir reaksi yang dikatalis oleh enzim amilase yaitu
maltosa, maltotriosa, dan dekstrin. Hasil akhir inilah yang akan
berikatan dengan larutan iodium, sehingga warna dapat berubah.
BAB V
KESIMPULAN
Koolman, Jan., Roehm, KH. 2005. Color Atlas of Biochemistry 2nd Ed. Georg
Thieme Verlag. Stuttgart.
Murray, Robert. K., Granner, Darryl K., Rodwell, Victor W. 2009. Biokimia
Harper Edisi 27. EGC. Jakarta.