NOTULENSI PRESENTASI KELOMPOK 4
( PRAGMATISME JOHN DEWEY)
Anggota Kelompok 4 :
Muh. Risal Rhomadan ( 22107251006 )
Nurul Khairah ( 22107251021 )
Fahrul Arfandi M. Nur ( 22107251028 )
Pokok Pertanyaan
Triastuti Dian Anggraini (22107259001)
Bagaimana aplikasi pragmatisme terhadap
pendidikan?
A. Suci Rizky Ananda (22107251046)
izin bertanya kepada kelompok penyaji, dari
makalah yang telah dishare dikatakan bahwa
Aliran Pragmatisme ini mengedepankan
pembuktian dibandingkan hanya sekedar
teori dan berakhir pada kesimpulan.
Pertanyaan saya adalah apakah aliran ini
dapat dikatakan sebagai uji coba?
kemudian Dewey meneliti 3 aspek, salah
satunya adalah futurisme, yang dimana
artinya adalah untuk mendorong kita
Prodi : S2 – Teknologi Pembelajaran UNY 2022
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Hari / Tgl : Rabu / 16 November 2022
Jawaban dan Diskusi
Muh. Risal Rhomadan (22107251006): Pragmatisme dalam pendidikan menitikberatkan pada perkembangan peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan yang dapat digunakan dalam kehidupan dilingkungannya seperti yang dilakukan kementrian
pendidikan di papua dan papua barat yang menyelenggarakan program pendidikan afirmatif.
Fahrul Arfandi M. Nur (22107251028) : Aplikasi nyatanya dapat dilihat pada program Sekolah Dewey yang dimana setiap
pembelajarannya menekankan pada persiapan untuk menghadapi kehidupan yang sebenarnya. Ini selaras dengan prinsip John
Dewey bahwa sekolah harus menjadi embrio kehidupan bermasyarakat yang sebenarnya. Sekolah dewey sudah menjadi pelopor
sekolah kontekstual yang banyak ditiru oleh sekolah di Amerika dan di seluruh dunia termasuk Indonesia dengan pelajaran
tematik di sekolah dasar.
Triastuti Dian Anggraini (22107259001) : Terimakasih atas jawabannya.
Nurul Khaira (22107251021) : Pragmatisme mengedepankan pembuktian yang misalnya pada pemain bola bisa menggunakan
berbagai macam metode untuk mengejar hasil gol. Teori ini memang membentuk pola piker materialistis yang mengedepankan
hasil. yang utama adalah hasil bagaimanapun metodenya.
Fahrul Arfandi M. Nur (22107251028) : Menambahkan jawaban mba khairah, pragmatis adalah cara berpikir yang berorientasi
pada hasil dan manfaat. Kaitannya dengan contoh yang dikatakan mba suci, maka jika ditinjau dari sudut pandang pragmatis perlu
diperhitungkan dulu nilai manfaat uji cobanya dibandingkan dengan resiko dan pengorbanan yang dilakukan. Apabila manfaat
yang akan didapatkan lebih banyak maka pengorbanan secara pragmatis adalah benar untuk dilakukan.
Pengalaman yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah pengalaman keseharian siswa yang sering kali tidak relevan denga napa
yang dipelajari di sekolah yang mana dari sudut pandang pragmatisme fenomena tersebut tidak benar dan harus dirubah.
 Pokok Pertanyaan
melihat hari esok dan tidak ada hari
kemarin, sementara aliran pragmatisme ini
kan berdasarkan pengalaman, bukannya
pengalaman itu berasal dari hari kemarin?
andai kata ada teori yg mengatakan bahwa
dilaut sana ada monster buas dengan panjang
10 ribu kaki yang bisa saja mematikan,
namun karena tdk mudah percaya maka
mereka perlu membuktikannya terlebih
dahulu, dan jika ternyata teori itu benar,
bukankah artinya mereka mengorbankan
sesuatu yang mungkin saja berharga?
Anak Agung Adi Wiryya Putra jadi tidak cuma sebatas konsep. Kalau pragmatis selain dikonsepkan dipraktekkan diperhatikan juga aspek manfaatnya atau
(22107251002)
Halo kelompok 4, saya Wiryya izin
bertanya. Saya masih bingung terhadap
perbedaan antara pragmatis dan praktis, nah
itu perbedaannya apa ya? Apa bisa tolong
diberikan contohnya? Terima kasih
Jawaban dan Diskusi
A. Suci Rizky Ananda (22107251046) : Terimakasih atas tanggapannya, tapi apakah teori ini hanya berlaku di sekolah atau
berlaku secara umum ?
Fahrul Arfandi M. Nur (22107251028) : Pragmatisme tidak terbatas di bidang pendidikan saja, kami banyak membahas
implikasinya di bidang pendidikan karena Sebagian besar pemikiran filsafat pragmatisme john dewey berorientasi pada dunia
pendidikan atau sering dikenal dengan instrumentalisme john dewey.
A. Suci Rizky Ananda (22107251046) : Baik terimakasih, sekali lagi saya ingin mengkonfirmasi jadi cara berpikir pragmatism ini
seperti tidak masalah berkorban untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik.
Fahrul Arfandi M. Nur (22107251028) : Jika ditelaah kata berkorban merujuk pada merelakan sesuatu yang baik untuk sesuatu
yang lebih baik. Sehingga dapat disimpulkan mendapatkan nilai manfaat lebih sehingga dapat dikatakan benar menurut
pandangan pragmatisme.
A. Suci Rizky Ananda (22107251046) : Baik terimakasih, jadi misalnya kita mengorbankan banyak manusia untuk melakukan uji
coba vaksin untuk menyelamatkan banyak orang itu tidak apa-apa?
Fahrul Arfandi M. Nur (22107251028) : Untuk contoh kasus vaksin itu perlu juga ditelaah dari aspek etika dan diperhitungkan
segi manfaatnya secara benar karena yang dikorbankan adalah manusia yang memiliki pikiran dan dikatakan memiliki kehendak
bebas.
A. Suci Rizky Ananda (22107251046) : Baik terimakasih atas jawabannya.
Fahrul Arfandi M. Nur (22107251028)
meskipun ada kata pendekatan praktis di penjelasan tentang Apa itu pragmatis tentunya dua hal ini harus dibedakan. praktik atau
praktek itu penerapan kemudian ada lagi kkata praksis yaitu seumpama anda membuat teori misalnya teori itu anda lakukan juga
hasilnya .
Nurfadilah (22107251012)
Mungkin kita bisa lihat dari pengertiannya saja ya kalau menurut KBBI praktis itu berdasarkan praktik mudah dan senang
memakainya menjalankan dan sebagainya sedangkan pragmatis itu bersifat praktis jadi dalam pragmatis itu bersifat praktis dan
berguna bagi umum bersifat mengutamakan segi kepraktisan dan kegunaan atau kemanfaatan mengenai atau bersangkutan dengan
 Pokok Pertanyaan Jawaban dan Diskusi

nilai-nilai praktis mengenai atau bersangkutan dengan pragmatisme Jadi kalau dari pengertian ini bisa disimpulkan bahwa
praktis itu merupakan bagian dari pragmatis.

Anak Agung Adi Wiryya Putra (22107251002) : Terimakasih atas jawabannya.

Retno Dwiyanti Fahrul Arfandi M. Nur (22107251028)

Yang dimkasud pengalaman dalam konteks pembahasan kali ini adalah hal yang terjadi dilingkungan siswa termaksud apa yang
saya Retno, izin bertanya kepada kelompok akan terjadi atau apa yang akan menjadi pengalaman mereka. Apa yang kira-kira akan dialami oleh siswa. tadi disampaikan juga
penyaji bahwa pendidikan itu harus mempersiapkan mereka untuk menghadapi kehidupan nyatanya nanti. Nah jadi kalau kita
Dalam makalah dijelaskan bahwa menurut mempersiapkan tentu saja bukan apa yang telah dialami yang diajarkan tapi apa yang akan dialami .
pragmatisme pendidikan hendaknya
bertujuan menyediakan pengalaman untuk Retno Dwiyanti
menemukan/memecahkan hal-hal Terimakasih sudah cukup jelas
baru dalam kehidupan pribadi dan
kehidupan sosial.

Yang ingin saya tanyakan adalah banyak

hal baru yang tidak dialami pembelajar
secara langsung, bagaimana penyampaian hal
baru tersebut jika belum dialami secara
langsung menurut pragmatisme?

Nurul Khairah (22107251021)

Kalau ini lebih ke kaya homeschooling gitu ya Jadi kalau hubungannya dengan sistem pragmatis Mungkin dia ada keterkaitannya.
Nur Fadhilah (22107251012) karena dia pada hasil akhirnya yang penting siswa itu dapat mencapai tujuan dari pembelajaran nya maupun ajarannya secara
langsung Lewat Alam boleh atau lewat buku juga boleh.
Sy melihat ada kesamaan prinsip pada
sekolah dewey & sekolah montessori.
Apakah sekolah montessori menerapkan Nur Fadhilah (22107251012)
sistem pragmatis dalam kurikulumnya? Berarti ada keterkaitan. Terimakasih
Terima kasih
 Pokok Pertanyaan
Tambahan Yogi Stefanus (22107251019)
Widyawanti (22107251022)
Tadi yang disampaikan Mas Yogi menarik
tadi kan berarti pragmatis itu empiris radikal
artinya dia harus pragmatis tuh sesuatu
yang bisa dibuktikan dengan praktik atau
diterapkan gitu ya ya Secara empiris secara
empiris dan tadi Mas Fahrul juga bilang ini
itu orientasinya adalah Apa itu manfaat atau
kebermanfaatan. kalau misalnya kita lihat
tujuan pendidikan nasional nya Indonesia
itu kan dia membentuk Insan Yang beriman
bertakwa kepada Tuhan terus berbudi luhur
terampil sehat jasmani rohani gitu
berkepribadian juga yang yang baik itu
bertanggungjawab berkembangsaan dan
lain-lain kalau pragmatis itu bisa
dipraktikkan tapi nanti manfaatnya kan
nggak kelihatan apa itu juga pragmatis gitu
?
Nurfadilah (22107251012)
Duluan mana sih nanti sama pragmatis dan
Jawaban dan Diskusi
Yogi Stefanus (22107251019)
sebagai tambahan pengetahuan Grand konsepnya mengenai pragmatic di dunia ini kan terdiri minimal itu lebih dari dua dari
ide-ide itu adalah opini ada kepercayaan ada statement konsep dan di dalamnya juga ada teori-teori itu termasuk ide kemudian
realitas realitas. ini adalah experience kita terhadap benda objek event dan fakta dalam pragmatik ini, ide dan realitas itu harus
memiliki agreement harus memiliki persetujuan bahwa Kebenaran akan dua entitas ide dan realitas ini dapat ditentukan menurut
pragmatik. tapi pragmatik itu bisa di determinasi supaya menghilangkan sisip subjektifnya jadi ide itu harus bisa praktikal.
Yogi Stefanus (22107251019)
Oke, pertanyaan Mbak Widianti karena harus empiris sedangkan etika dan moral itu tidak kelihatan ya ?
pertama itu memang kelemahan pragmatis di situ dia sulit untuk menemukan hal-hal yang dipercayai manusia begitu karena kita
akan mempercayai sebuah adanya identitas ketuhanan begitu kan sehingga memang sulit untuk dirasakan direalisasikan oleh orang
aliran-aliran pragmatis itu tapi bukan berarti Ketika kita melihat pragmatis ini jelek semuanya. kita bisa memakai pragmatisme
dalam lingkungan sekolah tapi dalam kepercayaan kita memakai yang lain begitu yang memang sesuai dengan norma-norma.
empiris itu bukan cuma dirasakan oleh Indra tetapi empiris itu kita bisa merasakan kalau sesuatu itu bisa tidak hanya dilihat tapi di
dirasakan. empiris kan enggak selalu mengenai bisa dilihat atau bisa dipegang gitu tapi dirasakan bahwa moral kita ini memang
berdampak terhadap Society ini kalau menurut saya moral dan etika itu bukan tidak bisa dilihat secara empiris malah moral dan
etika itu bisa kita rasakan secara empiris dan teoritis dan etika dan memori memori itu adalah berdasarkan dari teori-teori
praktikal yang sebelumnya sudah dibuat gitu sehingga itu menjadi peraturan yang tidak tertulis dalam masyarakat.
Widyawanti (22107251022)
berarti empiris itu nggak ya nggak selalu harus dibuktikan secara ilmiah. Baik terimakasih
Yogi Stefanus (22107251019)
Empiris. dari zaman Plato Aristoteles sudah ada. kalau pragmatis itu gabungan dari pemikiran-pemikirannya. yang pertama kali itu
Sanders Pierce Yang Pertama Kali mengemukakan itu Tahun 1830 an
 Pokok Pertanyaan Jawaban dan Diskusi

empiris? Fahrul Arfandi M. Nur (22107251028)

Dari hasil pencarian kamu teori pragmatis ini kan berkembang dan setiap tokoh-tokoh itu membawa pemikiran-pemikiran baru
yang mungkin ada variasinya di setiap toko itu Nah kalau yang kami pelajari Kan awalnya itu dari Sanders Pierce itu ya yang
awalnya mengemukakan tentang pragmatisme di mana contohnya Kalau Anda membuat teori maka harus dipraktekkan, harus ada
prakteknya. nah kemudian berkembang lagi ada John Dewey. Dia membawa pikiran bahwa terkadang tidak dipraktekkan pun
sudah memberikan hasil sudah memberikan manfaat.

Yogie Stefanus (22107251019)

Banyak jenis karakter. dia punya pendirian. Apakah pendirian itu termasuk salah satu upaya ciri atau mungkin berpegang teguh
dengan sebuah filosofi atau filsafat itu? Filsafat itu hadir secara sendirinya sesuatu yang bisa kita lihat dari berbagai perspektif
Sintya Rizqi Nur Ardiani (22107251005) misalnya perspektif metafisik sebuah gambar itu metafisika. pemikiran manusia itu tidak selamanya filosofis itu karena ia
misalkan orang seperti kan beranggapan dia pada akhirnya tujuan manusia adalah untuk bertahan hidup
memiliki pendirian sendiri apakah pendirian
itu termasuk atau tergolong dalam berpikir
Sintya Rizqi Nur Ardiani (22107251005)
atau berfilsafat seperti itu ? jika kita kaitkan dengan pragmatis itu bagaimana ?

Fahrul Arfandi M. Nur (22107251028)

kalau saya agar mudah memahami mari kembali melihatnya pragmatisme itu adalah orientasi pada hasil dan manfaat Nah jadi
kalau kita mau melihat kebeneran dari sudut pandang pragmatis lihat saja Apakah dengan begitu memberikan manfaat lebih
kalau tidak.