Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PSIKOLINGUISTIK
“Teori Genetif Kognitif dari Chomsky

OLEH :

MATHELDA M. WATLOLY 201935050


SIANE MONATEN 201935070
ROSDIANA NARESSY 201935086
SUSAN Y. RUMKODA 201935062
NATALIA LEKILAWA 201935042
RUMLA YANTI TUHEITU 201935020
NONA H. RUMALUTUR 201935012
FAURIA ASSEL 201835040
YOSEVINA E. EMRAY 201935096
ROSALITA B. HEHAKAYA 201735014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa, karena berkat rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Teori Genetik Dari Chomsky” dengan baik
dan tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam penyelesaian penulisan makalah ini, sehingga tidak ada hambatan dalam setiap
prosesnya. Namun, terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat
jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kelompok harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Demikian yang dapat kelompok sampaikan, semoga makalah ini
dapat membantu dan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Terima kasih!

Ambon, 14 Oktober 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 4
C. Tujuan...................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN
A. Teori Genetik Kognitif Menurut Chomsky............................................................ 6
B. Implementasi Teori Genetik Kognitif dalam Pembelajaran Bahasa Kedua...... 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan............................................................................................................. 10
B. Saran......................................................................................................................... 11

Daftar Pustaka.............................................................................................................. 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam hidup manusia tidak akan pernah bisa lepas dari manusia lain. Dan dalam
interaksi manusia selalu melakukan komunikasi baik lisan maupun tulisan. Kedua jenis
komunikasi tersebut membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan pesan dari
individu yang satu ke yang lain. Dalam hal ini bahasa menjadi media yang utama untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Bahasa mempunyai pengertian yang beragam. Namun yang pasti bahasa selalu dan pasti
menyertai semua kegiatan dan aktifitas manusia dari mulai lahir sampai dewasa. Dalam
kesempatan ini kami hanya mengurai pembahasan mengenai pembelajaran bahasa ke- II
yang bermula ketika anak mulai menepuh pendidikan pertamanya.
Banya para ahli bahasa yang melakukan penelitian demi memperoleh suatu fakta
mengenai pemerolehan dan pembelajaran bahasa diantaranya adalah Noam Chomsky.
Chomsky menelurkan pendapat bahwasanya kemampuan berbahasa manusia itu
dipengaruhi juga oleh kemampuan kognitifnya, teorinya mengatakan bahwa ada interfensi
dari kemampuan yang menyangkut ingatan, persepsi, pikiran, makna, dan emosi yang
sangat berpengaruh kedalam jiwa manusia. Ketika kita membicarakan masalah kognitif
dalam hal ini kognitif berbahasa, maka kita tidak akan bisa mengelak bahwa terkadang ada
campur tangan faktor genetik yang mempengaruhi kognitif seseorang. Dalam makalah ini
akan dibahas lebih dalam mengenai faktor genetik kognitif yang dicetuskan leh Chomsky.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teori genetik kognitif menurut Chomsky?
2. Bagaiman implementasi teori genetik kognitif dalam proses pembelajaran bahasa
kedua?

4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui teori genetik kognitif dari Chomsky.
2. Untuk mengetahui Implementasi teori genetik kognitif dalam proses pemebelajaran
bahasa kedua.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Genetik Kognitif Menurut Chomsky


Teori genetik dan kognitif ini dikemukan oleh Avram Noam Chomsky, yang
merupakan seorang ahli psikolinguistik Amerika Serikat. Metode Chomsky sangat
merahu perhatian terhadap aspek akal. Ia membahas masalah – masalah bahasa dan
psikologi, kemudian membingkainya menjadi satu bingkai dengan bentuk bahasa
kognitif.
Chomsky berpandangan bahwa pemerolehan bahasa itu didasarkan pada faktor
genetik yang telah dimiliki anak sejak lahir. Anak memperoleh kemampuan untuk
berbahasa seperti dia memperoleh kemempuan untuk berdiri dan berjalan. Anak tidak
dilahirkan sebagai piring kosong, seperti dalam teori tabula rasa yang dikemukan oleh
Jhon Locke, akan tetapi seorang anak tersebut telah dibekali sbuah alat yang dinamakan
Piranti Pemerolehan Bahasa.
Menurut Chomsky manusia mempunyai faculties of the mind, (kapling mind)
yakni, semacan “klaping – klaping intelektual” dalam benak atau otaknya. Salah satu
bagiannya khusus diciptakan untuk memperoleh bahasa. Manusia memiliki bekal
kodrati (innate properties) waktu yang lahir dan bekal inilah yang kemudian
membuatnya mampu untuk mengembangkan bahasa, piranti pemerolehan bahasa
tersebut menurut Chomsky dinamakan Langauge Acquistion Device (LAD).
LAD (Langauge Acquistion Device) merupakan alat yang hanya menangkap
gelombang-gelombang bahasa. Setelah diterima, golombang-gelombang itu ditata dan
dihubung-hubungkan satu sama lain menjadi sebuah sistem kemudian dikirim kepusat
pengolahan kemampuan berbahasa (Language Competense). Pusat ini merumuskan
kaidah-kaidah bahasa dari data-data ujaran yang dikirimkan oleh LAD dan
menghubungkannya dengan makna yang dikandungnya, sehingga terbentuknya
kemampuan berbahasa. Pada tahap selanjutnya, pembelajar bahasa menggunakan
kemampuan berbahasanyauntuk mengkreasikan atau menghasilkan kalimat-kalimat
dalam bahasa yang dipelajarainya untuk mengungkapkan keinginan atau keperluannya
sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah diketahuinya.

6
Teori Chomsky adalah teori linguistik modern, yang mencerminkan kemampuan
akal, membicarakan masalah-masalah kebahasaan dan pemerolehannya, serta hubungan
dengan akal dan pengetahuan manusia. Chomsky mendasarkan teorinya ini atas dasar
asumsi bahwa bahasa menjadi bagian dari komponen manusia dan produk khas akal
manusia.
Dalam kasus ini Chomsky pernah meminta bantuan seorang rekannya ahli bedah
otak, untuk membandingkan struktur otak manusia dengan simpanse. Dalam
eksperimen itu dapat dibuktikan bahwa struktur otak manusia dengan struktur otak
simpanse sama persis, kecuali satu simpul syaraf bicara yang ada pada struktur otak
manusia tidak terdapat pada struktur tak simpanse. Itulah sebabnya simpanse tidak
dapat berbicara meskipun kadang-kadang ada simpanse yang keterampilan dan
kecerdasannya mendekati manusia. Meskipun simpanse dilatih dengan metode drill and
practice seribu kalidalam sehari, maka tidak akan mungkin seekor simpanse dapat
berbicara, sebab dapat atau tidaknya berbicara itu bukan karena faktor latihan atau
kebiasaan melainkan karena faktor warisan atau innate.
Berbelok belakang dari teori behaviorisme, yang menekankan pentingnya
stimulus eksternal dalam pembelajaran, teri kognitif menegaskan pentingnya keaktifan
pembelajar. Pembelajarlah yang mengatur dan menentukan proses pembelajaran.
Lingkungan bukanlah penentu awal dan akhir positif atau negatifnya hasil
pembelaajaran. Menurut teori kognitif ini, seseorang ketika menerima stimulus dari
lingkungannya, dia melakukan pemilihan sesuai dengan minat dan keperluannya,
menginterpretasikannya, menghubungannya dengan pengalamannya terdahulu, baru
kemudian memilih alternatif respon yang paling sesuai.
Dalam teori linguistik Chomsky, dibutuhkan adanya pasangan penutur dan
pendengar yang ideal dalam sebuah masyarakat tutur atau proses pembelajaran bahasa.
Sehingga keduanya dapat menerima dan mengerti dengan penggunaan bahasa yang
diucapkan dalam jumlah yang tidak terbatas, yang sebelumnya belum pernah didengar.
Chomsky membedakan adanya kompetensi dan performance dalam proses
pembentukan bahasa. Kemampuan adalah pengetahuan yang dimiliki pemakai bahasa
mengenai bahasanya, sedangkan performance atau perbuatan berbahasa merupakan
pelaksanaan berbahasa dalam bentuk menerbitkan kalimat-kalimat dalam keadaan yang

7
nyata. Kedua tahapan tersebut akan membentuk tata bahasa yang baik sehingga dapat
diterima dan pahami baik bagi penutur atau pendengar dalam proses pemerolehan dan
pembelajaran bahasa.

B. Implementasi Teori Genetik Kognitif dalam Pembelajaran Bahasa Kedua


Bahasa kedua merupakan bahasa yang diperoleh anak setelah memperoleh bahasa
lain. Kemampuan bahasa kedua pada umumnya dimulai pada saat anak tersebut masuk
bangku sekolah dasar. Pembelajaran bahasa kedua ini dapat diperoleh dari pengajaran yang
diberikan seorang guru dengan menyajikan berbagai materi yang sudah dipahami atau
pemebelajaran bahasa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa merupakan produk khas akal manusia. Perkembangan bahasa seorang
anak dipengaruhi oleh tingkat inteligensi dalam otaknya. Kecerdasan atau inteligensi
seseorang merupakan faktor innate yang diwariskan dari sifat-sifat induknya yang
berlangsung pada kromosom otosom.
Dalam teori kognitif menyatakan bahwa belajar itu henndaknya bermakna bagi
si pembelajar. Seorang pembelajar harus mampu memusatkan perhatiannya pada
pemahaman terhadap makna dengan pemahaman yang sebenarnya. Pemahaman pembajaran
itu harus memiliki fungsi atau makna sebagai pengganti dari menghafal bentuk-bentuk dan
acuan-acuan bahasa dan mengulang-ulangi.
Proses pembelajaran bahasa berhubungan dengan pembentukan akal dan
kognisi. Dalam proses pembelajaran bahasa kedua ini, seorang anak dapat
menyempurnakan pengetahuannya terdahulu tentang sesuatu yang ingin dipelajarinya.
Selain itu seorang anak dapat juga memahami alam sekitnya dengan sebenar-benarnya jika
jia bisa menghubungkan pengetahuanna yang telah di milikinya dengan objek yang hendak
di pelajari.
Berkaitan dengan teori genetik kognitif Chomsky dalam proses pembelajaran
bahasa kedua, bahwa keberhasilan proses pembelajaran bahasa kedua dipengaruhi oleh
kecerdasan yang merupakan faktor genetik. Sehingga jika seorang anak tersebut memiliki
tingkat inteligensi yang tinggi, maka tentunya seorang anak tersebut mampu untuk
menerima dan memahami bahasa yang diajakan oleh pendidik dan ia dapat
menyempurnakan pengetahuan yang telah dimilikinya terdahulu dengan cara

8
mengkombinasikan pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan yang baru sehingga
dapat diperoleh pengetahuan yang utuh dan sempurna. Semakin tinggi tingkat kecerdasan
anak maka tingkat perkembangan dan pembelajaran bahasa akan semakin cepat, sebab otak
seorang anak dengan cepat menerima dan memahami pesan yang diberikan oleh orang lain
dalam bentuk kalimat pendek atau panjang yang sebelumnya belum pernah didengar.
Dalam proses pembelajaran bahasa ada beberapa hal yang harus diperhatikan
seorang guru, sehingga pembelajaran yang disampaikan dapat mencapai keberhasilan sesuai
dengan tujuan yang diharapkan, di antaranya:
a. Dalam pembelajaran bahasa hendaknya mencakup empat kemahiran atau
(mendengar, mengucap, membaca, menulis)
b. Seorang guru harus memperhatikan perbedaan kemampuan intelegensi di antara
siswa, karena setiap pembelajar memiliki kemampuan yang berbeda-beda antara
satu dan lainnya.
c. Agar belajar itu dapat bermakna bagi seorang anak, maka para guru hendaknya
mengarahkan para siswanya untuk dapat memanfaatkan pengetahuannya yang
terdahulu dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Pengetahuan ini
difungsikan untuk memahami materi yang ingin dipelajarinya, baik materi
kaidah atau gramatikal.
d. Jika seorang anak tidak mempunyai pengetahuan yang terdahulu terkait dengan
materi pelajaran baru, atau ia belum memahaminya dengaan baik pada saat itu,
maka seorang guru hendaknya membantunyadalam memahami materi
pembelajaran yang dimaksud, tepatnya pada saat memaparkan masalah –
masalah terkait dengan materi yang dibahas.

9
BAB III
PENUTUP`

A. Kesimpulan

1. TeoriGenetikKognitifMenurutChomsky
Teori genetik dan kognitif ini dikemukan oleh Avram Noam Chomsky, yang
merupakan seorang ahli psikolinguistik Amerika Serikat. Metode Chomsky sangat merahu
perhatian terhadap aspek akal. Ia membahas masalah–masalah bahasa dan psikologi,
kemudian membingkainya menjadi satu bingkai dengan bentuk bahasa kognitif.

2. Implementasi Teori Genetik Kognitif dalam Pembelajaran Bahasa Kedua


Bahasa kedua merupakan bahasa yang diperoleh anak setelah memperoleh bahasa lain.
Kemampuan bahasa kedua pada umumnya dimulai pada saat anak tersebut masuk bangku
sekolah dasar. Pembelajaran bahasa kedua ini dapat diperoleh dari pengajaran yang
diberikan seorang guru dengan menyajikan berbagai materi yang sudah dipahami atau
pemebelajaran bahasa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam proses pembelajaran bahasa ada beberapa hal yang harus diperhatikan seorang
guru, sehingga pembelajaran yang disampaikan dapat mencapai keberhasilan sesuai dengan
tujuan yang diharapkan, diantaranya:
 Dalam pembelajaran bahasa hendaknya mencakup empat kemahiran atau keahlihan
(mendengar, mengucap, membaca, menulis)
 guru harus memperhatikan perbedaan kemampuan intelegensi diantara siswa, karena
setiap pembelajar memiliki kemampuan yang berbeda-beda antara satu dan lainnya.
 Agar belajar itu dapat bermakna bagi seorang anak, maka para guru hendaknya
mengarahkan para siswanya untuk dapat memanfaatkan pengetahuannya yang
terdahulu dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Pengetahuan ini difungsikan
untuk memahami materi yang ingin dipelajarinya, baik materi kaidah atau gramatikal.
 Jika seorang anak tidak mempunyai pengetahuan yang terdahulu terkait dengan materi
pelajaran baru, atau ia belum memahaminya dengan baik pada saat itu, maka seorang

10
guru hendaknya membantunya dalam memahami materi pembelajaran yang dimaksud,
tepatnya pada saat memaparkan masalah – masalah terkait dengan materi yang
dibahas.

B. Saran.
Kami kelompok 5 menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, kedepannya
kami akan lebih focus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan
sumber –sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini.
Terimakasih

11
DAFTAR PUSTAKA

AbdulChaer. 2003. Psikolinguistik KajianTeoritik. RinekaCipta: Jakarta.


Dimensi Biologis dan Kesehatan Mental mela
KhalidA. Harras, 2009, Dasar-dasar Psikolinguistik. FPBS dan UPIPRESS,
Syamsu Yusuf LN, 2000. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. PT Remaja Rosdakarya,
Bandung.

12

Anda mungkin juga menyukai