Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN NY. R DENGAN THYPOID

DI RUANG MENUR RSUD Dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM PROFESI NERS
SEMESTER 1

Disusun Oleh:

Evi Nur Janah

I4B022008

KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

JURUSAN PROFESI NERS

PURWOKERTO

2022
PENGKAJIAN
Tanggal : Sabtu, 22 Oktober 2022
Jam : 14.00
1. Identitas Klien
Nama : Ny. R
Umur : 27 tahun
Tanggal Lahir : 18 Juli 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gembong 005/003 Purbalingga
Agama : Islam
Suku : Jawa
No. RM : 00807610
Diagnosa Medis : Thypoid
2. Riwayat Kesehatan Saat Masuk RS
Ny.R masuk di IGD RS dr. R. Goeteng Taroenadibrata pada Sabtu, 22 Oktober 2022
pukul 09.00 dengan kurang lebih 5 hari sebelum masuk rumah sakit merasa demam naik
turun, mual dan muntah, lidah pahit, nyeri perut, nafsu makan turun, badan pegel-pegel,
lemes. Tekanan darah 187/126 mmHg, frekuensi nafas 20 x/menit, nadi 72 x/menit, suhu
37,6oC, dan saturasi oksigen 98%.
3. Riwayat Kesehatan Saat Ini
Saat ini, pasien mengatakan mual dan muntah ketika makan. Pasien tampak tidak
menghabiskan makanan. Kulit tubuh terasa hangat. Tekanan darah 121/86 mmHg, frekuensi
nafas 21 x/menit, nadi 88 x/menit, suhu 37,8oC, dan saturasi oksigen 96%.
Data Fokus Diagnosis Intervensi Keperawatan Evidence Based Nursing
Pengkajian Keperawatan
DS : - Hipertermia b.d Manajemen Hipertermia kompres hangat merupakan
proses penyakit (I.15506) salah satu metode dalam
DO : menurunkan suhu tubuh.
Observasi Kompres hangat merupakan
- Kulit 1. dentifikasi penyebab tindakan yang dilakukan
hipotermia (mis. dengan menggunakan kain
terasa
dehidrasi, terpapar atau handuk dan dicelupkan
hangat lingkungan panas, pada air hangat kemudian
- Suhu penggunaan inkubator) ditempelkan pada bagian
2. Monitor suhu tubuh tubuh tertentu dan mampu
37,8oC
3. Monitor keluaran urine berikan rasa nyaman dan
Terapeutik menurunkan suhu
4. Sediakan lingkungan tubuh.Kompres dapat
yang dingin dilakukan dengan pengecekan
5. Longgarkan atau suhu tubuh terlebih dahulu
lepaskan pakaian sebagai acuan perbandingan
6. Basahi dan kipas penurunan suhu tubuh
permukaan tubuh setelahnya, pengompresan
7. Hindari pemberian yang disarankan adalah
antipiretik atau aspirin daerah atau bagian tubuh
8. Berikan oksigen dengan banyak pembuluh
Edukasi darah besar seperti aksila.
9. Anjurkan tirah baring Kemudian dilakukan kompres
Kolaborasi pada bagian tubuh tersebut
1. Kolaborasi pemberian dengan menggunakan air
cairan dan elektrolit hangar dengan suhu air ±
intravena 40ºC atau suam-suam kuku
(dapat diukur dengan
meletakkan punggung tangan
di permukaan air jika tidak
ada thermometer air).
Kompres dapat dilakukan
dengan menggunakan
washlap ataupun kain
sejeninya dan rendam dalam
baskom berisi air hangat
kemudian peras dan
kompreskan. Hal tersebut
dilakukan secara berulang
menyesuaikan dengan suhu
washlap ketika sudah tidak
hangat dapat direndam
kembali dan dikompreskan
kembali. Setelah 20 menit
dapat dilakukan cek suhu
tubuh kembali dan
bandingkan dengan suhu
sebelum dilakukan kompres
(Kusumarini et al., 2021).
DAFTAR PUSTAKA

Kusumarini, D. N., Ayu, B., & Susanti, D. (2021). Litratur Review Terapi Pemberian Kompres Hangat
Literatur Review Warm Compress Therapeutic To Decrease Body Temperature In Patients With
Typoid Fever Salmonella typhi sedangkan Salmonella paratyphi dapat disebabkan juga infeksi. 3,
51–56.

Anda mungkin juga menyukai