Disusun Oleh:
Nama:Metina Anjelina
Npm:B1A019442
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BENGKULU
2019
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang ,
puji syukur atas kehadirat Allah SWT,yang telah melimpahkan rahmat,hidayah dan
inayah – Nya ,Sehingga saya dapat menyelesaikkan pembuatan makalah sebagai
tugas akhir mata kuliah Penghantar Ilmu Hukum yang membahas tentang peristiwa
hukum dan hubungan hukum.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan
didalamnnya.Untuk itu saya mengharapakan kritik serta saran pembaca ,supaya
kedepannya bisa lebih baik lagi dalam membuat makalah.Dan apabila terdapat
banyak kesalahan dalam makalah ini saya mohon maaf sebesar – besarnnya.
Demikian yang dapat saya sampaikkan,semoga makalah ini dapat dimengerti oleh
setiap pihak yang membaca.saya pun memohon maaf sebesar-besarnnya apabila
didalam makalah ini terdapat perkataan yang tidak berkenan dihati.
Metina Anjelina
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL.................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Peristiwa Hukum...........................................................2-3
B. Hubungan Hukum.........................................................4-6
Kesimpulan........................................................................8
A. Peristiwa Hukum.............................................................8
b. Hubungan Hukum...........................................................8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Didalam pelajaran pengantar ilmu hukum ini pasti ada pembahasan peristiwa
hukum dan hubungan hukum.Peristiwa hukum yang dimaksudkan disini suatu
kejadian dalam masyarakat yang menggerakan suatu peraturan hukum
tertentu ,Sehingga ketentuan didalamnnya lalu diwujudkan. 3Sedangkan hubungan
hukum yang dimaksudkan disini hubungan antara dua atau lebih subyek hukum. 4
B.Rumusan masalah
1
R.SOEROSO,S.H,pengantar ilmu hukum,Hlm ix
2
Prof.Dr.Satjipto Raharjo,S.H,Ilmu Hukum,hlm 3
3
Prof.Dr.Satjipto Raharjo,S.H,Ilmu Hukum,hlm 35
4
R.SOEROSO,SH,pengantar ilmu hukum,Hlm 269
5
Agus Mulyana, pencak silat setiia Hati,hl 20
BAB II PEMBAHASAAN
A.Peristiwa Hukum
Dan Hal yang berbeda terdapat dalam buku yang lain yang menyatakan bahwa
Peristiwa hukum adalah peristiwa oleh kaidah hukum diberi akibat hukum,yang
berupa timbulnnya atau terhapusnnya hak dan kewajiban tertentu bagi subjek
hukum tertentu yang terkait pada peristiwa tersebut. 8Dan didalam buku terakhir
menyatakan bahwa Peristiwa hukum adalah semua peritiwa atau kejadian yang
dapat menimbulkan akibat hukum,antara pihak- pihak yang mempunyai hubungan
hukum.9
6
Prof.Dr.Satjipto Raharjo,S.H,Ilmu Hukum,hlm 35
7
R.SOEROSO,SH,pengantar ilmu hukum,Hlm 251
8
Prof.Dr.Mochtar Kusumaatmadja,S.H.,LL.M ,Dr.B.Arief Sidharta,S.H,Penghantar Ilmu hukum,hlm 85
9
DR.SOEDJONO DIRDJOSISWORO,S.H,Pengantar ilmu hukum hlm 130
*Macam - macam peristiwa hukum
Menurut Kansil dan Chainur Arasjjid Dalam bukunya dikenal dua macam
peristiwa hukum ,yaitu sebagai berikut:
A.perbuatan subjek hukum (persoon) yang berupa perbuatan manusia atau badan
hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban.
Yang dimaksud bersegi satu adalah setiap perbuatan yang akibat hukumnnya(rechts
gevolg)ditimbulkkan oleh kehendak dari satu subjek hukum.contohnnya terdapat
dalam pasal 1875 KUH Perdata yaitu perbuatan mengadakan surat
wasiat(testament).
Yang dimaksud bersegi dua adalah setiap perbuatan yang akibat hukumnnya
ditimbulkkan dari dua subjek hukum.setiap hukum bersegi dua merupakan suatu
perjanjian dalam pasal 1313.1011
Hubungan hukum adalah hubungan yang diatur oleh hukum.Hubungan hukum itu
sendiri terjadi karena adannya peristiwa hukum.Hubungan hukum melahirkan hak di
satu pihak dan kewajiban di pihak lain.Contohnya hubungan dokter dan pasien yang
lahir karena adannya peristiwa hukum berupa perjanjian pengobatan atau
perawatan.13 Hubungan hukum mengatur hubungan antara orang yang satu dengan
orang yang lain dan antara orang dengan masyarakat.Jadi hubungan hukum terdiri
atas ikatan –ikatan antar individu dengan individu dan antara individu dengan
14
masyarakat dan seterusnnya.Ikatan itu tercermin pada hak dan kewajiban . Dan
pengertian terakhir hubungan hukum adalah hubungan yang diatur oleh hukum.Hal
itu berati hubungan yang tidak diatur oleh hukum bukanla merupakan hubungan
hukum.Hubungan hukum bisa terjadi antara subjek hukum dan antara subjek hukum
dan suatu badan hukum.15
Hak dan kewajiban ini kedua – duannya timbul dari satu peristiwa
hukum(misalnnya jual beli)dari satu pasal hukum obyektif (pasal 1474 KUH
Perdata).Pun lenyapnya hak dan kewajiban juga bersamaan. 17
13
.Prof.Dr.Donald Albert Rumokoy,S.H.,M.H.,Frans Maramis,S.H.,M.H.,PENGHANTAR ILMU HUKUM,hlm 133
14
Prof.Chainur Arrasjid,S.H,dasar – dasar ilmu hukum,hlm 112
15
Prof..Dr.Peter Mahmud Marzuki ,S.H.,M.S.,LL.M,PENGANTAR ILMU HUKUM,hlm 216
16
Prof.Dr Mr L.J.Van Apeldoorn,pengantar ilmu hukum,hlm 41
17
R.SOEROSO,SH,pengantar ilmu hukum,Hlm 270
1.Adannya orang – orang yang hak/kewajibannya saling berhadapan
3.Adannya hubungan antara pemilik hak dan pengemban kewajiban atau adannya
hubungan atas obyek yang bersangkutan
1.Harus ada dasar hukumnnya ,yaitu peraturan yang mengatur hubungan hukum itu
18
R.SOEROSO,SH,pengantar ilmu hukum,Hlm 271
19
ISHAQ,S.H.,M.Hum,Dasar – dasar ilmu hukum,hlm 85
20
R.SOEROSO,SH,pengantar ilmu hukum,Hlm 271
21
ISHAQ,S.H.,M.Hum,Dasar – dasar ilmu hukum,hlm 85
1.Hubungan hukum bersegi satu (eenzijdige rechtsbetrekkingen)
Dalam hubungan bersegi satu hanya satu pihak yang berwenang .Pihak lain hanya
berkewajiban.Jadi dalam hubungan hukum yang bersegi satu ini hanya satu pihak
saja berupa memberikan sesuatu,berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu(pasal
1213 KUH Perdata)
3.Hubungan antara ’’satu” subjek hukum dengan “semua” subjek hukum lainnya
22
R.SOEROSO,SH,Hlm 271 dan 272
KESIMPULAN
A.Peritiwa Hukum
B.Hubungan Hukum
Hubungan hukum hubungan yang diatur oleh hukum Hubungan itu sendiri terjadi
karena adannya peristiwa hukum antara dua subjek hukum atau lebih dimana hak
dan kewajiban disatu pihak berhadapan dengan hak dan kewajiban pihak lain.
hubungan hukum terdiri atas tiga macam:Hubungan hukum bersegi satu (hanya
satu pihak yang berwenang), Hubungan hukum bersegi dua(kedua belah pihak sama
– sama memiliki wewenang), Dan Hubungan antara ’’satu” subjek hukum dengan
“semua” subjek hukum lainnya.
DAFTAR PUSTAKA