Makalah Hiv Uas
Makalah Hiv Uas
OLEH :
Enjel Trisnawati
12020003
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL…………………………………………...………………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………..……………………………….
DAFTAR ISI………...……………………………………………………………...………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..…………………..
A. Deskripsikanlah dalam bentuk narasi, atau tabel, atau grafik terkait Prevalensi HIV dan
AIDS (Tahun 2021):
a) Dunia (dunia)……………………………………………………..…………………….
b) Indonesia …………………………………………………………….…………………
c) Provinsi SulSel …………………………………………………………………………
d) Kota Palopo ……………………………………………………………………………
B. Deskripsikanlah apa yang menjadi Trend saat ini terkait HIV AIDS ……………………..
C. Deskripsikanlah apa yang menjadi Issue saat ini terkait HIV AIDS ………………...……
D. Buatlah :
a. Pengkajian ……..…………………………………………………………...………….
b. Diagnosa Keperawatan…………………………………………………………………
c. Intervensi Keperawatan …………………………………………..……………………
(cantumkan salah satu EBP berdasarkan jurnal terkait tindakan keperawatan pada
Pasien HIV AIDS). Buatlah sesuai dengan Kasus yang di tentukan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang tepat pada
waktunya.Makalah ini berisikan tentang ‘‘(HIV/AIDS ) ’’Diharapkan Makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua . saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah senantiasa meridohai segala
usaha kita. Aamin.
Enjel Trisnawati
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yaitu
penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Penyakit
ini bukan penyakit keturunan atau diwarisi. Ia menyerang kekebalan tubuh (immune
system), yaitu sistem pertahanan alami tubuh terhadap serangan organisme yang
merupakan musuh. Penyakit ini mengakibatkan berkurangnya kemampuan tubuh dalam
memerangi infeksi. Penyakit AIDS sampai saat ini masih menjadi ancaman terbesar bagi
kesehatan penduduk dunia. Proses penularan yang begitu cepat dan belum ada yang bisa
menahan laju perkembangan AIDS dalam tubuh.
AIDS merupakan penyakit baru dan unik yang ditemukan pertama kali tahun
1981 di kalangan pria homoseksual Amerika Serikat. Kala itu ditemukan gejala
pneumonia yang disebabkan parasit yang disebut pneumocystis carinii. Ternyata gejala
ini disertai dengan penurunan berat badan. Barulah pada tahun 1983, para ilmuwan
menjawab misteri penyebab penyakit ini dan pada tahun 1986, WHO menetapkan HIV
(Human Immunodeficiency Virus) sebagai penyebabnya.
Seperti kita ketahui, jumlah penderita AIDS semakin meningkat dari waktu ke
waktu. Kenyataan tersebut tentunya menjadi sesuatu yang memprihatinkan bagi kita
semua. Meskipun demikian, masih banyak di antara kita yang kekurangan informasi
mengenai penyakit yang disebabkan oleh serangan virus HIV ini.
B. Rumusan Masalah
1. Mendeskripsikan Prevelensi Hiv/Aids Di Dunia, Indonesia, Sulawesi Selatan Dan
Kota Palopo
2. Apa Tren Dan Isu Hiv/Aids
3. Askep Hiv/Aids
C. Tujuan
1. Mengetahui Prevelensi Hiv/Aids Di Dunia, Indonesia, Sulawesi Selatan Dan Kota
Palopo
2. Dapat Memahami Tren Dan Isu Hiv/Aids
3. Dapat Memahami Askep Hiv/Aids
BAB II
PEMBAHASAN
1. Prevalensi HIV/AIDS
One day care Merupakan system pelayanan kesehatan Diana pasien tidak memerlukan
perawatan lebih dari satu hari. Selain menjalankan operasi pembedahan dan perawatan,
pasien boleh pulang. Biasanya di lakukan pada kasus minimal berdasarkan hasil analisis
beberapa rumah sakit di Indonesia di dapatkan bahwa metode on day care Dapat
mengurangi lama hari perawatan sehingga tidak menimbulkan penumpukan pasien pada
rumah sakit tersebut dan dapat mengurangi beban kerja bagi perawat. Hal ini juga dapat
bedampak pada pasien dimana biaya perawatan dapat ditekan seminimal mungkin.
Pemakaian tap water (air keran) dan betadine yang di enceran pada luka. Beberapakali
klinis menganjurkan pemakaian tap water untuk mencuci awal tepi luka sebelum di
erikan NaCl 0,9%. Hal ini dilakukan agar kotoran-kotoran yang menempel pada luka
dapat terbawa oleh air. Kemudian di bilas dengan larutan povidoneiodie yng telah di
encerkan dan dilanjutkan irigasi dengan NaCl 0.9%. akan tetpi pemakaian prosedur ini
masih menimbulkan bebrapa kontroversi karena kualitas tap water yang berbeda di
beberapa tempat dan keefektifan dalam pencegahan betadine.
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Pemeriksaan Fisik
a) Tekanan darah : 80/60 mmHg
b) Frekuensi pernafasan : 19x/m
c) Nadi : 89x/menit
d) Suhu badan : 36 C
- Saat sakit pasien mengatakan nafsu makan berkurang , sering merasa mual
dan muntah , pasien mendapatkan diet ML rendah serat + ekstra ikan gabus ,
porsi makan hanya di habiskan 2 sendok makan , pasien minum 3 gelas sehari ± 600
cc . Pasien mengalami diare 2 kali dalam sehari , bewarna kuning , konsistensi cair .
Saat sakit jam tidur pasien meningkat , waktu pasien lebih banyak digunakan untuk
tidur dan istirahat , masalah yang ditemukan pasien saat tidur yaitu pada malam hari
terbangun karena BAB , demam serta keringat malam . Aktivitas pasien banyak
dibantu oleh keluarga.
Pemeriksaan Hasil
19 Mei 2017 22 Mei 2017 23 Mei 2017
HB 10,1 g/dl - 9,2 g/dl
Leukosit 5.140/mm3 - 3.230/mm3
Trombosit 220.000/mm3 - 265.000/mm3
Hematokrit 30% - 29%
Retikolosit - - 0,3%
LED - - 75mm
MCV - - 96FL
MCH - - 31pg
MCHC - - 32
Basofil - - 0,5
Eusiofil - - 0%
N Batang - - 6%
N Segmen - - 84%
Limfosit - - 9%
Monosit - - 1%
GDS 107mg/dl - -
Ureum Darah
14mg/dl - -
Kreatinin Darah
0,6 mg/dl - -
Albumin 2,8gr/dl - -
Globulin 2,6gl/dl - -
SGOT 99u/i - -
SGPR
336u/i - -
Urine BJ - - 1,010
PH
- - 6,5
HBSAG - - Negatif
Anti HCV - - Negatif
CD 4 - - 24
Prokalion - - 0,41
Pemeriksaan Hasil
AGD 19 Mei 2017 20 Mei 2017
PH : 7,46 PH : 7,49
Pco2 : 23mmhg Pco2 : 34mmhg
Po2 : 162mmhg Po2 : 86mmhg
Hco3 : 16,4 mmol/1 Hco3 : 25,6 mmol/1
Analisa Data
DO :
- Klien tampak lemah dan letih
2 DS : Defisit Nutrisi Sulit menelan
- Pasien mengatakan nyeri perut
bagian atas dan punggung kanan,
nyeri terasa seperti mendesak
- Pasien mengatakan skala nyeri
berkisar antara 6 sampai 7, nyeri
dirasakan hilang timbul
- Pasien juga mengatakan sering
merasa haus, nafsu makan
menurun, berat badan berkurang
DO :
- Klien tampak lemah dan letih
3 DS : Isolasi Sosial Gangguan harga diri
- Pasien mengatakan cemas karena
merasa kondisinya semakin
memburuk dan belum merasakan
perubahan dari kesehatannya
- Pasien mengatakan merasa malu
dengan kondisi saat ini, pasien
tidak percaya diri dengan
tubuhnya saat ini dan malu jika
bertemu dengan orang lain
- Pasien mengatakan pasrah dengan
penyakitnya saat ini
- Ibu pasien mengatakan saat sakit
pasien lebih sering menyendiri di
kamar
DO :
- Pasien tampak murung dan lesu
- Pasien tampak kurang
bersemangat dalam menjalani
pengobatannya, dan merasa pasrah
terhadap penyakit yang
dideritanya
B. Diagnosa Keperawatan
1. Diare Berhubungan Dengan Ketidakseimbangan Cairan
2. Defisit Nutrisi Berhubungan Dengan Sulit Menelan
3. Isolasi Sosial Berhubungan Dengan Gangguan Harga Diri
C. Intervensi Keperawatan
Perencanaan
No Diagnosa
Tujuan Intervensi
1 Diare berhubungan Setelah dilakukan 2x24 jam Observasi :
dengan tindakan keperawatan maka - Monitor tekanan darah
ketidakseimbangan diharapkan diare berhubungan - Monitor berat badan
cairan dengan infeksi dengan - Monitor turgor kulit
Kriteria hasil : Terapeutik :
- Tekanan darah - Atur interval waktu
membaik pemantaun sesuai dengan
- Turgor kulit membaik kondisi pasien
- Berat badan membaik - Dokumentasikan hasil
- Membran mukosa pemantauan
membaik Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu