Oleh:
Drs. Lucky Sajow, M.Pd.
ABSTRAK
Cerminan Visi misi fakultas teknik Unima dalam kipranya menghasilkan tenaga terdidik
dan terampil dengan etika moral yang tinggi diimplementasikan pada pola
penyelenggaraan dengan sinergitas antar bidang tridharma perguruan tinggi agar
memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk menyiapkan tenaga kerja terampil perlu
didukung dengan kurikulum yang selalu menyesuaikan dengan kebutuhan pasar (sebagai
guru dan tenaga profesional). Materi kurikulum selalu di update dengan menggunakan
dua pendekatan, yaitu pendekatan individual atau tim. Pendekatan individual dilakukan
sepenuhnya oleh perseorangan. Sementara input diperoleh dari yang lain seperti atasan,
teman kerja, ahli dalam kelompok mata kuliah. Sedangkan pendekatan pengembangan
tim, pada dasarnya mempercayakan kelompok yang terdiri dari individu-individu yang
semuanya memiliki tujuan inti yang sama untuk meningkatkan kualitas materi.
Jurusan/prodi sebagai ujung tombak terbentuknya sumber daya bidang kejuruan dapat
dikelola dengan pola pengembangan program adalah pengkordinasian dan penyerasian
program secara holistik dan integratif yang meliputi: (1) perencanaan, pengembangan,
dan evaluasi program, (b) pengembangan kurikulum, (c) pengembangan proses belajar
mengajar, (d) pengelolaan sumberdaya manusia (Dosen, pegawai adminitrasi, laboran,
dsb.), (e) pelayanan mahasiswa, (f) pengelolaan fasilitas, (g) pengelolaan keuangan, (h)
perbaikan program, dan (i) pembinaan hubungan antara jurusan/program studi dan
masyarakat.
2145
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
2146
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
2147
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
2148
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
kerajinannya, komitmennya,
tanggungjawabnya, hubungan kerjanya, PENUTUP
daya adaptasi dan antisipasi, motivasi Pengelola Perguruan Tinggi
kerjanya. dituntut untuk memenuhi akuntabilitas
Fatek Unima dalam menyiapkan baik kepada masyarakat maupun
tenaga profesi guru/instruktur dan tenaga pemerintah. Adanya otonomi yang lebih
profesional (vokasi). Dengan program luas pada perguruan tinggi harus disikapi
sebagai berikut: (1) Membuka akses dengan adanya tanggung jawab dari
peningkatan kualifikasi guru bidang pengelola perguruan tinggi. Harapan
kejuruan dan jasa bimbingan kejuruan. dapat meningkatkan kualitas suatu
(2) Program pelatihan tenaga kerja. (3) perguruan tinggi, yang tercermin dari
Asesment profesi guru SMK (Teknologi lulusan bidang kejuruan yang dapat
dan industri) berkelanjutan. diterima dan diserap oleh pasar kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Blank, W.E. (1982). Handbook For Developing Competency-Based Training Program.
New Jersey : Prentice-Hall Inc.
Brown, Bettina L. (1998). Using Problem Solving Approaches in Vocational Education.
Terdapat di
Didi Turmudzi H. M. (2008) Melibatkan Perguruan tinggi dalam pembanguanan Pikiran
rakyat. Selasa 27 Mei 2008 htt:WWW.Pikiran-Rakyat.Com
Finch, C.R., dan Crunkilton, J.R. 1984. Curriculum Development in Vocational and
Technical Education: Planning, Content and lmplementation. Boston: Allyn and Bacon,
Inc.
Slamet PH (2001) Karakteristik Kepala Sekolah yang Tanggu. WWW.Depdiknas.go.id
2149