Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Resiko bunuh diri adalah perilaku merusak diri yang langsung dan disengaja untuk
mengakhiri kehidupan (Herdman, 2012). Bunuh diri merupakan salah satu dari 20 penyebab
utama kematian secara global untuk semua umur dan hampir satu juta orang meninggal
karena bunuh diri setiap tahunnya (Schwartz-Lifshitz, dkk, 2013).

Bunuh diri merupakan cara yang dilakukan seseorang untuk mengakhiri hidupnya.
Ketidakstabilan kondisi social-ekonomi, kemiskian dan pengangguran, orientasi
individualisme dan kolektivisme merupakan realitas yang kini sering dijumpai. Fenoma
tersebut berpotensi menjadi sumber stress, dan jika stress itu cukup besar, lama atau spesifik
maka akan mengganggu kesehatan jiwa individu.

Ketidakmampuan individu mengelola stress akan mengarahkan perilaku individu


pada prilaku individu pada prilaku destruktif, dimana puncak dari prilaku destruktif adalah
bunuh diri. Tindakan bunuh diri merupakan masalah serius dlam kesehatan masyarakat
dunia. Angka bunuh diri cenderung meningkat, baik di negara berkembang maupun negara
maju, bahkan dinegara kaya sekalipun, bunuh diri menempati ranking sepuluh besar
penyebab utama kematian dan tiga besar penyebab kematian.

1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui Pengertian
1.2.2 Mengetahui etiologi
1.2.3 Mengetahui rentang respon protektif diri
1.2.4 Mengetahui manifestasi klinis
1.2.5 Mengetahui tahap tahap resiko bunuh diri
1.2.6 Mengetahui pohon masalah
1.2.7 Menegtahui konsep dasar askep jiwa

Anda mungkin juga menyukai