kehidupan manusia?
Guru memberikan tugas kelompok bedasarkan lks yang
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untu
Perwakilan kelompok diminta
Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru
Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Referens
Kasmina, dkk, 2018, Matematika Untuk SMK dan MAK Kelas X, Jakarta, Erlangga
Refleksi
Lembar Kegiatan
Bunga (suku bunga) atau bank interest adalah pertambahan jumlah modal
yang diberikan oleh bank untuk para nasabahnya dengan dihitung dari
presentase modal uang nasabah dan lamanya menabung. Bunga juga bisa
diberikan oleh pemberi pinjaman kepada pinjaman. Bunga ada dua jenis
yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk. Berikut ini perbedaannya
Bunga Tunggal
Bunga Tunggal Bunga tunggal adalah bunga yang diberikan berdasarkan
perhitungan modal awal, sehingga bunga hanya memiliki satu variasi saja
(tetap) dari awal periode sampai akhir periode. Contohnya saat menabung
di bank, kita akan mendapatkan bunga yang tetap tiap-tiap periode. Modal
adalah jumlah dari yang dibungakan, modal awal merupakan modal yang
dikeluarkan pada awal waktu usaha dan sebelum dibungakan. Modal akhir
adalah hasil dari modal yang dibungakan.Sedangkan suku bunga
dinyatakan dalam persentase tiap satuan waktu. Jika modal awal sebesar
mendapat bunga tunggal sebesar b (dalam persentase) per bulan, maka
setelah n bulan besar modalnya menjadi:
Mn=Mo(1+ n .b)
Jika modal awal sebesar , dan diketahui jumlah bunga tunggalnya B, maka
besar persentase bunga tunggalnya b adalah
B
b= x 100 %
Mo
Contoh lain: Diketahui bunga tunggal sebesar Rp50.000 untuk modal
pinjaman Rp1.000.000, maka presentasenya adalah:
50000
b= x 100 %=5 %
1000000
Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga yang diberikan berdasarkan modal awal dan
akumulasi bunga pada periode sebelumnya.Bunga majemuk memiliki
banyak variasi dan selalu berubah (tidak tetap) pada tiap-tiap periode.
Contohnya saat menjual sebuah kendaraan, harga kendaraan yang
dijualakan berubah setiap periode dan perubahannya bervariasi. Jika
modal awal sebesar Mo mendapat bunga majemuk sebesar b (dalam
persentase) perbulan, maka setelah n bulan besar modalnya Mn menjadi:
Mn=Mo(1+ b)ⁿ
Contoh,
1. Modal sebesar Rp2.000.000,00 dibungakan dengan suku bunga
majemuk 5%/semester selama 5 tahun. Tentukan modal akhir!
Penyelesaian:
M =Rp . 2.000.000
i=5 % /Semester =0,05 / semester
n=5 tahun=10 semester
Mn=M (1+i)ⁿ
¿ 2.000 .000 , 00 ( 1+0,05 )1 °
¿ 2.000 .000,00 x 1,05 ¹⁰
¿ 2.000 .000,00 x 1,628894627
¿ Rp .3.257 .789,25
Penyusutan
Contoh
1. Ibu depi membeli sepeda motor dari dealer yang menggunakan system
anuitas pada pembayaran kreditnya. Harga motor tersebut Rp 10.000.000
dengan menggunakan suku bunga 4% pertahun. Ibu Depi berencana
melunasi kreditnya dengan 6 kali anuitas. Hitunglah besar anuitas yang
dibayarkan ibu Depi!
Sehingga Anuitas ke – n menjadi :
1−( 1+i)⁻ ⁿ i
M n= A ↔ A=M
i 1−(1+ i) ⁻ⁿ
Dengan
A = besar anuitas
M = Modal total pinjaman
i = tingkat suku bunga
n = banyaknya anuitas
Pertumbuhan
Mn=( 1+b ) ⁿ
❑
( M − Ab )+ Ab
Besar anuitas untuk membayar hutang sebesar dengan bunga sebesar b
perbulan selama n bulan adalah :
b ( Mo)(1+b)ⁿ
A=
(1+ b)ⁿ ⁻1
Contoh :
Sebuah pinjaman sebesar Rp20.000.000,00 akan dilunasi secara anuitas
tahunan sebesar Rp4.000.000,00. Jika suku bunga 5% per tahun, besar
angsuran, bunga, dan sisa hutang tahun ketiga adalah?
Pembahasan :
Angsuran
Bunga
(
Mn=( 1+b ) ⁿ M − )
A A
+
b b
4.000 .000
Mn=(1+0,05)³ ¿ ) +
0,05
Nama Kelompok :
AnggotaKelompok : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
2. Suatu koloni bakteri akan membelah menjadi dua setiap lima menit.
Jika pada permulaan trdapat 90 bakteri, maka tentukanlah jumlah
bakteri setelah setengah jam ?
Nama :
Kelas :
1. Suatu pinjaman akan dilunasi dengan system anuitas Rp. 550.000,00. Tentukan besarnya
angsuran pertama jika bunga pertama Rp. 450.000,00
2. Tentukan nilai anuitas dari suatu pinjaman sebesar Rp. 5.000.000,00 selama 2 tahun
dengan suku bunga 2% / bulan
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 1 INSTRUMEN
PENILAIAN: PROSES DAN
PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses Peserta didik tidak Peserta didik terlibat dalam Peserta didik terlibat Peserta didik terlibat
pengerjaan LK terlibat dalam pengerjaan pengerjaan LK namun kurang dalam pengerjaan LK aktif dalam pengerjaan LK
LK aktif tetapi menutup diri untuk secara aktif dan terbuka
diskusi untuk diskusi
Proses Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
presentasi hasil mampu mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
mempresentasikan hasil penyusunan namun penyusunan dengan penyusunan dengan
penyusunan dengan sikap yang kurang sikap yang baik namun sikap yang baik dan
baik tidak mampu berdiskusi mampu berdiskusi
Hasil Peserta didik tidak Peserta didik menyusun Peserta didik menyusun Peserta didik
penyusuna menyusun laporan kegiatan laporan kegiatan tetapi laporan kegiatan tetapi menyusun laporan
n Laporan tidak lengkap kurang sistematis kegiatan tetapi dengan
kegiatan sistematis
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
PEMBELAJARAN REMEDIASI