Bab 10 - SDM - Desain Kerja Dan Ukuran Kerja

Sumber Daya Manusia,
Rancangan Kerja, dan

Ukuran Kerja 10
PowerPoint presentation to accompany
Heizer and Render
Operations Management, Eleventh Edition
Principles of Operations Management, Ninth Edition
© 2014
© 2014
Pearson
Pearson
Education,
Education,
Inc.Inc. 10 - 1
Garis Besar Pembahasan
► Profil Perusahaan Global:
Tim NASCAR Rusty Wallace
► Strategi SDM untuk Keunggulan
Bersaing
► Perencanaan Tenaga Kerja
► Rancangan Kerja
► Ergonomi dan lingkungan kerja
© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 2

Garis Besar Pembahasan -
Lanjutan
► Analisis Metode
► Tempat kerja visual
► Standar Tenaga Kerja
► Etika

Tujuan Pembelajaran
Ketika kamu menyelesaikan bab ini
kamu seharusnya dapat:
1. Menjelaskan kebijakan perencanaan TK

2. Mengidentifikasi masalah-masalah utama
dalam rancangan kerja
3. Mengidentifikasi masalah-masalah utama
ergonomi dan lingkungan kerja
4. Menggunakan perangkat-perangkat
analisis metode
Tujuan Pembelajaran
Ketika kamu menyelesaikan bab ini
kamu seharusnya dapat:
5. Mengidentifikasi 4 cara dalam penjelasan
standar tenaga kerja
6. Menghitung waktu normal dan standar
dalam suatu studi waktu
7. Menemukan ukuran sampel yang tepat
pada suatu studi waktu

Kru Pit Berkinerja Tinggi
Tim kerja membuat perbedaan antara
kemenangan dan kekalahan
► Balapan NASCAR menjadi sangat

terkenal pada tahun 1990-an dengan
dengan sponsor besar dan hadiah
uang
► Kru Pit berkinerja tinggi adalah
elemen kunci dari suatu keberhasilan
tim balap
© 2014
© 2014
Pearson
Pearson
Education,
Education,
Inc.Inc. 10 - 6
► Anggota Kru Pit mendapat upah
$100,000 per tahun – untuk
penggantian ban!
► Setiap posisi memiliki standar tenaga
kerja yang sngat spesifik
► Kru Pit sangat terorganisasi dan
melalui pelatihan fisik yang kuat
► Pemberhentian direkam dalam video
untuk mencari perbaikan
© 2014
© 2014
Pearson
Pearson
Education,
Education,
Inc.Inc. 10 - 7
Mobil Wallace masuk ke dalam Sisi kanan didongkrak, ban mulai Aksi bergeser ke sisi pengemudi
lubang; kru bergegas ke sisi kanan lepas; tukang gas sedang mobil; tukang gas membawa kaleng
mobil untuk memulai layanan. mengosongkan kaleng pertamanya. gas kedua.
Layanan selesai. Jackman

Kaleng gas kedua sedang Gerakan anggota kru pit yang
menurunkan mobil, yang merupakan
dikosongkan; ban samping melewati tembok ....
sinyal bagi pengemudi Wallace untuk
pengemudi sedang diganti.
keluar dari pit.
Perhentian yang baik akan memakan
waktu sekitar 16 detik

Strategi Sumber Daya
Manusia
Tujuan dari suatu strategi SDM adalah

untuk mengelola Tenaga Kerja dan
rancangan kerja sehingga orang-orang
dapat dimanfaatkan secara efektif dan
efisien

Strategi Sumber Daya
Manusia
▶Menjamin bahwa orang:
1. Digunakan secara efektif dalam
batas-batas keputusan manajemen
operasi lain
2. Memiliki kualitas hidup kerja yang
layak dalam suatu suasana
kepercayaan dan komitmen bersama

Batasan-batasan dalam
Strategi SDM
Strategi Produk Strategi Proses
• Keahlian diperlukan • Teknologi
• Bakat diperlukan • Mesin dan peralatan
• Bahan-bahan digunakan yang digunakan
• Keamanan • Keamanan
Jadwal
Perbedaan Perorangan
• Waktu satu hari Kapan Siapa • Kekuatan & Kelelahan
• Waktu satu tahun
STRATEGI
SDM • Pemrosesan &
(musiman)
tanggapan informasi
• Stabilitas jadwal
Strategi lokasi Strategi tata letak

• Iklim • Posisi tetap
• Suhu • Proses
• Kebisingan • Lini perakitan
• Cahaya • Sel kerja
• Kualitas udara • Produk
Figure 10.1
Perencanaan Tenaga Kerja
Kebijakan Stabilitas Tenaga Kerja
1. Ikuti permintaan dengan tepat
► Mencocokan biaya tenaga kerja
langsung untuk produksi
► Menimbulkan biaya dalam perekrutan
dan penghentian, asuransi
pengangguran, dan upah premi
► Tenaga kerja diperlakukan sebagai biaya
variabel
Perencanaan Tenaga Kerja
Kebijakan Stabilitas Tenaga Kerja
2. Menjaga jumlah karyawan konstan
► Mempertahankan tenaga kerja terlatih
► Meminimalkan biaya perekrutan, PHK,
dan pengangguran
► Karyawan mungkin kurang dimanfaatkan
selama periode kendur
► Tenaga kerja diperlakukan sebagai biaya
tetap
Jadwal Kerja
▶ Jadwal kerja standar
▶ Lima - delapan jam per hari
▶ Waktu Fleksibel
▶ Mengijinkan karyawan, dalam batasan-
batasan, untuk menentukan jadwal mereka
sendiri
▶ Minggu kerja yang fleksibel
▶ Sedikit namun hari lebih lama
▶ Paruh waktu (Part-time)
▶ Lebih sedikit, kemungkinan tidak rutin, jam
Penggolongan Kerja dan
Peraturan Kerja
▶ Mengkhususkan siapa dapat melakukan
apa
▶ Mengkhususkan kapan mereka dapat
melakukan itu
▶ Mengkhususkan dalam kondisi apa
mereka dapat melakukan itu
▶ Sering hasil dari kontrak kesatuan
▶ Membatasi fleksibilitas dalam tugas dan
akibatnya efisiensi produksi
Rancangan Kerja
▶ Menentukan tugas yang merupakan
pekerjaan untuk individu atau kelompok
1. Spesialisasi tenaga kerja
2. Ekspansi pekerjaan
3. Komponen psikologis
4. Tim-tim Mandiri
5. Motivasi & sistem insentif

Spesialisasi Tenaga Kerja
▶ Divisi tenaga kerja dalam tugas-tugas unik
▶ Pertama disarankan oleh Adam Smith pada
tahun 1776
1. Pengembangan ketangkasan
2. Lebih sedikit waktu yang terbuang
3. Pengembangan perangkat-perangkat khusus
▶ Dilanjutnya Charles Babbage (1832)
menambah pertimbangan lain
4. Membayar upah dengan tepat sesuai keahlian
tertentu yang diperlukan

Ekspansi Pekerjaan
▶Menambah keragaman pada pekerjaan
▶Cenderung mengurangi kebosanan
terkait dengan spesialisasi tenaga kerja
▶Pemekaran pekerjaan (Job Enlargement)
▶Rotasi pekerjaan (Job Rotation)
▶Pengayaan pekerjaan (Job Enrichment)
▶Pemberdayaan karyawan (Employee
Empowerment)

Pemekaran Pekerjaan (Job Enlargement)
Pekerjaan yg Figure 10.2

diperkaya
Perencanaan
(Ikut serta dalam sebuah
tim perbaikan kualitas
lintas fungsi)
Pekerjaan yg
Tugas #3 Pekerjaan Saat ini dimekarkan
(Mengunci papan sirkuit (Memasukkan & menyolder Tugas #2
tercetak ke dalam alat enam resistor secara (Menempelkan label
bantu untuk operasi manual) pada papan sirkuit
berikutnya) tercetak)
Pengendalian
(Menguji rangkaian
setelah perakitan)

Komponen Psikologi dari
Rancangan Kerja
Strategi SDM memerlukan
pertimbangan komponen-komponen
psikologi dalam rancangan kerja

Penelitian Hawthorne
► Mereka mempelajari dampak pencahayaan
pada produktivitas.
► Memperkenalkan psikologi di tempat kerja
► Sistem sosial tempat kerja dan perbedaan peran
yang dimainkan oleh individu-individu mungkin
merupakan faktor yang lebih penting dari pada
fisik
► Perbedaan perorangan mungkin dominan pada
apa yang diharapkan karyawan dari pekerjaan
mereka dan kontribusi apa yang seharusnya
mereka berikan terhadap pekerjaan.
Sifat-sifat Pekerjaan Inti
Pekerjaan haruslah mencakup sifat-
sifat berikut
1. Keragaman keahlian
2. Identitas pekerjaan
3. Makna pekerjaan
4. Otonomi
5. Umpan balik
Tim-tim yang Mandiri
▶ Kelompok individu-individu diberdayakan
bekerja bersama untuk meraih suatu
tujuan umum.
▶ Dikelola untuk tujuan jangka panjang
atau pendek
▶Efektif karena
▶Melakukan pemberdayaan karyawan
▶Menjamin sifat-sifat pekerjaan inti
▶Memenuhi kebutuhan psikologi individu
Tim-tim yang Mandiri
Untuk memaksimalkan keefektifan tim, manajer harus
► Memastikan bahwa mereka yang memiliki
kontribusi yang sah adalah mereka yang
berada dalam tim
► Menyediakan dukungan manajemen
► Memastikan pelatihan yang diperlukan
► Mendukung adanya tujuan & sasaran yang
jelas
► Imbalan finansial & non finansial
► Supervisor harus melepaskan kendali
Kontinuum Rancangan Kerja
Tim yang
Figure 10.3 mandiri
Pemberdayaan
Pengarahan diri sendiri

Pengayaan
Pemekaran
Spesialisasi
Perluasan Pekerjaan

Kegunaan Tim & Perluasan
Rancangan Pekerjaan
▶ Memperbaiki kualitas hidup kerja
▶ Memperbaiki kepuasan kerja
▶ Meningkatkan motivasi
▶ Menuntut karyawan untuk menerima
tanggung jawab lebih
▶ Meningkatkan produktivitas dan kualitas
▶ Mengurangi pergantian dan
ketidakhadiran
Keterbatasan Perluasan
Pekerjaan
1. Biaya modal yang lebih tinggi
2. Individual mungkin lebih suka
pekerjaan yang sederhana
3. Tingkat upah yang lebih tinggi utk
ketrampilan yang lebih besar
4. Ketersediaan TK yang lebih sedikit
5. Biaya pelatihan yang lebih tinggi
Keterbatasan Perluasan
Pekerjaan
1. Biaya modal yang lebih tinggi
2. Individual mungkin lebih suka
pekerjaan yang sederhana
3. Tingkat upah yang lebih tinggi utk
ketrampilan yang lebih besar
4. Ketersediaan TK yang lebih sedikit
5. Biaya pelatihan yang lebih tinggi
Motivasi dan Sistem Insentif
▶ Bonus - uang tunai atau opsi saham
▶ Bagi hasil - keuntungan untuk dibagikan
kepada karyawan
▶ Dapatkan berbagi - hadiah untuk peningkatan
▶ Rencana insentif - biasanya didasarkan pada
tingkat produksi
▶ Sistem berbasis pengetahuan - penghargaan
untuk pengetahuan atau keterampilan

Ergonomi dan Lingkungan Kerja
▶ Ergonomi adalah ilmu

yang mempelajari
hubungan antara manusia
dan mesin
▶ Sering disebut faktor
manusia
▶ Masukan operator ke
mesin

Ergonomi dan Metode Kerja
▶ Umpan balik kepada
operator
▶Lingkungan kerja
▶Penerangan
▶Kebisingan
▶Suhu
▶Kelembaban

Tingkat Iluminasi yang
Direkomendasikan
Figure 10.4a

Tingkat Iluminasi
KONDISI TUGAS JENIS TUGAS TINGKAT JENIS ILUMINASI
ATAU AREA ILUMINASI
Detail kecil, akurasi Menjahit, 100 Lampu langit-langit
ekstrim memeriksa bahan atas dan lampu
gelap meja
Detail normal, Membaca, 20-50 Lampu langit-langit
dalam waktu lama perakitan suku atas
cadang, pekerjaan
kantor umum
Kontras yang Fasilitas rekreasi 5-10 Lampu langit-langit
bagus, objek yang atas
cukup besar
Obyek Luas Restoran, tangga, 2-5 Lampu langit-langit
gudang atas

Tingkat Kebisingan
Table 10.4b

Metode Analisis
▶Berfokus pada bagaimana tugas dilakukan
▶Digunakan untuk menganalisis
1. Gerakan individu atau materi
▶Diagram alir dan diagram proses
▶Aktivitas manusia dan mesin serta aktivitas
kru
2. Bagan aktivitas
▶Gerakan tubuh
▶Bagan operasi
Diagram Alir
Welding
From
Storage bins
press
mach. Paint
shop
Mach. 3 Mach. 4
Machine 1
Mach. 2
Figure 10.5 (a)

Flow Diagram
Machine 4 Welding
Machine 3
Paint
Machine 2 shop
Machine 1
From
press Storage
mach. bins
Figure 10.5 (b)

Process
Chart
Figure 10.5 (c)

Activity Chart
Figure 10.6
Operation Chart
Figure 10.7

Tempat Kerja Visual
▶ Gunakan perangkat visual berbiaya
rendah untuk berbagi informasi
dengan cepat dan akurat
▶ Tampilan dan grafik menggantikan
hasil cetak dan dokumen
▶ Mampu memberikan informasi tepat
waktu dalam lingkungan yang dinamis
▶ Sistem harus fokus pada peningkatan
Tempat Kerja Visual
Sinyal visual dapat memiliki banyak
bentuk dan memiliki banyak fungsi
► Sajikan gambaran besarnya

► Kinerja
► Pembenahan

Tempat Kerja Visual
Tempat perkakas Jam "layanan 3 menit"
visual mendorong mengingatkan karyawan
tata rumah akan tujuan tersebut
Figure 10.8
Tempat Kerja Visual
Sinyal visual di mesin Kanban visual mengurangi
memberi tahu inventaris dan mendorong
personel pendukung JIT
Reorder
Penghentian point
jalur / mesin
Suku cadang /
perawatan
dibutuhkan
Semua sistem
dijalankan
Part A Part B Part C
Andon
Figure 10.8
Tempat Kerja Visual
Jumlah dalam nampan

menunjukkan kebutuhan Data perusahaan, spesifikasi
harian yang sedang proses, dan prosedur operasi
berlangsung dan papan klip dipasang di setiap area kerja
memberikan informasi tentang
perubahan jadwal
Figure 10.8
Standar Tenaga Kerja
▶ Perencanaan tenaga kerja yang efektif
bergantung pada pengetahuan tentang
tenaga kerja yang dibutuhkan
▶ Standar tenaga kerja adalah jumlah
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
suatu pekerjaan atau sebagian dari suatu
pekerjaan
▶ Standar ketenagakerjaan yang akurat
membantu menentukan persyaratan
tenaga kerja, biaya, dan kerja yang adil
▶ Dimulai pada awal abad ke-20
▶ Penting untuk organisasi manufaktur
dan layanan
▶ Diperlukan untuk menentukan
persyaratan kepegawaian
▶ Penting untuk sistem insentif tenaga
kerja

Standar yang Berarti Membantu
Menentukan
1. Isi tenaga kerja dari barang yang
diproduksi
2. Kebutuhan staf
3. Perkiraan biaya dan waktu
4. Ukuran kru dan keseimbangan kerja
5. Produksi yang diharapkan
6. Dasar rencana insentif upah
7. Efisiensi karyawan
Dapat diatur dalam empat cara:
1. Pengalaman sejarah
2. Studi waktu
3. Standar waktu yang telah ditentukan
sebelumnya
4. Pengambilan sampel kerja

Pengalaman Sejarah
▶ Bagaimana tugas itu dilakukan
terakhir kali
▶ Mudah dan murah
▶ Data tersedia dari catatan produksi
atau kartu waktu
▶ Data tidak objektif dan mungkin tidak
akurat
▶ Tidak direkomendasikan

Studi Waktu
▶ Melibatkan waktu sampel kinerja
pekerja dan menggunakannya untuk
menetapkan standar
▶ Membutuhkan pengamat yang terlatih
dan berpengalaman
▶ Tidak dapat diatur sebelum pekerjaan
dilakukan

Studi Waktu
1. Tentukan tugas yang akan dipelajari

2. Bagilah tugas menjadi elemen yang
tepat
3. Tentukan berapa kali mengukur tugas
4. Waktu dan catat waktu elemen dan
peringkat kinerja

Studi Waktu
5. Hitung waktu observasi rata-rata
Jumlah waktu yang direkam untuk
Rata-rata melakukan setiap elemen
waktu =
diamati Jumlah observasi
6. Tentukan peringkat kinerja dan

waktu normal
Rata-rata Faktor
Waktu Normal = Waktu x
Penilaian
Teramati Kinerja
Studi Waktu
7. Tambahkan waktu normal setiap

elemen untuk mengembangkan waktu
normal total untuk tugas tersebut
8. Hitung waktu standar
Total waktu normal

Waktu Standar =
1 - Allowance factor

Tunjangan Istirahat
▶Tunjangan waktu pribadi
▶ 4% - 7% dari total waktu penggunaan
kamar kecil, air mancur, dll.
▶Tunjangan penundaan
▶ Berdasarkan penundaan aktual yang
terjadi
▶Tunjangan kelelahan
▶ Berdasarkan pengetahuan kita tentang
pengeluaran energi manusia
Tunjangan Istirahat
Faktor Kelonggaran (dalam persentase) untuk
TABLE 10.1
Berbagai Kelas Pekerjaan
1. Tunjangan konstan:
(A) Tunjangan pribadi…………………………………….. 5
(B) Tunjangan kelelahan dasar………………………….. 4
2. Tunjangan variabel:
(A) Tunjangan berdiri…………………………………….. 2
(B) Posisi tidak normal
(i) Canggung (membungkuk)……………………….. 2
(ii) Sangat canggung (berbaring, peregangan)……… 7

Tunjangan Istirahat
(Rest Allowances)
TABLE 10.1
(C) Penggunaan kekuatan atau energi otot dalam
mengangkat, menarik, mendorong
Angkat berat (pound)
20 ……………………………………………………….. 3
40 ……………………………….................................. 9
60 ………………………………………………………. 17

Tunjangan Istirahat
(Rest Allowances)
TABLE 10.1
(D) Cahaya buruk
(i) Di bawah ini direkomendasikan…………………… 2
(ii) Cukup tidak memadai………………………………. 5
(E) Tingkat kebisingan:
(i) Sedang – keras…………………………..………. 2
(ii) Intermiten – sangat keras atau bernada tinggi …. 5

Contoh Penelaahan Waktu 1
Rata-rata waktu observasi = 4,0 menit
Peringkat pekerja = 85%
Faktor penyisihan = 13%
Waktu normal = (Rata-rata waktu observasi) x (Faktor peringkat)

= (4,0)(,85)
= 3,4 menit
Waktu normal 3,4 3,4

Waktu standar = = =
1 - Faktor kelonggaran 1 – 0,13 0,87
= 3,9 menit

Faktor kelonggaran= 15%
OBSERVASI (MIN) PERINGKAT

ELEMEN PEKERJAAN 1 2 3 4 5 KINERJA
(A) Tulis dan ketik surat 8 10 9 21* 11 120%
(B) Ketik alamat amplop 2 3 2 1 3 105%
(C) Barang, perangko, dan segel 2 1 5* 2 1 110%
amplop
1. Hapus pengamatan yang tidak biasa atau tidak berulang (ditandai

dengan *)
2. Hitung waktu rata-rata untuk setiap elemen
Waktu rata-rata untuk A = (8 + 10 + 9 + 11) / 4 = 9,5 menit
Waktu rata-rata untuk B = (2 + 3 + 2 + 1 + 3) / 5 = 2,2 menit
Waktu rata-rata untuk C = (2 + 1 + 2 + 1) / 4 = 1,5 menit
3. Hitung waktu normal untuk setiap elemen
Waktu normal = (Rata-rata waktu observasi) x (Peringkat)

Waktu normal untuk A = (9,5) (1,2) = 11,4 menit
Waktu normal untuk B = (2,2) (1,05) = 2,31 menit
Waktu normal untuk C = (1,5) (1,10) = 1,65 menit
4. Tambahkan waktu normal untuk mencari waktu normal

total
Total waktu normal = 11,40 + 2,31 + 1,65= 15,36 menit

5. Hitung waktu standar untuk pekerjaan itu
Total waktu normal

Waktu Standar =
1 – Faktor kelonggaran
15,36
= = 18,07 menit
1 – 0,15

Tentukan Ukuran Sampel
1. Seberapa akurat kita ingin menjadi

2. Tingkat kepercayaan yang
diinginkan
3. Berapa banyak variasi yang ada
dalam elemen pekerjaan

æ zs ö
2
Ukuran sampel yang dibutuhkan = n = ç ÷

è hx ø
di mana
h = tingkat akurasi (kesalahan yang dapat diterima) yang diinginkan dalam
persen elemen pekerjaan yang dinyatakan sebagai
decimal
z = jumlah deviasi standar yang diperlukan untuk tingkat kepercayaan yang
x diinginkan
s = deviasi standar sampel awal= mean dari sampel awal
n = ukuran sampel yang dibutuhkan

TABLE 10.2
æ zs ö
2
Common z-Values
Ukuran sampel yang dibutuhkan = n = ç ÷ z-VALUE
è hx ø(STANDARD
DEVIATION
di mana REQUIRED
DESIRED
h = tingkat akurasi (kesalahan yang dapat diterima) FOR
yang diinginkan DESIRED
dalam
CONFIDENCE
persen elemen pekerjaan yang LEVEL OF
dinyatakan sebagai
decimal (%) CONFIDENCE)
z = jumlah deviasi standar yang diperlukan untuk tingkat
90,0kepercayaan 1,65
yang diinginkan
x 95,0
s = deviasi standar sampel awal= mean dari sampel awal
1,95
n = ukuran sampel yang dibutuhkan 95,45 2,00

99,0 2,58
99,73 3,00

Akurasi yang diinginkan dengan 5%
Tingkat kepercayaan = 95%
Contoh deviasi standar = 1.0
Rata-rata sampel = 3,00
h = .05 x = 3.00 s = 1.0
z = 1.96 (dari Tabel S10.1 atau Lampiran I)
æ zs ö
2
n=ç ÷
è hx ø
æ 1.96 ´1.0 ö
2
n=ç ÷ = 170.74 » 171

è .05 ´ 3 ø
Variasi
dari Tabel S10.1 atau Lampiran IJika akurasi yang

diinginkan h dinyatakan hx
sebagai jumlah absolut,
gantikan e, di mana e adalah jumlah absolut dari
kesalahan yang dapat diterima
æ zs ö
2
n =ç ÷
èeø

Variasi
Ketika deviasi standar tidak tersedia, itu harus
dihitung
å( x - x ) å(Each sample observation - x )

2 2
i
s= =
n -1 Number in sample -1
where xi = value of each observation

x = mean of the observations
n = number of observations in the sample
Standar Waktu yang Telah
Ditentukan Sebelumnya
▶ Bagilah pekerjaan manual menjadi
elemen dasar kecil yang telah
menetapkan waktu
▶ Dapat dilakukan di laboratorium jauh
dari operasi produksi yang sebenarnya
▶ Dapat disetel sebelum pekerjaan
benar-benar dilakukan
▶ Tidak ada peringkat kinerja yang
diperlukan
Figure 10.9
Tabel MTM

Contoh MTM
Berat - kurang dari 2 pon Akurasi tempat – perkiraan
Kondisi GET - Jarak mudah kisaran - 8 hingga 20 inci
TABLE 10.3 MTM-HC Analysis: Pouring Tube Specimen

ELEMENT DESCRIPTION ELEMENT TIME
Get tube from rack AA2 35
Uncap, place on counter AA2 35
Get centrifuge tube, place at sample table AD2 45
Pour (3 seconds) PT 83
Place tubes in rack (simo) PC2 40
Total TMU 238
.0006 x 238 = Total standard minutes = .14

Pengambilan Sampel
Pekerjaan
▶ Memperkirakan persentase waktu yang
dihabiskan seorang pekerja untuk berbagai
tugas
▶ Membutuhkan observasi acak untuk
merekam aktivitas pekerja
▶ Menentukan bagaimana karyawan
mengalokasikan waktu mereka
▶ Dapat digunakan untuk mengatur tingkat
kepegawaian, penugasan kembali tugas,
memperkirakan biaya, dan mengatur
tunjangan penundaan
Pengambilan Sampel
Pekerjaan
1. Ambil sampel awal untuk mendapatkan
estimasi nilai parameter
2. Hitung ukuran sampel yang diperlukan
3. Siapkan jadwal observasi acak pada
waktu yang tepat
4. Amati dan catat aktivitas pekerja
5. Tentukan bagaimana pekerja
menghabiskan waktu mereka
Pengambilan Sampel
Pekerjaan
Menentukan ukuran sampel
n=
(
z 2 p 1- p )
h2
dimana
n = ukuran sampel yang dibutuhkan
z = deviasi normal standar untuk tingkat kepercayaan yang diinginkan
p = nilai perkiraan proporsi sampel
h = tingkat kesalahan yang dapat diterima dalam persen (sebagai
desimal)

Contoh Pekerjaan Sampling
Memperkirakan karyawan menganggur 25% dari
waktuSampel harus akurat dalam ± 3%Ingin memiliki
kepercayaan 95,45% pada hasil
n=
(
z 2 p 1- p )
h2
where n = required sample size
z = 2 for a 95.45% confidence level
p = estimate of idle proportion = 25% = .25
h = acceptable error of 3% = .03
(2)2 (.25)(.75)
n= 2
= 833 observations
(.03)
Contoh Pekerjaan Sampling
NO. OF
OBSERVATIONS ACTIVITY
485 On the phone or meeting with a welfare client
126 Idle
62 Personal time
23 Discussions with supervisor
137 Filing, meeting, and computer data entry
833
Semua kecuali waktu menganggur dan pribadi

terkait dengan pekerjaanPersentase waktu
menganggur = (126 + 62) / 833 = 22,6%Karena
kurang dari nilai target 25%, beban kerja perlu
disesuaikan
Studi Waktu Pengambilan
Sampel Kerja
Tenaga penjual
Penjualan Bepergian
secara 20%
langsung
Penjualan 20%
telepon Dokumen
12% 17%
Makan siang &
keperluan pribadi
10%
Telepon
dalam Rapat dan
perusahaan lainnya
13% 8%
Figure 10.10
Studi Waktu Pengambilan
Sampel Kerja
Startup / Latihan 3%
Karyawan Jalur
Perakitan
Istirahat dan makan siang
10%
Waktu mati antar

tugas13%
Pekerjaan Tugas tak terjadwal

yang dan waktu henti 4%
produktif
67% Membersihkan
3%
Figure 10.10
Pengambilan Sampel
Pekerjaan
▶ Keuntungan dari pengambilan sampel
kerja
▶ Lebih murah dari waktu belajar
▶ Pengamat membutuhkan sedikit pelatihan
▶ Studi dapat ditunda atau dihentikan
dengan sedikit dampak pada hasil
▶ Pekerja memiliki sedikit kesempatan
untuk mempengaruhi hasil
▶ Tidak terlalu mengganggu
Pengambilan Sampel
Pekerjaan
▶ Kerugian dari pengambilan sampel
kerja
▶ Tidak membagi elemen pekerjaan
selengkap studi waktu
▶ Dapat menghasilkan hasil yang bias jika
pengamat tidak mengikuti pola acak
▶ Kurang akurat, terutama saat waktu
elemen pekerjaan singkat

Etika
▶ Keadilan, kesetaraan, dan etika
merupakan kendala penting dalam
desain pekerjaan
▶ Masalah penting mungkin terkait dengan
kesempatan yang sama, upah yang
sama untuk pekerjaan yang sama, dan
kondisi kerja yang aman
▶ Bermanfaat untuk bekerja dengan
lembaga pemerintah, serikat pekerja,
perusahaan asuransi, dan karyawan

Bab 10 - SDM - Desain Kerja Dan Ukuran Kerja

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab 10 - SDM - Desain Kerja Dan Ukuran Kerja

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sumber Daya Manusia,

Rancangan Kerja, dan

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 2

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 3

1. Menjelaskan kebijakan perencanaan TK

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 5

► Balapan NASCAR menjadi sangat

Layanan selesai. Jackman

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 8

Tujuan dari suatu strategi SDM adalah

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 9

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 10

Strategi lokasi Strategi tata letak

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 16

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 17

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 18

Pekerjaan yg Figure 10.2

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 19

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 20

Pengarahan diri sendiri

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 25

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 29

▶ Ergonomi adalah ilmu

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 30

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 31

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 32

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 33

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 34

Figure 10.5 (a)

Figure 10.5 (b)

Figure 10.5 (c)

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 38

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 40

► Sajikan gambaran besarnya

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 42

Jumlah dalam nampan

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 47

Dapat diatur dalam empat cara:

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 49

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 50

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 51

1. Tentukan tugas yang akan dipelajari

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 52

6. Tentukan peringkat kinerja dan

7. Tambahkan waktu normal setiap

Total waktu normal

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 54

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 56

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 57

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 58

Waktu normal = (Rata-rata waktu observasi) x (Faktor peringkat)

Waktu normal 3,4 3,4

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 59

OBSERVASI (MIN) PERINGKAT

1. Hapus pengamatan yang tidak biasa atau tidak berulang (ditandai

Waktu normal = (Rata-rata waktu observasi) x (Peringkat)

4. Tambahkan waktu normal untuk mencari waktu normal

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 61

Total waktu normal

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 62

1. Seberapa akurat kita ingin menjadi

© 2014 Pearson Education, Inc. 10 - 63

Ukuran sampel yang dibutuhkan = n = ç ÷