Anda di halaman 1dari 29

KOPERASI KREDIT KOSAYU PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN (PKM)

JL. CANDI KALASAN NO. 1 & 3 MALANG LEVEL : Pjb Struktural / Staf Manajemen
BH. NO. 7004/BH/II/91 tanggal 29 april 1991

Nama : SOVITA AGUSTINA Jenis Penilaian : Karyw. Tetap/Kontrak


NIKK : 551217 Periode : APRIL 2022
Jabatan : TELLER PATIMURA

ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI


A. Sikap Perilaku dan Potensi Kerja

1 Selalu mengabaikan kepentingan penyelesaian tugas perusahaan karena lebih mengutamakan


kepentingan pribadi, padahal perusahaan sangat memerlukannya.

2 Dalam kondisi yang diperlukan hampir tidak pernah menolak untuk menyelesaikan tugas atau
hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan.
Tidak keberadaan apabila diminta untuk mengutamakan kepentingan penyelesaian tugas 10 40
LOYALITAS 3
perusahaan dari pada kepentingan pribadi. 4

4 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan kepentingan
penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi

5 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan kepentingan
penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi
1 Selalu melanggar peraturan sehingga mendapat surat peringatan.

2 Pernah melanggar peraturan dan mendapatkan pengarahan dari atasan serta selanjutnya
menunjukan perbaikan.
KEPATUHAN 3 Pada umumnya tidak pernah melanggar peraturan dengan sengaja. 4 10 40
4 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku.

5 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku dan selalu mencari kejelasan
peraturan.

1 Sama sekali tidak pernah memberikan ide, bahkan sering menghambat dalam penerapan ide-
ide baru.
2 Sangat pasif dan sangat jarang memberikan ide-idenya dalam penyelesaian masalah.
3 Mampu memberikan ide walaupun kurang bisa dipakai dalam menyelesaikan masalah.
INISIATIF 4 8 32
4 Sering mempunyai ide untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian hasil kerja
maupun penyelesaian masalah dengan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan atasannya.

5 Selalu mengambil inisiatif baik dalam mengemukakan ide ataupun dalam menyelesaikan
persoalan tanpa diminta.

1 Bersikap pasif dan bergantung pada hasil kelompok dan menolak untuk melakukan hal-hal
yang berkaitan dengan pencapaian tujuan kelompok.
2 Terlibat dalam pekerjaan kelompok hanya kalau diminta ( bukan kemauan sendiri).

3 Melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok tetapi sangat membatasi pekerjaan yang
KERJASAMA dilakukannya. 5 8 40
4 Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok dan juga bersedia
membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya.
Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok termasuk bersedia
5 membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya dan juga memberi motivasi rekan kerja
lainnya dalam kelompok tersebut.
1 Kurang mampu dalam berkomunikasi sehingga tidak pernah memberi saran/pendapat.

2 Cukup mampu untuk berkomunikasi dan juga memberi saran /pendapat walaupun sering
membuat orang-orang disekitarnya tidak dapat menerimanya karena tidak jelas.

3 Cukup mampu untuk berkomunikasi secara efektif dan jika diminta bersedia memberikan
KOMUNIKASI pendapatnya untuk menyelesaikan masalah. 4 8 32

4 Mampu berkomunikasi secara efektif dan orang-orang dapat menerima pendapatnya untuk
menyelesaikan masalah.

5 Mampu berkomunikasi secara efektif sehingga pendapatnya selalu diharapkan untuk


menyelesaikan masalah.

B. Aspek Penilaian Kemampuan Manajerial

1 Belum adanya perencanaan kerja sehingga penentuan prioritas kerja di unit kerjanya tidak
jelas dan berubah-ubah.
2 Belum ada perencanaan kerja, instruksi kerja dilakukan seketika.

3 Perencanaan kerja yang disusun memerlukan beberapa pembenahan dalam hal penentuan
PERENCANAAN prioritas dan penjadwalan aktivas 4 3 12
ASPEK YANG DINILAI
PERENCANAAN DESKRIPSI NILAI
4 BOBOT
3 TOTAL
12NILAI

4 Perencanaan kerja yang disusun masih memerlukan sedikit pembenahan dalam hal penentuan
prioritas dan jadwal aktivitas.

5 Perencanaan kerja yang disusun selalu dapat menggambarkan penentuan prioritas yang
mendukung tercapainya sasaran dan penjadwalan aktivitas yang sangat jelas.

1 Tidak mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah
direncanakan sehingga sasaran tidak tercapai

2 Kemampuan untuk mengatur dan mengelola sangat lemah sehingga untk mencapai sasaran
dikerjakan sendiri.
PENGORGA Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
NISASIAN
3 4 3 12
namun masih kurang sehingga sasaran tercapai tidak tepat waktu

4 Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
walaupun masih memerlukan pembenahan.

5 Selalu dapat mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan sehingga tercapai
sesuai sasaran.

1 Belum memiliki perencanaaan pembinaan staf sehingga banyak staf yang di PHK karena
kinerjanya yang buruk.

2 Staf di unit kerjanya masih terlibat dalam tugas-tugas rutin, belum pernah mendapat
kesempatan peningkatan tugas & tanggung jawab.
Adanya perencanaan pembinaan staf dan beberapa staf di unit kerjanya yang dapat
PEMBINAAN STAF 3
menunjukkan kemajuan. 4 3 12

4 Sebagian besar staf di unit kerjanya mendapatkan kemajuan yang relative memuaskan dalam
waktu relative singkat.

5 Kemajuan sangat memuaskan dalam waktu singkat pada seluruh stafnya, sehingga banyak
stafnya yang mendapat promosi tugas.

1 Tidak tanggap akan terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas yang telah terjadi
di unit kerjanya.

2 Sering harus diingatkan bahwa penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas telah terjadi di


unit kerjanya.

3 Memiliki kemampuan menangkap indikasi penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di


PENGAWASAN unit kerjanya dan dapat melakukan tindakan korektif. 4 7 28

4 Cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di


unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.

5 Sangat cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan


tugas di unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.
1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang


diinstruksikan atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
mendadak. 4 8 32

4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan


yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.

C. Aspek Penilaian Hasil Kerja


1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang


diinstruksikan atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
Kuantitas Hasil mendadak. 4 8 32
Kerja
4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan
yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.

1 Nyaris mutu seluruh hasil kerjanya penuh dengan kesalahan-kesalahan yang sangat berarti
dan tidak dapat selesai tepat waktu.

2 Hasil kerjanya sering penuh dengan kesalahan-kesalahan yang berarti dan tidak dapat selesai
Kualitas Hasil tepat waktu.
Kerja 4 8 32
3
Hasil kerjanya masih sering salah namun masih dapat diperbaiki oleh karyawan tersebut.
Kualitas Hasil
Kerja 4 8 32
ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI
4 Mutu hasil kerja selalu memenuhi standard yang ditetapkan.
5 Hasil kerja dan kualitasnya selalu lebih baik dibanding standar.
1 Dalam penerapannya masih sangat membutuhkan pengarahan.

2 Penerapan hanya dapat berlaku pada situasi dan kondisi tertentu saja dan masih memerlukan
pengarahan.

Penerapan 3 Penerapannya telah dilakukan dengan sedikit pengarahan dan sangat membantu dalam
Keahlian meningkatkan hasil kerja. 4 8 32

4 Penerapannya telah dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan tanpa memerlukan
pengarahan.

5 Tanpa memerlukan pengarahan, penerapannya telah dilakukan bahkan mengusahakan


penularannya kepada teman kerja lainnya.
1 Cenderung menghindari diri untuk hal-hal yang bersifat baru.

2 Memerlukan waktu lebih banyak untuk mempelajari dan menyesuaikan diri dalam
menghadapi hal-hal baru.
Penyesuaian Irama Dengan pengarahan secukupnya mampu menghadapi hal-hal baru, mampu mempelajari serta
Kerja
3
menyesuaikan diri dengan cepat. 4 8 32

4 Dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan mudah terhadap situasi serta kondisi yang bersifat
baru termasuk mempelajari hal-hal baru.
5 Sangat menyukai perubahan baru dan mudah menyesuaikan diri
TOTAL NILAI 57 100 408
HASIL AKHIR PENILAIAN TABEL RENTANG SKOR KETERANGAN PRESENSI
81.6 90 ≤ x < 100 = SANGAT MEMUASKAN SAKIT = LPM =
NILAI PRESTASI =
81 ≤ x < 90 = MEMUASKAN IJIN = LPP =
61 ≤ x < 80 = MEMENUHI STANDART CUTI = TERLAMBAT =
NILAI HURUP =
0 < x < 60 = KURANG MEMENUHI SYARAT ALPA = C.KHUSUS =
USULAN PENGEMBANGAN :
1
2.
3.

Mengetahui Penilai Yang Dinilai

Yakobus Santoso Sovita Agustina


Manajer HRD Atasan Langsung Nama Terang
KOPERASI KREDIT KOSAYU PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN (PKM)
JL. CANDI KALASAN NO. 1 & 3 MALANG LEVEL : Pjb Struktural / Staf Manajemen
BH. NO. 7004/BH/II/91 tanggal 29 april 1991

Nama : DWI IVY ATMAYANI Jenis Penilaian : Karyw. Tetap/Kontrak


NIKK : 301013 Periode : APRIL 2022
Jabatan : HEAD TELLER

ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI


A. Sikap Perilaku dan Potensi Kerja

1 Selalu mengabaikan kepentingan penyelesaian tugas perusahaan karena lebih mengutamakan


kepentingan pribadi, padahal perusahaan sangat memerlukannya.

2 Dalam kondisi yang diperlukan hampir tidak pernah menolak untuk menyelesaikan tugas atau
hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan.
Tidak keberadaan apabila diminta untuk mengutamakan kepentingan penyelesaian tugas 10 50
LOYALITAS 3
perusahaan dari pada kepentingan pribadi. 5

4 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan kepentingan
penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi

5 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan kepentingan
penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi
1 Selalu melanggar peraturan sehingga mendapat surat peringatan.

2 Pernah melanggar peraturan dan mendapatkan pengarahan dari atasan serta selanjutnya
menunjukan perbaikan.
KEPATUHAN 3 Pada umumnya tidak pernah melanggar peraturan dengan sengaja. 5 10 50
4 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku.

5 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku dan selalu mencari kejelasan
peraturan.

1 Sama sekali tidak pernah memberikan ide, bahkan sering menghambat dalam penerapan ide-
ide baru.
2 Sangat pasif dan sangat jarang memberikan ide-idenya dalam penyelesaian masalah.
3 Mampu memberikan ide walaupun kurang bisa dipakai dalam menyelesaikan masalah.
INISIATIF 4 8 32
4 Sering mempunyai ide untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian hasil kerja
maupun penyelesaian masalah dengan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan atasannya.

5 Selalu mengambil inisiatif baik dalam mengemukakan ide ataupun dalam menyelesaikan
persoalan tanpa diminta.

1 Bersikap pasif dan bergantung pada hasil kelompok dan menolak untuk melakukan hal-hal
yang berkaitan dengan pencapaian tujuan kelompok.
2 Terlibat dalam pekerjaan kelompok hanya kalau diminta ( bukan kemauan sendiri).

3 Melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok tetapi sangat membatasi pekerjaan yang
KERJASAMA dilakukannya. 4 8 32
4 Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok dan juga bersedia
membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya.
Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok termasuk bersedia
5 membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya dan juga memberi motivasi rekan kerja
lainnya dalam kelompok tersebut.
1 Kurang mampu dalam berkomunikasi sehingga tidak pernah memberi saran/pendapat.

2 Cukup mampu untuk berkomunikasi dan juga memberi saran /pendapat walaupun sering
membuat orang-orang disekitarnya tidak dapat menerimanya karena tidak jelas.

3 Cukup mampu untuk berkomunikasi secara efektif dan jika diminta bersedia memberikan
KOMUNIKASI pendapatnya untuk menyelesaikan masalah. 5 8 40

4 Mampu berkomunikasi secara efektif dan orang-orang dapat menerima pendapatnya untuk
menyelesaikan masalah.

5 Mampu berkomunikasi secara efektif sehingga pendapatnya selalu diharapkan untuk


menyelesaikan masalah.

B. Aspek Penilaian Kemampuan Manajerial

1 Belum adanya perencanaan kerja sehingga penentuan prioritas kerja di unit kerjanya tidak
jelas dan berubah-ubah.
2 Belum ada perencanaan kerja, instruksi kerja dilakukan seketika.

3 Perencanaan kerja yang disusun memerlukan beberapa pembenahan dalam hal penentuan
PERENCANAAN prioritas dan penjadwalan aktivas 4 3 12
ASPEK YANG DINILAI
PERENCANAAN DESKRIPSI NILAI
4 BOBOT
3 TOTAL
12NILAI

4 Perencanaan kerja yang disusun masih memerlukan sedikit pembenahan dalam hal penentuan
prioritas dan jadwal aktivitas.

5 Perencanaan kerja yang disusun selalu dapat menggambarkan penentuan prioritas yang
mendukung tercapainya sasaran dan penjadwalan aktivitas yang sangat jelas.

1 Tidak mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah
direncanakan sehingga sasaran tidak tercapai

2 Kemampuan untuk mengatur dan mengelola sangat lemah sehingga untk mencapai sasaran
dikerjakan sendiri.
PENGORGA Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
NISASIAN
3 4 3 12
namun masih kurang sehingga sasaran tercapai tidak tepat waktu

4 Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
walaupun masih memerlukan pembenahan.

5 Selalu dapat mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan sehingga tercapai
sesuai sasaran.

1 Belum memiliki perencanaaan pembinaan staf sehingga banyak staf yang di PHK karena
kinerjanya yang buruk.

2 Staf di unit kerjanya masih terlibat dalam tugas-tugas rutin, belum pernah mendapat
kesempatan peningkatan tugas & tanggung jawab.
Adanya perencanaan pembinaan staf dan beberapa staf di unit kerjanya yang dapat
PEMBINAAN STAF 3
menunjukkan kemajuan. 4 3 12

4 Sebagian besar staf di unit kerjanya mendapatkan kemajuan yang relative memuaskan dalam
waktu relative singkat.

5 Kemajuan sangat memuaskan dalam waktu singkat pada seluruh stafnya, sehingga banyak
stafnya yang mendapat promosi tugas.

1 Tidak tanggap akan terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas yang telah terjadi
di unit kerjanya.

2 Sering harus diingatkan bahwa penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas telah terjadi di


unit kerjanya.

3 Memiliki kemampuan menangkap indikasi penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di


PENGAWASAN unit kerjanya dan dapat melakukan tindakan korektif. 4 7 28

4 Cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di


unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.

5 Sangat cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan


tugas di unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.
1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang


diinstruksikan atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
mendadak. 4 8 32

4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan


yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.

C. Aspek Penilaian Hasil Kerja


1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang


diinstruksikan atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
Kuantitas Hasil mendadak. 4 8 32
Kerja
4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan
yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.

1 Nyaris mutu seluruh hasil kerjanya penuh dengan kesalahan-kesalahan yang sangat berarti
dan tidak dapat selesai tepat waktu.

2 Hasil kerjanya sering penuh dengan kesalahan-kesalahan yang berarti dan tidak dapat selesai
Kualitas Hasil tepat waktu.
Kerja 4 8 32
3
Hasil kerjanya masih sering salah namun masih dapat diperbaiki oleh karyawan tersebut.
Kualitas Hasil
Kerja 4 8 32
ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI
4 Mutu hasil kerja selalu memenuhi standard yang ditetapkan.
5 Hasil kerja dan kualitasnya selalu lebih baik dibanding standar.
1 Dalam penerapannya masih sangat membutuhkan pengarahan.

2 Penerapan hanya dapat berlaku pada situasi dan kondisi tertentu saja dan masih memerlukan
pengarahan.

Penerapan 3 Penerapannya telah dilakukan dengan sedikit pengarahan dan sangat membantu dalam
Keahlian meningkatkan hasil kerja. 5 8 40

4 Penerapannya telah dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan tanpa memerlukan
pengarahan.

5 Tanpa memerlukan pengarahan, penerapannya telah dilakukan bahkan mengusahakan


penularannya kepada teman kerja lainnya.
1 Cenderung menghindari diri untuk hal-hal yang bersifat baru.

2 Memerlukan waktu lebih banyak untuk mempelajari dan menyesuaikan diri dalam
menghadapi hal-hal baru.
Penyesuaian Dengan pengarahan secukupnya mampu menghadapi hal-hal baru, mampu mempelajari serta
Irama Kerja
3
menyesuaikan diri dengan cepat. 4 8 32

4 Dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan mudah terhadap situasi serta kondisi yang bersifat
baru termasuk mempelajari hal-hal baru.
5 Sangat menyukai perubahan baru dan mudah menyesuaikan diri
TOTAL NILAI 60 100 436
HASIL AKHIR PENILAIAN TABEL RENTANG SKOR KETERANGAN PRESENSI
87.2 90 ≤ x < 100 = SANGAT MEMUASKAN SAKIT = LPM =
NILAI PRESTASI =
81 ≤ x < 90 = MEMUASKAN IJIN = 1 LPP =
61 ≤ x < 80 = MEMENUHI STANDART CUTI = TERLAMBAT
NILAI HURUP =
0 < x < 60 = KURANG MEMENUHI SYARAT ALPA = C.KHUSUS =
USULAN PENGEMBANGAN :
1
2.
3.

Mengetahui Penilai Yang Dinilai

Toton Lujiastono
Manajer HRD Atasan Langsung Nama Terang
KOPERASI KREDIT KOSAYU PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN (PKM)
JL. CANDI KALASAN NO. 1 & 3 MALANG LEVEL : Pjb Struktural / Staf Manajemen
BH. NO. 7004/BH/II/91 tanggal 29 april 1991

Nama : ELISABETH PUTRININGSIH SENGO ANGI Jenis Penilaian : Karyw. Tetap/Kontrak


NIKK : 631119 Periode : APRIL 2022
Jabatan : MS PATIMURA

ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI


A. Sikap Perilaku dan Potensi Kerja

1 Selalu mengabaikan kepentingan penyelesaian tugas perusahaan karena lebih mengutamakan


kepentingan pribadi, padahal perusahaan sangat memerlukannya.

2 Dalam kondisi yang diperlukan hampir tidak pernah menolak untuk menyelesaikan tugas atau
hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan.
Tidak keberadaan apabila diminta untuk mengutamakan kepentingan penyelesaian tugas 10 50
LOYALITAS 3
perusahaan dari pada kepentingan pribadi. 5

4 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan kepentingan
penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi

5 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan kepentingan
penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi
1 Selalu melanggar peraturan sehingga mendapat surat peringatan.

2 Pernah melanggar peraturan dan mendapatkan pengarahan dari atasan serta selanjutnya
menunjukan perbaikan.
KEPATUHAN 3 Pada umumnya tidak pernah melanggar peraturan dengan sengaja. 5 10 50
4 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku.

5 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku dan selalu mencari kejelasan
peraturan.

1 Sama sekali tidak pernah memberikan ide, bahkan sering menghambat dalam penerapan ide-
ide baru.
2 Sangat pasif dan sangat jarang memberikan ide-idenya dalam penyelesaian masalah.
3 Mampu memberikan ide walaupun kurang bisa dipakai dalam menyelesaikan masalah.
INISIATIF 4 8 32
4 Sering mempunyai ide untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian hasil kerja
maupun penyelesaian masalah dengan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan atasannya.

5 Selalu mengambil inisiatif baik dalam mengemukakan ide ataupun dalam menyelesaikan
persoalan tanpa diminta.

1 Bersikap pasif dan bergantung pada hasil kelompok dan menolak untuk melakukan hal-hal
yang berkaitan dengan pencapaian tujuan kelompok.
2 Terlibat dalam pekerjaan kelompok hanya kalau diminta ( bukan kemauan sendiri).

3 Melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok tetapi sangat membatasi pekerjaan yang
KERJASAMA dilakukannya. 4 8 32
4 Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok dan juga bersedia
membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya.
Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok termasuk bersedia
5 membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya dan juga memberi motivasi rekan kerja
lainnya dalam kelompok tersebut.
1 Kurang mampu dalam berkomunikasi sehingga tidak pernah memberi saran/pendapat.

2 Cukup mampu untuk berkomunikasi dan juga memberi saran /pendapat walaupun sering
membuat orang-orang disekitarnya tidak dapat menerimanya karena tidak jelas.

3 Cukup mampu untuk berkomunikasi secara efektif dan jika diminta bersedia memberikan
KOMUNIKASI pendapatnya untuk menyelesaikan masalah. 4 8 32

4 Mampu berkomunikasi secara efektif dan orang-orang dapat menerima pendapatnya untuk
menyelesaikan masalah.

5 Mampu berkomunikasi secara efektif sehingga pendapatnya selalu diharapkan untuk


menyelesaikan masalah.

B. Aspek Penilaian Kemampuan Manajerial

1 Belum adanya perencanaan kerja sehingga penentuan prioritas kerja di unit kerjanya tidak
jelas dan berubah-ubah.
2 Belum ada perencanaan kerja, instruksi kerja dilakukan seketika.

3 Perencanaan kerja yang disusun memerlukan beberapa pembenahan dalam hal penentuan
PERENCANAAN prioritas dan penjadwalan aktivas 4 3 12
ASPEK YANG DINILAI
PERENCANAAN DESKRIPSI NILAI
4 BOBOT
3 TOTAL
12NILAI

4 Perencanaan kerja yang disusun masih memerlukan sedikit pembenahan dalam hal penentuan
prioritas dan jadwal aktivitas.

5 Perencanaan kerja yang disusun selalu dapat menggambarkan penentuan prioritas yang
mendukung tercapainya sasaran dan penjadwalan aktivitas yang sangat jelas.

1 Tidak mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah
direncanakan sehingga sasaran tidak tercapai

2 Kemampuan untuk mengatur dan mengelola sangat lemah sehingga untk mencapai sasaran
dikerjakan sendiri.
PENGORGA Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
NISASIAN
3 4 3 12
namun masih kurang sehingga sasaran tercapai tidak tepat waktu

4 Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
walaupun masih memerlukan pembenahan.

5 Selalu dapat mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan sehingga tercapai
sesuai sasaran.

1 Belum memiliki perencanaaan pembinaan staf sehingga banyak staf yang di PHK karena
kinerjanya yang buruk.

2 Staf di unit kerjanya masih terlibat dalam tugas-tugas rutin, belum pernah mendapat
kesempatan peningkatan tugas & tanggung jawab.
Adanya perencanaan pembinaan staf dan beberapa staf di unit kerjanya yang dapat
PEMBINAAN STAF 3
menunjukkan kemajuan. 4 3 12

4 Sebagian besar staf di unit kerjanya mendapatkan kemajuan yang relative memuaskan dalam
waktu relative singkat.

5 Kemajuan sangat memuaskan dalam waktu singkat pada seluruh stafnya, sehingga banyak
stafnya yang mendapat promosi tugas.

1 Tidak tanggap akan terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas yang telah terjadi
di unit kerjanya.

2 Sering harus diingatkan bahwa penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas telah terjadi di


unit kerjanya.

3 Memiliki kemampuan menangkap indikasi penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di


PENGAWASAN unit kerjanya dan dapat melakukan tindakan korektif. 4 7 28

4 Cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di


unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.

5 Sangat cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan


tugas di unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.
1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang


diinstruksikan atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
mendadak. 5 8 40

4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan


yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.

C. Aspek Penilaian Hasil Kerja


1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang


diinstruksikan atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
Kuantitas Hasil mendadak. 4 8 32
Kerja
4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan
yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.

1 Nyaris mutu seluruh hasil kerjanya penuh dengan kesalahan-kesalahan yang sangat berarti
dan tidak dapat selesai tepat waktu.

2 Hasil kerjanya sering penuh dengan kesalahan-kesalahan yang berarti dan tidak dapat selesai
Kualitas Hasil tepat waktu.
Kerja 4 8 32
3
Hasil kerjanya masih sering salah namun masih dapat diperbaiki oleh karyawan tersebut.
Kualitas Hasil
Kerja 4 8 32
ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI
4 Mutu hasil kerja selalu memenuhi standard yang ditetapkan.
5 Hasil kerja dan kualitasnya selalu lebih baik dibanding standar.
1 Dalam penerapannya masih sangat membutuhkan pengarahan.

2 Penerapan hanya dapat berlaku pada situasi dan kondisi tertentu saja dan masih memerlukan
pengarahan.

Penerapan 3 Penerapannya telah dilakukan dengan sedikit pengarahan dan sangat membantu dalam
Keahlian meningkatkan hasil kerja. 4 8 32

4 Penerapannya telah dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan tanpa memerlukan
pengarahan.

5 Tanpa memerlukan pengarahan, penerapannya telah dilakukan bahkan mengusahakan


penularannya kepada teman kerja lainnya.
1 Cenderung menghindari diri untuk hal-hal yang bersifat baru.

2 Memerlukan waktu lebih banyak untuk mempelajari dan menyesuaikan diri dalam
menghadapi hal-hal baru.
Penyesuaian Irama Dengan pengarahan secukupnya mampu menghadapi hal-hal baru, mampu mempelajari serta
Kerja
3
menyesuaikan diri dengan cepat. 5 8 40

4 Dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan mudah terhadap situasi serta kondisi yang bersifat
baru termasuk mempelajari hal-hal baru.
5 Sangat menyukai perubahan baru dan mudah menyesuaikan diri
TOTAL NILAI 60 100 436
HASIL AKHIR PENILAIAN TABEL RENTANG SKOR KETERANGAN PRESENSI
87.2 90 ≤ x < 100 = SANGAT MEMUASKAN SAKIT = LPM =
NILAI PRESTASI =
81 ≤ x < 90 = MEMUASKAN IJIN = LPP =
61 ≤ x < 80 = MEMENUHI STANDART CUTI = TERLAMBAT =
NILAI HURUP =
0 < x < 60 = KURANG MEMENUHI SYARAT ALPA = C.KHUSUS =
USULAN PENGEMBANGAN :
1
2.
3.

Mengetahui Penilai Yang Dinilai

Toton Lujiastono Ellisabeth Putriningsih


Manajer HRD Atasan Langsung Nama Terang
KOPERASI KREDIT KOSAYU PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN (PKM)
JL. CANDI KALASAN NO. 1 & 3 MALANG LEVEL : Pjb Struktural / Staf Manajemen
BH. NO. 7004/BH/II/91 tanggal 29 april 1991

Nama : JUMIATI Jenis Penilaian : Karyw. Tetap/Kontrak


NIKK : 130508 Periode : APRIL 2022
Jabatan : BO PATIMURA

ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI


A. Sikap Perilaku dan Potensi Kerja

1 Selalu mengabaikan kepentingan penyelesaian tugas perusahaan karena lebih mengutamakan


kepentingan pribadi, padahal perusahaan sangat memerlukannya.

2 Dalam kondisi yang diperlukan hampir tidak pernah menolak untuk menyelesaikan tugas atau
hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan.
Tidak keberadaan apabila diminta untuk mengutamakan kepentingan penyelesaian tugas 10 40
LOYALITAS 3
perusahaan dari pada kepentingan pribadi. 4

4 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan kepentingan
penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi

5 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan kepentingan
penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi
1 Selalu melanggar peraturan sehingga mendapat surat peringatan.

2 Pernah melanggar peraturan dan mendapatkan pengarahan dari atasan serta selanjutnya
menunjukan perbaikan.
KEPATUHAN 3 Pada umumnya tidak pernah melanggar peraturan dengan sengaja. 5 10 50
4 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku.

5 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku dan selalu mencari kejelasan
peraturan.

1 Sama sekali tidak pernah memberikan ide, bahkan sering menghambat dalam penerapan ide-
ide baru.
2 Sangat pasif dan sangat jarang memberikan ide-idenya dalam penyelesaian masalah.
3 Mampu memberikan ide walaupun kurang bisa dipakai dalam menyelesaikan masalah.
INISIATIF 4 8 32
4 Sering mempunyai ide untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian hasil kerja
maupun penyelesaian masalah dengan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan atasannya.

5 Selalu mengambil inisiatif baik dalam mengemukakan ide ataupun dalam menyelesaikan
persoalan tanpa diminta.

1 Bersikap pasif dan bergantung pada hasil kelompok dan menolak untuk melakukan hal-hal
yang berkaitan dengan pencapaian tujuan kelompok.
2 Terlibat dalam pekerjaan kelompok hanya kalau diminta ( bukan kemauan sendiri).

3 Melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok tetapi sangat membatasi pekerjaan yang
KERJASAMA dilakukannya. 5 8 40
4 Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok dan juga bersedia
membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya.
Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok termasuk bersedia
5 membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya dan juga memberi motivasi rekan kerja
lainnya dalam kelompok tersebut.
1 Kurang mampu dalam berkomunikasi sehingga tidak pernah memberi saran/pendapat.

2 Cukup mampu untuk berkomunikasi dan juga memberi saran /pendapat walaupun sering
membuat orang-orang disekitarnya tidak dapat menerimanya karena tidak jelas.

3 Cukup mampu untuk berkomunikasi secara efektif dan jika diminta bersedia memberikan
KOMUNIKASI pendapatnya untuk menyelesaikan masalah. 4 8 32

4 Mampu berkomunikasi secara efektif dan orang-orang dapat menerima pendapatnya untuk
menyelesaikan masalah.

5 Mampu berkomunikasi secara efektif sehingga pendapatnya selalu diharapkan untuk


menyelesaikan masalah.

B. Aspek Penilaian Kemampuan Manajerial

1 Belum adanya perencanaan kerja sehingga penentuan prioritas kerja di unit kerjanya tidak
jelas dan berubah-ubah.
2 Belum ada perencanaan kerja, instruksi kerja dilakukan seketika.

3 Perencanaan kerja yang disusun memerlukan beberapa pembenahan dalam hal penentuan
PERENCANAAN prioritas dan penjadwalan aktivas 4 3 12
ASPEK YANG DINILAI
PERENCANAAN DESKRIPSI NILAI
4 BOBOT
3 TOTAL
12NILAI

4 Perencanaan kerja yang disusun masih memerlukan sedikit pembenahan dalam hal penentuan
prioritas dan jadwal aktivitas.

5 Perencanaan kerja yang disusun selalu dapat menggambarkan penentuan prioritas yang
mendukung tercapainya sasaran dan penjadwalan aktivitas yang sangat jelas.

1 Tidak mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah
direncanakan sehingga sasaran tidak tercapai

2 Kemampuan untuk mengatur dan mengelola sangat lemah sehingga untk mencapai sasaran
dikerjakan sendiri.
PENGORGA Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
NISASIAN
3 5 3 15
namun masih kurang sehingga sasaran tercapai tidak tepat waktu

4 Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
walaupun masih memerlukan pembenahan.

5 Selalu dapat mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan sehingga tercapai
sesuai sasaran.

1 Belum memiliki perencanaaan pembinaan staf sehingga banyak staf yang di PHK karena
kinerjanya yang buruk.

2 Staf di unit kerjanya masih terlibat dalam tugas-tugas rutin, belum pernah mendapat
kesempatan peningkatan tugas & tanggung jawab.
Adanya perencanaan pembinaan staf dan beberapa staf di unit kerjanya yang dapat
PEMBINAAN STAF 3
menunjukkan kemajuan. 4 3 12

4 Sebagian besar staf di unit kerjanya mendapatkan kemajuan yang relative memuaskan dalam
waktu relative singkat.

5 Kemajuan sangat memuaskan dalam waktu singkat pada seluruh stafnya, sehingga banyak
stafnya yang mendapat promosi tugas.

1 Tidak tanggap akan terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas yang telah terjadi
di unit kerjanya.

2 Sering harus diingatkan bahwa penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas telah terjadi di


unit kerjanya.

3 Memiliki kemampuan menangkap indikasi penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di


PENGAWASAN unit kerjanya dan dapat melakukan tindakan korektif. 4 7 28

4 Cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di


unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.

5 Sangat cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan


tugas di unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.
1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang


diinstruksikan atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
mendadak. 4 8 32

4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan


yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.

C. Aspek Penilaian Hasil Kerja


1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang


diinstruksikan atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
Kuantitas Hasil mendadak. 4 8 32
Kerja
4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan
yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.

1 Nyaris mutu seluruh hasil kerjanya penuh dengan kesalahan-kesalahan yang sangat berarti
dan tidak dapat selesai tepat waktu.

2 Hasil kerjanya sering penuh dengan kesalahan-kesalahan yang berarti dan tidak dapat selesai
Kualitas Hasil tepat waktu.
Kerja 5 8 40
3
Hasil kerjanya masih sering salah namun masih dapat diperbaiki oleh karyawan tersebut.
Kualitas Hasil
Kerja 5 8 40
ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI
4 Mutu hasil kerja selalu memenuhi standard yang ditetapkan.
5 Hasil kerja dan kualitasnya selalu lebih baik dibanding standar.
1 Dalam penerapannya masih sangat membutuhkan pengarahan.

2 Penerapan hanya dapat berlaku pada situasi dan kondisi tertentu saja dan masih memerlukan
pengarahan.

Penerapan 3 Penerapannya telah dilakukan dengan sedikit pengarahan dan sangat membantu dalam
Keahlian meningkatkan hasil kerja. 5 8 40

4 Penerapannya telah dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan tanpa memerlukan
pengarahan.

5 Tanpa memerlukan pengarahan, penerapannya telah dilakukan bahkan mengusahakan


penularannya kepada teman kerja lainnya.
1 Cenderung menghindari diri untuk hal-hal yang bersifat baru.

2 Memerlukan waktu lebih banyak untuk mempelajari dan menyesuaikan diri dalam
menghadapi hal-hal baru.
Penyesuaian Irama Dengan pengarahan secukupnya mampu menghadapi hal-hal baru, mampu mempelajari serta
Kerja
3
menyesuaikan diri dengan cepat. 4 8 32

4 Dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan mudah terhadap situasi serta kondisi yang bersifat
baru termasuk mempelajari hal-hal baru.
5 Sangat menyukai perubahan baru dan mudah menyesuaikan diri
TOTAL NILAI 61 100 437
HASIL AKHIR PENILAIAN TABEL RENTANG SKOR KETERANGAN PRESENSI
87.4 90 ≤ x < 100 = SANGAT MEMUASKAN SAKIT = LPM =
NILAI PRESTASI =
81 ≤ x < 90 = MEMUASKAN IJIN = LPP =
61 ≤ x < 80 = MEMENUHI STANDART CUTI = TERLAMBAT =
NILAI HURUP =
0 < x < 60 = KURANG MEMENUHI SYARAT ALPA = C.KHUSUS =
USULAN PENGEMBANGAN :
1
2.
3.

Mengetahui Penilai Yang Dinilai

Toton Lujiastono Jumiati


Manajer HRD Atasan Langsung Nama Terang
KOPERASI KREDIT KOSAYU PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN (PKM)
JL. CANDI KALASAN NO. 1 & 3 MALANG LEVEL : Pjb Struktural / Staf Manajemen
BH. NO. 7004/BH/II/91 tanggal 29 april 1991

Nama : FABIANA DWI Jenis Penilaian : Karyw. Tetap/Kontrak


NIKK : 410316 Periode : APRIL 2022
Jabatan : STAF KREDIT PATIMURA

ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI


A. Sikap Perilaku dan Potensi Kerja

1 Selalu mengabaikan kepentingan penyelesaian tugas perusahaan karena lebih mengutamakan


kepentingan pribadi, padahal perusahaan sangat memerlukannya.

2 Dalam kondisi yang diperlukan hampir tidak pernah menolak untuk menyelesaikan tugas atau
hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan.

LOYALITAS 3 Tidak keberadaan apabila diminta untuk mengutamakan kepentingan penyelesaian tugas 0
perusahaan dari pada kepentingan pribadi.

4 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan kepentingan
penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi

5 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan kepentingan
penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi
1 Selalu melanggar peraturan sehingga mendapat surat peringatan.

2 Pernah melanggar peraturan dan mendapatkan pengarahan dari atasan serta selanjutnya
menunjukan perbaikan.
KEPATUHAN 3 Pada umumnya tidak pernah melanggar peraturan dengan sengaja. 0
4 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku.

5 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku dan selalu mencari kejelasan
peraturan.

1 Sama sekali tidak pernah memberikan ide, bahkan sering menghambat dalam penerapan ide-
ide baru.
2 Sangat pasif dan sangat jarang memberikan ide-idenya dalam penyelesaian masalah.
3 Mampu memberikan ide walaupun kurang bisa dipakai dalam menyelesaikan masalah.
INISIATIF 0
4 Sering mempunyai ide untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian hasil kerja
maupun penyelesaian masalah dengan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan atasannya.

5 Selalu mengambil inisiatif baik dalam mengemukakan ide ataupun dalam menyelesaikan
persoalan tanpa diminta.

1 Bersikap pasif dan bergantung pada hasil kelompok dan menolak untuk melakukan hal-hal
yang berkaitan dengan pencapaian tujuan kelompok.
2 Terlibat dalam pekerjaan kelompok hanya kalau diminta ( bukan kemauan sendiri).

3 Melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok tetapi sangat membatasi pekerjaan yang
KERJASAMA dilakukannya. 0
4 Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok dan juga bersedia
membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya.
Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok termasuk bersedia
5 membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya dan juga memberi motivasi rekan kerja
lainnya dalam kelompok tersebut.
1 Kurang mampu dalam berkomunikasi sehingga tidak pernah memberi saran/pendapat.

2 Cukup mampu untuk berkomunikasi dan juga memberi saran /pendapat walaupun sering
membuat orang-orang disekitarnya tidak dapat menerimanya karena tidak jelas.

3 Cukup mampu untuk berkomunikasi secara efektif dan jika diminta bersedia memberikan
KOMUNIKASI pendapatnya untuk menyelesaikan masalah. 0

4 Mampu berkomunikasi secara efektif dan orang-orang dapat menerima pendapatnya untuk
menyelesaikan masalah.

5 Mampu berkomunikasi secara efektif sehingga pendapatnya selalu diharapkan untuk


menyelesaikan masalah.

B. Aspek Penilaian Kemampuan Manajerial

1 Belum adanya perencanaan kerja sehingga penentuan prioritas kerja di unit kerjanya tidak
jelas dan berubah-ubah.
2 Belum ada perencanaan kerja, instruksi kerja dilakukan seketika.

3 Perencanaan kerja yang disusun memerlukan beberapa pembenahan dalam hal penentuan
PERENCANAAN prioritas dan penjadwalan aktivas 0
ASPEK YANG DINILAI
PERENCANAAN DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL0 NILAI

4 Perencanaan kerja yang disusun masih memerlukan sedikit pembenahan dalam hal penentuan
prioritas dan jadwal aktivitas.

5 Perencanaan kerja yang disusun selalu dapat menggambarkan penentuan prioritas yang
mendukung tercapainya sasaran dan penjadwalan aktivitas yang sangat jelas.

1 Tidak mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah
direncanakan sehingga sasaran tidak tercapai

2 Kemampuan untuk mengatur dan mengelola sangat lemah sehingga untk mencapai sasaran
dikerjakan sendiri.
PENGORGA Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
NISASIAN
3 0
namun masih kurang sehingga sasaran tercapai tidak tepat waktu

4 Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
walaupun masih memerlukan pembenahan.

5 Selalu dapat mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan sehingga tercapai
sesuai sasaran.

1 Belum memiliki perencanaaan pembinaan staf sehingga banyak staf yang di PHK karena
kinerjanya yang buruk.

2 Staf di unit kerjanya masih terlibat dalam tugas-tugas rutin, belum pernah mendapat
kesempatan peningkatan tugas & tanggung jawab.
Adanya perencanaan pembinaan staf dan beberapa staf di unit kerjanya yang dapat
PEMBINAAN STAF 3 0
menunjukkan kemajuan.

4 Sebagian besar staf di unit kerjanya mendapatkan kemajuan yang relative memuaskan dalam
waktu relative singkat.

5 Kemajuan sangat memuaskan dalam waktu singkat pada seluruh stafnya, sehingga banyak
stafnya yang mendapat promosi tugas.

1 Tidak tanggap akan terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas yang telah terjadi
di unit kerjanya.

2 Sering harus diingatkan bahwa penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas telah terjadi di


unit kerjanya.

3 Memiliki kemampuan menangkap indikasi penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di


PENGAWASAN unit kerjanya dan dapat melakukan tindakan korektif. 0

4 Cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di


unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.

5 Sangat cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan


tugas di unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.
1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang


diinstruksikan atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
PENGAMBILAN mendadak.
KEPUTUSAN 0

4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan


yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.

C. Aspek Penilaian Hasil Kerja


1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang


diinstruksikan atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
Kuantitas Hasil mendadak. 4 8 32
Kerja
4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan
yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.

1 Nyaris mutu seluruh hasil kerjanya penuh dengan kesalahan-kesalahan yang sangat berarti
dan tidak dapat selesai tepat waktu.

2 Hasil kerjanya sering penuh dengan kesalahan-kesalahan yang berarti dan tidak dapat selesai
Kualitas Hasil tepat waktu.
Kerja
3
Hasil kerjanya masih sering salah namun masih dapat diperbaiki oleh karyawan tersebut.
Kualitas Hasil
Kerja
ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI
4 Mutu hasil kerja selalu memenuhi standard yang ditetapkan.
5 Hasil kerja dan kualitasnya selalu lebih baik dibanding standar.
1 Dalam penerapannya masih sangat membutuhkan pengarahan.

2 Penerapan hanya dapat berlaku pada situasi dan kondisi tertentu saja dan masih memerlukan
pengarahan.

Penerapan 3 Penerapannya telah dilakukan dengan sedikit pengarahan dan sangat membantu dalam
meningkatkan hasil kerja. 0
Keahlian
4 Penerapannya telah dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan tanpa memerlukan
pengarahan.

5 Tanpa memerlukan pengarahan, penerapannya telah dilakukan bahkan mengusahakan


penularannya kepada teman kerja lainnya.
1 Cenderung menghindari diri untuk hal-hal yang bersifat baru.

2 Memerlukan waktu lebih banyak untuk mempelajari dan menyesuaikan diri dalam
menghadapi hal-hal baru.
Penyesuaian Irama 3 Dengan pengarahan secukupnya mampu menghadapi hal-hal baru, mampu mempelajari serta 0
Kerja menyesuaikan diri dengan cepat.

4 Dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan mudah terhadap situasi serta kondisi yang bersifat
baru termasuk mempelajari hal-hal baru.
5 Sangat menyukai perubahan baru dan mudah menyesuaikan diri
TOTAL NILAI 4 100 32
HASIL AKHIR PENILAIAN TABEL RENTANG SKOR KETERANGAN PRESENSI
6.4 90 ≤ x < 100 = SANGAT MEMUASKAN SAKIT = LPM =
NILAI PRESTASI =
81 ≤ x < 90 = MEMUASKAN IJIN = LPP =
61 ≤ x < 80 = MEMENUHI STANDART CUTI = melahirtkanTERLAMBAT =
NILAI HURUP =
0 < x < 60 = KURANG MEMENUHI SYARAT ALPA = C.KHUSUS =
USULAN PENGEMBANGAN :
1
2.
3.

Mengetahui Penilai Yang Dinilai

Toton Lujiastono Fabiana Dwi


Manajer HRD Atasan Langsung Nama Terang
KOPERASI KREDIT KOSAYU PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN (PKM)
JL. CANDI KALASAN NO. 1 & 3 MALANG LEVEL : Pjb Struktural / Staf Manajemen
BH. NO. 7004/BH/II/91 tanggal 29 april 1991

Nama : DEWI ANGLIANA Jenis Penilaian : Karyw. Tetap/Kontrak


NIKK : Periode : APRIL 2022
Jabatan : TELLER PATIMURA

ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI


A. Sikap Perilaku dan Potensi Kerja

1 Selalu mengabaikan kepentingan penyelesaian tugas perusahaan karena lebih mengutamakan


kepentingan pribadi, padahal perusahaan sangat memerlukannya.

2 Dalam kondisi yang diperlukan hampir tidak pernah menolak untuk menyelesaikan tugas atau
hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan.
Tidak keberadaan apabila diminta untuk mengutamakan kepentingan penyelesaian tugas 10 40
LOYALITAS 3
perusahaan dari pada kepentingan pribadi. 4

4 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan kepentingan
penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi

5 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan kepentingan
penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi
1 Selalu melanggar peraturan sehingga mendapat surat peringatan.

2 Pernah melanggar peraturan dan mendapatkan pengarahan dari atasan serta selanjutnya
menunjukan perbaikan.
KEPATUHAN 3 Pada umumnya tidak pernah melanggar peraturan dengan sengaja. 3 10 30
4 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku.

5 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku dan selalu mencari kejelasan
peraturan.

1 Sama sekali tidak pernah memberikan ide, bahkan sering menghambat dalam penerapan ide-
ide baru.
2 Sangat pasif dan sangat jarang memberikan ide-idenya dalam penyelesaian masalah.
3 Mampu memberikan ide walaupun kurang bisa dipakai dalam menyelesaikan masalah.
INISIATIF 5 8 40
4 Sering mempunyai ide untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian hasil kerja
maupun penyelesaian masalah dengan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan atasannya.

5 Selalu mengambil inisiatif baik dalam mengemukakan ide ataupun dalam menyelesaikan
persoalan tanpa diminta.

1 Bersikap pasif dan bergantung pada hasil kelompok dan menolak untuk melakukan hal-hal
yang berkaitan dengan pencapaian tujuan kelompok.
2 Terlibat dalam pekerjaan kelompok hanya kalau diminta ( bukan kemauan sendiri).

3 Melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok tetapi sangat membatasi pekerjaan yang
KERJASAMA dilakukannya. 4 8 32
4 Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok dan juga bersedia
membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya.
Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok termasuk bersedia
5 membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya dan juga memberi motivasi rekan kerja
lainnya dalam kelompok tersebut.
1 Kurang mampu dalam berkomunikasi sehingga tidak pernah memberi saran/pendapat.

2 Cukup mampu untuk berkomunikasi dan juga memberi saran /pendapat walaupun sering
membuat orang-orang disekitarnya tidak dapat menerimanya karena tidak jelas.

3 Cukup mampu untuk berkomunikasi secara efektif dan jika diminta bersedia memberikan
KOMUNIKASI pendapatnya untuk menyelesaikan masalah. 5 8 40

4 Mampu berkomunikasi secara efektif dan orang-orang dapat menerima pendapatnya untuk
menyelesaikan masalah.

5 Mampu berkomunikasi secara efektif sehingga pendapatnya selalu diharapkan untuk


menyelesaikan masalah.

B. Aspek Penilaian Kemampuan Manajerial

1 Belum adanya perencanaan kerja sehingga penentuan prioritas kerja di unit kerjanya tidak
jelas dan berubah-ubah.
2 Belum ada perencanaan kerja, instruksi kerja dilakukan seketika.

3 Perencanaan kerja yang disusun memerlukan beberapa pembenahan dalam hal penentuan
PERENCANAAN prioritas dan penjadwalan aktivas 4 3 12
ASPEK YANG DINILAI
PERENCANAAN DESKRIPSI NILAI
4 BOBOT
3 TOTAL
12NILAI

4 Perencanaan kerja yang disusun masih memerlukan sedikit pembenahan dalam hal penentuan
prioritas dan jadwal aktivitas.

5 Perencanaan kerja yang disusun selalu dapat menggambarkan penentuan prioritas yang
mendukung tercapainya sasaran dan penjadwalan aktivitas yang sangat jelas.

1 Tidak mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah
direncanakan sehingga sasaran tidak tercapai

2 Kemampuan untuk mengatur dan mengelola sangat lemah sehingga untk mencapai sasaran
dikerjakan sendiri.
PENGORGA Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
NISASIAN
3 4 3 12
namun masih kurang sehingga sasaran tercapai tidak tepat waktu

4 Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
walaupun masih memerlukan pembenahan.

5 Selalu dapat mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan sehingga tercapai
sesuai sasaran.

1 Belum memiliki perencanaaan pembinaan staf sehingga banyak staf yang di PHK karena
kinerjanya yang buruk.

2 Staf di unit kerjanya masih terlibat dalam tugas-tugas rutin, belum pernah mendapat
kesempatan peningkatan tugas & tanggung jawab.
Adanya perencanaan pembinaan staf dan beberapa staf di unit kerjanya yang dapat
PEMBINAAN STAF 3
menunjukkan kemajuan. 4 3 12

4 Sebagian besar staf di unit kerjanya mendapatkan kemajuan yang relative memuaskan dalam
waktu relative singkat.

5 Kemajuan sangat memuaskan dalam waktu singkat pada seluruh stafnya, sehingga banyak
stafnya yang mendapat promosi tugas.

1 Tidak tanggap akan terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas yang telah terjadi
di unit kerjanya.

2 Sering harus diingatkan bahwa penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas telah terjadi di


unit kerjanya.

3 Memiliki kemampuan menangkap indikasi penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di


PENGAWASAN unit kerjanya dan dapat melakukan tindakan korektif. 4 7 28

4 Cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di


unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.

5 Sangat cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan


tugas di unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.
1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang


diinstruksikan atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
mendadak. 4 8 32

4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan


yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.

C. Aspek Penilaian Hasil Kerja


1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang


diinstruksikan atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
Kuantitas Hasil mendadak. 4 8 32
Kerja
4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan
yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.

1 Nyaris mutu seluruh hasil kerjanya penuh dengan kesalahan-kesalahan yang sangat berarti
dan tidak dapat selesai tepat waktu.

2 Hasil kerjanya sering penuh dengan kesalahan-kesalahan yang berarti dan tidak dapat selesai
Kualitas Hasil tepat waktu.
Kerja 4 8 32
3
Hasil kerjanya masih sering salah namun masih dapat diperbaiki oleh karyawan tersebut.
Kualitas Hasil
Kerja 4 8 32
ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI
4 Mutu hasil kerja selalu memenuhi standard yang ditetapkan.
5 Hasil kerja dan kualitasnya selalu lebih baik dibanding standar.
1 Dalam penerapannya masih sangat membutuhkan pengarahan.

2 Penerapan hanya dapat berlaku pada situasi dan kondisi tertentu saja dan masih memerlukan
pengarahan.

Penerapan 3 Penerapannya telah dilakukan dengan sedikit pengarahan dan sangat membantu dalam
Keahlian meningkatkan hasil kerja. 5 8 40

4 Penerapannya telah dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan tanpa memerlukan
pengarahan.

5 Tanpa memerlukan pengarahan, penerapannya telah dilakukan bahkan mengusahakan


penularannya kepada teman kerja lainnya.
1 Cenderung menghindari diri untuk hal-hal yang bersifat baru.

2 Memerlukan waktu lebih banyak untuk mempelajari dan menyesuaikan diri dalam
menghadapi hal-hal baru.
Penyesuaian Irama Dengan pengarahan secukupnya mampu menghadapi hal-hal baru, mampu mempelajari serta
Kerja
3
menyesuaikan diri dengan cepat. 5 8 40

4 Dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan mudah terhadap situasi serta kondisi yang bersifat
baru termasuk mempelajari hal-hal baru.
5 Sangat menyukai perubahan baru dan mudah menyesuaikan diri
TOTAL NILAI 59 100 422
HASIL AKHIR PENILAIAN TABEL RENTANG SKOR KETERANGAN PRESENSI
84.4 90 ≤ x < 100 = SANGAT MEMUASKAN SAKIT = 1 LPM =
NILAI PRESTASI =
81 ≤ x < 90 = MEMUASKAN IJIN = LPP =
61 ≤ x < 80 = MEMENUHI STANDART CUTI = TERLAMBAT 2
NILAI HURUP =
0 < x < 60 = KURANG MEMENUHI SYARAT ALPA = C.KHUSUS =
USULAN PENGEMBANGAN :
1
2.
3.

Mengetahui Penilai Yang Dinilai

Toton Lujiastono Dewi Angliana


Manajer HRD Atasan Langsung Nama Terang
KOPERASI KREDIT KOSAYU PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN (PKM)
JL. CANDI KALASAN NO. 1 & 3 MALANG LEVEL : Pjb Struktural / Staf Manajemen
BH. NO. 7004/BH/II/91 tanggal 29 april 1991

Nama : RAMELAN Jenis Penilaian : Karyw. Tetap/Kontrak


NIKK : 09057 Periode : APRIL 2022
Jabatan : STAF UMUM PATIMURA

ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI


A. Sikap Perilaku dan Potensi Kerja

1 Selalu mengabaikan kepentingan penyelesaian tugas perusahaan karena lebih mengutamakan


kepentingan pribadi, padahal perusahaan sangat memerlukannya.

2 Dalam kondisi yang diperlukan hampir tidak pernah menolak untuk menyelesaikan tugas atau
hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan.
Tidak keberadaan apabila diminta untuk mengutamakan kepentingan penyelesaian tugas 10 50
LOYALITAS 3
perusahaan dari pada kepentingan pribadi. 5

4 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan kepentingan
penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi

5 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan kepentingan
penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi
1 Selalu melanggar peraturan sehingga mendapat surat peringatan.

2 Pernah melanggar peraturan dan mendapatkan pengarahan dari atasan serta selanjutnya
menunjukan perbaikan.
KEPATUHAN 3 Pada umumnya tidak pernah melanggar peraturan dengan sengaja. 4 10 40
4 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku.

5 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku dan selalu mencari kejelasan
peraturan.

1 Sama sekali tidak pernah memberikan ide, bahkan sering menghambat dalam penerapan ide-
ide baru.
2 Sangat pasif dan sangat jarang memberikan ide-idenya dalam penyelesaian masalah.
3 Mampu memberikan ide walaupun kurang bisa dipakai dalam menyelesaikan masalah.
INISIATIF 4 8 32
4 Sering mempunyai ide untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian hasil kerja
maupun penyelesaian masalah dengan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan atasannya.

5 Selalu mengambil inisiatif baik dalam mengemukakan ide ataupun dalam menyelesaikan
persoalan tanpa diminta.

1 Bersikap pasif dan bergantung pada hasil kelompok dan menolak untuk melakukan hal-hal
yang berkaitan dengan pencapaian tujuan kelompok.
2 Terlibat dalam pekerjaan kelompok hanya kalau diminta ( bukan kemauan sendiri).

3 Melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok tetapi sangat membatasi pekerjaan yang
KERJASAMA dilakukannya. 5 8 40
4 Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok dan juga bersedia
membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya.
Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok termasuk bersedia
5 membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya dan juga memberi motivasi rekan kerja
lainnya dalam kelompok tersebut.
1 Kurang mampu dalam berkomunikasi sehingga tidak pernah memberi saran/pendapat.

2 Cukup mampu untuk berkomunikasi dan juga memberi saran /pendapat walaupun sering
membuat orang-orang disekitarnya tidak dapat menerimanya karena tidak jelas.

3 Cukup mampu untuk berkomunikasi secara efektif dan jika diminta bersedia memberikan
KOMUNIKASI pendapatnya untuk menyelesaikan masalah. 4 8 32

4 Mampu berkomunikasi secara efektif dan orang-orang dapat menerima pendapatnya untuk
menyelesaikan masalah.

5 Mampu berkomunikasi secara efektif sehingga pendapatnya selalu diharapkan untuk


menyelesaikan masalah.

B. Aspek Penilaian Kemampuan Manajerial

1 Belum adanya perencanaan kerja sehingga penentuan prioritas kerja di unit kerjanya tidak
jelas dan berubah-ubah.
2 Belum ada perencanaan kerja, instruksi kerja dilakukan seketika.

3 Perencanaan kerja yang disusun memerlukan beberapa pembenahan dalam hal penentuan
PERENCANAAN prioritas dan penjadwalan aktivas 4 3 12
ASPEK YANG DINILAI
PERENCANAAN DESKRIPSI NILAI
4 BOBOT
3 TOTAL
12NILAI

4 Perencanaan kerja yang disusun masih memerlukan sedikit pembenahan dalam hal penentuan
prioritas dan jadwal aktivitas.

5 Perencanaan kerja yang disusun selalu dapat menggambarkan penentuan prioritas yang
mendukung tercapainya sasaran dan penjadwalan aktivitas yang sangat jelas.

1 Tidak mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah
direncanakan sehingga sasaran tidak tercapai

2 Kemampuan untuk mengatur dan mengelola sangat lemah sehingga untk mencapai sasaran
dikerjakan sendiri.
PENGORGA Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
NISASIAN
3 5 3 15
namun masih kurang sehingga sasaran tercapai tidak tepat waktu

4 Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan
walaupun masih memerlukan pembenahan.

5 Selalu dapat mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan sehingga tercapai
sesuai sasaran.

1 Belum memiliki perencanaaan pembinaan staf sehingga banyak staf yang di PHK karena
kinerjanya yang buruk.

2 Staf di unit kerjanya masih terlibat dalam tugas-tugas rutin, belum pernah mendapat
kesempatan peningkatan tugas & tanggung jawab.
Adanya perencanaan pembinaan staf dan beberapa staf di unit kerjanya yang dapat
PEMBINAAN STAF 3
menunjukkan kemajuan. 4 3 12

4 Sebagian besar staf di unit kerjanya mendapatkan kemajuan yang relative memuaskan dalam
waktu relative singkat.

5 Kemajuan sangat memuaskan dalam waktu singkat pada seluruh stafnya, sehingga banyak
stafnya yang mendapat promosi tugas.

1 Tidak tanggap akan terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas yang telah terjadi
di unit kerjanya.

2 Sering harus diingatkan bahwa penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas telah terjadi di


unit kerjanya.

3 Memiliki kemampuan menangkap indikasi penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di


PENGAWASAN unit kerjanya dan dapat melakukan tindakan korektif. 4 7 28

4 Cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas di


unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.

5 Sangat cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan


tugas di unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.
1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang


diinstruksikan atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
mendadak. 4 8 32

4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan


yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.

C. Aspek Penilaian Hasil Kerja


1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang


diinstruksikan atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat
Kuantitas Hasil mendadak. 5 8 40
Kerja
4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan persoalan
yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil baik tanpa
membutuhkan pengarahan dari atasan.

1 Nyaris mutu seluruh hasil kerjanya penuh dengan kesalahan-kesalahan yang sangat berarti
dan tidak dapat selesai tepat waktu.

2 Hasil kerjanya sering penuh dengan kesalahan-kesalahan yang berarti dan tidak dapat selesai
Kualitas Hasil tepat waktu.
Kerja 4 8 32
3
Hasil kerjanya masih sering salah namun masih dapat diperbaiki oleh karyawan tersebut.
Kualitas Hasil
Kerja 4 8 32
ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI NILAI BOBOT TOTAL NILAI
4 Mutu hasil kerja selalu memenuhi standard yang ditetapkan.
5 Hasil kerja dan kualitasnya selalu lebih baik dibanding standar.
1 Dalam penerapannya masih sangat membutuhkan pengarahan.

2 Penerapan hanya dapat berlaku pada situasi dan kondisi tertentu saja dan masih memerlukan
pengarahan.

Penerapan 3 Penerapannya telah dilakukan dengan sedikit pengarahan dan sangat membantu dalam
Keahlian meningkatkan hasil kerja. 4 8 32

4 Penerapannya telah dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan tanpa memerlukan
pengarahan.

5 Tanpa memerlukan pengarahan, penerapannya telah dilakukan bahkan mengusahakan


penularannya kepada teman kerja lainnya.
1 Cenderung menghindari diri untuk hal-hal yang bersifat baru.

2 Memerlukan waktu lebih banyak untuk mempelajari dan menyesuaikan diri dalam
menghadapi hal-hal baru.
Penyesuaian Irama Dengan pengarahan secukupnya mampu menghadapi hal-hal baru, mampu mempelajari serta
Kerja
3
menyesuaikan diri dengan cepat. 5 8 40

4 Dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan mudah terhadap situasi serta kondisi yang bersifat
baru termasuk mempelajari hal-hal baru.
5 Sangat menyukai perubahan baru dan mudah menyesuaikan diri
TOTAL NILAI 61 100 437
HASIL AKHIR PENILAIAN TABEL RENTANG SKOR KETERANGAN PRESENSI
87.4 90 ≤ x < 100 = SANGAT MEMUASKAN SAKIT = LPM =
NILAI PRESTASI =
81 ≤ x < 90 = MEMUASKAN IJIN = LPP =
61 ≤ x < 80 = MEMENUHI STANDART CUTI = TERLAMBAT =
NILAI HURUP =
0 < x < 60 = KURANG MEMENUHI SYARAT ALPA = C.KHUSUS =
USULAN PENGEMBANGAN :
1
2.
3.

Mengetahui Penilai Yang Dinilai

Toton Lujiastono Ramelan


Manajer HRD Atasan Langsung Nama Terang
KOPERASI KREDIT KOSAYU PENILAIAN KINERJA MANAJEME
JL. CANDI KALASAN NO. 1 & 3 MALANG LEVEL : Pjb Struktural / Staf Manajemen
BH. NO. 7004/BH/II/91 tanggal 29 april 1991

Nama : PHILIP Jenis Penilaian :


NIKK : Periode :
Jabatan : STAF KREDIT PATIMURA

ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI


A. Sikap Perilaku dan Potensi Kerja

1 Selalu mengabaikan kepentingan penyelesaian tugas perusahaan karena lebih


mengutamakan kepentingan pribadi, padahal perusahaan sangat memerlukannya.

2 Dalam kondisi yang diperlukan hampir tidak pernah menolak untuk menyelesaikan
tugas atau hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan.

LOYALITAS 3 Tidak keberadaan apabila diminta untuk mengutamakan kepentingan penyelesaian


tugas perusahaan dari pada kepentingan pribadi.

4 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan


kepentingan penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi

5 Dalam kondisi yang diperlukan, tanpa diminta selalu bersedia mengutamakan


kepentingan penyelesaian tugas perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi
1 Selalu melanggar peraturan sehingga mendapat surat peringatan.

2 Pernah melanggar peraturan dan mendapatkan pengarahan dari atasan serta


selanjutnya menunjukan perbaikan.
KEPATUHAN 3 Pada umumnya tidak pernah melanggar peraturan dengan sengaja.
4 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku.

5 Selalu menunjukan ketaatan pada peraturan yang berlaku dan selalu mencari
kejelasan peraturan.

1 Sama sekali tidak pernah memberikan ide, bahkan sering menghambat dalam
penerapan ide-ide baru.
2 Sangat pasif dan sangat jarang memberikan ide-idenya dalam penyelesaian
masalah.

3 Mampu memberikan ide walaupun kurang bisa dipakai dalam menyelesaikan


INISIATIF masalah.
Sering mempunyai ide untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian
4 hasil kerja maupun penyelesaian masalah dengan mendiskusikannya terlebih
dahulu dengan atasannya.

5 Selalu mengambil inisiatif baik dalam mengemukakan ide ataupun dalam


menyelesaikan persoalan tanpa diminta.

1 Bersikap pasif dan bergantung pada hasil kelompok dan menolak untuk melakukan
hal-hal yang berkaitan dengan pencapaian tujuan kelompok.
2 Terlibat dalam pekerjaan kelompok hanya kalau diminta ( bukan kemauan sendiri).

3 Melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok tetapi sangat membatasi pekerjaan yang
KERJASAMA dilakukannya.
4 Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok dan juga
bersedia membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya.
KERJASAMA

Memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam pekerjaan kelompok termasuk


5 bersedia membantu pekerjaan rekan yang ada dikelompoknya dan juga memberi
motivasi rekan kerja lainnya dalam kelompok tersebut.

1 Kurang mampu dalam berkomunikasi sehingga tidak pernah memberi


saran/pendapat.
Cukup mampu untuk berkomunikasi dan juga memberi saran /pendapat walaupun
2 sering membuat orang-orang disekitarnya tidak dapat menerimanya karena tidak
jelas.
KOMUNIKASI Cukup mampu untuk berkomunikasi secara efektif dan jika diminta bersedia
3
memberikan pendapatnya untuk menyelesaikan masalah.

4 Mampu berkomunikasi secara efektif dan orang-orang dapat menerima


pendapatnya untuk menyelesaikan masalah.

5 Mampu berkomunikasi secara efektif sehingga pendapatnya selalu diharapkan


untuk menyelesaikan masalah.

B. Aspek Penilaian Kemampuan Manajerial

1 Belum adanya perencanaan kerja sehingga penentuan prioritas kerja di unit


kerjanya tidak jelas dan berubah-ubah.
2 Belum ada perencanaan kerja, instruksi kerja dilakukan seketika.

3 Perencanaan kerja yang disusun memerlukan beberapa pembenahan dalam hal


PERENCANAAN penentuan prioritas dan penjadwalan aktivas

4 Perencanaan kerja yang disusun masih memerlukan sedikit pembenahan dalam hal
penentuan prioritas dan jadwal aktivitas.

5 Perencanaan kerja yang disusun selalu dapat menggambarkan penentuan prioritas


yang mendukung tercapainya sasaran dan penjadwalan aktivitas yang sangat jelas.

1 Tidak mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah
direncanakan sehingga sasaran tidak tercapai

2 Kemampuan untuk mengatur dan mengelola sangat lemah sehingga untk mencapai
sasaran dikerjakan sendiri.
PENGORGA 3 Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah
NISASIAN direncanakan namun masih kurang sehingga sasaran tercapai tidak tepat waktu

4 Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah


direncanakan walaupun masih memerlukan pembenahan.

5 Selalu dapat mengatur dan mengelola hal-hal yang sudah direncanakan sehingga
tercapai sesuai sasaran.

1 Belum memiliki perencanaaan pembinaan staf sehingga banyak staf yang di PHK
karena kinerjanya yang buruk.

2 Staf di unit kerjanya masih terlibat dalam tugas-tugas rutin, belum pernah
mendapat kesempatan peningkatan tugas & tanggung jawab.

PEMBINAAN STAF 3 Adanya perencanaan pembinaan staf dan beberapa staf di unit kerjanya yang dapat
menunjukkan kemajuan.

4 Sebagian besar staf di unit kerjanya mendapatkan kemajuan yang relative


memuaskan dalam waktu relative singkat.

5 Kemajuan sangat memuaskan dalam waktu singkat pada seluruh stafnya, sehingga
banyak stafnya yang mendapat promosi tugas.
1 Tidak tanggap akan terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas yang
telah terjadi di unit kerjanya.

2 Sering harus diingatkan bahwa penyimpangan/hambatan pelaksanaan tugas telah


terjadi di unit kerjanya.

3 Memiliki kemampuan menangkap indikasi penyimpangan/hambatan pelaksanaan


PENGAWASAN tugas di unit kerjanya dan dapat melakukan tindakan korektif.

4 Cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan pelaksanaan


tugas di unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan pencegahan.
Sangat cepat dalam menangkap indikasi terjadinya penyimpangan/hambatan
5 pelaksanaan tugas di unit kerjanya serta segera dapat melakukan tindakan
pencegahan.
1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang


diinstruksikan atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan


PENGAMBILAN yang bersifat mendadak.
KEPUTUSAN
4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan
persoalan yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil


baik tanpa membutuhkan pengarahan dari atasan.

C. Aspek Penilaian Hasil Kerja


1 Menunggu instruksi atasan dalam penyelesaian persoalan rutin dan mendadak.

2 Memiliki inisiatif menyelesaikan persoalan walaupun selalu berdasarkan apa yang


diinstruksikan atasan.

3 Masih banyak membutuhkan pengarahan atasan dalam menyelesaikan persoalan


Kuantitas Hasil Kerja yang bersifat mendadak.

4 Kadang-kadang masih membutuhkan pengarahan atasannya dalam menyelesaikan


persoalan yang mendadak.

5 Mampu menyelesaikan persoalan-persoalan rutin maupun mendadak dengan hasil


baik tanpa membutuhkan pengarahan dari atasan.

1 Nyaris mutu seluruh hasil kerjanya penuh dengan kesalahan-kesalahan yang sangat
berarti dan tidak dapat selesai tepat waktu.

2 Hasil kerjanya sering penuh dengan kesalahan-kesalahan yang berarti dan tidak
dapat selesai tepat waktu.
Kualitas Hasil Kerja
3 Hasil kerjanya masih sering salah namun masih dapat diperbaiki oleh karyawan
tersebut.
4 Mutu hasil kerja selalu memenuhi standard yang ditetapkan.
5 Hasil kerja dan kualitasnya selalu lebih baik dibanding standar.
1 Dalam penerapannya masih sangat membutuhkan pengarahan.

2 Penerapan hanya dapat berlaku pada situasi dan kondisi tertentu saja dan masih
memerlukan pengarahan.

3 Penerapannya telah dilakukan dengan sedikit pengarahan dan sangat membantu


Penerapan Keahlian dalam meningkatkan hasil kerja.

4 Penerapannya telah dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan tanpa
memerlukan pengarahan.
Penerapan Keahlian

5 Tanpa memerlukan pengarahan, penerapannya telah dilakukan bahkan


mengusahakan penularannya kepada teman kerja lainnya.
1 Cenderung menghindari diri untuk hal-hal yang bersifat baru.

2 Memerlukan waktu lebih banyak untuk mempelajari dan menyesuaikan diri dalam
menghadapi hal-hal baru.
Penyesuaian Irama 3 Dengan pengarahan secukupnya mampu menghadapi hal-hal baru, mampu
Kerja mempelajari serta menyesuaikan diri dengan cepat.

4 Dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan mudah terhadap situasi serta kondisi
yang bersifat baru termasuk mempelajari hal-hal baru.
5 Sangat menyukai perubahan baru dan mudah menyesuaikan diri
TOTAL NILAI
HASIL AKHIR PENILAIAN TABEL RENTANG SKOR KETERANGAN
86.4 90 ≤ x < 100 = SANGAT MEMUASKA SAKIT =
NILAI PRESTASI =
81 ≤ x < 90 = MEMUASKAN IJIN =
61 ≤ x < 80 = MEMENUHI STANDARCUTI =
NILAI HURUP =
0 < x < 60 = KURANG MEMENUHI ALPA =
USULAN PENGEMBANGAN :
1
2.
3.
Mengetahui Penilai

Toton Lujiastono
Manajer HRD Atasan Langsung
LAIAN KINERJA MANAJEMEN (PKM)
tural / Staf Manajemen

Karyw. Tetap/Kontrak
APRIL 2022

NILAI BOBOT TOTAL NILAI

5 10 50

4 10 40

4 8 32

5 8 40
5 8 40

4 8 32

5 3 15

5 3 15

4 3 12
4 7 28

4 8 32

4 8 32

4 8 32

5 8 40
5 8 40

4 8 32

61 100 432
KETERANGAN PRESENSI
LPM =
LPP =
TERLAMBAT
C.KHUSUS =

Yang Dinilai

Philipus Waryanta
Nama Terang

Anda mungkin juga menyukai