Anda di halaman 1dari 16

PENGELOLAAN SEKOLAH

Disusun untuk Memenuhi kebutuhan Ujian Tengah Semester


Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan
Dosen Pengampu: Dr. Hj. Elly Resly Rachlan, S.Pd., M.M.

Disusun Oleh:
Dheta Nuralifya Subagja
2109210040
2A

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Galuh Ciamis
2022
 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah swt. atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan maksimal yang berjudul “Pengelolaan
Sekolah”. Oleh karena itu, penulis sangat berterima kasih kepada segenap pihak yang telah
berkontribusi dalam penyelesaiaan makalah.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari akan adanya banyak hal yang kuran dalam
segi tata Bahasa maupun susunan kalimatnya. Oleh karena itu, penulis menerima saran dan
kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata dari penulis, diharapkan pembaca dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi.

Ciamis, November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengelolaan Sekolah …..................................................................................... 3
1. Pengertian Pengelolaan …................................................................................. 3
2. Pengertian Sekolah……..................................................................................... 3
3. Pengertian Pengelolaan Sekolah........................................................................ 3
B. Fungsi Pengelolaan Sekolah ….................................................................................... 4
1. Perencanaan (planning) ....................................................................................... 4
2. Pengorganisasian (organizing) ............................................................................ 4
3. Pelaksanaan (actuating) ….......................................................................................... 4
4. Pengawasan (controlling) .................................................................................... 5
C. Prinsip Pengelolaan Sekolah ..................................................................................... 5
D. Bidang Pengelolaan Sekolah ....................................................................................  6
1. Pengelolaan Kurikulum ....................................................................................... 6
2. Pengelolaan Kesiswaan ............................................................................................ 6
3. Pengelolaan Personalia ....................................................................................... 7
4. Pengelolaan Keuangan ....................................................................................... 7
5. Pengelolaan Perawatan Preventif Sarana Dan Prasana Sekolah ……….......................... 7
6. Pengelolaan Kinerja Guru .................................................................................. 7
BAB 3 KESIMPULAN ............................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 9

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah adalah lembaga untuk para siswa pengajaran siswa/murid di bawah
pengawasan guru.Sebagian besar negara memiliki system Pendidikan formal yang
umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa mengalami kemajuan melalui serangkaian
kegiatan belajar mengajar di sekolah. Nama-nama untuk sekolah ini
bervariasi menurut negara, tetapi umumnya seperti sekolah dasar, sekolah menengah
yang telah menyelesaikan pendidikan dasar dan sekolah menengah akhir/kejurusan.
Kata sekolah berasal dari Bahasa latin: skhole, scola, scolae atau skhola yang
memiliki arti:waktu luang atau waktu senggang, di mana ketika itu sekolah
adalah kegiatan pada waktu luang bagi anak-anak di tengah-tengah kegiatan utama
mereka, yaitu bermain dan menghabiskan waktu untuk menikmati masa anak-anak
dan remaja. Kegiatan dalam waktu luang itu adalah mempelajari cara berhitung, cara
membaca huruf dan mengenal tentang moral (budi pekerti) dan estetika (seni). Untuk
mendampingi dalam kegiatan scola anak-anak didampingi oleh orang ahli dan
mengerti tentang psikologi anak, sehingga memberikan kesempatan yang sebesar-
besarnya kepada anak untuk menciptakan sendiri dunianya melalui
berbagai pelajaran di atas.
Pengelolaan sekolah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara efektif
dan efisien untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam pencapaian tujuan pendidikan
baik tujuan nasional dan tujuan kelembagaan yang hasilnya bisa dilihat dari beberapa
faktor sebagai indikator kinerja yang berhasil dicapai oleh sekolah.
Pengelolaan sekolah dapat di definisikan sebagai suatu proses kerja komunitas
sekolah dengan cara menerapkan kaidah-kaidah otonomi, akuntabilitas, partisipasi,
dan sustainabilitas untuk mencapai tuijuan pendidikan dan pembelajaran secara
bermutu.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Sekolah?
2. Pengertian sekolah menurut Bahasa?
3. Apa yang dimaksud dari Pengelolaan Sekolah?

C. Tujuan
Berdasarkan Rumusan Masalah di atas, tujuan pembuatan makalah ini ialah:
1. Mengetahui pengertian dari Sekolah.
2. Mengetahui pengertian Sekolah dari berbagai Bahasa.
3. Mengetahui pengertian dari Pengelolaan Sekolah.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengelolaan Sekolah


1. Pengertian Pengelolaan
Pengertian pengelolaan menurut Prajudi Atmosuryo (1982: 282) adalah suatu 
aktivitas pemanfaatan serta pengolahan sumber daya yang akan digunakan dalam
kegiatan untuk mencapai atau tujuan tertentu.
Pengelolaaan adalah bahasa yang berasal dari kata “Kelola” yang mempunyai
arti berbagai usaha yang memiliki tujuan dalam memanfaatkan dan menggali
segala sumber daya yang ada secara benar untuk mencapai suatu tujuan tertentu
yang sebelumnya telah disiapkan (Harsoyo, 1977: 121).
Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang
dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam
mencapai tujan tertentu.

2. Pengertian Sekolah
Sekolah sebagai suatu institusi pendidikan tidak dapat berdiri sendiri sehingga
akan berkaitan dengan nilai, budaya, dan kebiasaan yang hadir di masyarakat.
Menurut Consortium on Renewing Education (dalam Murphy dan Louis, 1999),
sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai lima bentuk modal yang harus
dikelola demi tujuan Pendidikan.

Sekolah merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap individu


sesuai pada jenjang pendidikannya. Sekolah menjadi tempat terbaik untuk
memperoleh pendidikan secara tepat. Keberadaan sekolah tidak hanya menjadi
tempat pendidikan tetapi juga mengembangkan kemampuan dan interaksi sosial
antar individu lain.

3. Pengertian Pengelolaan Sekolah

Pengelolaan sekolah didefinisikan sebagai suatu proses kerja komunitas


sekolah dengan cara menerapkan kaidah-kaidah otonomi, akuntabilitas,
partisipasi, dan sustainabilitas untuk mencapai tuijuan pendidikan dan
pembelajaran secara bermutu.

3
B. Fungsi Pengelolaan Sekolah
1. Perencencanaan (planning)
Arti penting perencanaan yang dimaksud adalah memberikan kejelasan arah
bagi setiap kegiatan, sehingga setiap kegiatan dapat diusahakan dan dilaksanakan
seefisien dan seefektif mungkin.
Dalam konteks lembaga pendidikan, untuk menyusun kegiatan
lembagapendidikan, diperlukan data yang banyak dan valid, pertimbangan dan
pemikiranoleh sejumlah orang yang berkaitan dengan hal yang direncanakan.
Oleh karena itukegiatan perencanaan sebaiknya melibatkan setiap unsur lembaga
pendidikantersebut dalam rangka peningkatan mutu Pendidikan.

2. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian merupakan salah satuaktivitas manajerial yang juga


menentukan berlangsungnya kegiatan kependidikan
sebagaimana yang diharapkan. Lembaga pendidikan sebagai suatu
organisasimemiliki berbagai unsur yang terpadu dalam suatu sistem yang harus
terorganisirsecara rapih dan tepat, baik tujuan, personil, manajemen,
teknologi,siswa/member, kurikulum, uang, metode, fasilitas, dan faktor luar
sepertimasyarakat dan lingkungan sosial budaya.
Menurut George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa “pengorganisasian
adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara
orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien, dan memperoleh
kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu, dalam kondisi
lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.”
3. Pelaksanaan (actuating)

Pelaksanaan atau actuating merupakan fungsi pengelolaan yang paling utama


dikarenakan lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan
orang-orang dalam organisasi.

4
4. Pengawasan (controlling)

Pengawasan atau controlling merupakan fungsi pengelolaan yang tidak kalah


pentingnya dalam suatu organisasi. Pengawasan suatu kegiatan yang berusaha
untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan
memastikan apakah tujuan organisasi tercapai.

Dikutip dari Muhammad Ismail Yusanto (2003), Mockler(1994)


mendifinisikan pengawasan sebagai suatu upaya sistematis untukmenetapkan
standar prestasi kerja dengan tujuan perencanaan untuk mendesainsistem umpan
balik informasi; untuk membandingkan prestasi sesungguhnyadengan standar
yang telah ditetapkan itu; menentukan apakah ada penyimpangandan mengukur
signifikansi penyimpangan tersebut; dan mengambil tindakanperbaikan yang
diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumberdaya perusahaantelah digunakan
dengan cara yang paling efekif dan efisien guna tercapainya tujuanperusahaan.

C. Prinsip Pengelolaan Sekolah

Menurut pelopor pengelolaan modern yaitu Henry Fayol, ada 14 prinsip, yaitu :

1. Pembagian Kerja (Difision of Labor)

Pembagian kerja di sekolah harus dilakukan oleh seorang kepala sekolah agar
terjadinya spesialisasi sesuai keahlian, semakin efisien dan efektif.

2. Otoritas/Wewenang (Authority)

Para guru yang mempunyai keahlian di bidangnya harus diberikan keleluasaan


dalam bertindak, menyusun rencana kerja sebuah program, hingga pelaksanaannya
sampai memperoleh hasil yang optimal. Jika adanya kekurangan, dilakukan evaluasi
untuk mengumpulkan masukan, saran dan pendapat demi perbaikan di masa datang.

3. Disiplin

Orang yang terlibat dalam organisasi sekolah harus patuh pada aturan dan
kesepakatan yang menjadi tata tertib di sekolah agar adanya keefektifan dan efisiensi
dalam pengajaran.

4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)


Orang yang paling bertanggung jawab akan maju mundurnya pengelolaan
sekolah yaitu kepala sekolah.

5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)

Setiap tugas dan pekerjaan di sekolah harus dilakukan secara bertahap, agar
penjadwalan target pencapaian di setiap program kerja tercapai.

6. Mengutamakan Kepentingan Bersama di atas Kepentingan Pribadi

Tugas utama pengelola sekolah adalah mendidik peserta didik jadi tidak terjadi
campur aduk dengan kepentingan yang bersifat pribadi. Termasuk penggunaan segala
fasilitas milik sekolah tidak dilakukan secara sewenang-wenang.

7. Pemberian Upah

Kedudukan orang kepala sekolah, guru dan karyawan tetap di tengah-tengah


masyarakat dipandang sebagai kelompok ekonomi menengah ke atas. Maka pihak
sekolah tinggal mengkonsentrasikan kerja yang lebih giat.

D. Bidang Pengelolaan Sekolah

Adanya beberapa point pada bidang kegiatan di sekolah, yaitu:

1. Pengelolaan Kurikulum

Pengelolaan kurikulum merupakan tolak ukur pencapaian tujuan oleh peserta


didik dan mendorong pengajar untuk menyusun dan terus-menerus
menyempurnakan strategi pembelajarannya. adanya tahapan dalam pengelolaan
kurikulum, seperti tahap perencanaan, pengembangan, implementasi atau
pelaksanaan dan penilaian.

2. Pengelolaan Kesiswaan

Dalam pengelolaan ini terdapat 4 prinsip dasar, yaitu :

a. siswa harus diperlakukan sebagai subjek, bukan objek.


b. diperlukannya kegiatan yang beragam, agar setiap peserta didik memiliki
tempat untuk berkembang secara optimal.

c. Siswa yang termotivasi belajar

d. pengembangan potensi peserta didik tidak hanya menyangkut ranah kognitif,


tetapi juga ranah afektif, dan psikomotor.

3. Pengelolaan Personalia

Terdapat 4 prinsip dasar pengelolaan Personalia, yaitu:

a. Dalam mengembangkan sekolah, sumber daya manusia adalah


komponen penting.

b. Sumber daya manusia akan berperan secara optimal jika dikelola


dengan baik sehingga mendukung sebuah pencapaian.

c. Culture suasana di sekolah sangat berpengaruh terhadap pencapaian


tujuan pengembangan sekolah.

d. Pengelolaan ini di sekolah pada prinsipnya agar mengupayakan setiap


warga untuk bekerja sama dan saling mendukung agar mencapai tujuan sekolah.

4. Pengelolaan Keuangan

Pengelolaan Keuangan di sekolah berkenaan mengenai mengelola dana yang


berkaitan dengan program tahunan sekolah, dan cara mengadministrasikan dana. oleh karena
itu, mengupayakan ketersediaan dana yang memadai untuk kebutuhan pembangunan maupun
kegiatan rutin operasional Sekolah. Juga perlu diperhatikan faktor akuntabilitas dan
transparansi setiap penggunaan keuangan baik yang bersumber dari pemerintah, masyarakat
dan lainnya.

5. Pengelolaan Sarana dan Prasarana di Sekolah

Pengelolaan ini merupakan tindakan yang dilakukan secara periodik dan terencana
untuk merawat fasilitas di sekolah dengan tujuan meningkatkan kinerja memperpanjang usia
pakai, menurunkan biaya perbaikan juga menetapkan biaya efektif perawatan sarana dan
prasarana.
6. Pengelolaan Kinerja Guru

Pengelolaan kinerja guru berkaitan dengan tugas kepala sekolah untuk selalu
melakukan komunikasi yang berkesinambungan, melalui jalinan kemitraan dengan seluruh
guru di sekolahnya.

7
BAB 3
KESIMPULAN

Dari pembahasan yang ada dapat disimpulkan bahwa: Sekolah sebagai suatu sistem,
yaitu suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama
lain yang membentuk satu kesatuan yang utuh. Sedangkan sekolah itu sendiri terdiri dari
beberapa komponenkomponen (input, proses dan output) yang saling berkaitan satu sama lain
sehingga sekolah dapat dikatakan sebagai suatu sistem.

Dan Pengelolaan sekolah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara efektif dan
efisien untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam pencapaian tujuan pendidikan baik tujuan
nasional dan tujuan kelembagaan yang hasilnya bisa dilihat dari beberapa faktor sebagai
indikator kinerja yang berhasil dicapai oleh sekolah. Adanya prinsip, fungsi pada bidang yang
diharapkan pembaca dapat memahami.
8
DAFTAR PUSAKA

- http://repository.radenintan.ac.id
- https://www.gramedia.com/literasi/tujuan-sekolah/
- http://repository.umko.ac.id/id/eprint/252/4/BAB%202%20AVIF.pdf
- https://www.academia.edu/5219196/
ADMINISTRASI_dan_PENGELOLAAN_Sekolah
- https://id.scribd.com/document/392820666/Pengelolaan-Sekolah-1-PP
9

Anda mungkin juga menyukai