Anda di halaman 1dari 3

BAB II

HADITS HASAN DAN PEMBAGIANNYA

A.PENGETIAN HADIST HASAN


Hadits Hasan adalah tingkatan hadits yang ada di bawah hadits shahih.Menurut Imam
Tirmidzi,hadits hasan adalah hadits yang tidak berisi informasi yang bohong ,tidak
bertentangan dengan hadits yang lain dan Al-Qur’an dan informasinya tidak kabur ,serta
memiliki lebih dari satu sanad.
Ada juga pendapat lain mengatakan hadits hasan adalah hadits yang di periwayatkan
oleh perawi yang adil,kurang kuat hafalannya,bersambung sanadnya,tidak mengandung illat
dan tidak syadz.Dari defenisi di atas menunjukkan bahwa hadits hasan itu sama dengan hadits
shahih ,perbedaannya hanya pada tingkat kedlabithan perowinya berada di bawah hadits
shahih.
Menurut Ibnu Thaimiyah,yang mula-mula mempopulerkan istilah hadits hasan ialah
Abi Isa At Turmudzi atau lebih di kenal dengan ImamTurmudzi.Sebelumnya para ulama
membagi hadits hanya kepada dua kategori,yaitu shahih dan dlaif.Lahirnya hadits hasan di
sebabkan di temukannya adanya kriteria perowi yang kurang sempurna dalam
kedhabitannya.Artinya terdapat perowi yang kualitas hafalannya di bawah kebanyakan para
perawi yg shahih,akan tetapi di atas perawi yang dhai’f.Dengan kata lain,tingkat
kedhabitannya menengah antara yang shahih dan yang dha’if,padahal pada kriteria-kriteria
lainnya terpenuhi dengan baik atau sempurna.

Dari segi bahasa hasan dari kata al-husnu bermakna al-jamal yang berarti
‘keindahan.menurut istilah para ulama memberikan definisi hadits hasan secara
beragam.namun,yang lebih kuat sebagai mana yang dikemukan oleh ibnu hajar al-asqolani
dalam anukbah,yaitu

‫ض ْبطُ فَ ْل ُحسْنُ لِ َذاتِ ِه‬


َ ‫ فَا ِءنْ َخفَّ ال‬.‫ح لِ َذاتِ ِه‬ َّ ‫سنَ ِد َغ ْي ُر ُم َعلَّ ٍل َوالَ شَا ٍّذ ُه َو ال‬
ِ ‫ص ِح ْي‬ َّ ‫آلحا َد بِنَ ْق ِل َع ْد ِل تَا ُّم ال‬
ِ َّ‫ض ْب ِط ُمت‬
َّ ‫ص ُل ال‬ َ ‫َو َخبَ ُر ْا‬

“khabar ahad yang diriwayatkan oleh orang yang adil,sempurna


kedhambitannya,bersambung sanadnya,tidak ber’illat,dan tidak ada syaz di namakan sahih
lidztih.jika kurang sedikit kedabitannya disebut hasan lghairi”.
Dengan kata lain hadits hasan adalah
“hadits hasan adalah hadits yang bersambung sanadnya,diriwayatkan orang adil,kurang
sedikit kedabitannya,tidak ada ke ganjilan (syaz)dan tidak ‘illat”.
Kreteria hadits hasan hampir sama dengan hadits shahih.perbedaaannya hanya terletak pada
sisi kedabitannya.Hadits shahih kedabitannya seluruh perawinya harus zamm
(sempurna),sedangkan dalam hadits hasan,kurang sedikit kedabitannya jika di banding
dengan hadits shahih.
B.SYARAT-SYARAT HADITS HASAN
Hadits Hasan memiliki beberapa syarat yaitu :
1.para perawinya adil
2.ke-dhabit-an perawinya dibawah perawi hadits shahih
3.sanad-sanadnya bersambung
4. hadits yang di riwayatkan tersebut tidak syadz.Artinya,hadits tersebut tidak
menyalahi riwayat perawi yang lebih tsiqat daripadanya.
5. hadits yang di riwayatkan tersebut selamat dari ‘illat yang merusak
C.MACAM-MACAM HADITS HASAN DAN CONTOHNYA
Sebagai mana hadits shahih yang terbagi dua macam,hadits hasan pun terbagi
menjadi dua macam,yaitu hasan lidzatih dan hasan lighairih.
Hadits hasan lidzatih adalah hadits hasan dengan sendiriya,karena telah memenuhi
segala kriteria dan persyaratan yang di temukan.hadits hasan lidzatih sebagai mana definisi
penjelasan di atas .
Sedangkan hadits hasan lighairih ada beberapa pendapat antaranya adalah:

ُ‫ق ُأ ْخ َري ِم ْثلُهُ َأ ْو َأ ْق َوي ِم ْنه‬ َ ‫ض ِع ْيفُ اِ َذا ُر ِو‬


ِ ‫ي ِمنْ طَ ِر ْي‬ ُ ‫لح ِد ْي‬
َّ ‫ث ال‬ َ ‫ُه َو ْا‬
“adalah hadits dhaif jika di riwayatkan melalui jalan(sanad)lain yang sama atau lebih kuat.”

‫ق ال َّرا ِوي َأ ْو ِك ْذبُه‬


َ ‫س‬
ْ ‫ض ْعفِ ِه ِف‬
َ ‫ب‬ َ ْ‫ض ِعيْفُ اِ َذا تَ َع َّددَتْ طُ ُرقُهُ َولـ َ ْم يَ ُكن‬
ُ َ‫سب‬ َّ ‫ه َُو ال‬
“adalah hadits dhaif jika berbilangan jalan sanadnya dan sebab ke dhaifan bukan karna
fasik atau dustanya parawih”.
Dari dua definisi di atas dapat di pahami bahwa hadits dhaif menjadi hasan lighairih
dengan dua syarat yaitu
1.Harus di temukan periwayatan sanad lain yang seimbang atau lebih kuat.
2.sebab kedhaifan hadits tidak berat seperti dusta dan fasik, tetapi ringan seperti hafalan
kurang atau terputusnya atau tidak di ketahui dengan jelas [majhul]identitas perawi.
Hadits yang di riwayatkan oleh At-Tarmidzi, Ibnu Majah ,dan Ibnu Hibban dari Al-Hasan
bin Urfah Al-Maharibi dari Muhammad bin Amr dari Abu salamah dari Abi Hurairah ,bahwa
Nabi SAW Bersabda

‫س ْب ِعيْنَ َوَأقَلُّ ُه ْم َمنْ َي ُج ْو ُز َذالِ َك‬ ِّ ‫َأ ْع َما ُر اُ َّمتِي َما بَيْنَ ال‬
َ ِ‫ستِّيْنَ ا‬
َّ ‫لي ال‬

“Usia umatku antara 60 samapai 70 tahun dan sedikit sekali yang melebihi demikian itu .”

D.Kehujahan hadits hasan

Anda mungkin juga menyukai