Jawaban Amaliah Sken C
Jawaban Amaliah Sken C
KELOMPOK 5
Tutor Pembimbing: dr. Rista Silvana Sp.OG
Nama Anggota:
Muhammad Ismailsyah 702019004
Lutfiah Hafidzah 702019019
Amaliah Indah Putri 702019040
Asa Gemilang Puja Esha 702019049
Odyse Radtya H. Naibaho 702019056
Sylvia Salsalbilla Saputri 702019060
Marina Dwi Putri 702019075
Nur Azizah 702019078
Khofifah Alqiftiyah 702019088
Deska Fitriani 702019097
Wiwik Sulastri 702019104
FAKULTAS KEDOKTERAN
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial skenario C Blok
22 Semester 7. Shalawat seiring salam selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi
besar Muhammad SAW. Beserta para keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga
akhir zaman. Kami menadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, guna
perbaikan tugas-tugas selanjutnya.
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala amal yang diberikan
kepada semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini
bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu
dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
Palembang, November 2022
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.7 Hipotesis.......................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................39
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Blok Ilmu Kedokteran Komunikasi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang adalah Blok 22 pada
semester 7 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Salah satu strategi
pembelajaran sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ini adalah Problem
Based Learning (PBL). Tutorial merupakan pengimplementasian dari metode
Problem Based Learning (PBL). Dalam tutorial mahasiswa dibagi dalam
kelompok-kelompok kecil dan setiap kelompok dibimbing oleh seorang tutor atau
dosen sebagai fasilitator untuk memecahkan kasus yang ada.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario C yang
berjudul “Penimbangan Bayi dan Balita Cegah Stunting”. Skenario ini
memaparkan tentang Dokter Dila, kepala Puskesmas Bungur di Kabupaten
Serunting telah mengikuti rapat evaluasi bulanan di Dinas Kesehatan Kabupaten
yang membahas kinerja puskesmas mengenai pencapaian target program
kesehatan ibu dan anak (KIA), terutama kunjungan posyandu untuk penimbangan
balita. Pada rapat tersebut, Bupati menaruh perhatian terhadap program KIA di
wilayah kerja kabupaten. Hasil evaluasi membuat dokter Dila malu, karena
pencapaian target balita yang ditimbang di posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Bungur berada pada urutan terendah dan ini di khawatirkan membuat data balita
Stunting tidak diketahui.
Kepala dinas kesehatan kabupaten bertanya kepada dokter Dila mengenai
keberadaan penggalangan kerjasama lints program dan lints sektoral sebagai salah
satu azas penyelenggaraan Puskesmas. Hari in dokter Dila mengadakan rapat
lokakarya mini diluar jadwal yang sudah ditentukan dengan menghadirkan
seluruh staf puskesmas untuk melakukan perencanaan tingkat puskesmas dan
penilaian kinerja puskesmas.
4
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data tutorial
Tutor : dr. Rista Silvana, Sp.OG
Peraturan turorial :
6
pada urutan terendah dan ini di khawatirkan membuat data balita Stunting tidak
diketahui.
Kepala dinas kesehatan kabupaten bertanya kepada dokter Dila mengenai
keberadaan penggalangan kerjasama lints program dan lints sektoral sebagai salah
satu azas penyelenggaraan Puskesmas. Hari in dokter Dila mengadakan rapat
lokakarya mini diluar jadwal yang sudah ditentukan dengan menghadirkan
seluruh staf puskesmas untuk melakukan perencanaan tingkat puskesmas dan
penilaian kinerja puskesmas.
No Istilah Klarifikasi
Yakni upaya untuk mendapatkan Batasan (nilai-
1. Pencapain target
nilai) yang ditentukan dalam suatu program.
Uapaya dibidang kesehatan yang menyangkut
2. KIA
pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui,
bayi, dan balita serta anak pra sekolah.
Keterpaduan antara instansi dalam melakukan
3. Lintas Sektor
kegiatan atau program.
Pertemuan antara para ahli atau pakar untuk
4. Lokakarya Mini
membahas masalah praktis.
Kondisi yang disebabkan oleh masalah kurang gizi
5. Stunting
kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu
yang cukup lama.
Evaluasi, cara, perbuatan dalam melakukan penilaian
6. Evaluasi
(KBBI).
Sebutan daerah kabupaten atau daerah tingkat dua
7. Bupati
(KBBI).
Bayi bawah lima tahun.
8. Balita
Proses penyusunan rencana kegiatan tingkat
9. Perencanaan
puskesmas untuk tahun yang akan datang, dilakukan
Tingkat Puskesmas
7
secara sistematis untuk mengatasi masalah atau
Sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah
kerja.
Pos pelayanan terpadu (KBBI).
10. Posyandu
Kerja sama antara program (internal) di ruang
11. Lintas Program
lingkup puskesmas.
Suatu upaya untuk melakukan penilaian kinerja
12. Penilaian Kinerja
puskesmas.
8
ibu dan anak (KIA), terutama kunjungan posyandu untuk penimbangan balita.
Pada rapat tersebut, Bupati menaruh perhatian terhadap program KIA di
wilayah kerja kabupaten. Hasil evaluasi membuat dokter Dila malu, karena
pencapaian target balita yang ditimbang di posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Bungur berada pada urutan terendah dan ini di khawatirkan
membuat data balita Stunting tidak diketahui.
Alasan : Karena KIA pada urutan terendah sehingga melakukan PTP dan
PKP.
9
j. Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi capaian program
KIA ?
k. Apa tujuan dari program KIA ?
l. Apa yang dilakukan puskesmas untuk menanngulangi cakupan
program KIA dan balita yang berada dibawah target ?
m. Apa saja upaya puskesmas untuk mencegah stunting ?
n. Bagaimana peran bupati dalam menanggulangi tager program KIA
tersebut ?
o. Apa peran dan fungsi dinas kesehatan terhadap penyelenggaraan
terhadapap prokes ?
10
n. Apakah keputusan dr. Dila untui melakukan lokakarya mini diluar
jadwal apakah sudah benar ?
o. Apa saja Langkah dalam melaksanakan PKP dan PTP ?
p. Apa saja runga lingkup penilaian puskesmas ?
q. Apa saja tujuan dan manfaat dari PKP ?
r. Apa saja tujuan dan manfaat dari PTP ?
2.7 Hipotesis
Dokter Dila kepala puskesmas Bungur di Kab. Serunting, mengikuti rapat
evaluasi bulanan mengenai target KIA dengan pencapaian target balita berada
diurutan paling bawah, sehingga kepala DinKes menanyankan mengenai lintas
program dan lintas sector dan dr. Dila mengadakan lokakarya mini untuk PTP dan
PKP.
Dilakukan rapat
evaluasi bulanan
11
Dilakukan lokakarya mini
diluar jadwal
DAFTAR PUSTAKA
12
13