Disusun Oleh :
M. Syamsul Ma’arif
Sulthoni
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan
dan kesempatan dalam rangka menyelesaikan kewajiban kami sebagai mahasiswa, yakni
dalam bentuk tugas yang diberikan oleh bapak dosen dalam rangka menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan kami.
Yang kedua shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi besar
Muhammad SAW, sahabat beserta keluarganya karena dengan perjuangan beliau kita bisa
kumpul di tempat yang mulia ini.
Ucapan terima kasih kepada bapak Musohihul Hasan, M.Pd. selaku dosen pengampu
pada mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam ini yang telah memberikan bimbingan serta
arahan sehingga makalah sederhana yang berjudul “dasar atau landasan pelaksanaan
pengembangan kurikulum” ini selesai tepat waktu.
Adapun dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab iu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dalam rangka perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, Amin Ya Robbal ‘Alamin.
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang..........................................................................................1
B.Rumusan Masalah......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
B.Landasan Filosofis.......................................................................................3
D.Landasan Sosial-Budaya............................................................................13
E.Landasan IPTEK........................................................................................16
A.Kesimpulan................................................................................................19
B.Saran..........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A.LatarLatar Belakang
2
kegagalanpendidikan itu sendiri. Dengan sendirinya, akan berakibat pula
terhadapkegagalan proses pengembangan manusia. Pengembangan kurikulum
adalahproses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang
kurikulum(curriculum developer) dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum
yangdihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untukmencapai
tujuan pendidikan nasional. Kurikulum merupakan alat untukmencapai pendidikan yang
dinamis. Hal ini berarti bahwa kurikulum harussenantiasa dikembangkan dan
disempurnakan agar sesuai dengan lajuperkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.Dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata mengemukakan empatlandasan
utama dalam pengembangan kurikulum, yaitu: filosofis,psikologis, sosial-budaya dan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
B.Rumusan Masalah
BAB IIPEMBAHASANA.
3
senantiasadikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan laju perkembanganilmu
pengetahuan dan teknologi.
Menurut
Dictionary
ofCurrent English ”
adalah segala pengalaman dan kegiatan belajar yang direncanakan dandiorganisir untuk
diatasi oleh siswa atau mahasiswa untuk mencapai tujuan
gagasan, asumsi atau prinsip yang menjadi sandaran atau titik tolak
dalammengembangkan kurikulum.
B.
4
Landasan Filosofis
1.
philosophia
philore =
Sophia =
Philosopher
(Inggris),
Failasuf
(Arab), dan
Filsuf
(Indonesia). Dengan demikian, filsuf adalah orang yang cinta akan kebenaran,berusaha
untuk mendapatkanya, memusatkan perhatian padanya, danmenciptakan sikap positif
terhadapnya. Filsuf juga mencari hakikat sesuatu,berusaha menghubungkan antara sebab
dan akibat serta melakukan penafsiranatas pengalaman-pengalaman manusia. Berfikir
filsafat berarti berfikir secaramenyeluruh, sistematis, logis, dan radikal.
sanaan
”.
Orang belajar berfilsafat agar ia menjadi orang yang mengerti kebijakan danberbuat
secara bijak, ia harus tahu atau berpengetahuan. Pengetahuan tersebutdiperoleh melalui
5
proses berfikir, yaitu berpikkir secara sistematis, logis, danmendalam. Secara akademik,
filsafat bererti upaya untuk menggambarkan danmenyatakan suatu pandangan yang
sistematis dan komprehensif tentang alamsemesta dan kedudukan manusia di dalamnya.
Zainal Arifin,
hlm.17.
6
sendiri. Sistematis berarti filsafat mengunakan berfikirsecara sadar, teliti dan teratur
sesuai dengan hukum-hhukum yang ada. Logisberarti proses berfikir filsafat mengunakan
logika dengan sedalam-dalamnya.Radikal (radic = akar) berarti berfikir sampai keakar-
akarnya.Meskipun demikian, kebenaran filsafat adalah kebenaran relatif.Artinya,
kebenaran itu selalu mengalami perkembangan sesuai denganperkembangan zaman dan
peradaban manusia. Kebenaran itu dianggap benar jika sesuai dengan ruang dan waktu.
Apa yang dianggap benar olehmasyarakat belum tentu benar oleh masyarakat lain
meskipun dalam kurunwaktu yang sama. kebenaran filsafat adalaah kebenaran yang
bergantungsepenuhnya pada kemampuan daya nalar manusia.Filsafat dibutuhkan manusia
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaanyang timbul dalam berbagai bidang kehidupan
manusia. Jawaban itumerupakan hasil pemikiran yang menyeluruh, sistematis, logis, dan
radikal.Jawaban itu juga digunakan untuk mengatasi masalah-masalah
kehidupanmanusia, termasuk bidang pendidikan. Adapun filsafat yang khusus
digunakanatau diterapkan dalam bidang pendidikan disebut filsafat
pendidikan.menurutJhon Dewey, pendidika adalah suatu proses pembentukan
kemampuan dasaryang fundamental, baik yang menyngkut daya pikir (intelektual)
maupun dayaperasaan (emosional) menuju kearah tabiat manusia.
Dengan demikian, objekpendidikan yang paling utama dan pertama adalah manusia.
Objek filsafat juga adalah manusia. Persamaan objek ini menimbulkan pemikiran
dandisiplin ilmu baru yaitu filsafat pendidikan. Filsafat pendidikan merupakanaplikasi
teori pendidikan dan pandangan filsafat tentang pengalaman manusiadalam bidang
pendidikan. Filsafat pendidikan merupakan jawaban daripertanyaan-pertanyaan dalam
bidang pendidikan. Filsafat diartikan jugasebagai teori umum pendidikan dan landasan
dari semua pemikiran tantangpendidikan. Jika dikaitkan dengan persoalan pendidikan
secara luas, maka
Arifin,
hlm.48