DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
2.1.3 Feminisme.............................................................................................13
3.2.1 Data.......................................................................................................26
i
3.3.2 Metode dokumentasi.............................................................................28
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................32
ii
BAB I PENDAHULUAN
Novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan karya Ihsan Abdul Quddus
jatuh cinta pada lelaki yang menikahinya. Baginya, politik adalah nomor
Satu persatu konflik datang, lelaki yang bernama Abdul Hamid datang
1
dokter Kamal. Dokter yang memiliki sifat sama dengannya yang lebih
Mereka juga memiliki prinsip yang sama tentang cinta, yang hanya bisa
tahun. Faizah yang selalu ia titipkan kepada ibunya (nenek dari Faizah). Ia
sejati.
yang bebas dalam situasi apa pun tidak dapat lain selain menginginkan
kebebasannya. Manusia adalah bukan apa-apa selain apa yang ia buat dari
dan meyakini perkataan atau label yang disematkan orang lain padanya.
Itu semua dianggap sebagai takdir Tuhan yang harus dijalani. Kondisi
2
tersebut dapat dikategorikan oleh Sartre sebagai keyakinan yang buruk‟
(mauvoise foi). Mauvoise foi adalah keadaan saat manusia mencoba lari
bebas. Tidak ada hukum - hukum di luar manusia yang mengatur dan
memaksanya untuk menjadi apa dan siapa. Dirinya sendiri adalah orang
yang berhak menentukan akan menjadi apa dirinya. Bukan orang lain
bahkan Tuhan sekali pun. Tokoh Suad adalah seorang manusia yang
menjadi apa dirinya. Sebagian besar perempuan tidak sadar telah menjadi
dengan apa yang diinginkan oleh keluarga tersebut, yang lebih dominan
3
lingkungan keluarga telah dibentuk menjadi perempuan. Perempuan yang
lembut, yang patuh dan dipimpin oleh laki- laki. Bahkan sebagian besar
Sartre arti dari kutipan tersebut adalah bahwa manusia bukanlah apa - apa
Sartre tak terlintas pemikiran bahwa kata ‘man’ hanya diberi pengertian
khusus untuk ‘laki- laki‟, sebagaimana arti yang selalu diberikan oleh studi
dimaksud Sartre tidak hanya laki- laki saja yang berhak, berpeluang, dan
(filasafat) eksistensialisme.
4
kebebasannya bukan menjadi perempuan yang berada dalam keyakinan
tersebut.
sangat berbeda dari perempuan lainnya. Dia menolak definisi dan hakikat
yang diberikan oleh sesuatu yang di luar dirinya kepadanya terlebih lagi
jika itu merugikan dirinya. Perempuan yang sangat koleris untuk dapat
dalam novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan karya Ihsan Abdul Quddus
merupakan salah satu novel luar biasa tentang pergulatan karier, ambisi
5
pertentangan batin seorang perempuan menjadikan novel ini bukan
Aku Perempuan karya Ihsan Abdul Quddsus ditinjau dari kajian feminisme
eksistensialis.
6
1.4.2 Manfaat praktis
laki.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
bahasa yang berlaku, dan kedua, mengacu pada salah satu bentuk
sebuah kata benda yang berarti “state of existing ...” dan dengan kata
terdiri dari “ex” dan “sisto” yang berarti to stand. Kesemuanya dalam
8
bentuk gerakan pemikiran yang ada dalam filsafat sangat perlu
tunggal atas dunia ini. Akan tetapi, ia menemukan manusia lain yang
juga ingin menjadi subjek. O leh karena itu, di hadapan yang lain Aku
9
kutuk kebebasan (berarti menjadi être-pour-soi) atau menolak untuk
idealisme Hegel.
kehidupan konkrit.
langsung.
10
diri manusia. Menurut Sartre “ada” itu hanya “Ada bagi dirinya sendiri
“Ada dalam dirinya sendiri yang juga merupakan Ada yang tidak
tangan pihak lain dan tidak dapat diasalkan pada sesuatu yang lain.
dengan dirinya sendiri. Benda - benda itu ada begitu saja, ada pada
antara saya dengan sesuatu itu. Saya tidak sama dengan sesuatu yang
saya sadari. Ada jarak antara saya dan objek yang saya lihat. Hardi
dapat pula didefinisikan sebagai suatu hal, ide mengenai suatu hal, sifat
11
menjadikan hidupnya apa-apa. Manusia adalah manusia itu sendiri.
yang ada di luar dirinya. Bukan bahwa ia adalah apa yang ia anggap
juga merupakan manusia, sama dengan laki- laki, adalah bukan apa-apa
selain apa yang ia buat dari dirinya sendiri. Hardi (Dalam Sartre,
pula dengan perempuan yang juga manusia, sama dengan laki- laki.
manusia, ia memiliki derajat yang sama dengan laki- laki yang subjektif
apa yang ditentukan oleh dirinya sendiri, bukan oleh orang lain.
12
mendekatinya sebagai subyektivitas. Hardi (dalam Sartre, 2002: 46-47)
setiap orang di antara kita harus memilih dirinya sendiri, tetapi juga
bahwa dalam memilih untuk diri sendiri manusia memilih untuk semua.
Memilih keputusan ini atau itu pada saat yang sama adalah penegasan
nilai yang kita pilih, karena kita tidak pernah memilih pilihan yang
buruk. Apa yang kita pilih selalu pilihan yang paling baik; dan tidak
ada satu pilihan pun yang lebih baik bagi kita kecuali pilihan- pilihan
2.1.3 Feminisme
Paham feminis lahir dan mulai berkobar pada sekitar akhir 1960-an
13
aspek kehidupan perempuan. Sejak akhir 1960-an ketikakritik feminis
anggapan tentang studi kritik sastra feminis ini pun menjadi pilihan yang
haknya, yang berkaitan dengan konlik kelas dan ras, khususnya tentang
konflik jender.
kritik sastra feminis adalah analisis gender. Dalam analisis gender kritikus
Gender adalah suatu sifat yang melekat pada kaum pria dan wanita yang
dikonstruksi secara sosial dan kultural melalui proses panjang jadi gender
14
ada jenis kelamin yang banyak berhubumgan dengan budaya, sastra dan
2016:67).
dan perbuatan makna karya sastra. Kritik sastra feminis dianggap sebagai
sastra feminis ini didirikan dengan beberapa tujuan, diantaranya (1) untuk
mengkritik kanon karya sastra Barat dan untuk menyoroti hal-hal yang
15
yang dipusatkan pada perempuan,dan untuk mengokohkan kanon
secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu. Misalnya jenis
kelamin laki-laki adalah manusia yang memiliki jakala (kala menjing) dan
Konsep gender yakni suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki
Ciri dari sifat itu sendiri merupakan sifat-sifat yang dapat dipertukarkan.
Semua hal yang dapat dipertukarkan anatar sifat perempuan dan laki-laki,
yang bisa berubah dari waktu ke waktu serta berbeda dari tempat ke tempat
lainnya, maupun berbeda dari suatu kelas ke kelas lain, itulah yang dikenal
16
dan terutama kaum perempuan, ketidakadilan gender termanifestasi dalam
17
dalam segala macam bentuk yang berbeda daru tempat ke tempat dan
18
berbagai sumber, namun salah satu kekerasan terhadap satu jenis
gender, diantaranya.
19
kaum perempuan. Di satu sisi pemerintah melarang dan
orang.
keuntungan seseorang.
20
bukanlah usaha untuk bersahabat, karena tindakan tersebut
memeliharan dan rajin, serta tidak cocok untuk menjadi kepala rumah
kaum perempuan yang harus bekerja keras dan lama untuk menjaga
kerja ganda.
21
manusia yang bebas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
lahir dari aturan keluarga, adat istiadat maupun ajaran agama. Mitos-
berada pada mauvoise foi jika memilih mengalah kepada faktisitas dan
feminisme eksitensialis.
22
Pengakuan Eks Parasit karya Ayu Utami sedangkan peneliti
Abdul Quddus.
dengan judul Kajian Feminisme Marxis dalam novel Aku Lupa Bahwa
seluas- luasnya. Tingkah laku para tokoh serta percakapan antar tokoh
dalam novel aku lupa bahwa perempuan karya Ihsan Abdul Quddus
hanya memfokuskan pada tiga aspek yaitu aspek politik, aspek sosial
23
eksistensinya. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah
eksitensialis.
Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan karya Ihsan Abdul Quddus dengan
dalam penelitian yang dilakukan oleh Rapii (2017) adalah pada teori
asli yang dibalut dalam kemasan estetis melalui media bahasa. Sastra
terbagi atas tiga; 1.)Puisi adalah jenis sastra yang bentuknya dipilih dan
bunyi, irama, dan makna khusus dengan kata lain puisi adalah
24
sastra yang diuraikan dengan menggunakan bahasa yang bebas dan
cenderung tidak terikat oleh irama, diksi, rima, kemerduan bunyi atau
dua jenis yaitu prosa lama dan prosa baru, pada prosa baru terbagi atas
lima yaitu cerpen, novel, roman, riwayat, novellet. Dari kelima bagian
yang telah disebutkan, peneliti memilih novel dengan judul Aku Lupa
SASTRA
NOVEL
SOSIOLOGI SASTRA
25
FEMINISME
ANALISIS
TEMUAN
26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
ini, pada umumnya hanya melibatkan satu variabel saja dan cenderung
deskriptif suatu konsep atau teori dikembangkan melalui data - data empiris
dikembangkan menjadi konsep atau teori baru, sehingga nantinya hasil dari
terdapat dalam teks novel yang berjudul “ Aku Lupa Bahwa Aku
3.2.1 Data
kualitas atau mutu dari objek yang ada, berupa keadaan, proses, kejadian /
peristiwa dan lain- lain yang dinyatakan dalam bentuk kata - kata atau
27
terdapat dalam teks novel yang berjudul “ Aku Lupa Bahwa Aku
1. Data Primer
c. Penerbit : Alvabet
h. Cetakan : Ke - 2
i. ISBN : 978-602-9193-16-9
2. Data sekunder
yang relevan.
28
3.3 Metode Pengumpulan Data
strategis dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian itu sendiri
maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data
yang ditetapkan.
yang sahih dari data atas dasar konteksnya. Metode telaah ini digunakan
dalam novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan karya Ihsan Abdul
dalam novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan karya Ihsan Abdul
Quddus.
data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat
29
(Moleong 2011:159.). Metode ini dilakukan untuk mencari bahan-bahan
pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Analisis data bertujuan menyusun
data dengan cara yang bermakna sehingga dapat dipahami, teknik analisis
penutur manusia dan lingkungan sosial budaya. Metode ini di lihat dari
30
Bahwa Aku Perempuan karya Ihsan Abdul Quddus. Pada tahap ini
penelitian. Hasil identifikasi data dalam penelitian ini adalah usaha untuk
2013:16). Pada langkah ini data yang diperoleh dicatat dalam uraian yang
dengan masalah yang akan dianalisis, dalam hal ini yaitu eksistensi
eksistensi perempuan yang terkandung dalam novel Aku Lupa Bahwa Aku
31
Interpretasi data merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang
perempuan yang terkandung dalam novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan
32
DAFTAR PUSTAKA
Aksara.
Abrams. M.H. 1981. A glosary Of Literary Terms. Cet.IV. New York : Holt,
Badrun, Ahmad. 1983. Pengantar ilmu sastra :(teori sastra). Surabaya : usaha
Nasional.
Eagleton, Terry. 2010. Teori sastra : sebuah pengantar komprehensif. Jalan surya
Angkasa.
Hardi, R.S. 2018. “Eksistensi Perempuan dalam Novel pengakuan Eks Parasit
Mada.
Ismiati, Nur. 2013. Analisis Nilai-Nilai Budaya dalam Novel Teuntra Atom karya
Kasnadi dan Sutejo. 2010. Kajian Prosa : Kiat Menyisir Dunia Prosa.
33
Mandasari. 2008. Kajian sosiologi sastra terhadap novel Gita Ning Nusa. Jurnal
http://Sinta.unud.ac.id.
Sembalun
Pratiwi, Wiwik. 2016. “Eksistensi Perempuan Dalam Novel Tanah Tabu Karya
Quddus, Ihsan Abdul. 2012. Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan. Jakarta: Pustaka
Alvabet.
Rapii, Muhammad. 2017. “Kajian Feminisme Marxis dalam Novel Aku Lupa
Sangidu. 2004. Penelitian Sastra, Pendekatan, Teori, Metode, Teknik dan Kiat.
pertama.
34
Semi, Atar. 1988. Kritik Sastra. Bandung : Angkasa.
Yogyakarta: Kanisius.
Yudiono, KS. 2000. Ilmu Sastra : Ruwet, Riwet dan Reseh. Semarang:
Mimber.
35