PSIKOLINGUISTIK
“Teori Genetif Kognitif dari Chomsky
OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa, karena berkat rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Teori Genetik Dari Chomsky” dengan baik
dan tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam penyelesaian penulisan makalah ini, sehingga tidak ada hambatan dalam setiap
prosesnya. Namun, terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat
jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kelompok harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Demikian yang dapat kelompok sampaikan, semoga makalah ini
dapat membantu dan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Terima kasih!
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 4
C. Tujuan...................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori Genetik Kognitif Menurut Chomsky............................................................ 6
B. Implementasi Teori Genetik Kognitif dalam Pembelajaran Bahasa Kedua...... 8
Daftar Pustaka.............................................................................................................. 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hidup manusia tidak akan pernah bisa lepas dari manusia lain. Dan dalam
interaksi manusia selalu melakukan komunikasi baik lisan maupun tulisan. Kedua jenis
komunikasi tersebut membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan pesan dari
individu yang satu ke yang lain. Dalam hal ini bahasa menjadi media yang utama untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Bahasa mempunyai pengertian yang beragam. Namun yang pasti bahasa selalu dan pasti
menyertai semua kegiatan dan aktifitas manusia dari mulai lahir sampai dewasa. Dalam
kesempatan ini kami hanya mengurai pembahasan mengenai pembelajaran bahasa ke- II
yang bermula ketika anak mulai menepuh pendidikan pertamanya.
Banya para ahli bahasa yang melakukan penelitian demi memperoleh suatu fakta
mengenai pemerolehan dan pembelajaran bahasa diantaranya adalah Noam Chomsky.
Chomsky menelurkan pendapat bahwasanya kemampuan berbahasa manusia itu
dipengaruhi juga oleh kemampuan kognitifnya, teorinya mengatakan bahwa ada interfensi
dari kemampuan yang menyangkut ingatan, persepsi, pikiran, makna, dan emosi yang
sangat berpengaruh kedalam jiwa manusia. Ketika kita membicarakan masalah kognitif
dalam hal ini kognitif berbahasa, maka kita tidak akan bisa mengelak bahwa terkadang ada
campur tangan faktor genetik yang mempengaruhi kognitif seseorang. Dalam makalah ini
akan dibahas lebih dalam mengenai faktor genetik kognitif yang dicetuskan leh Chomsky.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teori genetik kognitif menurut Chomsky?
2. Bagaiman implementasi teori genetik kognitif dalam proses pembelajaran bahasa
kedua?
4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui teori genetik kognitif dari Chomsky.
2. Untuk mengetahui Implementasi teori genetik kognitif dalam proses pemebelajaran
bahasa kedua.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Teori Chomsky adalah teori linguistik modern, yang mencerminkan kemampuan
akal, membicarakan masalah-masalah kebahasaan dan pemerolehannya, serta hubungan
dengan akal dan pengetahuan manusia. Chomsky mendasarkan teorinya ini atas dasar
asumsi bahwa bahasa menjadi bagian dari komponen manusia dan produk khas akal
manusia.
Dalam kasus ini Chomsky pernah meminta bantuan seorang rekannya ahli bedah
otak, untuk membandingkan struktur otak manusia dengan simpanse. Dalam
eksperimen itu dapat dibuktikan bahwa struktur otak manusia dengan struktur otak
simpanse sama persis, kecuali satu simpul syaraf bicara yang ada pada struktur otak
manusia tidak terdapat pada struktur tak simpanse. Itulah sebabnya simpanse tidak
dapat berbicara meskipun kadang-kadang ada simpanse yang keterampilan dan
kecerdasannya mendekati manusia. Meskipun simpanse dilatih dengan metode drill and
practice seribu kalidalam sehari, maka tidak akan mungkin seekor simpanse dapat
berbicara, sebab dapat atau tidaknya berbicara itu bukan karena faktor latihan atau
kebiasaan melainkan karena faktor warisan atau innate.
Berbelok belakang dari teori behaviorisme, yang menekankan pentingnya
stimulus eksternal dalam pembelajaran, teri kognitif menegaskan pentingnya keaktifan
pembelajar. Pembelajarlah yang mengatur dan menentukan proses pembelajaran.
Lingkungan bukanlah penentu awal dan akhir positif atau negatifnya hasil
pembelaajaran. Menurut teori kognitif ini, seseorang ketika menerima stimulus dari
lingkungannya, dia melakukan pemilihan sesuai dengan minat dan keperluannya,
menginterpretasikannya, menghubungannya dengan pengalamannya terdahulu, baru
kemudian memilih alternatif respon yang paling sesuai.
Dalam teori linguistik Chomsky, dibutuhkan adanya pasangan penutur dan
pendengar yang ideal dalam sebuah masyarakat tutur atau proses pembelajaran bahasa.
Sehingga keduanya dapat menerima dan mengerti dengan penggunaan bahasa yang
diucapkan dalam jumlah yang tidak terbatas, yang sebelumnya belum pernah didengar.
Chomsky membedakan adanya kompetensi dan performance dalam proses
pembentukan bahasa. Kemampuan adalah pengetahuan yang dimiliki pemakai bahasa
mengenai bahasanya, sedangkan performance atau perbuatan berbahasa merupakan
pelaksanaan berbahasa dalam bentuk menerbitkan kalimat-kalimat dalam keadaan yang
7
nyata. Kedua tahapan tersebut akan membentuk tata bahasa yang baik sehingga dapat
diterima dan pahami baik bagi penutur atau pendengar dalam proses pemerolehan dan
pembelajaran bahasa.
8
mengkombinasikan pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan yang baru sehingga
dapat diperoleh pengetahuan yang utuh dan sempurna. Semakin tinggi tingkat kecerdasan
anak maka tingkat perkembangan dan pembelajaran bahasa akan semakin cepat, sebab otak
seorang anak dengan cepat menerima dan memahami pesan yang diberikan oleh orang lain
dalam bentuk kalimat pendek atau panjang yang sebelumnya belum pernah didengar.
Dalam proses pembelajaran bahasa ada beberapa hal yang harus diperhatikan
seorang guru, sehingga pembelajaran yang disampaikan dapat mencapai keberhasilan sesuai
dengan tujuan yang diharapkan, di antaranya:
a. Dalam pembelajaran bahasa hendaknya mencakup empat kemahiran atau
(mendengar, mengucap, membaca, menulis)
b. Seorang guru harus memperhatikan perbedaan kemampuan intelegensi di antara
siswa, karena setiap pembelajar memiliki kemampuan yang berbeda-beda antara
satu dan lainnya.
c. Agar belajar itu dapat bermakna bagi seorang anak, maka para guru hendaknya
mengarahkan para siswanya untuk dapat memanfaatkan pengetahuannya yang
terdahulu dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Pengetahuan ini
difungsikan untuk memahami materi yang ingin dipelajarinya, baik materi
kaidah atau gramatikal.
d. Jika seorang anak tidak mempunyai pengetahuan yang terdahulu terkait dengan
materi pelajaran baru, atau ia belum memahaminya dengaan baik pada saat itu,
maka seorang guru hendaknya membantunyadalam memahami materi
pembelajaran yang dimaksud, tepatnya pada saat memaparkan masalah –
masalah terkait dengan materi yang dibahas.
9
BAB III
PENUTUP`
A. Kesimpulan
1. TeoriGenetikKognitifMenurutChomsky
Teori genetik dan kognitif ini dikemukan oleh Avram Noam Chomsky, yang
merupakan seorang ahli psikolinguistik Amerika Serikat. Metode Chomsky sangat merahu
perhatian terhadap aspek akal. Ia membahas masalah–masalah bahasa dan psikologi,
kemudian membingkainya menjadi satu bingkai dengan bentuk bahasa kognitif.
10
guru hendaknya membantunya dalam memahami materi pembelajaran yang dimaksud,
tepatnya pada saat memaparkan masalah – masalah terkait dengan materi yang
dibahas.
B. Saran.
Kami kelompok 5 menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, kedepannya
kami akan lebih focus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan
sumber –sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini.
Terimakasih
11
DAFTAR PUSTAKA
12