Oleh :
Nama : Ahmad Imam Arif Dlurqornain
Nim : 2097174032
i
LAPORAN KEGIATAN ASISTENSI MENGAJAR
DI SATUAN PENDIDIKAN (AMSP)
DI SDN KEPANJEN 2 Jombang
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
Oleh :
Nama : Ahmad Imam Arif DlurqornainNim :
2097174032
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN ASISTENSI MENGAJAR DI SATUAN
PENDIDIKAN (AMSP)
Dengan ini mahasiswa,
Nama : Ahmad Imam Arif Dlurqornain
NIM 2097174032
Program Studi : S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
iii
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
Contents
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................. iii
KATA PENGANTAR ...................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................... vi
BAB I.................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Tujuan Asistensi Mengajar di Satuan pendidikan (AMSP)3
C. Manfaat Asistensi Mengajar Di Satuan Pendidikan
(AMSP)........................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................ 7
PROFIL SEKOLAH MITRA........................................................... 7
A. Lokasi Sekolah Mitra ............................................................ 7
B. Struktur Organisasi Sekolah Mitra ..................................... 8
C. Visi dan Misi SDN Kepanjen 2 Jombang ........................... 10
D. Kegiatan Mahasiswa di SDN Kepanjen 2 Jombang.......... 11
BAB III............................................................................................. 21
PELAKSANAA ASISTENSI MENGAJAR DI SATUAN
PENDIDIKAN (AMSP) .................................................................. 21
A. Akademik ............................................................................. 21
B. Adaptasi Teknologi dalam Pembelajaran .......................... 24
C. Non - Akademik ................................................................... 24
D. Administrasi Sekolah .......................................................... 26
BAB IV ............................................................................................. 27
vi
KESIMPULAN dan SARAN .......................................................... 27
A. KESIMPULAN .................................................................... 27
B. SARAN ................................................................................. 28
BAB V .............................................................................................. 29
REFLEKSI DIRI ............................................................................. 29
LAMPIRAN..................................................................................... 30
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menghadapi suatu perubahan sosial, dunia
kerja, budaya, dan kemajuan teknologi yang pesat,
kompetensi mahasiswa harus benar-benar disiapkan agar
lebih maksimal. Kapasitas mahasiswa tidak hanya link and
match dengan dunia kerja serta dunia industri. Akan tetapi
dengan masa depan yang berubah dengan begitu cepat.
Sebuah perguruan tinggi dituntut untuk merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran inovatif agara mahasiswa
bisa meraih pencapaian suatu pembelajaran yang mencakup
aspek pengetahuan, aspek keterampilan, serta aspek sikap
secara optimal.
Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
(MBKM), diharapkan menjadi jawaban atas tuntutan
tersebut. Semua kegiatan MBKM dilaksanakan pada
bimbingan dari dosen. Kampus merdeka diharapkan bisa
memberikan sebuah pengalaman kontekstual lapangan yang
nantinya bisa meningkatkan kompetensi dan keterampilan
mahasiswa secara utuh. Merdeka belajar kampus merdeka
merupakan wujud pembelajaran yang ada di perguruan tinggi
yang fleksibel sehingga dapat menciptakan kultur
pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa.
Selain itu, merdeka belajar kampus merdeka adalah
program pembelajaran yang membantu mahasiswa
memperkuat keterampilannya dengan memberikan
kesempatan untuk belajar di luar program studi di universitas
yang sama atau menempuh pembelajaran pada program studi
yang sama di perguruan tinggi yang berbeda. Pembelajaran
1
di luar universitas wajib memberikan hak bagi mahasiswa
untuk secara sukarela (dapat diambil atau tidak). Dalam
penerapannya, lewat program kampus merdeka belajar
kampus merdeka (MBKM), mahasiswa mendapatkan
kesempatan dalam satu semester (setara dengan 20 SKS),
menempuh pembelajaran di luar program studi pada
perguruan tinggi yang sama. dan paling lama sekitar dua
semester atau setara dengan 40 SKS, menempuh
pembelajaran pada program studi yang sama akan tetapi, di
perguruan tinggi yang berbeda.
Seperti yang saat ini program merdeka belajar kampus
merdeka pada semester 5 yang sedang melaksanakan
kegiatan PPL. Akan tetapi, namanya berganti menjadi
Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan (AMSP). Ada
ungkapan menarik dari menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim,
tentang kemerdekaan belajar. “Memberi kebebasan dan
otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari
birokratisasi, dosen dibebaskan dari biroksi yang berbelit
serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang
yang mereka sukai” unkap Mendikbud. Dari ungkapan
tersebut, terbitlah kebijakan bertajuk “Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka”.
Kegiatan Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan
(AMSP) ini dilaksanakan di SDN Kepanjen 2 Jombang pada
tanggal 26 Agustus-26 Desember 2022. Kebijakan Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi lulusan yang menjanjikan, supaya lebih siap
dengan kebutuhan suatu zaman, menyiapkan lulusan sebagai
pemimpin masa depan yang unggul, profesional dan
berkepribadian yang baik.
2
B. Tujuan Asistensi Mengajar di Satuan pendidikan
(AMSP)
3
lingkungan fisik, administrasi, akademik dan kultur
sosial sekolah.
3. Mahasiswa dapat mengenal, menghayati dan mengenal
secara langsung mengenai penerapan nilai-nilai
edukatif selama Asistensi mengajar di satuan
pendidikan.
4. Meningkatkan hubungan kerja sama dengan lembaga
sekolah sebagai mitra dalam penyelenggaraan tri
dharma perguruan tinggi.
Selanjutnya, kegiatan asistensi mengajar ini
diharapkan juga dapat menghasilkan beberapa luaran yang
dihasilkan oleh mahasiswa, yaitu:
1. Laporan praktik kegiatan asistensi mengajar
mahasiswa di lembaga satuan pendidikan formal yang
meliputi identitas lembaga, perangkat pembelajaran
untuk perencanaan, prosesdan evaluasi pembelajaran
serta kegiatan non mengajar yang dilakukan di
lembaga.
2. Laporan praktik kegiatan asistensi mengajar
mahasiswa di lembaga satuan pendidikan nonformal
yang meliputi identitas lembaga, perangkat
pembelajaran untuk perencanaan, prosesdan evaluasi
pembelajaran serta kegiatan non mengajar yang
dilakukan di lembaga.
4
Pendidikan Sosiologi secara khusus. AMSP memberikan
manfaat bagi Institusi (UNHASY), Sekolah Mitra dan
Mahasiswa.
1. Adapun manfaat yang diberikan kepada Institusi
(UNHASY) diuraikan sebagai berikut ini:
a. Terjalinnya kerjasama dan hubungan baik antara
institusi dengan sekolah tempat mahasiswa
melaksanakan Asistensi Mengajar di Satuan
Pendidikan (AMSP).
b. Memahami dinamika dan perkembangan di
satuan pendidikan yang bisa diimplementasikan
melalui kurikulum dan perkuliahan.
c. Menciptakan kemitraan antara institusi dengan
sekolah mitra untuk mengembangkan program
tindak lanjut dalam peningkatan kualitas
pembelajaran.
d. Menjadikan sarana sebagai pelaksanaan tri
dharma perguruan tinggi.
e. Memberikan kesempatan pada dosen
pembimbing untuk melihat realitas pada satuan
pendidikan.
2. Adapun manfaat yang diberikan kepada sekolah mitra
diuraikan sebagai berikut :
a. Membuka akses serta mempercepat pemerataan
kualitas pendidikan di wilayah mitra.
b. mendapatkan mitra kolaboratif dalam
menyelesaikan permasalahan pendidikan di
satuan pendidikan.
c. membuka kesempatan mendapat input sumber
daya manusia dari lulusan perguruan tinggi yang
memiliki sebuah kompetensi dalam mengajar di
satuan pendidikan.
5
d. memperoleh sebuah ide dan masukan dari
mahasiswa yang bisa berperan dalam
mengembangkan satuan pendidikan.
e. memperoleh sebuah informasi, pengetahuan, dan
keterampilan terbaru dari mahasiswa dan dosen
pembimbing.
3. Adapun manfaat yang diberikan kepada mahasiswa
diuraikan sebagai berikut:
a. Memperoleh sebuah pengalaman tentang
berbagai cara mengajar serta menelola sebuah
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
dan tingkat perkembangan para siswa.
b. Memperoleh sebuah informasi tambahan dan
pengetahuan tentang dinamika pendidikan secara
langsung di sekolah.
c. Memberikan kesempatan mengaplikasikan
sebuah pengetahuan atau wawasan.
d. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan sikap
peduli mahasiswa bagi pendidikan.
e. Meningkatkan kemampuan dalam
menyelesaikan masalah secara kolaboratif.
f. Mengembangkan sebuah kemampuan dalam
mengidentifikasi masalah, melaksanakan sebuah
tindakan perbaikan dengan memanfaatkan
sebuah pengetahuan serta pengalaman yang telah
dimiliki dan merencanakan sebuah perbaikan.
6
BAB II
b. NPSN 20503352
c. NSS 101050401002
7
B. Struktur Organisasi Sekolah Mitra
8
16 Moch Chabib Dwi K, S.Pd L 198701132009011003 Guru Kelas
9
C. Visi dan Misi SDN Kepanjen 2 Jombang
Sekolah SDN Kepanjen 2 Jombang memiliki beberapa
macam Visi dan Misi.
1. Visi Sekolah Mitra
10
c. Memberi layanan pengembangan diri
sesuai dengan bakat dan minat peserta
didik.
11
pembelajaran dikelas antar lain tentang bagaimana
mengkondisikan kelas (class management), alokasi
pembelajaran yang tepat waktu (time management),
media dan metode pembelajaran dalam menciptakan
dan suasana pembelajaran yang kreatif, aktif dan
berkarakter sesuai dengan bakat dan minat belajar
siswa yang tinggi. Sebelum melaksanakan kegiatan
praktik mengajar mahasiswa ini melibatkan 3
komponen utama yaitu komponen mahasiswa,
komponen latihan dan komponen bimbingan. Masing-
masing mahasiswa AMSP dibimbing oleh guru
pamong yang telah ditunjuk oleh kepala sekolah ketika
penyerahan mahasiswa dan telah tercantum dalam
kolom di bawah ini yaitu:
12
3. Moh. Alfian 1984112920 1. Ahmad 1. 2097174032
Fanani, S.Pd, 0901005 Imam 2. 2097174030
SD Arif D. 3. 2097174018
2. Diah
Ayu Sri
Wahyuni
3. Virna
Yualitas
ya Putri
I.
4. Moch. Chabib 1987011320 1. Dini 1. 2097174021
Dwi K,S. S.Pd, 09011004 Krisdiya 2. 2097174071
SD nti 3. 2097174013
2. Ana
Imroatul
A.
3. Dita
Wahyu
Anggrae
ni
5. Wiwik Andriani, 1985090820 1. Elvima 1. 2097174067
S.Pd 14072001 Putri 2. 2097174058
Nur 3. 2097174064
Cahyani
2. Erlyna
Septiani
Istiqoma
h
3. Sofiana
Tri
Puspita
13
6. Wida Yunia 1983061420 1. Jhanuar 1. 2097174062
Rahayu, S.Pd, 14072002 Diva 2. 2097174034
SD Isandi 3. 2097174068
2. Firda
Dwi
Lestari
3. Mauliya
na
14
melalui teks ,S.Pd S.Pd
tulis,
ataupun
visual
2. Mengelomp
okkan
keberagama
n teman
4. Rabu, 19- 4 4C 1. Mengetah Fandi Sodi
10-2022 ui ukuran Ahmad,S. Akbar
sudut Pd S.Pd
dengan
busur
derajat
5. Selasa, 25- 5 3C 1. Sifat pada Ngadimin, Sodi
10-2022 wujud S.Pd Akbar
benda S.Pd
2. Penerapan
satuan
massa
3. Memahami
sikap
sederhana
yang
diteraspkan
pada
kehidupan
sehari-hari
6. Kamis, 27- 6 5A 1. Mengidenti Sodi Sodi
10-2022 fikasi kata Akbar Akbar
kunci dan S.Pd S.Pd
keunggulan
15
dalam iklan
2. Batik
sebagai
karya dseni
rupa daerah
7. rabu, 02- 7 2B 1. Mampu Peni Ika Sodi
11-2022 menemuka Sumiwiar, Akbar
n informasi S.Pd.SD S.Pd
dalam
cerita
2. Menaksirka
n harga
sekumpulan
baranf
3. Kolase
dengan biji-
bijian
8. Selasa, 15- 8 4D 1. Kalimat Wida Sodi
11-2022 persuasive Yunia Akbar
2. Membuat Rahayu,S. S.Pd
poster d.SD
dengan
kalimat
persuasive
16
waktu kegiatan pojok bermain tujuan kegitan ini
adalah sebagai bentuk pemanasan sebelum
pembelajaran.
2. Pengenalan kebudayaan daerah
Kegiatan ini dilaksanakan setiap pagi
sebelum pelaksanaan apel pagi, dengan cara
memutarkan berbagai lagu daerah yang ada di
Indonesia. Kegiatan ini bertujuan supaya siswa-
siswi dapat mengetahui dan hafal dengan lagu-
lagu daerah yang ada di Indonesia, sehingga
meraka akan merasa bangga akan keragaman
budaya yang ada di negara kita.
3. Pendampingan ekstrakulikuler
Pendampingan ekstrakulikuler ini
dilaksanakan pada hari jum‟at sore dan sabtu
pagi. Kegiatan ini bertujua untuk mengkoordinir
siswa dan siswi dalam pelaksanaa
ekstrakulikuler.
4. Penyambutan siswa dengan 7S (salam, senyum,
sapa, sopan, santun, senang, semangat)
Kegiatan ini dilaksanakan setiap pagi
sebelum apel di mulai pada pukul 06.00-06.45.
kegiatan ini bertujuan untuk menyambut dan
menyapa kedatangan siswa serta memberikan
kasih sayang dan motivasi.
5. Peringatan maulid nabi
Kegiatan ini dilakukan dengan istighosah
bersama di musholla. selain melaksakan
peringatan maulid nabi ini juga diperingati
dengan maulid diba‟ dan sholawat nabi. Tujuan
dilaksakan kegiatan ini adalah memperkuat
keimanan, ketaqwaan dan memperingati lahirnya
17
nabi Muahammad SAW.
6. Peringatan hari santri
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 22
Oktober 2022, dengan melakukan kegiatan
nonton bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk
menganang jasa para ulama dan santri yang telah
ikut berjuang dalam kemerdekaan Indonesia.
7. Peringatan hari pahlawan
Kegiatan peringatan hari pahlawan di SDN
Kepanjen II dilaksanakan pada tanggal 18
November 2022 dengan pelaksanaan kegiatan
pojok bermain. Kegiatan ini bertujuan
memperkenalkan macam-macam permainan
tradisional yang ada di Indonesia.
8. Peringatan hari guru
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25
November 2022 dengan rangkaian kegiatan
seperti apel pagi, pemberian kategori kepada
bapak/ibu guru serta pemberian hadia oleh para
siswa kepada wali kelas masing-masing.
Kegiatan ini bertujuan untuk menghargai jasa
para guru yang telah memberikan ilmunya
kepada kita.
9. Pembersihan Lingkungan Sekolah.
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 2 kali,
yang pertama melakukan pembersihan kolam
ikan yang ada di SDN Kepanjen II Jombang.
Untuk pelaksanaan pembersihan lingkungan
sekolah yang kedua yaitu dengan membersihkan
perpustakaan dan tepi kolam kemudian
melakukan penanaman bungan di samping-
samping kolam. Kegiatan ini bertujuan supaya
18
lingkungan sekolah menjadi lebih bersih dan
indah.
10. Pembuatan batik Ecoprint.
Pembuatan batik ecoprint ini dilaksanakan
pada hari rabu, 01 Desember 2022 dengan
sasaran siswa-siswi kelas A-D. Kegiatan ini
bertujuan untuk memperkenalkan macam-
macam cara pembuatan batik yang ada di
Indonesia dengan memanfaatkan barang-barang
yang ada disekitar.
11. Pembuatan mading
Pembuatan mading ini dilakukan satu
minggu 1 kalidan untuk pengumpulannya setiap
jumat pagi untuk tema mading berbeda setiap
minggunya. Tujuan diadakannya kegiatan ini
agar sisw dapat mengembangkan bakatnya di
bidang menulis atau menggambar, serta
siswadapat mempunyai tempat informasi.
19
4. Setiap pagi Penyambutan siswa Terlaksana
selama PPL dengan 7S (senyum,
salam,sapa, sopan,
santun, senang,
semangat)
5. Jumat,07-10- Kegiatan peringatan Terlaksana
2022 maulid nabi
6. Jumat, 21-10- Kegiatan peringatan hari Terlaksana
2022 santri
7. Jumat, 18-11- Kegiatan pojok bermain Terlaksana
2022 sekaligus peringatan hari
pahlawan.
8. Jumat, 25-11- Kegiatan peringatan hari Terlaksana
2022 guru
9. Sabtu, 15 Kegiatan pembersihan Terlaksana
Oktober dan 02 lingkungan sekolah
Desember 2022
10. Rabu, 01-12- Kegiatan pembuatan Terlaksana
2022 batik ecoprint
11. Satu minggu 1 Kegiatan pembuatan Terlaksana
kali mading
20
BAB III
A. Akademik
1. Persiapan Perangkat Pembelajaran
Menyusun persiapan untuk praktik
pembelajaran, artinya bahwa materi atau tugas
yang harus dikerjakan oleh mahasiswa
ditentukan oleh guru pamong dan harus
dikonsultasikan kepada guru pamong mata
pelajaran. Pemilihan perangkat pembelajaran
harus sesuai dengan kondisi hasil dari observasi
sebelumnya. Perangkat tersebut diharapkan bisa
diinovasi dan dikreasikan oleh praktikan, agar
kelak pembelajaran akan menyenangkan, dan
tujuan pembelajaran mudah tercapai.
21
praktikan harus membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
disesuaikan dengan silabus. Dalam
penyusunan RPP, praktikan
mengkonsultasikan dengan guru
pembimbing. RPP dibuat untuk satu kali
pertemuan (dua jam pelajaran) atau
disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini
dimaksudkan agar proses pembelajaran
dapat berjalan sesuai rencana.
3. Praktik Mengajar
Praktik mengajar di kelas bertujuan untuk
menerapkan, mempersiapkan, dan
mengembangkan kemampuan mahasiswa
sebagai calon tenaga pendidik, sebelum
mahasiswa terjun langsung ke dunia pendidikan
seutuhnya.
22
Praktik menagajar terbimbing minimal
dilakukan sebanyak delapan kali pertemuan.
Tahap inti dari AMSP adalah latihan mengajar di
kelas.Pada tahap ini mahasiswa praktikan diberi
kesempatan untuk menggunakan seluruh
kemampuan dan keterampilan mengajar.
23
B. Adaptasi Teknologi dalam Pembelajaran
Adaptasi teknologi dalam pembelajaran yang
mendukung proses pembelajaran yang praktisi
gunakan adalah penggunaan media audiovisual yang
dimana ketika mengajar dengan menerapkan media ini,
praktisi harus bisa dan mengetahui bagaimana cara
mengaplikasikan proyektor/lcd dan sebagainya, serta
mencari beberapa sumber referensi video yang sesuai
dengan materi pembelajaran.
C. Non - Akademik
1. Menyambut siswa dengan 7S dipagi hari
Menyambut siswa dengn 7S ini dilakukan
disetiap pagi. tempat yang dilakukan untuk
menyambut siswa yaitu digerbang depan dan
gerbang belakang. Kegiatan ini guna untuk siswa
dan sisiwi meyapa setiap guru dan mengucap
salam dengan mahasiswa dan guru yang
berjadwal untuk melakukan 7S dipagi hari.
24
memperhatikan flimyang diputar dan mecatatan
tokoh-tokoh yang ada didalam flim tersebut.
25
D. Administrasi Sekolah
Melakukan inventarisasi buku-buku, penataan
dan penyortiran buku, melayanani peminjaman serta
pengembalian buku, membersihkan perpustakaan,
serta mengumpulkan data-data perpustakaan.
26
BAB IV
27
B. SARAN
Semoga kegiatan Asistensi Mengajar di Satuan
Pendidikan ini dapat memberikan pengalaman
langsung bagi mahasiswa semester 5 khususnya bagi
mahasiswa AMSP SDN Kepanjen 2 Jombang, semoga
pengalaman selama 3 bulan mengajar ini dapat
memberikan kami motivasi dan pengalaman yang
sangat berharga sehingga dapat bermanfaaat bagi kami
kedepannya.
28
BAB V
REFLEKSI DIRI
Pendidik atau guru adalah seseorang yang
mengajarkan ilmu . Pada umumnya guru atau pendidik
itu merujukpada pendidik yang profesional dengan
tugas yang paling utama yaitu pendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik.
Seorang guru memiliki tanggung jawab yang
besar terhadap muridnya,untuk mengajar muridnya
agar menjadi individu yang berkualitas, baikdari sisi
intelektualmaupun dari sisi akhlaknya. Guru
merupakan pendidik yang menyiapkan peserta didik
agar mampu menjadi orang yang suka berkreasi,
sekaligus bisa mengatur dan memlihara hasil yang telah
di peroleh.
Guru adalah seseoang yang sudah mengabdikan
dirinya dalam memberikan ilmu dan juga pelatihan
terhadap peserta didik. Sesorang guru dituntut untuk
selalu perfect. Dari pengalaman AMSP selama 3 bulan
kita mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman yang
berharga membuat kita banyak belajar lagi dan menjadi
lebih baik. Kita belajar bagaimana cara untuk menjadi
guru yang kreatif menjadi guru yang menjadi panutan
yang baik untuk semua siswa siswinya.
Pengalaman selama 3 bulan yang kami dapatkan
akan selalu kami ingat akan selalu kami jadikan
motivasi untuk masa depan yang lebih baik.
29
LAMPIRAN
30
Lampiran 1 (Daftar hadir mahasiswa AMSP)
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
Lampiran 2 (Surat Kesediaan Mengikuti AMSP)
SURAT KESEDIAAN MENGIKUTI PROGRAM
ASISTENSI MENGAJAR DI SATUAN PENDIDIKAN
(AMSP)
44
Jombang, 23 Desember 2022
Mengetahui,
45
Lampiran 3 ( Laporan Harian Mandiri )
46
3. Juma‟at, - - Terciptan -Dilaksana
30 Mendampin ya k an
September gi apelpagi keadaan setiap
2022 - Menertibkan tertib saat harinya
siswa pagi untuk
melihat - Tuntas membantu
pawai kegiatan. dewan
budaya. guru
- dalam
pengondis
i an kelas
- Tuntas
pendampi
ngan non
mengajar.
48
13. Rabu, 12 konsultasi RPP Penerimaan penyusunan
Oktober 5A saran, ulang RPP
2022 masukan, yang salah.
terkait RPP.
14. Kamis, 13 Praktik Penerimaan Tuntas
Oktober mengajar saran, praktek
2022 tematik kelas masukan, mengajar 2.
5A terkait
pembelajara
n dan
penyampaia
n materi.
15. Juma‟at, Pendampingan Tuntas Tuntas
14 ekstra pramuka kegiatan. pendamping
Oktober an non-
2022 mengajar
16. Sabtu, 15 Pembersihan Tuntas Terlaksana
Oktober lingkungan kegiatan. program
2022 sekolah kerja.
49
19. Rabu, 19 kosultasi Penerimaan penyusunan
tematik modul ajar 4A saran, ulang
Oktober masukan, modul ajar
2022 terkait yang salah.
modul ajar.
20. Kamis, 20 Praktek Penerimaan Tuntas
Oktober mengajar saran, tugas
2022 bahasa masukan, praktek
Indonesia terkait mengajar 4.
kelas 4A pembelajara
n dan
penyampaia
n materi
21. Juma‟at, Izin tidak
21 masuk
Oktober
2022
22. Sabtu, 22 Konsultasi Perencanaa Pengerjaan
Oktober pelaksanaan n
2022 proker penyusunan
.
23. Senin, 24 Apel pagi Terciptanya -
Oktober Dilaksana
2022 k an
setiap
harinya
untuk
membantu
dewan
gurudalam
pengondisi
an kelas
50
24. Selasa, 25 konsultasi RPP Penerimaan penyusunan
Oktober 3D saran, ulang RPP
2022 masukan, yang salah.
terkait RPP
25. Rabu, 26 Penertiban Tuntas Tuntas
Oktober siswa melihat kegiatan. pendamping
2022 gerak jalan an non
indah. mengajar.
26. Kamis, 27 Praktik Penerimaan Tuntas
Oktober mengajar saran, tugas
2022 tematik kelas masukan, praktek
5D terkait RPP mengajar 6.
dan
penyampaia
n materi.
27. Juma‟at, Praktek Penerimaan Tuntas
28 mengajar saran, tugas
Oktober tematik kelas masukan, praktek
2022 3D terkait mengajar 5.
Pembelajara
n dan
penyampaia
n materi.
28. Sabtu, 29 Pendampinag Tuntas Tuntas
Oktober kegiatan ekstra Kegiatan. kegiatan
2022 karate. non-
mengajar
29. Senin, 31 Konsultasi Penerimaan penyusunan
Oktober RPP 2A saran, ulang RPP
2022 masukan, yang salah.
terkait RPP.
51
30. Selasa, 01
November
2022
52
36. Selasa, 08 Apel pagi Terciptanya Dilaksanak
November keadaan an
082022 tertib saat setiap
pagi harinya
untuk
membantu
dewan guru
dalam
pengondisi
an kelas
54
46. Sabtu, 19 Pendampingan Tuntas Tuntas
November kegiatan ekstra kegiatan. kegiatan
2022 karate. non-
mengajar
47. Senin, 21 Apel pagi Terciptanya Dilaksanak
November keadaan an
2022 tertib saat setiap
pagi harinya
untuk
membantu
dewan guru
dalam
pengondisi
an kelas
48. Selasa, 22 Pengganti penyampaia tercapainya
November mengajar n materi pembelajara
2022 kelas 5D n.
55
.
57
63. Jum'at, 09 Apel pagi Terciptanya Dilaksanak
Desember keadaan an setiap
2022 tertib saat harinya
pagi untuk
membantu
dewan guru
dalam
pengondisi
an kelas
64. Sabtu, 10 Apel pagi Terciptanya Dilaksanak
Desember keadaan an setiap
2022 rtertib saat harinya
pagi untuk
membantu
dewan guru
dalam
pengondisi
an kelas
65. Senin, 12 Pendampingan Tuntas Penilaian
Desember PAS. PAS. PAS.
2022
58
68. Kamis, 15 pembersihan Tuntas Tercapainya
Desember perpustakaan Kegiatan. program
2022 kerja.
59
73. Rabu, 21 kolaborasi Penampilan
Desember tampilan dan siswa dan
2022 kegiatan acara Sambutan-
P5 sambutan.
74. Kamis, 22 Pelaksanaan Pelepasan Penutupan
Desember penutupan mahasiswa kegiatan
2022 AMSP AMSP di AMSP.
SDN
Kepanjen 2
75. Jum'at, 23 Refleksi Saran Perbaikan.
Desember mahasiswa masukan
2022 dengan guru selama di
pamong SDN
Kepanjen 2
76. Sabtu, 24
Desember
2022
77. Senin, 26
Desember
2022
60
Lampiran 4 (RPP dan Modul Ajar)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
61
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dibuka dengan salam 10 menit
Pendahuluan
2. Peserta didik diminta memeriksa
kerapian diri dan kebersihan
kelas.
3. Berdoa
4. Mengecek kehadiran peserta
didik.
5. Apersepsi : ice breaking
menyanyi di iringi gerakan
badan semakin lama semakin
cepat, membutuhkan
konsentrasi.
6. Guru mengulang kembali
pembelajaran yang telah
dilaksanakan sebelumnya.
7. Guru menginformasikan tujuan
kegiatan pembelajaran.
62
mendorong siswa untuk
bertanya hal-hal yang
menarik perhatian mereka.
Siswa juga diberi kesempatan
untuk menanyakan kata-kata
yang tidak dipahaminya pada
teks bacaan.
Siswa menjawab pertanyaan
bacaan yang ada pada buku
siswa.
64
siswa lainnya.
4. Menyanyikan salah satu lagu
daerah untuk menumbuhkan
nasionalisme, persatuan, dan
toleransi.
5. Salam dan do‟a penutup di
pimpin oleh salah satu siswa.
65
Lampiran 1
PETUNJUK PENGISIAN
1. Penilaian sikap pada pembelajaran ini dilakukan
dengan cara observasi tingkah laku yang dilakukan
oleh Guru kepada peserta didik pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
2. Penilaian sikap didasarkan pada aspek penilaian
yang terdapat pada rubrik penilaian sikap.
3. Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan.
4. Keterangan pada kolom adalah sebagai berikut:
SB : Sangat Baik
PB : Perlu Bimbingan
Sikap
Taat
No Nama Siswa Berdoa Bersyukur
Beribadah
SB PB SB PB SB PB
66
67
Lampiran 2
PETUNJUK PENGISIAN
1. Penilaian sikap pada pembelajaran ini dilakukan dengan
cara observasi tingkah laku yang dilakukan oleh Guru
kepada peserta didik pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
2. Penilaian sikap didasarkan pada aspek penilaian yang
terdapat pada rubrik penilaian sikap.
3. Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan kriteria
yang telah ditentukan.
4. Keterangan pada kolom adalah sebagai berikut:
SB : Sangat Baik
PB : Perlu Bimbingan
Sikap Sosial
SB PB SB PB SB PB
68
69
Lampiran 3
Aktivitas 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut inil
1. Apa sajakah peran dari ayah?
2. Selain peran yang telah disebutkan dalam teks, sebutkan peran ayah
yang lain!
3. Seperti apa bunyi sila kelima Pancasila?
4. Sikap menjaga keseimbangan hak dan kewajiban merupakan
pengamalan sila kelima Pancasila. Tuliskan salah satu hak dan
kewajiban Anda di rumah!
5. Sikap melaksanakan tugas-tugas di rumah merupakan pelaksanaan
dari kewajiban. Tulislah
daftar tugas anggota keluargamu di rumah!
No Anggota Tugas
Kelurga
1.
2.
3.
70
4.
5.
6.
7.
AKTIVITAS 2
71
Membuat pertanyaan sendiri dengan menggunakan kata tanya apa,
siapa, mengapa, bagaimana, kapan di buku tulis tentang perawatan
tumbuhan!
1. Apa : ……………………………………………...
2. Siapa : ……………………………………………...
3. Mengapa : ……………………………………………...
4. Bagaimana : …………………………...............................
5. Kapan : .......................................................................
72
(RPP 5A Tahap 2, Kamis/12/Oktober/2022)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan menggali informasi dari bacaan, siswa
mengidentifikasi pembangunan sosial budaya di Indonesia.
2. Dengan memperhatikan dan mendengar vidio proyektor dan
tanya jawab, peserta didik dapat menjelaskan makna
keberagaman sosial budaya Indonesia dengan baik.
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam. 15
2. Memeriksa kebersihan kelas dan Menit
kerapian diri.
3. Mengkondisiskan kelas.
4. Berdo‟a. dipimpin oleh ketua kelas.
5. Guru memandu peserta didik untuk
menyanyikan lagu Profil Pelajar
73
Pancasila dan membaca Pancasila
bersama.
6. Mengecek kehadiran siswa.
7. Apersepsi
G : Siapa yang masih ingat pelajaran
kemaren?
Pd : Peserta didik memjawab
gangguan pada sistem pencernaan,
dan iklan layanan masyarakat media
elektronik, seni rupa daerah
Kalimantan barat.
8. Informasi pembelajaran “hari ini kita
belajar tema 3 makanan sehat subtema
3 pentingnya menjaga asupan
makanan sehat”
9. Informasi tujuan pembelajaran
“setelah kegiatan pembelajaran hari
ini selesai, diharapkan kalian dapat
menyebutkan keberagaman,
menjelaskan makna Bhineka Tunggal
Ika , melakukan kegiatan diskusi
tentang pentingnya nilai keberagaman
sosial budaya di Indonesia, membuat
dan menampilkan iklan elektronik
layanan masyarakat tentang
keberagaman sosial budaya dan juga
menyebutkan pengertian interaksi
sosial dan manfaat keberagaman
dalam pembangunan sosial budaya di
Indonesia dan mendaftar dan
74
melaporkan daftar pembangunan
sosial budaya di indonesi”.
10. Informasi kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan “ Kegiatan
pembelajaran hari ini, kita akan
diskusi, tanya jawab, menonton video
tentang keberagaman sosial budaya.
Kegiatan inti 45
1. Guru bertanya kepada semua peserta Menit
didik untuk menyampaikan asal
daerah kedua orang tuanya mereka
termasuk suku apa (diminta beberapa
peserta didik menyampaikan untuk
melihat keberagaman siswa di kelas)
2. Peserta didik bersama guru bertanya
jawab mengenai keberagaman sosial
budaya di dalam kelas.
G : apa yang kalian rasakan berteman
dengan teman yang berbeda
keterampilan, suku atau agama?
Pd : .....
G : guru menanyakan apa manfaat
memiliki teman yang berbeda budaya,
bahasa? Apa yang terjadi jika kalian
di kelas tidak rukun?
3. Peserta didik dikelompokkan setiap
kelompok terdiri dari 3 peserta didik.
4. Peserta didik menonton vidio tentang
keberagaman sosial dan budaya
Indonesia.
75
5. Peserta didik mendiskusikan makna
keberagaman sosial dan budaya
Indonesia.
6. Salah satu peserta didik
menyampaikan hasil diskusinya.
7. Peserta didik bersama guru
menyimpulkan makna keberagaman
sosial dan budaya Indonesia.
8. Peserta didik dengan bimbingan guru
melakukan reflaksi tentang diskusi
yang telah dilakukannya, yaitu guru
menanyakan kepada peserta didik
apakah peserta didik sudah melakukan
kerjasama? Apa manfaat kerjasama
yang telah dilakukannya? Apa yang
terjadi jika salah seorang tidak mau
bekerjasama dalam kelompok? Apa
yang harus dilakukan agar kerja
kelompok lebih baik? Dan guru
mengingatkan pentingnya kerjasama
walau setiap anggota kelompok
memiliki berbagai macam
keterampilan dalam menyelesaikan
tugas.
9. Peserta didik perkelompok
mendapatkan LKPD tentang
pembangunan sosial budaya di
Indonesia.
10. Peserta didik mendiskusikan mengisi
LKPD yang dibagikan guru.
76
11. Guru bersama peserta didik
membahas bersama sama hasil LKPD
yang sudah dikerjakan.
77
B. PENILAIAN
Sikap Spiritual Sikap Sosial Pengetahuan
1. Ketaatan 1. Percaya diri 1. Tes tulis
beribadah 2. Jujur
2. Berdoa sebelum 3. Tanggung
dan sesudah jawab
berkegiatan
3. Bersyukur
Jombang, 11 Oktober
2022
GURU PAMONG GURU PRAKTIKAN
78
Lampiran 1
PETUNJUK PENGISIAN
1. Penilaian sikap pada pembelajaran ini dilakukan
dengan cara observasi tingkah laku yang dilakukan
oleh Guru kepada peserta didik pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
2. Penilaian sikap didasarkan pada aspek penilaian yang
terdapat pada rubrik penilaian sikap.
3. Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan.
4. Keterangan pada kolom adalah sebagai berikut:
SB : Sangat Baik
PB : Perlu Bimbingan
Sikap
Taat
No Nama Siswa Berdoa Bersyukur
Beribadah
SB PB SB PB SB PB
79
80
Lampiran 2
INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN SIKAP
SOSIAL
PETUNJUK PENGISIAN
1. Penilaian sikap pada pembelajaran ini dilakukan
dengan cara observasi tingkah laku yang dilakukan
oleh Guru kepada peserta didik pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
2. Penilaian sikap didasarkan pada aspek penilaian yang
terdapat pada rubrik penilaian sikap.
3. Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan.
4. Keterangan pada kolom adalah sebagai berikut:
SB : Sangat Baik
PB : Perlu Bimbingan
Sikap Sosial
Nama Percaya Jujur Tanggungjawab
No
Siswa diri
SB PB SB PB SB PB
81
82
Lampiran 3
Teks 1
Teks 2
Keragaman di Indonesia.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman. Keragaman
tersebut meliputi suku, bangsa, agama, budaya, serta kegiatan ekonomi.
Meskipun keragaman ini menimbulkan perbedaan, namun masyarakat
sebaiknya tetap bersatu sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
mencerminkan keragaman namun tetap satu jua. Keragaman dapat kita
temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada organisasi.
Organisasi merupakan suatu pola hubungan antarindividu atau anggota
yang memiliki tujuan yang sama. Tujuan ini menjadi pemersatu
antaranggota karena dilaksanakan dengan semangat kebersamaan.
Keragaman antaranggota juga dapat menjadi kekuatan dalam
menyelesalkan permasalahan organisasi.
Langkah Kerja
84
(RPP 2D, Tahap 3, Senin/18/Oktober/2022)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menghitung nilai
sekelompok pecahan uang yang ditukar dengan satu pecahan
uang setara dengan teliti.
2. Setelah mengamati isi teks dalam buku, peserta didik dapat
menunjukkan 3 kosakata yang berkaitan dengan budaya tolong-
menolong dengan benar.
3. Dengan melakukan tanya jawab, peserta didik dapat
menentukan ciri karya imajinatif dua dimensi dengan tepat.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan A. Guru memberikan salam dan
mengondisikan kelas agar siap untuk
belajar 10
B. Guru membimbing peserta didik menit
menyanyikan yel-yel sebelum berdoa
Tepuk Jari
85
Tepuk jari satu tepuk jari dua
Tepuk jari tiga tepuk jari empat
Tepuk jari lima dan tepuk semua
Duduk yang rapi dan siap berdoa
C. Berdoa.
D. Memeriksa kerapian peserta didik
dan kebersihan kelas
E. Guru mengecek kehadiran peserta
didik
F. Apersepsi
“Anak-anak siapa yang masih ingat
pelajaran kemarin?”
G. Menyampaikan kegiatan
pembelajaran yang akan dipelajari.
8. Menyampaikan informasi mengenai
tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari.
Inti
1. Peserta didik diingatkan kembali
oleh guru mengenai pentingnya
saling tolong menolong. Peserta
didik mengamati gambar yang
ditampilkan di depan kelas.
(mengamati)
G : Sebagai umat beragama,
50
penting bagi kita semua untuk
menit
saling tolong menolong. Coba
lihat gambar berikut. Ada
yang mau berkomentar
tentang gambar yang kalian
amati? Tahukah kamu
kegiatan apa yang ada di
dalam gambar tersebut?
Pd : Kegiatan anak sedang
86
mengumpulkan sumbangan.
A. Peserta didik ditugaskan membuka
buku siswa, kemudian membaca
bersama isi teks dalam buku.
(mengamati)
B. Peserta didik ditugaskan mencari
kosakata yang berkaitan dengan
tolong-menolong dan menjelaskan
maknanya.
G : Setelah kalian membaca teks
cerita tersebut, coba sebutkan
apa saja kata-kata yang
berkaitan dengan budaya
tolong menolong? Ayo maju
mewakili kelompokmu
membawa kartu horray. Jika
perwakilan kelompokmu
berhasil menjawab dengan
benar, maka serukan yel-yel
horray!
Pd : Mengumpulkan, Membantu,
Sumbangan, Uang,
Disalurkan.
G : Ada yang sudah pernah
tertimpa musibah banjir?
Bagaimana banjir bisa terjadi?
Coba kita perhatikan gambar
berikut!
C. Peserta didik mengamati gambar
berseri yang ditampilkan di papan
tulis (mengamati), kemudian
mengungkapkan isi dalam setiap
gambar yang telah ditampilkan.
(menanya)
87
G : Perhatikan gambar berseri ini,
apa yang terjadi di dalam
gambar seri pertama, kedua,
ketiga, dan keempat?
Pd : -Pertama : Anak sekolah
mengumpulkan sumbangan,
Kedua : Banjir, Ketiga :
Hujan deras, Keempat :
Menyalurkan sumbangan
kepada korban banjir.
D. Peserta didik menyusun gambar
berseri sesuai urutan.
E. Peserta didik ditugaskan
membacakan isi teks yang
kalimatnya telah sudah dilengkapi.
F. Peserta didik ditugaskan mengamati
kembali isi teks bacaan, kemudian
melakukan tanya jawab mengenai
makna dari kata-kata yang
ditemukan pada kegiatan
sebelumnya. (mengamati)
G. Melakukan tanya jawab dengan
peserta didik mengenai ciri-ciri
karya imajinatif dua dimensi.
H. Peserta didik dibimbing agar
terhubung dengan pelajaran yang
akan disampaikan setelah dan
bertanya jawab mengenai ciri-ciri
karya imajinatif dua dimensi.
G : Ada yang masih ingat pada
kegiatan awal pembelajaran
88
tadi kita membaca teks tentang
Siti yang mengumpulkan
sumbangan untuk korban
banjir? Disini Ibu punya kotak
sumbangan Siti, perhatikan jenis
uang apa saja yang ada di
dalam kotak sumbangan Siti dan
teman-teman?
Pd : Ada uang koin dan uang
kertas.
I. Peserta didik mengamati guru yang
mencontohkan mengenai cara
menjiplak uang koin. (mengamati)
G :Kalian sudah mengenal apa itu
karya imajinatif dua dimensi, mari
kita membuat karya imajinatif
dengan menjiplak uang koin
sumbangan dari Siti dan teman-
teman.
J. Peserta didik dibentuk menjadi
empat kelompok, kemudian
diberikan LKPD untuk menjiplak
uang koin yang diberikan oleh guru
dalam waktu 15 menit.
K. Peserta didik menempelkan hasil
karya imajinatif dua dimensi berupa
gambar uang koin ke depan kelas.
L. Peserta didik diberikan penjelasan
tentang sekelompok pecahan uang
yang dapat ditukar dengan satu
89
pecahan uang yang nilainya setara.
G : Dari hasil gambar kalian ini,
ada yang bisa menyebutkan
berapa nilai nominal uang
tersebut? Disini Ibu punya
kotak sumbangan Siti tadi, di
dalamnya berisi uang teman-
teman Siti. Mari kita bantu Siti
menghitung jumlah uang
sumbangan mereka.
G : Jadi, jika Ibu memiliki satu
lembar uang dua ribu rupiah,
Ibu bisa menukarnya dengan 2
koin seribu rupiah,1 koin lima
ratus rupiah, 2 koin dua ratus
rupiah, dan 1 koin seratus
rupiah.
M. Peserta didik bersama kelompoknya
menggabungkan berbagai pecahan
uang menjadi sekelompok uang
yang bernilai Rp5.000,00.
N. Perwakilan masing-masing
kelompok maju ke depan kelas
untuk menjodohkan gambar
pecahan mata uang berbeda yang
bernilai setara.
(mengkomunikasikan/komunikati
f)
O. Peserta didik mengerjakan soal tes.
90
Penutup A. Bersama dengan peserta didik, guru
mengadakan refleksi pembelajaran.
G : Bagaimana perasaan kalian
setelah melakukan kegiatan hari
ini? Bagian dari kegiatan
manakah yang
sulit/mudah/menyenangkan?
B. Bersama siswa merangkum materi
pembelajaran. 10
C. Mengadakan tindak lanjut berupa menit
informasi tema/subtema hari
berikutnya.
D. Mengajak semua peserta didik
berdo‟a untuk mengakhiri
pembelajaran.
C. PENILAIAN
Sikap Spiritual Sikap Sosial Pengetahuan
1. Berdoa sebelum 1. Percaya diri 1. Tes tulis
dan sesudah 2. Jujur
berkegiatan 3. Tanggung
2. Bersyukur jawab
91
Jombang, 15 Oktober 2022
GURU PAMONG GURU PRAKTIKAN
92
Lampiran 1
PETUNJUK PENGISIAN
1. Penilaian sikap pada pembelajaran ini dilakukan
dengan cara observasi tingkah laku yang dilakukan
oleh Guru kepada peserta didik pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
2. Penilaian sikap didasarkan pada aspek penilaian yang
terdapat pada rubrik penilaian sikap.
3. Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan.
4. Keterangan pada kolom adalah sebagai berikut:
SB : Sangat Baik
PB : Perlu Bimbingan
Sikap
Taat
No Nama Siswa Berdoa Bersyukur
Beribadah
SB PB SB PB SB PB
93
94
Lampiran 2
INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN SIKAP
SOSIAL
PETUNJUK PENGISIAN
1. Penilaian sikap pada pembelajaran ini
dilakukan dengan cara observasi tingkah laku yang
dilakukan oleh Guru kepada peserta didik pada saat
proses pembelajaran berlangsung.
2. Penilaian sikap didasarkan pada aspek penilaian yang
terdapat pada rubrik penilaian sikap.
3. Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan.
4. Keterangan pada kolom adalah sebagai berikut:
SB : Sangat Baik
PB : Perlu Bimbingan
Sikap Sosial
Nama Percaya Jujur Tanggungjawab
No
Siswa diri
SB PB SB PB SB PB
95
96
Lampiran 3
Kelompok : …..…………………………………
97
(Modul Ajar 4A Tahap 4 Kamis/20/Oktober/2022)
MODUL AJAR
Bahasa Indonesia SD KELAS 4
“Kalimat Majemuk”
INFORMASI UMUM PERANGKAT AJAR
1. Penyusun : Ahmad Imam Arif
Dlurqornain
4. Kelas : 4A (Empat)
99
sudah siap untuk mengajar baru masuk ke kelas.
PERTANYAAN PEMANTIK
Apa pengertian kalimat majemuk?
Tahukah kamu apa ciri-ciri kalimat majemuk?
Tahukah kamu apa saja contoh kalimat majemuk?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBUKAAN “10
- Mengucap salam,
- Menanyakan kabar.
Guru membimbing peserta didik menyanyikan yel-yel
sebelum berdoa
Tepuk Jari
Tepuk jari satu tepuk jari dua
Tepuk jari tiga tepuk jari empat
Tepuk jari lima dan tepuk semua
Duduk yang rapi dan siap berdoa
Guru meminta ketua kelas memimpin Do‟a
sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas
segala kenikmatan yang telah diberikan.
100
agar siap untuk belajar dan bersikap disiplin
dalam setiap kegiatan pembelajaran.
101
kaitannya dengan pembelajaran hari ini.
103
Peserta didik menulis hasil laporan kelompok
dengan mengisi LKPD kelompok (Asesment
kelompok).
KEGIATAN AKHIR
Peserta didik dan pendidik menyimpulkan
tentang, “Bagaimana membuat kalimat transitif
104
dan intransitif”
Peserta didik dan pendidik melakukan refleksi.
Hal apa yang paling membuatmu semangat hari
ini? Bagaimana yang menurutmu paling sulit?
Mengucap syukur untuk ilmu dan pengetahuan
yang didapat hari ini. Menyanyikan Pelajar
Pancasila.
Pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.
ASESMEN
a. Asessmen
1. Sikap (observasi)
2. Performa ( presentasi)
3. Tertulis (tugas kelompok)
Adapun format observasi penilaian sikap dapat
menggunakan contoh format berikut ini:
105
Peserta Tanggung Kerja
Didik Komunikatif Jawab sama
1.
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list ( pada kolom yang tersedia jika
peserta didik sudah menunjukan
sikap/perilaku tersebut.
B. Penilaian Pengetahuan
Petunjuk Pengisian :
106
7–9 Cukup
4–6 Kurang
Sikap
No Nama Siswa Taat Berdoa Bersyukur
Beribadah
SB PB SB PB SB PB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
107
materi tentang kalimat majemuk, dapat menyimak video
tentang aturan yang ada di lingkungan sekitar dengan
alamat.
https://youtu.be/PtzyPUNSQdI
https://youtu.be/8p3gWYoFMyg
Pengayaan
Bagi murid yang sudah memahami materi tentang
kalimat majemuk dengan baik dapat menceritakan
dengan kalimat narasi dengan bahasa yang baik dan
benar..
REFLEKSI GURU
Apakah semua peserta didik memahami tentang
kalimat transitif dan intransitif?
108
pembelajaran hari ini?
GLOSARIUM
Kalimat Majemuk : kalimat majemuk adalah
sebuah kalimat yang terdiri dari
dua klausa utama atau lebih, dan
masing-masing dapat berdiri
sebagai kalimat yang lepas.
transitif : kalimat yang memerlukan objek.
Objek sendiri merupakan salah
satu unsur yang membentuk kalimat.
Selain objek, ada subjek, predikat, dan
keterangan.
intransitif : kata kerja yang tidak membutuhkan
objek atau kata tak berobjek.
Maka, kalimat intransitif akan
dibangun oleh kata
kerja intransitif. Kalimat
intransitif dibangun tanpa objek dan
tanpa pelengkap.
110
Jombang, 15 Oktober 2022
GURU PAMONG GURU PRAKTIKAN
111
(RPP 3D Tahap 5 Jum’at/21/Oktober/2022)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati masalah dalam cerita, siswa dapat
menentukan dua bilangan cacah yang hasil kalinya
diketahui dengan tepat.
2. Dengan mengamati contoh, siswa dapat membuat perkalian
dua bilangan cacah yang hasilnya ditentukan sendiri
dengan tepat.
3. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi
bidang dan warna sebagai unsur karya dekoratif dengan
tepat.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Kegiatan
Pendahuluan Mengawali dengan menyiapkan kelas dengan:
Mengucap salam,
Menanyakan kabar.
1. Peserta didik diminta memeriksa kerapian
112
diri dan kebersihan kelas.
2. Guru meminta ketua kelas memimpin Do‟a.
3. Guru memandu peserta didik untuk
menyanyikan lagu Profil Pelajar Pancasila
dan membaca Pancasila bersama.
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
5. Guru mengulang kembali pembelajaran yang
telah dilaksanakan sebelumnya.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dilaksanakan hari ini.
Kegiatan
Inti 1. Guru menyampaikan kepada peserta didik
tentang pembelajaran yang akan
disampaikan yaitu tema 4 “Kewajiban dan
Hakku” subtema 3 “Kewajiban dan Hakku
dalam Bertetangga” didalamnya terdapat
muatan tentang Matematika.
2. Guru menyampaikan materi yaitu
Matematika tentang dua bilangan yang hasil
perkalian.
3. Guru menstimulus daya analisis peserta
didik dengan mengajukan pertanyaan :
“Ada yang tau apa itu dua bilangan”.
4. Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru dibantu dengan menggunakan media
yang disediakan.
5. Guru memberikan materi di papan tentang
dua bilangan.
6. Peserta didik diberikan LKPD tentang dua
113
bilangan.
7. Peseta didik mengerjakan LKPD untuk
mengukur pemahaman terhadap materi
yang sudah dipelajari.
Kegiatan
Penutup 1. Guru mengambil kembali lembar kerja
yang sudah dikerjakan oleh peserta didik.
2. Peserta didik bersama guru membuat
kesimpulan :
“Apa yang dapat peserta didik pelajari
dari kegiatan hari ini”
3. Peserta didik bersama guru melakukan
refleksi :
“Hal menarik apa yang dipelajari peserta
didik pada hari ini?” (Dilakukan tanya
jawab secara lisan).
4. Pembelajaran ditutup dengan penutup
dan do‟a.
C. PENILAIAN
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai
dengan kebutuhan guru yaitu daripengamatan sikap dan
tes pengetahuan
Sikap Sikap Sosial Pengetahuan Keterampilan
Spiritual
114
1. Berdoa 1. Disiplin 1. Tes tulis 1. Ketera
sebelum dan 2. Tanggung mpilan
sesudah jawab berpiki
pembelajara 3. Kerjasam r kritis
n a 2. Keterampilan
2. Bersyukur 4. Percaya berdiskusi
diri 3. Keterampilan
115
mempresentas
ikan hasil
diskusi
116
Lampiran 1
PETUNJUK PENGISIAN
1. Penilaian sikap pada pembelajaran ini dilakukan dengan
cara observasi tingkah laku yang dilakukan oleh Guru
kepada peserta didik pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
2. Penilaian sikap didasarkan pada aspek penilaian yang
terdapat pada rubrik penilaian sikap.
3. Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan kriteria
yang telah ditentukan.
4. Keterangan pada kolom adalah sebagai berikut:
SB : Sangat Baik
PB : Perlu Bimbingan
Sikap
Taat
No Nama Siswa Berdoa Bersyukur
Beribadah
SB PB SB PB SB PB
117
118
Lampiran 2
INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN
SIKAP SOSIAL
PETUNJUK PENGISIAN
1. Penilaian sikap pada pembelajaran ini dilakukan dengan
cara observasi tingkah laku yang dilakukan oleh Guru
kepada peserta didik pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
2. Penilaian sikap didasarkan pada aspek penilaian yang
terdapat pada rubrik penilaian sikap.yaitu:
4 Sangat Bagus
3 Bagus
2 Cukup
1 Kurang
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
119
1. Subjek
1
2. Subjek
2
3. Subjek
3
4. Subjek
4
5. Subjek
5
6. Subjek
6
7. Subjek
7
120
Lampiran 3
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Tujuan Pembelajaran
a. Dengan menentukan dua bilangan cacah yang hasil kalinya diketahui
dengan tepat.
b. Dengan menentukan perkalian dua bilangan cacah yang hasilnya
ditentukan sendiri dengan tepat.
Nama :
No Absen / Kelas :
c. Pasangkan jawaban dibawah ini dengan benar !
d. Jawablah pertanuyaan dibaawah ini dengan benar dan tepat !
121
(RPP 5D Tahap 6 Kamis/27/0ktober/2022)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
122
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi
Pendahuluan 11. Kelas dibuka dengan salam.
12. Memeriksa kebersihan kelas dan kerapian diri.
13. Mengkondisiskan kelas.
14. Berdo‟a. dipimpin oleh ketua kelas.
15. Guru memandu peserta didik untuk
menyanyikan lagu Profil Pelajar Pancasila dan
membaca Pancasila bersama.
16. Mengecek kehadiran siswa.
17. Apersepsi
G : Siapa yang masih ingat pelajaran
kemaren?
Pd : Peserta didik memjawab gangguan pada
sistem pencernaan, dan iklan layanan
masyarakat media elektronik, seni rupa daerah
Kalimantan barat.
18. Informasi pembelajaran “hari ini kita belajar
tema 3 makanan sehat subtema 3 pentingnya
menjaga asupan makanan sehat”
19. Informasi tujuan pembelajaran “setelah
kegiatan pembelajaran hari ini selesai,
diharapkan kalian dapat menyebutkan
keberagaman, menjelaskan makna Bhineka
Tunggal Ika , melakukan kegiatan diskusi
tentang pentingnya nilai keberagaman sosial
budaya di Indonesia, membuat dan
menampilkan iklan elektronik layanan
123
masyarakat tentang keberagaman sosial
budaya dan juga menyebutkan pengertian
interaksi sosial dan manfaat keberagaman
dalam pembangunan sosial budaya di
Indonesia dan mendaftar dan melaporkan
daftar pembangunan sosial budaya di
indonesi”.
20. Informasi kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan “ Kegiatan pembelajaran hari ini,
kita akan diskusi, tanya jawab, menonton
video tentang keberagaman sosial budaya.
Kegiatan inti
12. Guru bertanya kepada semua peserta didik
untuk menyampaikan asal daerah kedua orang
tuanya mereka termasuk suku apa (diminta
beberapa peserta didik menyampaikan untuk
melihat keberagaman siswa di kelas)
13. Peserta didik bersama guru bertanya jawab
mengenai keberagaman sosial budaya di
dalam kelas.
G : apa yang kalian rasakan berteman dengan
teman yang berbeda keterampilan, suku atau
agama?
Pd : .....
G : guru menanyakan apa manfaat memiliki
teman yang berbeda budaya, bahasa? Apa
yang terjadi jika kalian di kelas tidak rukun?
14. Peserta didik dikelompokkan setiap kelompok
terdiri dari 3 peserta didik.
15. Peserta didik menonton vidio tentang
124
keberagaman sosial dan budaya Indonesia.
16. Peserta didik mendiskusikan makna
keberagaman sosial dan budaya Indonesia.
17. Salah satu peserta didik menyampaikan hasil
diskusinya.
18. Peserta didik bersama guru menyimpulkan
makna keberagaman sosial dan budaya
Indonesia.
19. Peserta didik dengan bimbingan guru
melakukan reflaksi tentang diskusi yang telah
dilakukannya, yaitu guru menanyakan kepada
peserta didik apakah peserta didik sudah
melakukan kerjasama? Apa manfaat
kerjasama yang telah dilakukannya? Apa yang
terjadi jika salah seorang tidak mau
bekerjasama dalam kelompok? Apa yang
harus dilakukan agar kerja kelompok lebih
baik? Dan guru mengingatkan pentingnya
kerjasama walau setiap anggota kelompok
memiliki berbagai macam keterampilan dalam
menyelesaikan tugas.
20. Peserta didik perkelompok mendapatkan
LKPD tentang pembangunan sosial budaya di
Indonesia.
21. Peserta didik mendiskusikan mengisi LKPD
yang dibagikan guru.
22. Guru bersama peserta didik membahas
bersama sama hasil LKPD yang sudah
dikerjakan.
125
Penutup 5. Peserta didik bersama guru melakukan
refleksi atas pembelajaran yang telah
berlangsung: “Apakah kalian senang belajar
pada hari ini? Kegiatan mana yang kalian
senangi?
6. Kesimpulan “anak-anak apa saja yang telah
dipelajari dari kegiatan hari ini??”.
7. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk mengingatkan siswa untuk belajar lagi
dirumah.
8. Peserta didik dengan bimbingan guru
mengucapkan hamdalah dan membaca do‟a
setelah belajar dan mengingatkan perta didik
untuk tidak jajan atau makan makanan yang
tidak sehat.
126
C. PENILAIAN
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai
dengan kebutuhan guru yaitu daripengamatan sikap dan tes
pengetahuan
127
Lampiran 1
PETUNJUK PENGISIAN
1. Penilaian sikap pada pembelajaran ini dilakukan dengan
cara observasi tingkah laku yang dilakukan oleh Guru
kepada peserta didik pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
2. Penilaian sikap didasarkan pada aspek penilaian yang
terdapat pada rubrik penilaian sikap.
3. Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan kriteria
yang telah ditentukan.
4. Keterangan pada kolom adalah sebagai berikut:
SB : Sangat Baik
PB : Perlu Bimbingan
128
129
Lampiran 2
INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN
SIKAP SOSIAL
PETUNJUK PENGISIAN
5. Penilaian sikap pada pembelajaran ini dilakukan
dengan cara observasi tingkah laku yang
dilakukan oleh Guru kepada peserta didik pada
saat proses pembelajaran berlangsung.
6. Penilaian sikap didasarkan pada aspek penilaian
yang terdapat pada rubrik penilaian sikap.yaitu:
4 Sangat Bagus
3 Bagus
2 Cukup
1 Kurang
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
130
1. Subjek
1
2. Subjek
2
3. Subjek
3
4. Subjek
4
5. Subjek
5
6. Subjek
6
7. Subjek
7
131
Lampiran 3
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
1. Pelajarilah LKPD ini, lakukan seluruh kegiatan dalam
kelompok (2 orang)
2. Pelajari teks bacaan.
3. Diskusikan dalam kelompok petanyaan bahan diskusi.
Teks 1
Keragaman di Indonesia.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman. Keragaman
tersebut meliputi suku, bangsa, agama, budaya, serta kegiatan
ekonomi. Meskipun keragaman ini menimbulkan perbedaan, namun
masyarakat sebaiknya tetap bersatu sesuai semboyan Bhinneka
Tunggal Ika yang mencerminkan keragaman namun tetap satu jua.
Keragaman dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
pada organisasi. Organisasi merupakan suatu pola hubungan
antarindividu atau anggota yang memiliki tujuan yang sama. Tujuan
ini menjadi pemersatu antaranggota karena dilaksanakan dengan
semangat kebersamaan. Keragaman antaranggota juga dapat menjadi
kekuatan dalam menyelesalkan permasalahan organisasi.
Langkah Kerja
139
(RPP 2A Tahap 7 Rabu/02/November/2022)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam. 15
2. Memeriksa kebersihan kelas dan kerapian menit
diri.
3. Mengkondisiskan kelas.
140
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
4. Berdo‟a. dipimpin oleh ketua kelas.
5. Guru memandu peserta didik untuk
menyanyikan
lagu Profil Pelajar Pancasila dan membaca
Pancasila bersama.
6. Mengecek kehadiran siswa.
7. Mengulang pembelajaran pada
pembelajaran
sebelumya.
8. Memberitahu materi yang akan di pelajari.
Inti 8. Guru menyampaikan tentang kehidupan 45
sosial. menit
9. Guru membimbing siswa untuk
mengamati gambar.
10. Siswa memahami teks bacaan tentang
kerja bakti di lingkup sekolah.
11. Guru memberikan pertanyaan untuk
mengecek pemahaman siswa.
12. Guru membimbing siswa untuk
mengajukan pertanyaan tentang hasil
pengamatannya.
13. Siswa diminta menulis pertanyaannya,
kemudian secara bergantian siswa
mengajukan pertanyaan.
14. Guru mencatat pertanyaan-pertanyaan
siswa dan membahasnya secara klasikal.
15. Guru membimbing siswa membuat
kalimat yang memuat kata yang diberikan.
141
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
16. Guru membimbing siswa menemukan arti
kata untuk memudahkan membuat kalimat
dengan menggunakan Kamus Besar
Bahasa Indonesia.
Penutup 10
17. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan menit
/ rangkuman hasil belajar.
18. Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)
19. Melakukan penilaian hasil belajar
20. Mengajak semua siswa berdo‟a menurut
agama dan keyakinan masing-masing
(untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
C. PENILAIAN
Sikap Spiritual Sikap Sosial Pengetahuan
1. Berdoa 1. Percaya 1. Tes tulis
sebelum dan diri
sesudah 2. Jujur
berkegiatan 3. Tanggung
2. Bersyukur jawab
142
Jombang, 30 Oktober 2022
GURU PAMONG GURU PRAKTIKAN
143
Lampiran 1
PETUNJUK PENGISIAN
1. Penilaian sikap pada pembelajaran ini dilakukan dengan
cara observasi tingkah laku yang dilakukan oleh Guru
kepada peserta didik pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
2. Penilaian sikap didasarkan pada aspek penilaian yang
terdapat pada rubrik penilaian sikap.
3. Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan kriteria
yang telah ditentukan.
4. Keterangan pada kolom adalah sebagai berikut:
SB : Sangat Baik
PB : Perlu Bimbingan
Sikap
Taat
No Nama Siswa Berdoa Bersyukur
Beribadah
SB PB SB PB SB PB
144
145
Lampiran 2
INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN SIKAP
SOSIAL
PETUNJUK PENGISIAN
1. Penilaian sikap pada pembelajaran ini dilakukan
dengan cara observasi tingkah laku yang dilakukan
oleh Guru kepada peserta didik pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
2. Penilaian sikap didasarkan pada aspek penilaian
yang terdapat pada rubrik penilaian sikap.
3. Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan.
4. Keterangan pada kolom adalah sebagai berikut:
SB : Sangat Baik
PB : Perlu Bimbingan
Sikap Sosial
Nama Percaya Jujur Tanggungjawab
No
Siswa diri
SB PB SB PB SB PB
146
147
Lampiran 3
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Pada hari Jum'at, aku dan teman-temanku melaksanakan kerja bakti
di lingkungan sekolah. Kami melakukan kerja bakti ini bersama
dengan guru dan karyawan sekolah.
Aku dan teman-teman bergotong royong membersihkan lingkungan
kelas. Mulai dari menyapu lantai hingga membersihkan debu yang
menempel di pintu, meja, dan kursi.
Setelah selesai membersihkan lingkungan kelas, aku dan teman-
teman membersihkan halaman dan lapangan sekolah yang penuh
dengan daun kering. Kami menyapu dan mengumpulkan sampah
daun kering menjadi satu.
Kami juga membantu guru membersihkan parit atau selokan di
lingkungan sekitar sekolah. Agar saat musim hujan tiba, air di
selokan tidak banjir dan tidak menjadi sarang penyakit.
Aku sangat senang melakukan kerja bakti bersama teman, guru,
dan karyawan. Walaupun terasa melelahkan, tetapi lingkungan
sekolah menjadi bersih dan sangat nyaman. Jadi, aku semakin
semangat belajar dan berjanji akan merawat kebersihan lingkungan
sekolah.
148
(Mdul Ajar 4C Tahap 8 Kamis/03/November/2022)
MODUL AJAR KELAS 4
„‟IPAS‟‟
INFORMASI UMUM PERANGKAT AJAR
ELEMEN
`Sifat Gaya Magnet
KOMPETENSI AWAL
149
❖ Memanfaatkan gaya tersebut untuk membantu melakukan
aktivitas sehari-hari.
PROFIL PELAJAR PANCASILA
150
3. Peserta didik regular : Mampu memahami materi dengan baik,
mampu mengerjakan latihan soal sesuai waktu yang
ditentukan, dan dapat menjelaskan menggunakan media
pembelajaran.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mengenal gaya magnet dan sifatnya.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi tipe gaya yang
dihasilkan dari benda magnetis.
3. Peserta didik dapat mengetahui manfaat dan penerapan
gaya magnet dalam aktivitas sehari-hari.
PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal gaya magnet
dan sifatnya. mengidentifikasi tipe gaya yang dihasilkan dari
benda magnetis. dan mengetahui manfaat dan penerapan gaya
magnet dalam aktivitas sehari-hari.
PERSIAPAN GURU SEBELUM MENGAJAR
Sebelum memulai kegiatan pembelajaran guru mempersiapkan diri
secara fisik maupun mental. Hal tersebut dilakukan agar ketika
pelaksanaan pembelajaran guru bisa focus dan tenang. Guru bisa
151
menerapkan Teknik STOP (1. Berhenti sejenak, 2. Ambil nafas
dalam, 3. Amati sensasi pada tubuh, perasaan, pikiran dan
lingkungan, 4. Selesai dan lanjutkan). Setelah guru merasa sudah
siap untuk mengajar baru masuk ke kelas.
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa pengaruh gaya magnet terhadap benda?
2. Apa manfaat gaya magnet pada kehidupan sehari-hari?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBUKAAN “15 menit”
152
seperti:
153
didekatkan? Tarik menarik.
6. Siapkan peserta didik untuk Percobaan 2.
7. Berikan waktu 10 menit kepada peserta didik untuk
melakukan Percobaan sesuai instruksi pada Buku Siswa.
8. Arahkan peserta didik untuk diskusi kelompok dengan
pertanyaan pada Buku Siswa:
a. Apa yang terjadi jika magnet didekatkan pada benda yang
terbuat dari besi?
Benda besi akan ditarik oleh magnet atau akan menempel
pada magnet.
b. Apa yang terjadi jika magnet didekatkan pada benda yang
bukan terbuat dari besi?
Tidak terjadi apa-apa.
c. Apa perbedaan saat mendekatkan benda pada ujung
magnet dan pada bagian lainnya?
Bagian ujung lebih banyak menarik benda atau benda lebih
banyak menempel di bagian ujung.)
9. Pandu kegiatan diskusi dalam kelompok besar. Berikan
pertanyaan-pertanyaan pancingan atau petunjuk agar peserta
didik bisa mengidentifikasi sifat dari magnet.
154
Lakukan Bersama
1. Pandu peserta didik untuk melakukan kegiatan diskusi (ref.
jenis kegiatan diskusi dapat dilihat di Panduan Umum Buku
Guru).
2. Tujuan diskusi: menyampaikan solusi-solusi yang sudah
mereka pikirkan.
3. Arahkan peserta didik untuk menulis kesimpulan mengenai
sifat magnet di lembar kerja.
KEGIATAN AKHIR
155
ini.
3. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam
mengikuti pembelajaran hari ini.
4. Guru meminta peserta didik untuk melakukan Tugas lembar
kerja peserta didik (LKPD).
5. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan
salam.
ASESMEN
b. Asessmen
4. Sikap (observasi)
5. Performa ( presentasi)
6. Tertulis (tugas kelompok)
Adapun format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh
format berikut ini:
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas :
..............................
Hari, Tanggal :
..............................
Pertemuan Ke- :
..............................
Materi Pembelajaran :
..............................
156
Didik Jawab
1.
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list ( pada kolom yang tersedia jika peserta
didik sudah menunjukan
sikap/perilaku tersebut.
Kriteria Penilaian
Aspek
4 3 2 1
157
dan tepat tepat waktu kan
waktu diskus
i
namu
n ada
beber
apa
jawab
an
yang
salah,
dan
waktu
penye
lesaia
n
tidak
tepat
waktu
158
Berdisk menyampaik menyampaikan didik pasif
usi an pendapat pendapat pasif dalam
dalam dalam kegiatan dalam kegiata
kegiatan diskusi, kegiat n
diskusi, menghargai an diskusi,
menghargai pendapat diskus tidak
pendapat teman serta i, mau
teman serta dapat meng mengha
dapat bekerjasama hargai rgai
bekerjasama dengan baik penda pendap
dengan baik pat at
teman teman
serta serta
dapat tidak
bekerj dapat
asama dapat
denga bekerja
n baik sama
dengan
baik
159
mpilan dapat dapat a didik
mempresenta mempresentasi didik mempr
dalam
sikan hasil kan hasil dapat esentasi
presenta
diskusi diskusi dengan memp kan
si
dengan lancar, suara resent hasil
lancar, suara keras, namun asikan diskusi
yang keras kurang percaya hasil kurang
dan percaya diri diskus lancar,
diri i suara
denga kurang
n keras
lancar dan
, suara kurang
kuran percaya
g diri
keras
dan
kuran
g
perca
ya diri
160
Keteram
Keterampila Keterampi pilan Jumla
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Subjek 1
Subjek 2
1
Subjek 3
Subjek 4
Subjek 1
Subjek 2
2
Subjek 3
Subjek 4
Nilai =
161
KEGIATAN PENGAYAAN / REMIDIAL
Remedial
Bagi murid yang masih merasa kesulitan memahami materi
magnet sebuah benda yang ajaib, dapat menyimak video
tentang gaya magnet dengan alamat:
- https://youtu.be/GIXi5bFz8-w
- https://youtu.be/95ZiRmlyI7w
Pengayaan
Bagi murid yang sudah memahami materi magnet benda
yang ajaib dengan baik dapat menggunakan media dengan
baik dan benar.
REFLEKSI GURU
162
Benda yang terbuat dari besi.
Kelompok : .............................................................................
Kelas : ............................................................................
163
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
164
didekatkan. Sedangkan tolak-menolak terjadi apabila dua
kutub yang sama didekatkan.
Magnet akan menarik benda-benda yang terbuat dari besi,
nikel, dan kobalt. Gaya magnet bisa menarik bahan-bahan ini
tanpa harus menyentuh objeknya. Selain itu gaya magnet dapat
dimanfaatkan, misalnya dalam pembuatan kompas. Kompas
adalah alat penunjuk arah utara dan selatan. Pada kompas
terpasang sebuah magnet berbentuk jarum. Jika diletakkan
mendatar, jarum kompas akan selalu menunjuk arah utara dan
selatan. Hal ini karena kedua kutub pada magnet jarum di
kompas tertarik ke area Bumi yang memiliki medan magnet
terkuat yaitu kutub utara dan kutub selatan Bumi.
Pada topik ini, peserta didik akan melakukan percobaan
secara berkelompok untuk memahami sifat magnet. Melalui
percobaan kelompok, peserta didik akan belajar untuk
berkomunikasi, berbagi peran, serta memberikan kesempatan
untuk temannya. Peserta didik akan belajar mengamati,
mengumpulkan data, dan menganalisis data tersebut untuk
menyimpulkan sifat benda magnet. Kemampuan menulis
peserta didik akan dilatih saat mengisi lembar kerja yang
berkaitan dengan percobaan. Dari pemahaman mengenai sifat
magnet ini, peserta didik kemudian diajak untuk mencari solusi
dari masalah yang dihadapi karakter dalam buku (kemampuan
memecahkan masalah). Diskusi bersama guru dan
antarkelompok melatih peserta didik untuk fokus dan
menyimak, serta berani mengeluarkan pendapatnya.
165
Bahan Bacaan Peserta Didik
GLOSARIUM
Peserta didik akan belajar tentang apa itu gaya magnet,
pengaruhnya terhadap suatu benda magnetis, serta manfaat dari
ragam gaya pada kehidupan sehari-hari. Peserta didik akan
melakukan eksplorasi dalam bentuk Percobaan. Mereka akan
mencari tahu hubungan dari sifat gaya magnet serta manfaat
yang bisa dipakai oleh gaya tersebut untuk membantu aktivitas
manusia sehari-hari.
166
Jombang, 02 November 2022
Mengetahui Guru Pamong MahasiswaAMSP.
167
Lampiran 5 (PKM)
Laporan Penelitian
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi
Perkembangbiakan Tumbuhan Siswa Kelas 6 SDN
Kepanjen 2 melalui Penggunaan Media Buku Pintar
Oleh :
Elvima Putri Nur Cahyani 2097174067
Salsabela Nur Adila 2097174003
Ana Imroatul Aliyah 2097174071
Ahmad Imam Arif D. 2097174032
168
Bab I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
IPA adalah salah satu mata pelajaran yang di
terapkan di tingkat sekolah dasar, sekolah menengah
pertama, serta sekolah menengah atas. Sebelum
Ujian Nasional dihapuskan IPA merupakan
pembelajaran wajib dalam penentu kelulusan. IPA
merupakan ilmu yang mempelajari tentang gejala-
gejala melalui serangkaian proses yang dikenal
dengan proses ilmiah (Abdullah,1998:18). Pelajaran
IPA sangat berkaitan dengan permasalahan makhuk
hidup ( manusia, tumbuhan, dan hewan ), serta IPA
juga berkaitan dengan permasalahan yang ada di
alam semesta ini. Pelajaran ini merupakan pelajaran
yang sangat menyenangkan serta menarik minat
belajar peserta didik seperti materi-materi yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Salah satu materi IPA yang di terapkan di
tingkat sekolah dasar khususnya kelas 6 adalah
materi perkembangbiakan tumbuhan. Pada materi ini
membahas tentang jenis-jenis perkembangbiakan
tumbuhan, yaitu perkembangbiakan generatif dan
vegetatif. Perkembangbiakan vegetatif dibagi
menjadi 2 yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
Peserta didik banyak yang belum memahami
materi ini, sehingga hal ini mempengaruhi hasil
belajar/ prestasi siswa. Hasil belajar siswa pada
pembelajaran perkembangbiakan tumbuhan ini
terkesan masih sangat rendah. Hal ini disebabkan
karena kebanyakan guru masih menggunakan
169
metode ceramah,dan tidak mengunakan media
pembelajaran, metode ini masih terkesan monoton
sehingga peserta didik tidak terlatih untuk bersikap
aktif dan kreatif dalam kegiatan belajar mengajar,
selain itu hal ini juga akan menimbulkan rasa bosan
pada siswa saat belajar. Oleh karena itu guru harus
kreatif dalam mengajar supaya siswa dapat lebih
aktif dan juga memahami pembelajaran. Guru dapat
menggunakan berbagai macam media pembelajaran
guna menunjang proses dan hasil belajar peserta
didik.
Media pembelajaran adalah suatu alat bantu
atau cara yang sering kali digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar. Media pembelajaran digunakan
sebagai penunjang proses dan keberhasilan
pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar
menjadi lebih efektif dan efisien dalam mencapai
tujuan yang diinginkan. Media pembelajaran juga
diartikan sebagai alat bantu guru dalam penunjang
proses belajar mengajar sehingga dapat
meningkatkan minat belajar dan perhatian siswa,
serta meningkatkan kreatifitas siswa dalam belajar (
Tafanao, 2018). Sedangkan menurut Susanto dan
Akmal, 2019 media pembelajaran dapat di artikan
sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan
suatu pesan secara terencana dan efisien sehingga
terciptanya lingkungan yang kondusif, sehingga
penerima bisa melakukan kegiatan belajar dengan
efektif dan sesuai tujuan yang ada. Penggunaan
Media pembelajaran dalam pelajaran IPA materi
perkembangbiakan pada tumbuhan dapat
menggunakan media buku pintar.
170
Media Buku Pintar adalah sebuah buku yang
berisi tentang informasi mengenai suatu bidang
pengetahuan disertai dengan gambar sehingga lebih
menarik dan dapat lebih mudah untuk dipahami oleh
pembacanya. Dengan media pembelajaran
menggunakan media buku pintar dapat
meningkatkan hasil belajar IPA dalam materi
perkembangbiakan pada tumbuhan.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Apakah pembelajaran melalui Media Buku
Pintar dapat meningkatkan hasil belajar
Peserta Didik Materi Perkembangbiakan
Tumbuhan kelas 6 SDN Kepanjen 2
Jombang?
2. Bagaimana Implementasi penggunaan Media
Buku Pintar untuk peserta didik SDN
Kepanjen 2 Jombang?
3. Bagaimana hasil belajar siswa setelah
menggunakan buku pintar?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar peserta
didik pada materi perkembang biakan
tumbuhan di kelas 6 SDN Kepenajen 2
Jombang.
171
2. Untuk mengetahui implementasi produk
media buku pintar untuk peserta didik SDN
Kepanjen 2 Jombang.
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
menggunakan buku pintar
4. Manfaat Penelitian.
1. Manfaat Teoritis
Dari hasil penelitian ini memunculkan
teori bahwa penggunakan Media Buku Pintar
dapat meningkatkan hasil belajar muatan IPA
materi Perkembangbiakan Tumbuhan. Hasil
PTK ini dapat dijadikan acuan untuk
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis.
a. Bagi peserta didik :
Dari hasil penelitian tindakan di
kelas 6 ini, manfaat yang dapat di
peroleh siswa yaitu siswa dapat
lebih mudah memahami konsep
materi yang diajarkan sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar
muatan IPA materi
perkembangbiakan tumbuhan
dengan memanfaatkan media
buku pintar.
b. Bagi pengajar
Dari hasil penelitian ini manfaat
yang diperoleh yaitu mampu
meningkatkan kualitaas
172
pembelajaran dengan
menggunakan media yang tepat
dan efektif sehingga hasil belajar
siswa meningkat.
c. Bagi sekolah
Sekolah dapat menjadikan hasil
PTK sebagai upaya meningkatkan
hasil belajar dan kualitas
pembelajaran pada siswa.
d. Bagi peneliti lanjut
Hasil penelitian ini dapat
dijadikan awal fokus bagi peneliti
lanjut untuk melakukan
penyempurnaan.
173
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teoritis
1. Hakikat pembelajaran IPA
Ilmu pengetahuan alam (IPA)
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan
atau sains yang awalnya berasal dari bahasa
inggris „’ scientis’’. Menurut H.W Fowler
IPA merupakan pengetahuan yang
dirumuskan secara berurutan dan
berhubungan dengan masalah-masalah
kebendaan yang berdasarkan atas
pengamatan dan deduksi. IPA mempelajari
tentang alam semesta macam-macam benda
yang ada dipermukaan bumi, didalam inti
bumi, dan diluar angkasa, baik yang dapat
dilihat secara langsung maupun tidak.
Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran
yang membuat peserta didik memperoleh
pengalaman langsung sehingga dapat
menambah kekuatan siswa untuk menerima ,
menyimpan dan menerapkan konsep yang
telah dipelajari.( Liswatun,dkk.2017:150-
160).
Menurut sujana (2013,13-14) hakikat
IPA atau sains yaitu sebuah ilmu yang
mempelajari tentang berbagai peristiwa yang
berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang
terjadi dialam. Sedangkan, jika ditinjau dari
sudut ontologi, epistimologi, dan aksiologi
ada 3 yaitu yang pertama IPA sebagai sebuah
174
Produk, IPA sebagai proses dan IPA sebagai
sikap ilmiah.
Menurut Laksmi Prihantoro:18,
hakikat IPA merupakan suatu produk, proses,
dan aplikasi. Sebagai produk, IPA adalah
sekumpulan pengetahuan dan sekumpulan
konsep serta bagian konsep . sebagai suatu
proses, IPA merupakan proses yang
digunakan untuk mempelajari berbagai objek
studi. Selain menjelaskan tentang hakikat
IPA, Laksmi juga menjelaskan tentang nilai-
nilai yang dapat ditanamkan dalam
pembelajaran IPA seperti, a) kecakapan
bekerja dan berfikir secara sistematis, b)
keterampilan dan kecakapan dalam
mengadakan pengamatan, mempergunakan
alat-alat ekspeerimen untuk memecahkan
suatu masalah, c) memiliki sikap ilmiah yang
diperlukan untuk memecahkan masalah.
175
didik memiliki kemampuan
mengembangkan pengetahuan
pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan d;am
kehidupan sehari-hari, mengembangkan
rasa ingin tahu, sikap positive dan
kesadaran tentang adanya hubungan yang
saling mempengaruhi antara IPA,
lingkngan teknologi dan masyarakat,
mengembangkan keterampilan proses
untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat
keputusan. Dari sedang runag lingkup
bahan kajian IPA meiputi beberapa aspek
sebagai berikut: (1) mahluk hidup dan
proses kehidupan; (2). Benda atau mteri ,
sift-sifat dan kegunaanya; 3(). Energi dan
perubahannya; (4). Bumi dan alam
semesta.
Dari beberapa pendapat yang
telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa
tujuan pembelajaan IPA adalah sebagai
berikut; (1). Meningkatkan kualitas
pembelajaran IPA seperti meningkatkan
efektifitas pembelajaran, minat dan
motvasi, dan penguasaan kompetensi
pembelajran IPA; yaitu pemahaman
tentang alam, keterampilan IPA, sikap
ilmiah dan bekal pengetahuan IPA; (2).
Mengembangkan dan memperluas
substensi materi IPA dalam pembelajaran
dan penguasaan keterampilan IPA.
176
Substansi materi IPA seperti pengetahuan
biologi, fisika, dan ilmu bumi serta
sedang penguasaan keterampilan IPA
seperti keterampilan mengamati,
meneliti, memprediksi, inferensi, dan
menyimpulkan.
177
menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta keterampilan yang
berguna dalam kehidupan sehari-hari
maupun untuk melanjutkan
pendidikannya ke tingkat yang lebih
tinggi.
Pembelajaran IPA di SD/MI
memiliki fungsi penting dalam
pembentukan karakter, nilai-nilai karakter
yang terkandung dalam pembelajaran
IPA di SD/MI menjadi acuan dalam
penanaman nilai interaksi antar manusia
sebagai nilai hidup bersama dalam damai
dan harmony (peace and harmony) yang
berdiri di atas pilar-pilar sebagai berikut :
kedamaian (peace), kerjasama
(cooperation), menghargai (respect),
kebebasan (freedom), kebahagiaan
(happiness), kejujuran (honesty),
kerendahan hati (humility), kasih sayang
(love), tanggung jawab (responsibility),
kesederhanaan (simplicity), toleransi
(tolerance), persatuan (unity). Nilai-nilai
tersebut kemudian dijadikan kebijakan
dalam pendidikan berkarakter di
indonesia dan menjadi spirit aktivitas
pembelajaran sekolah dasar dalam satu
model yan terintegrasi dan secara holistik
tidak terpisah satu sama lain, gambaran
hal tersebut saling keterhubungan
dimensi nilai dikaitkan dengan muatan
nilai yang ada dalam pembelajaran IPA.
178
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perwujudan
perilaku belajar yang biasanya terlihat
dalam perubahan, kebiasaan,
keterampilan, sikap, pengamatan serta
kemampuan. Keberhasilan seseorang
dalam mengikuti proses pembelajaran
pada satu jenjang pendidikan tertentu
dapat dilihat dari hasil prestasi belajar.
Hasil belajar juga diartikan sebagai
perubahan perilaku individu yang
meliputi ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Perubahan perilaku
tersebut diperoleh setelah siswa
menyelesaikan program pembelajarannya
melalui interaksi dengan berbagi sumber
belajar dan lingkuungan
belajar.(Rusmono:2017). Banyak orang
yang menganggap hasil belajar dan
prestasi belajar itu sama, tetapi nyatanya
hasil belajar dan prestasi belajar itu
berbeda. Hasil belajar adalah kemampuan
siswa setelah mereka menerima
pengalaman belajar (Sudjana,2017),
sedangkan prestasi belajar merupakan
tingkat keberhasilan siswa dalam
menerima materi pelajaran yang
umumnya dalam bentuk skor.
Hasil belajar siswa dikelompokkan
menjad lima kategori yaitu informasi
179
verbal, kecakapan intelektual,strategi
kognitif, sikap dan juga keterampilan.
Hasil belajar ini memiliki peran yang
sangat penting dalam prooses
pembelajaran. Hal ini disebabkan karena
hasil belajar siswa dapat dijadikan
sebagai tolak ukur untuk
mengetahuiseberapa jauh perubahan pada
diri siswa setelah menerima pengalaman
belajarnya yang dapat diamati dan diukur
dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
3. Media Pembelajaran
1. Pengertian media pembelajaran
Media adalah perantara, secara garis
besar media adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh
180
pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Secara lebih khusus, pengertian media
dalam proses belajar mengajar lebih
diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal.
Media Pembelajaran adalah segala bentuk
dan sarana penyampaian informasi yang
dibuat atau dipergunakan sesuai dengan
teori pembelajaran, dapat digunakan
untuk tujuan pembelajaran dalam
menyalurkan pesan, merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan siswa
sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar yang disengaja, bertujuan,
dan terkendali.
2. Tujuan media pembelajaran
Menurut Sanaky 2013, tujuan media
pembelajaran digunakan sebagai alat
bantu pembelajaran dan juga untuk
mempermudah proses pembelajaran di
kelas, meningkatkan efisiensi proses
pembelajaran, menjaga relevansi antara
materi pelajaran dan membantu
konsentrasi siswa dalam proses
pembelajaran.
3. Fungsi media pembelajaran
Fungsi media pembelajaran adalah
sebagai alat bantu mengajar yang turut
mempengaruhi kondisi, dan lingkungan
yang ditata dan diciptakan oleh guru
181
(Suryani dan Agung S,2012:9). Menurut
Sanaky 2013, berpendapat bahwa media
pembelajaran berfungsi untuk
merangsang pembelajaran dengan :
a. menghadirkan objek sebenarnya
b. membuat tiruan dari objek
sebenarnya
c. membuat konsep abstrak ke konsep
yang lebih konkret
d. menyamakan persepsi
e. mengatasi hambatan waktu, tempat,
jumlah, dan jarak
f. menyajikan ulang informasi secara
konsisten
g. memberi suasana belajar yang
menyenangkan dan menarik
sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai
182
akan dipakai. Media buku pintar ini sangat
memudahkan siswa dalam memahami materi
karena didalamnya terdapat tulisan, gambar dan
permainan sehingga mereka tidak akan bosan
saat belajar, mereka juga bisa membuat sendiri
buku pintar dirumah untuk memudahkan mereka
dalam belajar di rumah.
Media buku pintar tidak jauh berbeda dan
hampir sama dengan media papan pintar, hanya
saja dalam pembuatan media pembelajaran buku
pintar papan yang terbuat dari kardus di rubah
sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah
bentuk buku. Menurut Sadiman dalam jurnal
(Ulfa,2020:4) menyatakan media papan pintar
merupakan media pembelajaran yang efektif juga
bagus yang dapat memberikan pesan kepada
target. Dimana target yang dimaaksudkan adalah
peserta didik dalam pembelajan. Menurut
Mardianto (2019:4) menyebutkan bahwa media
pembelajaran papan pintar adalah sebuah media
yang digunakan dalam pembelajaran.
Jadi dari beberapa pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran buku
pintar adalah media pembelajaran yang berupa
sebuah buku yang terbuat dari kardus ataupun
kertas-kertas lainnya yang dibuat dengan
menarik dan penuh warga agar dapat menarik
perhatian siswa dalam belajar sehingga materi
pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik.
5. Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Untuk mendukkun permasalahan terhadap
pembhasan tentang “Upaya Meningkatkan
183
Hasil Belajar IPA Materi Perkembangbiakan
Tumbuhan Siswa Kelas 6 SDN Kepanjen 2
melalui Penggunaan Media Buku Pintar‟‟ dan
untuk memenuhi kode etik dalam peneltian,
maka sangat diperlukann eksplorasi terhadap
penelitian-peneitian terdahulu yang relevan.
Tujuannya adalah untuk menegaskan penelitian,
posisi peelitian dan sebagai teori pendukung
guna menyusun konsep berpikir dalam
penelitian. Berdasarkan penelitian terdahulu
yang relevan dengan penelitian ini . meskipun
terapat keterrkaitan pembahasan, penellitian ini
masih sangat berbeda dengan penelitian
terdahulu. Adapun penelitian terrdahulu yang
relevan yaitu:
1. Rima Maulida, Mochammad Ramali Akbar,
Didik Iswahyudi dengan judul penelitian
penembahngan kemampuan sosial emosional
anak kelompok A melallui buku pintar di TK
Muslimat NU 2 Singosari Malang tahun
2019.
184
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dari segi metode, penelitian ini
menggunakan metode penelitian PTK (Penelitian
Tindakan Kelas). Dipilihmya metde penelitian ini
dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan atu memperbaiki praktik
pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi
pendidikan, dan meningkatkan mutu pendidikan.
Melalui penggunaan media buku pintar. Prinsip
dasar dari penelitian PTK ini yaitu sebagai upaya
meningatkatkan hasil belajar siswa kelas 6 SDN
Kepanjen 2 Jombang pada materi IPA
Perkembangbiakan Tumbuhan. Dari tingkat
eksplanasi, penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif hal ini dikarenakan dalam penelitian PTK
ini data yang dikumpulkan berupa angka yang
digunakan sebagai alat untuk menganalisis
keterangan mengenai hasil belajar peserta didik.
Hasil dari penelitian ini akan dianalisis dengan cara
observasi, angket, lembar wawancara, lembar free
test dan post test, serta foto kegiatan pembelajaran.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah peserta didik
kelas VI B SDN Kepanjen 2 Jombang yang
berjumlah 30 siswa. Pertimbangannya karena hasil
belajar kelas VI B pada pelajaran IPA materi
Perkembangbiakan Tumbuhan ini masih kurang, hal
ini disebabkan proses pembelajaran masih monoton
185
yakni hanya menggunakan metode ceramah dan
terpacu pada buku sehingga peserta didik cepat
merasa bosan.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa AMSP (Asistensi Mengajar di Satuan
Pendidikan) kelompok 12 tahun 2022 ini adalah di
SDN Kepanjen 2 Jombang yang beralamatkan di
Jl.KH. Wahid Hasyim No 94, Kepanjen, Kec
Jombang, Kab Jombang Jawa Timur Kode Pos :
61419.
D. Tahap Penelitian
1. Tahap Penelitian Pembelajaran Siklus 1
Tahap penelitian pembelajaran berpedoman
pada prinsip penelitian tindakan kelas (PTK),
yang terdiri dari perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, observasi tindakan dan
analisis serta refleksi, meliputi:
a. Perencanaan Tindakan Perbaikan
Pembelajaran Siklus 1
1) Mengidentifikasi masalah
2) Menganalisis dan
merumuskan masalah
3) Menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
4) Menyiapkan bahan bacaan
materi
186
5) Menyiapkan lembar kerja
peserta didik
6) Menyiapkan instrument
(lembar pengamatan guru dan
peserta didik)
b. Pelaksanaan Tindakan Perbaikan
Pembelajaran Siklus 1
1) Melaksanakan langkah-
langkah sesuai perencanaan
2) Menerapkan pembelajaran
menggunakan media
pembelajaran
3) Melakukan pengamatan
terhadap setiap langkah-
langkah kegiatan sesuai
rencana
4) Memperhatikan alokasi waktu
yang ada dengan banyaknya
kegiatan yang dilaksanakan
5) Mengantisipasi dengan
melakukan solusi apabila
menemui kendala saat
melakukan tahap tindakan
c. Observasi Tindakan Perbaikan
Pembelajaran Siklus 1
1) Melakukan pengamatan
terhadap penggunaan media
pembelajaran
187
2) Mencatat setiap kegiatan dan
perubahan yang terjadi saat
penggunaan media
pembelajaran
3) Mengumpulkan data secara
akurat untuk mengetahui
kelebihan dan kelemahan
peserta didik dan guru dalam
proses pembelajaran.
4) Melakukan diskusi dengan
mitra peneliti untuk
membahas tentang
kelemahan-kelemahan atau
kekurangan yang dilakukan
guru serta meminta saran
perbaikan untuk pembelajaran
berikutnya.
188
3) Melakukan refleksi terhadap
penerapan media
pembelajaran
4) Melakukan refleksi terhadap
kreatifitas dan motivasi
peserta didik dalam
pembelajaran muatan IPS
Materi Mengenal Letak
Geografis Indonesia
5) Melakukan refleksi terhadap
hasil belajar peserta didik
berdasarkan nilai Penilaian
Harian.
189
3. Merancang perbaikan 2
berdasarkan refleksi siklus 1
4. Merancang kembali rencana
pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang memfokuskan
pada penggunaan Media
Pembelajaran Buku Pintar.
5. Menyiapkan lembar kerja
peserta didik
b. Pelaksanaan Tindakan Perbaikan
Pembelajaran Siklus 2
1. Melakukan analisis pemecahan
masalah
2. Melaksanakan tindakan
perbaikan 2 dengan
memaksimalkan penerapan
penggunaan media pembelajaran
Komik Strip.
c. Observasi Tindakan Perbaikan
Pembelajaran Siklus 2
1. Melakukan pengamatan terhadap
penerapan media pembelajaran
Buku Pintar
2. Mencatat perubahan yang terjadi
terhadap peserta didik maupun
guru
190
3. Melaukan pengamatan terhadap
motivasi peserta didik secara
individu
4. Melakukan diskusi membahas
masalah yang dihadapi saat
pembelajaran dan memberikan
balikan
d. Analisis dan Refleksi Perbaikan
Pembelajaran Siklus 2
1. Merefleksi proses pembelajaran
muatan IPA materi
Perkembangbiakan Tumbuhan
menggunakan media
pembelajaran Buku Pintar
2. Merefleksi hasil belajar peserta
didik dengan penerapan media
pembelajaran Buku Pintar
berdasarkan nilai penilaian
harian
3. Menganalisis temuan dan hasil
akhir penelitian
4. Rekomendasi
191
Untuk mengetahui hasil perbaikan
pembelajaran, data-data dikumpulkan melalui hasil
pembelajaran. Tes pembelajaran berupa soal-soal tes
yang disusun dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran setiap siklus. Hasil tes pembelajaran
dimasukkan ke dalam suatu tabel, kemudian
dideskripsikan sehingga dapat diketahui peningkatan
perbaikan pembelajaran setiap siklusnya.
b. Observasi
Secara sederhana, observasi berarti pengamatan
dengan tujuan tertentu, yaitu untuk mengumpulkan
data-data hasil perbaikan. Observasi dalam
penelitian tindakan kelas dilakukan terhadap guru
sebagai peneliti dan pengamat ( observasi ) terhadap
peserta didik sebagai objek penelitian. Lembar
observasi terhadap guru sebagai peneliti. Lembar
observasi untuk peserta didik sebagai subjek
perbaikan penelitian adalah observasi aktivitas
selama proses pembelajaran.
B. Teknik Analisis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif
digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta
didik pada pembelajaran muatan IPA Materi
Perkembangbiakan Tumbuhan Sedangkan data
kualitatif digunakan untuk mengetahui aktivitas
peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Data
Kuantitatif diperoleh dari hasil penilaian harian yang
dilaksanakan setelah pembelajaran dengan bentuk
objektif. Data kualitatif diperoleh dari lembar
observasi yang yang di nilai selama pelaksanaan
pembelajaran.
192
C. Indikator Keberhasilan
Penelitian tindakan kelas ini yang merupakan
upaya peneliti untuk meningkatkan hasil belajar muatan
IPA Materi Perkembangbiakan Tumbuhan dengan
menggunakan Media Pembelajaran Buku Pintar.
Penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil bila
hasil analisis data akhir sama atau lebih besar dari
kriteria ketuntasan minimal sebesar 70 persen.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Prasiklus
Berdasarkan pengamatan awal sebelum
diterapkan penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan media pembelajaran Buku Pintar,
hasil belajar peserta didik kelas 6B Semester 1 SDN
Kepanjen 2 Jombang pada muatan IPA materi
Perkembangbiakan Tumbuhan yaitu dengan nilai
rata-rata kelas 43,75 dengan ketuntasan klasikal
sebesar 25%. Ketuntasan klasikal ini masih
dikategori rendah, sehingga dilakukan perbaikan
pembelajaran.
Rendahnya hasil belajar muatan IPA pada
materi Perkembangbiakan Tumbuhan menunjukkan
bahwa peserta didik mengalami kesulitan dalam
mempelajari materi. Hal ini dikarenakan penggunaan
media pembelajaran yang diterapkan guru bersifat
monoton dan kurang bervariasi. Dikatakan kurang
bervariasi, karena guru mendominasi pembelajaran
dengan metode ceramah, tidak melibatkan peserta
193
didik secara aktif dan keterbatasan waktu saat
pembelajaran. Dengan keadaan seperti itu, maka
perlu diterapkan media pembelajaran yang dapat
mengaktifkan peserta didik serta menarik minat
peserta didik tersebut. Penerapan media
pembelajaran Buku Pintar merupakan salah satu
strategi untuk mengaktifkan peserta didik.
Tabel 4.1
Analisis Ketuntasan pada Muatan IPA Materi
Perkembangbiakan Tumbuhan
Prasiklus
Renta
N Katego Banya Persenta Keterang
ng
o ri k se an
Nilai
Siswa
1 Tuntas 70- 4 25%
100
2 Belum 0-69 12 75 %
Tuntas
194
1. Saat guru mulai menjelaskan materi
perkembangbiakan tumbuhan, diusahakan
situasi dalam keadaan kondusif.
195
1. Pelaksanaan rencana perbaikan pembelajaran
sesuai jadwal dan sesuai keputusan situasional
yang telah dibuat.
196
1. Hasil pengamatan pada siklus 1 yang
dilakukan pada saat proses belajar mengajar
dengan menggunakan media pembelajaran
Buku Pintar.
197
14 Irsyad Quentino Ar Razzaaq 80
15 Keysa Annuru Aira 40
16 Muchammad Rafi Ashar 40
Jumlah 1.080
Rata-rata 67,50
Min 40
Max 100
Batas tuntas/kkm 70
Jumlah peserta didik tuntas 10
Jumlah peserta didik tidak tuntas 6
Tabel 4.3
Analisis Ketuntasan pada Muatan IPA Materi
Perkembangbiakan Tumbuhan Siklus 1
Renta Prasiklus
N Katego Keterang
ng Banya Persenta
o ri an
Nilai
198
k se
Siswa
1 Tuntas 70- 10 62,50%
100
2 Belum 0-69 6 37,50 %
Tuntas
100
50 Tuntas
Tidak Tuntas
d. 0Refleksi Perbaikan Pembelajaran Siklus 1
Tuntas Tidak Tuntas
199
Dari hasil observasi siklus 1, peneliti
menemukan keberhasilan dan kegagalan dari
tindakan yang diberikan.
1. Keberhasilan yang dicapai guru dan peserta
didik, sebagai berikut:
200
dibandingkan dengan hasil belajar
sebelum tindakan.
201
Contoh-contoh soal yang diberikan guru
membuat peserta didik mampu
menyelesaikan soal-soal yang lain.
202
Peserta didik yang kurang aktif masih
perlu mendapat perhatian supaya percaya
diri dalam menjawab pertanyaan yang
diajukan kepadanya.
203
hasil belajar yang di bawah kriteria
ketuntasan minimal.
204
7. Memberi perhatian khusus kepada peserta
didik yang kurang aktif atau kurang
bersemangat dalam belajar khususnya yang
mendapat dibawah kriteria ketuntasan
minimal.
205
tumbuhan dengan media pembelajaran buku
pintar sambil melakukan penilaian proses
206
Data Nilai hasil belajar pada penilaian harian Muatan
IPA Materi Perkembangbiakan Tumbuhan
Siklus 2
No Nama Peserta didik Nilai
1 Afiska Aulia 80
Agnes Elline Salsabillah
2 80
3 Aizshy Deylova Aqifa Sanjaya 100
4 Alzena Aqila Ramadhani 80
5 Alzena Asyila Ramadhani 80
207
Jumlah peserta didik tidak tuntas -
Dilihat dari tabel nilai hasil belajar pada
siklus 2 di atas dapat dilihat perolehan nilai tiap
peserta didik. Dari nilai-nilai tersebut, akan terlihat
jelas bahwa peserta didik yang aktif selama proses
pembelajaran berlangsung mampu mencapai nilai
tertinggi. Rata-rata nilai kelas boleh dikatan baik,
yaitu 87,50. Jumlah peserta didik yang tuntas 16
peserta didik atau 100%. Ini membuktikan
penyerapan materi yang disampaikan guru telah
mengalami peningkatan dari sebelumnya dan tidak
perlu dilanjutkan pada siklus 3.
Tabel 4.5
Analisis Ketuntasan pada Muatan IPA Materi
Perkembangbiakan Tumbuhan.
Prasiklus
Renta
N Katego Banya Persenta Keterang
ng
o ri k se an
Nilai
Siswa
1 Tuntas 70- 16 100%
100
2 Belum 0-69 - 0%
Tuntas
208
Grafik Ketuntasan Peserta Didik Muatan IPA Materi
Perkembangbiakan Tumbuhan IndonesiSiklus 2
200
209
D. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan
Pembelajaran Siklus 1 dan Siklus 2
Data hasil penelitian dari tiap siklus dianalisis dan
dibandingkan dengan tujuan yang akan dicapai.
Perbandingan hasil belajar peserta didik pada siklus 1
dan 2 dapat dilihat pada tabel 4.6
Tabel 4.6
Perbandingan Hasil Belajar Peserta Didik pada
Siklus 1 dan 2
2.
Nilai
Nilai
No Nama Siswa Siklus
Siklus 1
2
1 Afiska Aulia 40 80
Agnes Elline Salsabillah
2 40 80
3 Aizshy Deylova Aqifa Sanjaya 80 100
4 Alzena Aqila Ramadhani 80 80
5 Alzena Asyila Ramadhani 40 80
210
15 Keysa Annuru Aira 40 80
16 Muchammad Rafi Ashar 40 80
Jumlah 1.080 1.400
Rata-rata 67,50 87,50
Minimal 40 80
Maksimal 100 100
KKM 70 70
Jumlah siswa tuntas 10 16
Jumlah siswa tidak tuntas 6 0
Persentase siswa tuntas 62,50% 100%
Persentase siswa tidak tuntas 37,50% 0%
Pngkatan hasil belajar peserta diidk dapat dilihat
pada pada siklus 1 dan 2, dapat dilihat dari tabel 4.6.
Rata-rata nilai kelas pada siklus 1 sebesar 67,50
meningkat menjadi 87,50. Jumlah peserta didik tuntas
pada siklus 1 sebanyak 10 orang menjadi 16 orang atau
terdapat 100% peserta didik pada siklus 2.
Tabel 4.7
Persentase Perbandingan Analisis Ketuntasan
Pembelajaran Bahasa Indonesia Prasiklus, Siklus 1
dan siklus 2.
Grafik Perbandingan persentase ketuntasan pra siklus,
150
100
Tuntas
50 Tidak Tutas
0
Pra siklus Siklus 1 Siklus 2
211
Pada siklus pertama, masih dijumpai peserta
didik yang tidak aktif, peserta didik belum sepenuhnya
melibatkan diri dalam proses belajar, sehingga interaksi
belajar mengajar cenderung searah atau berpusat pada
guru. Salah satu karakteristik pembelajaran adalah
adanya interaksi dalam proses pembelajaran, maka
dapat dikatan proses pembelajaran pada siklus pertama
ini belum optimal meningkatkan motivasi dan hasil
belajar peserta didik. Untuk itu siklus kedua perlu
direncanakan upaya meningkatkan interaksi antara
peserta didik dengan peserta didik, peserta didik dengan
guru dalam menerapkan media pembelajaran Komik
Strip muatan IPA materi perkembangbiakan tumbuhan
Pada siklus dua kegiatan pembelajaran diawali
dengan guru menjelaskan materi dengan menggunakan
media pembelajaran komik strip, disertai dengan contoh
kongkrik. Agar interaksi antara peserta didik dengan
guru berjalan dengan baik, maka peserta didik yang
kurang aktif diberi tugas untuk mendemontrasikan
media pembelajaran buku pintar secara berpasangan
dimaksud di depan kelas dan disaksikan oleh peserta
didik yang lain dan dilanjutkan secara bergantian.
Selanjutnya guru membagikan lembar kerja peserta
didik untuk dikerjakan berdasarkan pengalaman baru
yang didapat untuk menjawab soal yang diberikan.
Hasil pengamatan menunjukkan nilai rata-rata
yang diperoleh mencapai 87,50, jumlah peserta didik
yang tuntas meningkat menjadi 16 peserta didik atau
persentase ketuntasan pada siklus 2 menjadi 100%. Jadi
dapat dikatakan bahwa hasil belajar menjadi baik, ini
212
disebabkan oleh media pembelajaran Komik Strip yang
menekankan kepada peserta didik kurang dalam
perolehan nilai, sehingga pengalaman baru yang didapat
peserta didik memicu peningkatan hasil belajar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa
penerapan media pembelajaran Komik buku pintar
dapat meningkatkan hasil belajar muatan IPA materi
Perkembangbiakan Tumbuhan, untuk peneliti
membuat kesimpulan, yaitu :
1. Dengan Penerapan Media Pembelajaran buku
puntar dapat dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik kelas 6 Semester 1 SDN Kepanjen
2 Jombang, dalam muata IPA materi
Perkembangbiakan Tumbuhan. Rata-rata
persentase hasil belajar peserta didik pada
siklus 1 sebesar 67,5 dengan jumlah peserta
didik tuntas yang mencapai KKM (70) adalah 10
(62,50%) peserta didik dan tidak tuntas 6 peserta
didik (37,5%), sedangkan siklus 2 rata-rata
sebesar 87,50 dengan peserta didik tuntas yang
mencapai KKM (70) adalah 16 peserta didik
(100%) dan tidak tuntas 0 peserta didik (0%)
2. Agar penerapan media pembelajaran Buku
Pintar dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik, perlu diperhatikan:
213
a. Penjelasan materi yang tepat.
214
B. Saran Tindak Lanjut
Saran dari penelitian perbaikan pembelajaran
ini adalah:
1. Guru diharapkan untuk terus bereksplorasi dalam
menentukan media pembelajaran yang inovatif
yang menyesuaikan dengan kondisi disekolah
masing-masing guna meningkatkan hasil belajar
peserta didik pada muatan IPA materi
perkembangbiakan tumbuhan maupun muatan
lainnya. Salah satu cara pembelajaran yang dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan
mempelajari berbagai media pembelajaran, salah
satunya adalah media pembelarajaran Buku
Pintar. Dengan materi dan muatan pelajaran yang
mempunyai karakteristik sama dengan muatan
tematik dapat menggunakan media pembelajaran
buku pintar agar hasil belajar menjadi lebih baik.
215
DAFTAR PUSTAKA
BSNP. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI. Jakarta
: Depdiknas 2006. http://educloud.fkip.unila.ac.id/index.php.
Bahri Djamarah, Syaiful dan Zain ,Aswan, 2006. Strategi Belajar
Mengajar. Rieneka Cipta, Jakarta.
Dimyati & Mujiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. Depdikbud
dan Rineka Cipta. Jakarta
Manjid,Abdul .2007. Perencanaan Pembelajaran, Remaja Roesda
Karya, Bandung
Angkowo R. dan A. Kosasih. 2007. Optimalisasi Media
Pembelajaran. Jakarta : PT. Grasindo
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran, edisi 1. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Didang setiawan. Christina Tulalessy.2021. Penelitian Tindakan
Kelas. Apa, Mengapa, dan Bagaimana. Tangerang Selatan. CV.
Makeda Multimedia Sarana.
Nirma, N., Pratama, R. A., & Permatasari, B. I. (2021). Media
Pembelajaran Buku Pintar (BUPI) Matematika Bagi Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK). Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan
Matematika, 5(2), 1359-1374.
Anggraini, L. P., & Sunarti, S. (2021). PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN BUKU FLANEL PINTAR (BUFLAPIN).
Jurnal PGSD Indonesia, 7(1), 10.
Musayyachah, M. (2021). Pengembangan PENGEMBANGAN
MEDIA BUKU PINTAR UNTUK KEMAMPUAN SOSIAL
EMOSIONAL DENGAN KEGIATAN BERCERITA DI
KELOMPOK A TKM NU 295 ROUDLOTUN NAFILAH GRIYA
PEGANDEN ASRI. JIEEC (Journal of Islamic Education for Early
Childhood), 3(1), 18-27.
Ainun, M. (2019). PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PAPAN
PINTAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA MATERI KPK DAN FPB KELAS IVA MIN 1
216
LAMONGAN. Journal Of Islamic Elementary School (JIES), 4(2),
14-22
LAMPIRAN-LAMPIRAN
217
Lampiran 6 (Bunga Rampai)
TEBUIRENG JOMBANG
2022
218
PELAKSANAAN KAMPUS MEDEKA
PROGRAM ASISTENSI MENGAJAR di SATUAN
PENDIDIKAN (AMSP) DI SDN KEPANJEN 2
JOMBANG
Abstrak
220
BAB I
Pendahuluan
Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan (AMSP)
merupakan salah satu upaya dari Universitas Hasyim Asy‟ari
Tebuireng dalam mempersiapkan tenaga profesional
kependidikan yang memiliki nilai serta pengetahuan dan juga
keterampilan yang baik. Program AMSP, merupakan mata
kuliah intrakulikuler yang wajib ditempuh bagi seluruh
mahasiswa semester 5 S1 program kependidikan. Dalam
kegiatan AMSP ini, mahasiswa diterjunkan secara langsung ke
sekolah untuk dapat mengenal, mengamati, dan mempraktikan
semua kompetensi yang diperlukan oleh seorang calon pengajar
di lingkungan sekolah. Selain mengajar bekal yang diperoleh
dalam kegiatan AMSP ini diharapkan dapat dipakai sebagai
modal untuk mengembangkan diri sebagai calon pengajar yang
sadar akan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang tenaga
kerja selain mengajar di kelas. Pada kesempatan kali ini saya
akan menceritakan berbagai pengalaman melalui artikel yang
saya buat selama melaksanakan program AMSP dari hari
pertama awal masuk sampai menjelang penutupan.
Sebelum AMSP dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu
menempuh kegiatan sosialiasi yaitu pra AMSP melalui
pembelajaran mikro. Kegiatan Pra AMSP merupakan kegiatan
sosialisasi oleh dosen pembimbing kepada mahasiswa untuk
pemberitahuan pengarahan, tata cara dan bimbingan ketika
sudah melakukan kegiatan AMSP. Serta dua minggu sebelum
melaksanakan program AMSP mahasiswa sudah dibagi
kelompok yang setiap kelompok berbeda-beda jumlah
mahasiswanya untuk ditempatkan di beberapa sekolah yang
sudah dipilih oleh pihak kampus. Terpilihnya setiap kelompok
221
untuk menepati sekolah-sekolah di lakukan secara acak, dan
kelompok saya terpilih untuk melakukan tugas program AMSP
di SDN Kepanjen 2 Jombang.
Pemberangkatan mahasiswa dan beserta dosen
pembimbing untuk melaksanakan AMSP di sekolah yang sudah
ditetapkan dilaksakan pada hari Rabu 28 September 2022 datang
kesekolah dengan 16 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing.
Sampainya tiba di lokasi di sambut dengan baik oleh kepala
sekolah dan juga guru-guru untuk melaksanakan pembukaan di
mulainya kegiatan AMSP. Setelah melaksakan pembukaan
dengan kepala sekolah dan juga guru-guru mahasiswa masuk di
beberapa kelas untuk melakukan pengenalan dengan murid-
murid yang ada di sana.
Pada waktu pelaksanaan AMSP ada beberapa hal yang
perlu diketahui oleh mahasiswa. Awal pelaksanaan kegiatan
AMSP, Mahasiswa perlu mengetahui kondisi awal sekolah yang
akan menjadi tempat pelaksanaan kegiatan. Sehubungan dengan
hal tersebut maka mahasiswa melakukan kegiatan observasi di
sekolah yang bersangkutan untuk mengetahui potensi sekolah,
kondisi fisik, ataupun non-fisik serta kegiatan proses
pembelajaran yang berlangsung. Hal ini dimaksudkan agar
mahasiswa praktikan dapat mempersiapkan program-program
kegiatan yang akan dilaksanakan selama kegiatan AMSP
berlangsung dengan baik.
Setelah berlangsungnya kegiatan observasi kurang lebih
dua minggu, kemudian mahasiswa melakukan program
selanjutnya yaitu praktik mengajar dilakukan selama delapan
kali pertemuan dari kelas 2 sampai kelas 5. Sebelum melakukan
pembelajaran pada perserta didik mahasiswa meminta materi
yang akan diajarkan untuk pertemuan yang akan datang. Setelah
222
materi sudah didapat mahasiswa di tuntut untuk membuat RPP
sebagai pegangan dalam mengajar di dalam kelas. RPP di buat
oleh mahasiswa dan dua hari sebelum mengajar di konsultasikan
kepada guru pamong masing-masing. Untuk penunjang
pembelajaran peserta didik ysng baik mahasiswa membutuhkan
media atau alat bantu yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Hal ini dilakukan agar proses belajar mengajar
dapat efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Setelah praktik mengajar selesai dan sudah mengajar
delapan kali pertemuan mahasiswa melakukan program
selanjutnya yaitu pengabdian dan melakukan tugas-tugas yang
belum terselesaikan sampai batas waktu habis yakni 26
Desember 2022 berakhirnya masa kegiatan AMSP oleh
mahasiswa sebagai bentuk prgram yang di buat oleh kampus
pada semseter lima.
223
BAB II
Isi Pembahasan
AMSP merupakan kegiatan mahasiswa mengajar di
jenjang pendidikan dasar/madrasah atau jenjang pendidikan
menengah dalam jangka waktu tertentu. Sekolah dapat berada di
lokasi kota maupun daerah terpencil. Kegiatan pembelajaran
dalam AMSP dilakukan oleh mahasiswa melalui praktik
mengajar. Melalui program ini, mahasiswa dapat
mengembangkan dan meningkatkan kompetensi mengajar dan
membantu menyelesaikan permasalahan pendidikan di sekolah.
Melalui kegiatan AMSP, mahasiswa dapat
mengembangkan sudut pandang secara luas melalui interaksi
secara langsung dengan warga sekolah dan berhadapan dengan
permasalahan ril di lapangan. AMSP memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk melihat, merasakan, dan
menyelesaikan permasalahan pendidikan dengan menggunakan
bekal keilmuan yang dimiliki. Proses belajar yang berlangsung
di luar kelas selama AMSP akan memberikan kontribusi
terhadap perkembangan wawasan dan kompetensi mahasiswa
yang kelak akan bermanfaat ketika berhadapan dunia kerja yang
sesungguhnya.
Rangkaian kegiatan AMSP dimulai sejak mahasiswa di
kampus sampai di SDN Kepanjen 2 Jombang. Penyerahan
mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 28 November
2022. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan dilaksanakan
kurang lebih selama tiga bulan, dimana mahasiswa AMSP harus
benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik.
Secara garis besar kegiatan AMSP meliputi :
a. Persiapan di Univesitas Hasyim Asy’ari Tebuireng
224
Pembekalan AMSP
Pembekalan pertama dilaksanakan ditingkat jurusan
fakultas pendidikan untuk seluruh mahasiswa yang mengambil
mata kuliah AMSP di semester lima, dan dilaksakan selama dua
hari dari jam 07.00 WIB sampai jam 16.00 WIB. Pembekalan
kedua dilaksanakan satu angkatan prodi PGSD oleh para dosen
DPL AMSP. Setelah itu berkumpul masing-masing kelompok
yang sudah di share melalui grub WA untuk membahas program
kerja selama kegiatan AMSP tersebut. DPL AMSP adalah Ratih
Asmarani, M.pd. Untuk lokasi berada di SDN Kepanjen 2
Jombang.
b. Kegiatan AMSP di SDN Kepanjen 2 Jombang
Pemberangkatan AMSP
Pemberangkatan di mulai dari UNHASY untuk seluruh
mahasiswa-mahasiswi semua jurusan semester lima yang
mengambil mata kuliah AMSP. Seluruh mahasiswa-mahasiswi
berkumpul dihalaman UNHASY untuk melaksanakan acara
pelepasan dan dimulainya pemberangkatan mahasiswa AMSP.
Acara tersebut dihadiri oleh Rektor UNHASY dan dosen-dosen
untuk memberikan sambutan perihal pelepasan dan
pemberangkatan program AMSP.
226
Keterangan =
A : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
227
tersedia, jumlah jam mengajar per minggu, dan materi yang
harus disampaikan. Hal ini sangat bermanfaat untuk
mematangkan persiapan sebelum mengajar dan merupakan
sarana latihan bagi setiap calon guru. Pembuatan media
pembelajaran ini bertujuan untuk membantu guru dalam proses
pembelajaran di kelas dan memudahkan peserta didik dalam
pembelajaran.
Program Kerja Mahasiswa
Kegiatan yang dilakukan selama AMSP di SDN Kepanjen
2 Jombang meliputi kegiatan mengajar dan kegiatan non
mengajar. Adapun dalam melaksanakan kegiatan non mengajar
berupa program kerja yang telah dibuat mahasiswa. Mahasiswa
juga melakukan kegiatan non mengajar di SDN Kepanjen 2
Jombang. Kegiatan non mengajar yang dilaksanakan yaitu:
231
BAB III
Kesimpulan
Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan (AMSP)
merupakan wadah bagi Mahasiswa untuk memperoleh
pengalaman belajar yang diperoleh secara langsung dari
sebuah lembaga. Pengalaman belajar yang diperoleh secara
langsung tentu akan memperkaya dan memperlengkap ilmu
dan pengetahuan yang diperoleh selama di bangku kuliah.
Melalui kegiatan AMSP ini, mahasiswa khususnya
mahasiswa kependidikan dapat mengaplikasikan kompetensi
atau keahliannya dalam bidang pembelajaran. Bukan hanya
kompetensi kependidikannya saja, melainkan juga
kompetensi yang menunjang kependidikannya. Dalam hal ini,
kegiatan AMSP telah terlaksanakan dengan baik di SDN
Kepanjen 2 Jombang selama kurang lebih 3 bulan, yakni
mulai tanggal 28 September hingga 26 Desember 2022.
Beberapa program yang dilaksanakan dalam
kegiatan AMSP berjalan dengan baik sesuai tujuan dan
harapan yang dicapai. Namun, terdapat satu program yang
belum terlaksana dengan baik. Program tersebut adalah
"pembersihan dan perawatan lingkungan sekolah". Program
ini belum terlaksana dengan baik karena terbatasnya tenaga
untuk melakukannya pembersihan kolam yang keruh dan
kotor sekitar kolam memotong rumput dan menanam sekitar
kolam dengan bunga. Meskipun demikian, dapat dikatakan
bahwa program-program yang direncanakan dalam kegiatan
PPL ini telah berhasil dilaksanakan.
Dari penjelasan dan uraian diatas baik yang
berasal dari observasi langsung maupun tidak langsung dapat
di tarik kesimpulan sebagai berikut:
232
1. Dengan adanya program AMSP, akan memberikan
bekal dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi calon
guru untuk nantinya terjun ke lapangan.
2. Kondisi lingkungan yang baik secara menyeluruh
memungkinkan sekali untuk mendukung tercapainya
pendidikan.
3. Sarana perpustakaan, alat peraga dapat menunjang
sekali dalam peningkatankualitas pengetahuan dan yang di
peroleh siswa dalam proses belajar mengajar.
4. Kegiatan ekstrakurikuler membuat siswa tidak hanya
cerdas IQ-nya tetapi juga terampil, tangkas dan mandiri.
233
Daftar Pustaka
Syam, Husain.2021.” PETUNJUK TEKNIS ASISTENSI
MENGAJAR DI SATUAN PENDIDIKAN MERDEKA BELAJAR
KAMPUS MERDEKA”,
https://mbkm.unm.ac.id/files/MBKM%20UNM%20-
%20BKP%20Asistensi%20Mengajar%20Rev05062021.pdf, (08
Desember 2022)
234
Lampiran 7 (Lembar Observasi Kelas)
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS
DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK
235
pembelajaranny
a.
B. Proses
Pembelajaran
1. Membuka Dalam kegiatan Sangat
Pelajaran membuka Baik
pelajaran, guru
membiasakan
peserta didik
untuk berdo‟a
bersama sesuai
agama dan
kepercayaan
masing-masing,
dan membaca
Pancasila.
Selanjutnya
mengecek
kehadiran,
kerapian serta
kebersihan
kelas. Tak lupa
juga dengan
kegiatan
apersepsi untuk
menumbuhkan
rasa ingin tahu
serta
pengetahuan
peserta didik.
2. Penyajian Penyajian Sangat
Materi materi oleh guru Baik
236
juga dijelaskan
dengan jelas dan
mendetail
sehingga dapat
dipahami oleh
peserta didik.
3. Metode Metode yang Sangat
Pembelajara dipakai dalam Baik
n pembelajaran
menggunakan
berbagai metode
seperti metode
ceramah, tanya
jawab dan juga
diskusi. Selain
itu siswa juga
belajar secara
mandiri dengan
mencari materi
dan
mengolahnya
menggunakan
bantuan
handphone.
4. Penggunaan Bahasa yang Sangat
Bahasa digunakan guru Baik
sangat sopan
dan mudah
dipahami.
5. Penggunaan Penggunaan Sangat
Waktu waktu Baik
Digunakan
237
dengan sangat
baik dan sesuai
dengan alokasi
waktu yang
telah ditentukan.
6. Gerak Guru Dalam proses Sangat
pembelajaran, Baik
guru
menggunakan
gerak tubuh
yang sesuai
sehingga
mempermudah
siswa dalam
memahami
materi yang
disampaikan.
7. Cara Motivasi yang Baik
Memotivasi diberikan oleh
Siswa guru sangat jelas
dan diambil dari
makna
pembelajaran
yang
disampaikan.
8. Teknik Dalam kegiatan Sangat
Bertanya pembelajaran Baik
guru
menyelipkan
pertanyaan
untuk mengecek
apakah siswa
238
mendengarkan
penjelasan dari
guru.
9. Teknik Guru mampu Sangat
Penguasaan menguasai dan Baik
Kelas mengkondisikan
kelas dengan
baik sehingga
pembelajaran
dapat berjalan
dengan lancar
dan kondusif.
10. Penggunaan Guru lebih Sangat
Media banyak Baik
menggunakan
media
elektronik baik
berupa LKPD
Online, video,
music, aplikasi
canva dsb, hal
ini dilakukan
agar lebih
kreatif, mudah
didapat dan
mudah
dipahami oleh
peserta didik.
11. Bentuk dan Evaluasi Baik
Cara dilakukan
Evaluasi dengan
pengambilan
239
nilai tugas
sehari-hari,
praktik dan kuis
di akhir secara
lisan dalam
pembelajaran.
12. Menutup Dalam kegiatan Sangat
Pelajaran menutup Baik
pembelajaran,
guru
memberikan
motivasi serta
menyimpulkan
bersama materi
yang sudah
diajarkan,
kemudian
dilanjutkan
dengan doa
bersama.
C. Perilaku Siswa
1. Perilaku Perilaku siswa Sangat
Siswa di di dalam kelas Baik
Dalam sangat baik,
Kelas mendengarkan
penjelasan dari
guru serta
menurut dengan
apa yang
dikatakan oleh
guru.
240
2. Perilaku Perilaku siswa Baik
Siswa di di luar kelas
Luar Kelas juga baik,
namun lebih
aktif daripada di
dalam kelas.
Jombang, 01 Oktober
Desember 2022
Kepala Sekolah Mahasiswa AMSP
241
Gambar kegiatan pelaksanaan pembelajaran di kelas 5A
242
243
Lampiran 8 (Observasi Kondisi sekolah)
LEMBAR OBSERVASI KONDISI SEKOLAH
244
sangat baik,
sering mengikuti
kegiatan lomba
yang diadakan di
berbagai tingkat
seperti atar
kabupaten serta
provinsi dan
menjadi juara
3 Potensi Guru Guru di SDN Sangat Baik
Kepanjen 2
mempunyai
potensi yang
sangat baik, hal
ini dibuktikan
dengan guru yang
kreatif dalam
melaksanakan
pembelajaran
serta selalu aktif
masuk dan tidak
terlambat
4 Potensi Karyawan di Sangat Baik
Karyawan SDN Kepanjen 2
mempunyai
potensi yang
baik, hal ini
dibuktikan
dengan karyawan
yang selalu aktif
245
masuk dan tidak
terlambat
5 Fasilitas KBM Terdapat fasilitas Sangat Baik
dan Media dan media yang
lengkap untuk
proses
pembelajaran
contohnya seperti
papan tulis putih
dan proyektor
6 Perpustakaan Perpustakaan di Sangat Baik
SDN Kepanjen 2
terdapat banyak
buku, dan
terdapat meja
untuk
memfasilitasi
siswa-siswi saat
ingin membaca
buku
diperpustakaan
7 Laboratorium Saat ini Baik
laboratorium di
SDN kepanjen 2
ditempati untuk
kelas kegiatan
belajar mengajar
dikarenakan
kurangnya
ruangan kelas
246
untuk kegiatan
belajar mengajar.
8 Bimbingan Tidak ada Baik
Konseling bimbingan
konseling, namun
jika ada peserta
didik yang
bermasalah akan
diatasi dengan
guru kelas
masing-masing
9 Ekstrakurikuler Ada 13 Sangat Baik
esktrakurikuler
yaitu tari, banjara,
karawitan, karate,
music, melukis,
IPA, IPS,
Matematika,
Jurnalis, catur,
pramuka, dan
marching Band.
Untuk
ektrakulikuler
pramuka
dilakukan dihari
jum‟at pukul
1.30, dan
ektrakulikuler
yang lain
dilakukan dihari
sabtu dengan jam
247
yang berbeda-
beda
10 Organisasi dan Masih belum ada Baik
Fasilitas OSIS organisasi dan
fasilitas osis,
namun hal
tersebut sudah
ada di SD dengan
menggunakan
satgas disetiap
kelasnya yang
diatur sesuai
jadwal yang
dibagikan dari
guru kelas
masing-masing.
11 Organisasi dan Terdapat fasilitas Baik
Fasilitas UKS UKS di SDN
Kepanjen 2 yang
terawat. Untuk
berjalannya UKS
akan dibantu oleh
satgas UKS.
12 Administrasi Administrasi Baik
(Karyawan, yang terdapat di
Sekolah dan SDN Kepanjen 2
Dinding) Jombang sudah
sangat baik,
terdapat banyak
karyawan.
248
Kondisi sekolah
beserta dinding-
dindingnya pun
masih terlihat
baik dan juga
terawat.
13 Karya Tulis Karya tulis ilmiah Cukup
Ilmiah oleh dari siswa-siswi
Siswa masih belum
terlihat. Tetapi
untuk madding
tersedia di setiap
jenjangnya untuk
menampung hasil
karya para siswa
siswa-siswi SDN
Kepanjen 2
Jombang.
14 Karya Tulis Karya Tulis Baik
Ilmiah oleh Ilmiah oleh guru
Guru sudah banyak
dijumpai.
Terdapat
beberapa guru
yang hasil Karya
Ilmiahnya
dijadikan buku
oleh salah satu
penerbit.
249
15 Tempat Ibadah Terdapat tempat Baik
ibadah yang baik
dan fasilitasnya
pun lengkap
namun, untuk
kebersihan dan
lingkungan dirasa
kurang bersih dan
terawat.
16 Kesehatan Lingkungan Sangat Baik
Lingkungan sangat bersih,
tempat sampah
pun diberi
pembeda antara
sampah plastik
dan sampah daun
dan kertas
17 Tempat Parkir Tempat parkir Baik
Siswa yang terdapat di
samping ruang
TU sudah baik,
sudah ada
peneduhnya
sehingga sepeda
tidak kepanasan
namun untuk
parkir siswa
belum ada
peneduhnya
250
Jombang, 30 September 2022
Kepala Sekolah Mahasiswa AMSP
251
Lampiran Kondisi Sekolah
252
Gambar 3 Kondisi Lapangan
253
Gambar 5 Kondisi Parkiran Guru
254
Gambar 7 Kondisi Perpustakaan
255
Gambar 9 Kondisi Koperasi Siswa
256
Gambar 11 Kondisi taman
257
Gambar 13 Kegiatan Ekstrakurikuler Karate
258
Gambar 15 Kondisi Kantor
259
Lampiran 9 (Surat keterangan melaksanakan tugas)
SURAT KETERANGAN MELAKSANAKAN TUGAS
Nomor.0321871897
Yang bertanda tangan di bawah ini, Wakil Kepala SDN
Jombang 2 menerangkan dengan sesungguhnya bahwa:
Nama : Ahmad Imam Arif Dlurqornain
NIM : 2097174032
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas : Universitas Hasyim Asy‟ari
Telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang
berhubungan dengan kegiatan nonakademik Asistensi
Mengajar di Satuan Pendidikan (AMSP) di SDN Jombang 2
sejak bulan Oktober sampai Desember 2022 dengan baik.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
260
Lampiran 10 (Dokumentasi kegiatan AMSP
261
262
233
234
235
236
237
238
239
240