Anda di halaman 1dari 2

Nama: Fahmi Firmansyah

NIM: 03020320054

1. Hadits mutawatir dan Ahad beserta kriterianya

● Pengertian Hadits Mutawatir

Mutawatir secara bahasa berasal dari kata "tawatara" yang berarti beruntun, atau "mutatabi",
yakni beriring-iringan antara satu dengan lainnya tanpa ada jarak. Sedangkan secara
pengertian mutawatir adalah hadits yang di riwayatkan oleh orang banyak yang terhindar dari
kesepakatan mereka untuk berdusta sejak awal sanad sampai akhir sanad.

● Syarat hadits mutawatir

- Hadits mutawatir harus di riwayatkan oleh sejumlah besar perawi yang membawa
keyakinan bahwa mereka itu tidak sepakat untuk berbohong.

- Bedasarkan tanggapan panca indra, yakni bahwa berita yang mereka sampaikan harus
benar-benar merupakan hasil pendengaran atau penglihatan sendiri.

● Pengertian hadits Ahad

Hadis ahad adalah khabar yang diriwayatkan oleh satu orang, dua orang atau lebih yang tidak
mencapai tingkatan mutawatir. Dan hukumnya wajib diamalkan apabila memenuhi syarat-syarat
qabul-nya sebuah hadis ahad tersebut.

● Syarat Hadits Ahad

- Diriwayatkan oleh banyak rawi.

- Bilangan perawinya mencapai jumlah yang menurut adat mustahil mereka bersepakat
terlebih dahulu untuk berdusta.

- Ada kesinambungan jumlah perawi antara thabaqah masing-masing.

- Diperoleh dari Nabi atas dasar pancaindra (melihat atau mendengar dari Nabi).

- Agar berita mereka disertai dengan pernyataan ilmu bagi yang mendengarnya.
2. Hadits Hasan, dhaif, shahih dan maudhu' beserta kriterianya

- Hadits Hasan: hadis yang sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh rawi yang adil,
tetapi kualitas hafalannya tidak seperti hadis sahih, yang tidak boleh ada kontoversi dan
cacat.

- Hadits Shahih: hadis yang sanadnya bersambung (muttasil), diriwayatkan oleh orang
yang adil dan mempunyai daya ingat yang kuat, serta tidak menimbulkan kontroversi
dan tidak cacat.

- Hadits Dhaif: hadits yang tidak terkumpul padanya sifat hadis sahih dan hasan. Maka
dapat dikatakan bahwa hadis dhoif tidak memenuhi tiga syarat. Sanad hadis dhoif ini
terputus, perawinya tidak memiliki ingatan yang kuat, dan matannya terdapat cacat.

- Hadits Maudhu': sesuatu yang disandarkan kepada rasul saw secara mengada-ada dan
dusta tentang apa yang tidak dikatakan, diperbuat dan tidak dipersetujui oleh beliau.
Kaum muslimin bersepakat mengharamkan pemalsuan hadis. Meriwayatkannya juga
haram jika mengetahui hadis tersebut palsu, kecuali menjelaskan kepalsuannya. Ciri-
cirinya yaitu terdapat keganjilan dan kerusakan dalam maknanya serta bertentangan
dengan ketetapan Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Anda mungkin juga menyukai