Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Indri Heni Damanik
NPM : 2019201020

Dosen Pengampu:
Eka Falentina Tarigan, SST, M.Keb

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA HUSADA
MEDAN
TA 2022/2023
A. Identitas Jurnal
Nama jurnal : Nordby et al. BMC Psychiatry
Tahun penerbit : 2021
Nama penulis: Emilie S. Nordby, dkk
Judul jurnal : Goal management training for adults withADHD – clients’ experiences
with a group-based intervention
Link : https://doi.org/10.1186/s12888-021-03114-4

B. Abstrak jurnal
Penelitian pada jurnal ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana
pengalaman orang dewasa dengan ADHD berpartisipasi dalam intervensi berbasis
kelompok (GMT) untuk ADHD. Populasi pada penelitian ini adalah kalangan orang
dewasa Sebanyak 10 wawancara dilakukan. Wawancara berlangsung antara
November 2017 dan April 2018 (semua dalam waktu 1 bulan setelah masing-masing
peserta menyelesaikan pengobatan). Wawancara dilakukan di Neuropsychological
Outpatient Clinic di University of Bergen.
Hasil penelitian ini mengidentifikasi tiga tema utama yaitu: Titik awal
pesertamenangkap motivasi dan harapan peserta sebelum perawatan.Ambiguitas
kelompok – berbagai makna kelompok terdiri dari tiga subtema (Grup tersebut
menciptakan rasa memiliki - “Saya tidak sendirian”; Biaya pribadi untuk
berpartisipasi dalam grup - “Kadang-kadang itu sangat berantakan”;DanKelompok
mendukung pengalaman belajar - “Kami mengerjakannya bersama-sama”). Grup
mempromosikan perubahan positif – Bagaimana grup memengaruhi kehidupan
sehari-hari para peserta terdiri dari dua subtema (Mengelola ADHD dalam kehidupan
sehari-hari - “Lebih mudah menangani kehidupan sehari-hari”,DanPertumbuhan
pribadi - “Mendapatkan perspektif baru”).

C. Pendahuluan
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan
perkembangan saraf persisten yang ditandai dengan kurangnya perhatian, impulsif,
dan hiperaktif. Temuan dari penelitian kualitatif menunjukkan bahwa orang dewasa
dengan ADHD mengalami berbagai konsekuensi yang terkait dengan diagnosis
mereka, seperti mudah teralihkan, kurang Perhatian, impulsif, gelisah, suka menunda-
nunda, dan Kurangnya motivasi, yang selanjutnya berdampak pada fungsi Sehari-hari
mereka dalam hal pelaksanaan tugas sehari-hari, Tujuan pendidikan, keuangan dan
kinerja pekerjaan.
Perawatan yang paling sering ditawarkan untuk orang Dewasa dengan ADHD
adalah obat-obatan. Efektivitas obat Pada gejala ADHD sudah mapan, tetapi obat-
obatan juga dapat menyebabkan efek samping, seperti masalah tidur, Kecemasan,
pusing, sakit kepala, dan kurang nafsu makan.
Penelitian tentang pengobatan ADHD secara tradisional Berfokus pada
pengobatan farmakologis. Pelatihan manajemen tujuan (GMT) adalah pendekatan
Rehabilitasi kognitif berbasis kelompok yang telah diselidiki sebagai pengobatan non-
farmakologis potensial untuk orang dewasa dengan ADHD dengan hasil yang
menjanjikan. Tujuan GMT adalah untuk meningkatkan fungsi eksekutif, dengan fokus
terutama pada kontrol penghambatan, melalui pengajaran keterampilan pemecahan
masalah, strategi penghambatan dan teknik kesadaran untuk perhatian yang
berkelanjutan dan terfokus. GMT adalah pendekatan terstruktur, dengan sesi
kelompok mingguan terdiri dari tiga komponen utama; bimbingan terapis, latihan di
kelas dan diskusi GMT telah terbukti meningkatkan kontrol penghambatan dan fungsi
eksekutif pada kelompok diagnostik lainnya, seperti penyalahgunaan zat, cedera otak
yang ddidapat, dan spina bifida. GMT juga telah terbukti meningkatkan tindakan lain,
seperti kesehatan emosional dan koping.

D. Tujuan Jurnal
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana pengalaman orang
dewasa dengan ADHD berpartisipasi dalam intervensi berbasis kelompok (GMT)
untuk ADHD.

E. Metode
Penelitian melakukan wawancara individu, semi-terstruktur, dengan sepuluh orang
dewasa dengan ADHD yang telah berpartisipasi dalam Pelatihan Manajemen Tujuan
yang diberikan sebagai intervensi kelompok. Wawancara ditranskrip verbatim dan
dianalisis menggunakan analisis tematik dalam kerangka fenomenologis hermeneutik.

F. Hasil dan pembahasan


Analisis peneliti mengidentifikasi tiga tema utama.Titik awal pesertamenangkap
motivasi dan harapan peserta sebelum Perawatan.Ambiguitas kelompok – berbagai
makna kelompok terdiri dari tiga subtema (Grup tersebut menciptakan rasa memiliki
– “Saya tidak sendirian”; Biaya pribadi untuk berpartisipasi dalam grup – “Kadang-
kadang itu sangat berantakan”;DanKelompok Mendukung pengalaman belajar –
“Kami mengerjakannya bersama-sama”). Grup mempromosikan perubahan positif –
Bagaimana Grup memengaruhi kehidupan sehari-hari para peserta terdiri dari dua
subtema (Mengelola ADHD dalam kehidupan sehari-hari – “Lebih mudah menangani
kehidupan sehari-hari”,DanPertumbuhan pribadi – “Mendapatkan perspektif baru”).

G. Kesimpulan
Jadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana orang dewasa
dengan ADHD mengalami Berpartisipasi dalam intervensi berbasis kelompok (GMT)
untuk ADHD. Secara keseluruhan, temuan Menggarisbawahi betapa berharganya
kelompok itu sendiri bagi peserta individu. Para peserta melaporkan Bahwa bertemu
orang lain dengan tantangan serupa Menciptakan pengalaman pengakuan, serta rasa
Memiliki dan komunitas. Kelompok tersebut juga Dilaporkan berkontribusi untuk
mengatasi ADHD Dengan lebih baik, serta pertumbuhan pribadi, di mana Pertukaran
strategi dan pengalaman koping dipandang Penting dan bermakna. Akan tetapi,
ditemukan juga Bahwa kelompok terkadang dianggap sebagai beban, Misalnya
dengan meningkatkan perasaan berbeda Atau membuat seseorang kehilangan fokus
pada Pelatihan. Kesimpulannya, berada dalam kelompok Bisa jadi menantang dan
bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai