Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PIH

“Peristiwa Hukum Dan Hubungan Hukum”

Dosen Pengampu: Edi Hermansyah, S.H., M.H

Disusun Oleh:

Nama:Metina Anjelina

Npm:B1A019442

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS BENGKULU

2019
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang ,
puji syukur atas kehadirat Allah SWT,yang telah melimpahkan rahmat,hidayah dan
inayah – Nya ,Sehingga saya dapat menyelesaikkan pembuatan makalah sebagai
tugas akhir mata kuliah Penghantar Ilmu Hukum yang membahas tentang peristiwa
hukum dan hubungan hukum.

Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan
didalamnnya.Untuk itu saya mengharapakan kritik serta saran pembaca ,supaya
kedepannya bisa lebih baik lagi dalam membuat makalah.Dan apabila terdapat
banyak kesalahan dalam makalah ini saya mohon maaf sebesar – besarnnya.

Demikian yang dapat saya sampaikkan,semoga makalah ini dapat dimengerti oleh
setiap pihak yang membaca.saya pun memohon maaf sebesar-besarnnya apabila
didalam makalah ini terdapat perkataan yang tidak berkenan dihati.

Bengkulu 29 November 2019

Metina Anjelina
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL.................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Peristiwa Hukum...........................................................2-3

B. Hubungan Hukum.........................................................4-6

BAB III PENUTUP

Kesimpulan........................................................................8

A. Peristiwa Hukum.............................................................8

b. Hubungan Hukum...........................................................8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Penghantar Ilmu Hukum adalah basis leervak,mata pelajaran dasar yang


mengantarkan serta menunjukkan jalan kearah ilmu hukum,dan yang harus
dimasukkan dalam kurikulum tingkat permulaan pada suatu fakultas hukum Negeri
maupun swasta.1

Ilmu hukum membicarakan segala hal tentang hukum.Demikian luasnnya


masalah yang dicangkup ,Sehingga memancing pendapat orang untuk mengatakan
bahwa “batas – batasnnya tidak bisa ditentukkan” dalam bahasa Inggris ia disebut
jurisprudence.2

Didalam pelajaran pengantar ilmu hukum ini pasti ada pembahasan peristiwa
hukum dan hubungan hukum.Peristiwa hukum yang dimaksudkan disini suatu
kejadian dalam masyarakat yang menggerakan suatu peraturan hukum
tertentu ,Sehingga ketentuan didalamnnya lalu diwujudkan. 3Sedangkan hubungan
hukum yang dimaksudkan disini hubungan antara dua atau lebih subyek hukum. 4

B.Rumusan masalah

A.Bagaimana suatu peristiwa bisa dikatakan peristiwa hukum ?

B.Bagaimana sebuah hubungan bisa dikatakan hubungan hukum? 5

1
R.SOEROSO,S.H,pengantar ilmu hukum,Hlm ix
2
Prof.Dr.Satjipto Raharjo,S.H,Ilmu Hukum,hlm 3
3
Prof.Dr.Satjipto Raharjo,S.H,Ilmu Hukum,hlm 35
4
R.SOEROSO,SH,pengantar ilmu hukum,Hlm 269

5
Agus Mulyana, pencak silat setiia Hati,hl 20
BAB II PEMBAHASAAN

A.Peristiwa Hukum

Peristiwa hukum adalah suatu kejadian dalam masyarakat yang menggerakkan


suatu peraturan hukum tertentu,sehingga ketentuan – ketentuan yang tercantum di
dalamnya lalu diwujudkan.Secara lebih jelas bisa kita katakkan bahwa apabila di
dalam masyarakat timbul suatu peristiwa,sedang peristiwa itu sesuai dengan yang
dilukiskkan dalam peraturan hukum,maka hal tersebut disebut peristiwa hukum.
Dapat disimpulkan tidak setiap peristiwa bisa menggerakkan hukum,Contohnnya
apabila si A mengambil motornnya sendiri maka itu merupakan sebuah peristiwa
tetapi bukan peristiwa hukum,lain halnnya jika si A mengambil motor orang lain
maka hal itu merupakkan peristiwa hukum karna si A mengambil barang orang lain.
dari situlah hukum bekerja untuk memberikkan perlindungan terhadap orang yang
haknya dirampas.Oleh karena itu hanya peristiwa – peristiwa yang dicantumkkan
dalam hukum saja yang bisa menggerakkan hukum dan untuk itu ia disebut pertiwa
hukum.6
Hal sama juga disampaikkan dalam buku lain yang mengatakan bahwa Peristiwa
hukum adalah suatu kejadian.Suatu kejadian biasa dalam kehidupan sehari – hari
yang akibatnnya diatur oleh hukum .7

Dan Hal yang berbeda terdapat dalam buku yang lain yang menyatakan bahwa
Peristiwa hukum adalah peristiwa oleh kaidah hukum diberi akibat hukum,yang
berupa timbulnnya atau terhapusnnya hak dan kewajiban tertentu bagi subjek
hukum tertentu yang terkait pada peristiwa tersebut. 8Dan didalam buku terakhir
menyatakan bahwa Peristiwa hukum adalah semua peritiwa atau kejadian yang
dapat menimbulkan akibat hukum,antara pihak- pihak yang mempunyai hubungan
hukum.9

6
Prof.Dr.Satjipto Raharjo,S.H,Ilmu Hukum,hlm 35

7
R.SOEROSO,SH,pengantar ilmu hukum,Hlm 251
8
Prof.Dr.Mochtar Kusumaatmadja,S.H.,LL.M ,Dr.B.Arief Sidharta,S.H,Penghantar Ilmu hukum,hlm 85
9
DR.SOEDJONO DIRDJOSISWORO,S.H,Pengantar ilmu hukum hlm 130
*Macam - macam peristiwa hukum

Menurut Kansil dan Chainur Arasjjid Dalam bukunya dikenal dua macam
peristiwa hukum ,yaitu sebagai berikut:

A.perbuatan subjek hukum (persoon) yang berupa perbuatan manusia atau badan
hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban.

B.peristiwa lain yang bukan perbuatan subjek hukum.

Perbuatan hukum terbagi pula dalam dua macam ,yaitu:

1.perbuatan hukum bersegi satu(eenzijdig)

Yang dimaksud bersegi satu adalah setiap perbuatan yang akibat hukumnnya(rechts
gevolg)ditimbulkkan oleh kehendak dari satu subjek hukum.contohnnya terdapat
dalam pasal 1875 KUH Perdata yaitu perbuatan mengadakan surat
wasiat(testament).

2.perbuatan hukum bersegi dua(tweezijdig)

Yang dimaksud bersegi dua adalah setiap perbuatan yang akibat hukumnnya
ditimbulkkan dari dua subjek hukum.setiap hukum bersegi dua merupakan suatu
perjanjian dalam pasal 1313.1011

Menurut soeroso Peristiwa hukum dibagi dalam beberapa macam golongan:

1.peristiwa menurut hukum dan peristiwa melanggar hukum

2. -peristiwa hukum tunggal :Hibah(Pemberian)

- peristiwa hukum Majemuk:dalam perjanjian jual beli terjadi peristiwa tawar


menawar,penyerahan barang,dan penerimaan barang)

3.peristiwa hukum sepintas (pembatalan perjanjian)dan peristiwa terus -


menerus(perjanjian sewa menyewa)

4.peristiwa hukum positif dan peristiwa hukum negatif 12


10
.Drs.C.S.T.Kansill,S.H,penghantar ilmu hukum,hlm 89
11
Prof.Chainur Arrasjid,S.H,dasar – dasar ilmu hukum,hlm 136
12
R.SOEROSO,SH,pengantar ilmu hukum,Hlm 251,252,dan253
B.Hubungan hukum

Hubungan hukum adalah hubungan yang diatur oleh hukum.Hubungan hukum itu
sendiri terjadi karena adannya peristiwa hukum.Hubungan hukum melahirkan hak di
satu pihak dan kewajiban di pihak lain.Contohnya hubungan dokter dan pasien yang
lahir karena adannya peristiwa hukum berupa perjanjian pengobatan atau
perawatan.13 Hubungan hukum mengatur hubungan antara orang yang satu dengan
orang yang lain dan antara orang dengan masyarakat.Jadi hubungan hukum terdiri
atas ikatan –ikatan antar individu dengan individu dan antara individu dengan
14
masyarakat dan seterusnnya.Ikatan itu tercermin pada hak dan kewajiban . Dan
pengertian terakhir hubungan hukum adalah hubungan yang diatur oleh hukum.Hal
itu berati hubungan yang tidak diatur oleh hukum bukanla merupakan hubungan
hukum.Hubungan hukum bisa terjadi antara subjek hukum dan antara subjek hukum
dan suatu badan hukum.15

Setiap hubungan hukum ,mempunyai dua segi:

1.pada satu pihak ia merupakan hak

2.pada pihak lain ia merupakan kewajiban16

Hak dan kewajiban ini kedua – duannya timbul dari satu peristiwa
hukum(misalnnya jual beli)dari satu pasal hukum obyektif (pasal 1474 KUH
Perdata).Pun lenyapnya hak dan kewajiban juga bersamaan. 17

Hubungan hukum memiliki 3 unsur sebagai berikut:

13
.Prof.Dr.Donald Albert Rumokoy,S.H.,M.H.,Frans Maramis,S.H.,M.H.,PENGHANTAR ILMU HUKUM,hlm 133
14
Prof.Chainur Arrasjid,S.H,dasar – dasar ilmu hukum,hlm 112

15
Prof..Dr.Peter Mahmud Marzuki ,S.H.,M.S.,LL.M,PENGANTAR ILMU HUKUM,hlm 216
16
Prof.Dr Mr L.J.Van Apeldoorn,pengantar ilmu hukum,hlm 41
17
R.SOEROSO,SH,pengantar ilmu hukum,Hlm 270
1.Adannya orang – orang yang hak/kewajibannya saling berhadapan

Contoh:A menjual rumahnnya kepada si B,A wajib menyerahkan rumahnnya kepada


B.

2.Adannya obyek yang berlaku berdasarkan hak dan kewajiban

Contoh diatas :objeknnya adalah rumah

3.Adannya hubungan antara pemilik hak dan pengemban kewajiban atau adannya
hubungan atas obyek yang bersangkutan

Contohnya hubungan atas rumah adalah objek bersangkutan 1819

Untuk mewujudkan adanya hubungan hukum ,haruslah dipenuhi syarat – syarat


sebagai berikut:

1.Harus ada dasar hukumnnya ,yaitu peraturan yang mengatur hubungan hukum itu

2. harus menimbulkkan peristiwa hukum.

Contohnnya:Ahmad dan Bujang mengadakan perjanjian jual beli tanah.Dasar


Hukumnnya adalah pasal 1474 dan pasal 1513 KUH Perdata.Karena adannya
perjanjian jual beli maka timbul peristiwa hukum 2021

Hubungan hukum terdiri atas tiga macam yaitu:

18
R.SOEROSO,SH,pengantar ilmu hukum,Hlm 271

19
ISHAQ,S.H.,M.Hum,Dasar – dasar ilmu hukum,hlm 85

20
R.SOEROSO,SH,pengantar ilmu hukum,Hlm 271

21
ISHAQ,S.H.,M.Hum,Dasar – dasar ilmu hukum,hlm 85
1.Hubungan hukum bersegi satu (eenzijdige rechtsbetrekkingen)

Dalam hubungan bersegi satu hanya satu pihak yang berwenang .Pihak lain hanya
berkewajiban.Jadi dalam hubungan hukum yang bersegi satu ini hanya satu pihak
saja berupa memberikan sesuatu,berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu(pasal
1213 KUH Perdata)

2.Hubungan hukum bersegi dua(tweezijdige rechtsbetrekkingen)

Contoh:Didalam suatu perjanjian jual beli kedua belah pihak (masing-


masing)berwenang/berhak meminta sesuatu dari pihak lain.Tetapi sebaliknnya
kedua blah pihak (masing-masing)juga berkewajiban untuk memberi sesuatu pada
pihak yang lain(pasal 1457 KUH Perdata)

3.Hubungan antara ’’satu” subjek hukum dengan “semua” subjek hukum lainnya

Hubungan ini terdapat dalam hal “eigendomsrecht”(hak milik)

Contoh:Pasal 570 KUH Perdata22

BAB III PENUTUP

22
R.SOEROSO,SH,Hlm 271 dan 272
KESIMPULAN

A.Peritiwa Hukum

Peristiwa hukum adalah suatu kejadian dalam masyarakat yang menggerakkan


suatu peraturan hukum tertentu,sehingga ketentuan – ketentuan yang tercantum di
dalamnya lalu diwujudkan oleh kaidah hukum diberi akibat hukum,yang berupa
timbulnnya atau terhapusnnya hak dan kewajiban tertentu bagi subjek hukum
tertentu yang terkait pada peristiwa tersebut. Macam macam peristiwa hukum
pertama perbuatan subjek hukum (persoon) yang berupa perbuatan manusia atau
badan hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban,kedua peristiwa lain yang
bukan perbuatan subjek hukum.

B.Hubungan Hukum

Hubungan hukum hubungan yang diatur oleh hukum Hubungan itu sendiri terjadi
karena adannya peristiwa hukum antara dua subjek hukum atau lebih dimana hak
dan kewajiban disatu pihak berhadapan dengan hak dan kewajiban pihak lain.
hubungan hukum terdiri atas tiga macam:Hubungan hukum bersegi satu (hanya
satu pihak yang berwenang), Hubungan hukum bersegi dua(kedua belah pihak sama
– sama memiliki wewenang), Dan Hubungan antara ’’satu” subjek hukum dengan
“semua” subjek hukum lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Soeroso. R.(2009).Pengantar Ilmu Hukum. Eleven Edition.Sinar Grafika.Jakarta


Raharjo. Satjipto .(2014).Ilmu Hukum.Einght Edition.Pt Citra Aditya Bakti.Bandung

Marzuki.Mahmud.Peter.(2013).Pengantar Ilmu Hukum.Five Edition.Kencana Preneda Media


Group.Jakarta

Kusumaatmadja.Mochtar, Sidharta.Arief.(2000)Pengantar Ilmu Hukum.One Edition.Penerbit


Alumni.Bandung

Apeldroon.Van.(2001).Pengantar Ilmu Hukum.Twenty Nine Edition.PT Pradnya


Paramita.Jakarta

Rumokoy.Albert.Donald,Frans Maramis.(2014).Pengantar Ilmu Hukum.PT RajaGrafindo


Persada.Jakarta

Dirjosisworo.Soedjono.(2014).Pengantar Ilmu Hukum.Seventeen Edition.PT RajaGrafindo


Persada.Jakarta

Kansil. C.S.T. (1999).Pengantar Ilmu Hukum.One Edition.Balai Pustaka.Jakarta

Arrasjid.Chainur .(2004).Dasar- Dasar Ilmu Hukum.Four Edition.Sinar Grafika.Jakarta

Ishaq(2009).Dasar Dasar Ilmu Hukum.Two Edition.Sinar Grafika.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai