Anda di halaman 1dari 4

Konsep kehamilan

1) PengertianKehamilan

Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan

ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi

hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau

10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional (Yuhendri, 2019).

Perubahan yang terjadi selama kehamilan membutuhkan suatu proses adaptasi baik

fisik maupun psikologis yang mengakibatkan ketidaknyamanan selama kehamilan antara

lain :

1) Mual

2) Muntah

3) Ptialisme (saliva berlebihan)

4) Keletihan

5) Nyeri punggung bagian atas (non patologis)

6) Peningkatan frekuensi berkemih (non patologis)

7) Nyeri ulu hati, flatulen, ligamentum teres uteri

8) Nyeri punggung bawah (nonpatologis)

9) Hiperventilasi (nonpatologis)

10) Kesemutan

11) Kaki bengkak

12) Sindrom hipotensi telentang.

a. Perubahan Fisiologi Kehamilan

Perubahan Fisiologis Kehamilan (Walyani, 2015) sebagai berikut:


1) Trimester pertama

Segera setelah terjadi peningkatan hormon estrogen dan progesterone dalam

tubuh, maka akan muncul berbagai macam ketidaknyamanan secara fisiologis

pada ibu misalnya mual muntah, keletihan, dan pembesaran pada payudara.

2) Trimester kedua

Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sudah terbiasa dengan kadar

hormon yang tinggi, serta rasa tidaknyaman akibat kehamilan sudah mulai

berkurang. Pada trimester ini ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu

mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dirinya dan dirinya

sendiri.

3) Trimester ketiga

a) Sakit pinggang disebabkan karena meningkatnya beban berat yang dibawa

yaitu bayi dalam kandungan.

b) Pernapasan, pada kehamilan 33-36 minggu banyak ibu hamil susah

bernafas, ini karena tekanan bayi yang berada di bawah diafragma menekan

pada ibu, tapi setelah kepala bayi yang sudah turun kerongga panggul ini

biasanya pada 2-3 minggu sebelum persalinan maka akan merasa lega dan

bernafas lebih mudah.

c) Sering buang air kecil, pembesaran rahim, dan penurunan bayi ke pintu atas

panggul membuat tekanan pada kandung kemih ibu.

d) Kontraksi perut, kontraksi palsu berupa rasa sakit yang ringan, tidak teratur,

dan kadang hilang bila duduk atau istirahat. Cairan vagina, peningkatan

cairan vagina selama kehamilan adalah normal


b. Perubahan Psikologi Kehamilan

Menurut Walyani (2015), Perubahan Psikologi Kehamilan sebagai berikut:

1) Kehamilan trimester I

Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyusuaian. Penyesuaian yang

dilakukan oleh wanita terhadap kenyataan bahwa dia sedang mengandung.

Penerimaan terhadap kenyataan ini dan arti semua ini bagi dirinya merupakan

tugas psikologis yang paling penting bagi dirinya.

Hasrat seksual pada trimester pertama sangat bervariasi antara wanita satu dengan

yang lain. Meski beberapa wanita mengalami peningkatan hasrat seksual akan

tetapi secara umum trimester pertama merupakan waktu terjadinya penurunan

libido. Libido secera umum dipengaruhi oleh keletihan, nausea, depresi,

payudara yang membesar dan nyeri, kecemasan, kekhawatiran, dan masalah-

masalah lain yang merupakanhal yang normal terjadi pada trimester pertama.

2) Kehamilan trimester II

Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik, yakni periode

ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang

normal dialami saat hamil.namun, trimester kedua juga merupakan fase ketika

wanita menelusur dan paling banyak mengalami kemunduran. Trimester kedua

terbagi menjadi dua fase :pra-queckening dan pasca quickening. Quickening

menunjukan kenyataan adanya kehidupan yang terpisah, yang menjadi dorongan

bagi wanita dalam melaksanakan tugas psikologis utamanya pada trimester

kedua, yakni mengembangkan identitas sebagai ibu bagi dirinya sendiri yang

berbeda dari ibunya.


Selama trimester kedua, kurang lebih 80% wanita mengalami kemajuan yang nyata

dalam hubungan seksual mereka di banding pada trimester pertama dan sebelum

hamil. Trimester kedua relative terbebas dari segala ketidaknyamanan fisik.

3) Kehamilan trimester III

Trimester ketiga sering disebut periode penantian dengan kewaspadaan.

Sejumlah ketakutan muncul pada trimester ketiga. Wanita mungkin merasa

cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupan sendiri, seperti : apakah bayinya

nanti akan lahir abnormal, terkait persalianan dan pelarian (nyeri, kehilangan

kendali, hal-hal yang tidak diketahui), apakah ia akan menyadari bahwa ia akan

bersalin, atau bayinya tidak mampu keluar karena perutnya sudah luar biasa

besar, atau apakah organ vitalnya akan mengalami cedera akibat tendangan bayi.

Wanita akan kembali mengalami ketidaknyamanan fisik yang semakin kuat

menjelang akhir kehamilan. Ia akan merasa canggung, jelek, berantakan, dan

memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari pasangannya. Pada

pertengahan trimester ketiga, peningkatan hasrat seksual yang terjadi pada

trimester sebelumnya akan menghilang karena abdomennya yang semakin besar

menjadi halangan.

Anda mungkin juga menyukai