Anda di halaman 1dari 4

Faizal Akmal Syahputra

215040201111060
I2

1. Apa itu bahan induk tanah


Bahan induk tanah merupakan bahan pembentuk tanah yang tersusun dari bahan
organik atau mineral. Bahan induk adalah bahan utama yang menghasilkan bahan tanah
mineral yang dapat menentukan sifat fisik dan kimia yang terkandung dalam tanah
(Haumahu, 2009).
2. Apa itu kedalaman efektif tanah
Kedalaman efektif tanah adalah kedalaman tanah yang baik bagi pertumbuhan akar
tanaman karena pada kedalaman tersebut, akar dapat memasuki atau melewati tanah dengan
baik. Pernyataan tersebut sesuai dengan Basir (2019) yang menyatakan bahwa kedalaman
efektif tanah adalah kedalaman tanah yang masih dapat ditembus akar tanaman. Cara
mengamati kedalaman efektif tanah yaitu dengan cara mengamati penyebaran akar tanaman
baik akar halus maupun akar kasar, serta bagian dalam akar tersebut. Kedalaman efektif
ditentukan oleh apakah lapisan tersebut padat keras, lapisan kerikil, atau bongkahan batu
yang tidak dapat ditembus akar.
3. Bedanya tukar kation dan tukar anion
Kapasitas tukar kation adalah kemampuan tanah dalam menyerap atau menukarkan
kation. Pernyataan tersebut sesuai dengan Syachroni (2019) yang mengatakan bahwa
kapasitas tukar kation adalah jumlah kation yang dipertukarkan dan diserap oleh tanah dan
dinyatakan dalam satuan cmol/kg. Sedangkan kapasitas tukar anion merupakan pertukaran
anion yang terjadi pada tanah yang mempunyai pH rendah atau tergolong masam. Pernyataan
tersebut sesuai dengan Amran et al. (2015) bahwa pada tanah yang masam mempunyai KTA,
namun jika pH netral atau basa, tanah cenderung mempunyai KTK karena tanah bermuatan
positif akan menahan anion yang bermuatan negatif.
4. Arti kejenuhan basa

Kejenuhan basa merupakan perbandingan jumlah kation basa dengan kation asam yang
terdapat di dalam jerapan tanah. Salah satu indikator kesuburan tanah yaitu adanya kejenuhan
basa. Susila (2013) mengatakan kejenuhan basa adalah perbandingan antara semua kation
basa dengan KTK tanah. Selain itu, menurut Mustafa et al. (2022) kejenuhan basa merupakan
presentase kation basa yang ditukar sejumlah kation di dalam tanah yang terjadi pada sifat
basa mineral laterit yang mengalami pencucian dari air hujan.
DAFTAR PUSTAKA

Amran, M. B., Sari, N. K. E., Setyorini, D. A., Wahyu, Y., Widiani, D., & Irnameria, D.
2015. Analisis Kualitas Tanah Pantai Sawarna Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains. 8.
Basir, M. I. 2019. Pemanfaatan Lahan Bekas Penggalian Tanah Pembuatan Batu Bata Untuk
Persawahan di Desa Gentungang Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa. Jurnal
Environmental Science. 1(2): 19-27.
Haumahu, J. P. 2009. Mineral pada Tanah yang Terbentuk Dari Batuan Andesit dan Bahan
Lepas di Desa Hative Besar. Budidaya Pertanian. 5: 74-80.
Mustafa, M., Maulana, A., Irfan, U. R., Tonggiroh, A. 2022. Evaluasi Kesuburan Tanah pada
Lahan Pasca Tambang Nikel Laterit Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmu Alam dan
Lingkungan. 13(1): 52-56.
Susila, K. D. 2013. Studi Keharaan Tanaman dan Evaluasi Kesuburan Tanah di Lahan
Pertanaman Jeruk Desa Cenggiling, Kecamatan Kuta Selatan. Denpasar: Universitas
Udayana.
Syachroni, S. H. 2019. Kajian Beberapa Sifat Kimia Tanah Pada Tanah Sawah di Berbagai
Lokasi di Kota Palembang. Palembang: Universitas Muhammadiyah Palembang.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai