Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAAN STRATEGIK DAN PROSES PEMASARAN

Perencanaan strategik adalah proses mengembangkan dan memelihara strategi yang cocok antara
tujuan dan kemampuan organisasi serta peluang pemasaran yang berubah.
Proses perencanaan strategik tergantung pada pengembangan misi perusahaan yang jelas, sasaran
yang menunjang, portofolio bisnis yang mantap dan koordinasi strategi fungsional.

Berikut ini adalah gambar langkah-langkah dalam perencanaan strategik.

Tingkat unit
bisnis,
Tingkat perusahaan produk dan
pasar

Mendefinisikan Menetapkan Merancang Perencanaan,


misi tujuan dan portofolio sasaran, dan
perusahaaan sasaran bisnis strategi
perusahaan fungsional
yang lain

a. Mendefinisikan misi perusahaan


Sebelum menetapkan misi, perusahaan harus menetapkan visi terlebih dahulu. Visi adalah
pernyataan bublik mengenai tujuan atau target yang ingin dicapai perusahaan dalam
jangka panjang.
Sedangkan misi adalah pernyataan dari tujuan organisasi mengenai apa yang ingin dicapai
dalam lingkungan yang lebih luas. Pernyataan misi dapat ditetapkan berdasarkan produk,
tehnologi dan pasar. Tetapi pernyataan misi lebih baik ditetapkan pada orientasi pasar agar
lebih luas dan tidak sempit. Pernyataan misi harus cocok dengan lingkungan pasar,
kompetensi (pesaing) yang membedakan, realistik, spesifik dan membangkitkan motivasi.
Misi harus memberikan gambaran posisi bisnis dan alasan mengapa perusahaan dibentuk.
Dan misi merupakan rencana yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi. Visi dan misi
harus mampu mewujudkan impian dan pertumbuhan bisnis.

Contoh pernyataan misi :


PERUSAHAAN BERORIENTASI PRODUK BERORIENTASI PASAR
REVLON Kami membuat kosmetik Kami menjual gaya hidup dan
ekspresi diri, sukses dan status,
memori, harapan dan impian.

XEROX Kami membuat mesin Kami membuat bisnis lebih produktif


fotocopi, fax, dan peralatan dengan membantu mereka
kantor yang lain memindai (Scan), menyimpan,
mencari kembali, memperbaiki,
mendistribusikan, mencetak, dan
menerbitkan dokumen.

Disney Kami membuka taman Kami menyediakan fantasi dan


hiburan tempat hiburan.
Cara membuat visi dan misi :
1. Identifikasi kekuatan bisnis
Mengenali kekuatan bisnis dengan pertanyaan :
-Apakah bisnis penyedia produk atau layanan(Jasa) ?
-Mengapa pelanggan memilih produk atau layanan anda ?
-Penawaran atau solusi apa yang diberikan perusahaan pada customer ?
-Siapa target dari bisnis tersebut ?
2. Menetapkan tujuan bisnis/perusahaan
Menetapkan tujuan dengan menggunakan pertanyaan :
-Mengapa perusahaan didirikan ?
-Layanan apa yang akan diambil untuk mewujudkan target/visi perusahaan ?
-Bagaimana perusahaan mewujudkan sesuatu yang berbeda dari pada pesaing ?
-Apa yang dapat diberikan perusahaan sebagai solusi atas permasalahan pelanggan ?
3. Visualisasikan bisnis
Memahami tujuan perusahaan tentang gambaran perusahaan yang bergerak maju,
spesifik, terukur,realistik dan relevan.
4. Visi dan misi harus jelas
Karena visi dan misis harus jelas maka tujuan harus dibuat spesifik, arah dari target
jelas, tidak gagal dalam melangkah (Pasti), dan inspiratif.
5. Melibatkan beberapa elemen
-Menggunakan bahasa indonesia yang baku
-Kalimatnya tidak bertele-tele
-Bahasanya sehari-hari agar mudah dipahami

Menurut Kotler menentukan visi dan misi harus :


a. Imagible (dapat dibayangkan)
b. Desirable (menarik)
c. Fiasible (realistis dan dapat dicapai)
d. Focused (Jelas)
e. Flexible (dapat menyesuaikan dengan perubahan)
f. Communicable (mudah dipahami)

Contoh penyataan visi dan misi perusahaan/bisnis :

1. VISI DAN MISI PERUSAHAAN DISTRIBUTOR


VISI PERUSAHAAN DISTRIBUTOR
“MENJADI PERUSAHAAN PERDAGANGAN NASIONAL BERKUALITAS BERKELAS
DUNIA TERPERCAYA DAN TERKEMUKA.”

MISI PERUSAHAAN DISTRIBUTOR


-Memberikan produk berkualitas dengan harga kompetitif dan bermanfaat demi
memastikan kepuasan baik dengan mitra berkelanjutan.
-Merancang ekosistem terintregrasi yang dapat menyangga bisnis utama dalam
perdagangan.
-Melakukan perdagangan umum dan khusus untuk produk pangan maupun non
pangan dengan sasaran pasar domestik hingga internasional.
-Meningkatkan produktivitas ketangkasan dan kualitas kerja sumber daya
manusia lewat perhatian dan pengembangan kompetensi.
2. VISI DAN MISI BANK BRI
VISI BANK BRI
“MENJADI THE MOST VALUABLE BANKING GROUP DI ASIA TENGGARA DAN
CHAMPION OF FINANCIAL INCLUSION. “

MISI BANK BRI


-Menjalankan kegiatan perbankan dengan baik demi menjaga kepuasan
pelanggan
-Memberikan pelayanan prima serta bekerja dengan optimal

3. DAN MISI PERUSAHAAN MAKANAN CEPAT SAJI (HOKA-HOKA BENTO)


VISI PERUSAHAAN HOKA-HOKA BENTO
“ MEMBAWA KEBAIKAN UNTUK MENYEHATKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
DENGAN MENCIPTAKAN DAN MENYEDIAKAN MAKANAN DENGAN INTEGRITAS.”

MISI PERUSAHAAN HOKA-HOKA BENTO


-Perusahaan berusaha menjadikan kualitas dan pelayanan terbaik sebagai proiritas
utama dalam menyediakan makanan pada pelanggan
-Perusahaan menghadirkan cara terbaik untuk memenuhi kepentingan bagi
stakeholder lewat inovasi dan tehnologi
-Memberikan peluang untuk terus tumbuh dan unggul bagi karyawan dan keluarga
hoka-hoka bento

4. VISI DAN MISI PERUSAHAAN KIMIA FARMA


VISI PERUSAHAAN KIMIA FARMA
“ MENJADI PERUSAHAAN HEALHTCARE UTAMA YANG TERINTEGRASI DAN
MEMBERIKAN HASIL YANG BERKESINAMBUNGAN.”

MISI PERUSAHAAN KIMIA FARMA


-Menjalankan kegiatan usaha di industri kimia dan farmasi, ritel, jaringan industri
dan pelayanan kesehatan
-Mengoptimalisasi asset
-Mengelola perusahaan secara good corporate gavernance yang didukung sumber
daya profesional
-Memberikan manfaat dan value bagi stakeholder

b. Menetapkan tujuan dan sasaran perusahaan


Misi harus menjadi pedoman sasaran yang hierarkis, sasaran bisnis dan sasaran pemasaran.
Misi harus dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan laba dengan memperbaiki
tingkat penjualan atau mengurangi biaya yang mengarah pada sasaran bisnis perusahaan.
Salah satu sasaran perusahaan adalah peningkatan penjualan dengan memperbesar pangsa
pasar, dan memasuki pasar luar negeri yang baru. Untuk memperbesar pangsa pasar yang
baru perusahaan harus dapat meningkatkan ketersediaan produk dan promosi, sedangkan
untuk memasuki pangsa pasar luar negeri yang baru perusahaan harus dapat menurunkan
harga dan mengarah pada perluasan pasar.

c. Merancang portofolio bisnis


Setelah misi dan sasaran perusahaan ditetapkan maka manajemen harus merencanakan
portofolio bisnis yaitu kumpulan bisnis dan produk yang membentuk perusahaan.
Perusahaan harus (1) menganalisis portofolio bisnis saat ini dan memutuskan bisnis mana
yang harus menerima investasi lebih banyak,lebih sedikit, atau tidak menerima dan (2)
mengembangkan strategi pertumbuhan untuk menambah produk atau bisnis baru pada
portofolio itu.
1. Cara menganalisis portofolio bisnis (1) mengidentifikasi bisnis kunci yang membentuk
perusahaan yang disebut unit bisnis strategi yaitu suatu unit perusahaan dengan misi
dan sasaran terpisah serta dapat direncanakan secara independen dari bisnis milik
perusahaan lain. Unit bisnis trategi dapat berupa sebuah devisi perushaan, lini produk
dalam suatu divisi atau kadang-kadang satu produk atau merek (2) membuat matrik
pertumbuhan pangsa pasar yaitu metode perencanaan portofolio yang mengevaluasi
unit bisnis strategik milik sebuah perusahaan dari segi kecepatan pertumbuhan pasar
dan pangsa pasar relatif. Metode perencanaan portofolio yang sering dikembangkan
adalah pendekatan Boston Consulting Group.
Matrik pertumbuhan pangsa pasar Boston Consulting Group.

r T
a i
s g BINTANG TANDA TANYA
a g
p n

n
a
T
i
?
h
u
b
m
u
t
r
e
p
SAPI ANJING
n h
a a
t d
a n
p e
e r
c Tinggi Rendah
e Pangsa pasar relatif
k

*Bintang adalah bisnis atau produk dengan prtumbuhan tinggi dan pangsa pasar tinggi.
Bintang sering kali memerlukan investasi yang besar untuk membiayai pertumbuhannya
yang cepat
*Sapi perah adalah bisnis atau produk dengan pertumbuhan lambat dan pangsa pasar
tinggi. Unit bisnis trategik yang sudah mantap dan menguntungkan ini kurang
memerlukan investasi untuk mempertahankan pangsa pasarnya. Jadi unit bisnis strategik
ini menghasilkan banyak uang tunai yang dipergunakan oleh perusahaan untuk membayar
kewajiban dan mendukung unit bisnis strategik lain yang memerlukan investasi.
*Tanda tanya adalah unit bisnis dengan pangsa pasar rendah dalam pasar yang tumbuh
cepat. Unit bisnis strategik ini memerlukan banyak uang untuk mempertahankan pangsa
pasarnya, bukan untuk meningkatnya. Manajemen harus berfikir keras mengenai tanda
tanya mana yang harus dicoba dikembangkan menjadi bintang dan mana yang harus
dihentikan.
*Anjing adalah bisnis atau produk dengan pertumbuhan lambat dan pangsa pasar rendah.
Unit bisnis strategik ini menghasilkan uang yang hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri,tetapi tidak menjanjikan untuk menjadi sumber uang tunai yang
besar.

2. Salah satu cara yang bermanfaat dalam mengembangkan strategi pertumbuhan yang
dapat mengidentifikasi peluang pertumbuhan adalah dengan kisi-kisi perluasan produk
atau pasar.
Kisi-kisi perluasan produk atau pasar adalah suatu alat perencanaan portofolio untuk
mengidentifikasi peluang pertumbuhan perusahaan melalui penetrasi pasar,
pengembangan pasar, pengembangan produk dan diversifikasi.
Produk yang
sudah ada Produk baru

Pasar yang 1. Penetrasi 3. Pengembangan


Sudah ada pasar produk

Pasar baru 2. Pengembangan 4. Diversifikasi


pasar

a. Penetrasi pasar adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan meningkatkan


penjualan produk yang sudah ada kepada segmen pasar yang sudah ada tanpa
mengubah produk dengan cara apapun. Misalnya untuk meningkatkan penjualan
dengan cara menurunkan harga, menambah iklan, menyebarkan produk ke banyak
toko, memamerkan produk dan mengatur barang dagangan ditempat penjualan
pedagang eceran.
b. Pengembangan pasar adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan
mengidentifikasi dan mengembangkan segmen pasar baru untuk produk yang sudah
ada. Misalnya manajer dapat meninjau pasar demografik baru (konsumen anak-anak,
konsumen senior, wanita/pria, kelompok etnik dan lain-lain).
c. Pengembangan produk adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan
menawarkan produk yang dimodifikasi atau produk baru ke segmen pasar yang sudah
ada saat ini. Misalnya mengembangkan konsep produk menjadi produk fisik dan ide
produk dapat diubah menjadi produk yang berguna ( menawarkan lini baru atau merek
baru).
d. Diversifikasi adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan melalui atau
mengambil alih bisnis atau membeli bisnis di luar produk dan pasar yang sudah ada
sekarang. Misalnya perusahaaan garmen (pakaian jadi) merambah ke pasar
makanan/minuman, alat-alat elektronik, mobil, assesoris dan lain-lain.

d. Perencanaan, sasaran, dan strategi fungsional yang lain.


Rencana strategik perusahaan harus dapat menetapkan bisnis yang akan ditekuni dan
sasaran dari masing-masing bisnis tersebut. Untuk melaksanakan rencana strategik
perusahaan harus memiliki departemen fungsional dalam setiap unit bisnis untuk bekerja
sama dalam mencapai sasaran strategik seperti departemen pemasaran, keuangan,
akuntansi, pembelian, manufaktur, sumber daya manusia, riset dan pengembangan dan
lain-lain. Setiap departemen fungsional akan menghadapi publik yang berbeda-beda untuk
memperoleh input yang dibutuhkan bisnis seperti uang tunai, tenaga kerja, bahan baku, ide
riset, proses manufaktur dan lain-lain.
PROSES PEMASARAN
Adalah proses yang menganalisis peluang pemasaran, memilih pasar sasaran, mengembangkan
bauran pemasaran, dan mengelola usaha pemasaran.
Gambar: faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan

Saluran Pemasok
Pemasaran

Analisis Perencanaan
Pemasaran pemasaran

Produk

Distribusi harga
konsumen
promosi

Pengendalian Implementasi
Pemasaran pemasaran
Pesaing Masyarakat
Gambar tersebut menjelaskan tentang proses pemasaran, dimana konsumen yang menjadi target
ditengah. Perusahaan mengidentifikasi pasar total, membagi-bagi menjadi segmen-segmen yang
lebih kecil, memilih segmen yang paling bagus prospeknya, dan memfokuskan untuk melayani dan
memuaskan segmen tersebut. Kemudian merancang bauran pemasaran yang terdiri dari faktor-
faktor yang berada dalam kendali produk, harga, distribusi dan promosi. Untuk menemukan bauran
pemasaran paling baik dan menggunakannya, perusahaan terlibat dalam analisis pemasaran,
perencanaan, implementasi dan pengendalian. Lewat semua aktivitas ini perusahaan mengawasi
dan menyesuaikan dengan lingkungan pemasaran.

Strategi pemasaran adalah sebuah keseluruhan usaha dari suatu bisnis dan harus memiliki sifat
jangka panjang karena akan mencakup sebuah gambaran besar dari pesan yang akan disampaiakan.
Tujuannya adalah untuk menjangkau target konsumen yang dianggap prospektif dan akan
mengubah konsumen menjadi konsumen tetap.
Strategi pemasaran yang paling efektif dapat dilakukan oleh perusahaan saat ini antara lain :
a. Iklan berbayar
Jika perusahaan menggunakan iklan berbayar akan membayar penyedia ruang iklannya.
Tujuannya supaya dapat menampilkan produknya diruang yang sudah dibayarnya tersebut.
Harga yang dibayar oleh perusahaan umumnya akan ditentukan melalui proses negosiasi.
Negosiasi akan dilakukan oleh penyedia ruang iklan dan tim pemasaran perusahaan. Iklan
berbayar terdiri dari bebarapa kategori seperti Banner atau Display, Pay per click(PPC) dan
Pay per impression(PPI). Cara menggunakan iklan berbayar ini dinilai sangat efektif sebab
perusahaan dapat menunjukkan nama produk sekaligus perusahaannya kepada masyarakat
dengan skala yang luas.
b. Pemasaran transaksional
Strategi pemasaran transaksional juga dinilai cukup efektif dalam memenuhi target
penjualan produk atau jasa dengan menarik konsumen melalui hal-hal yang menggiurkan
seperti memberikan diskon, kupon belanja, promosi, dan acara yang diadakan dalam skala
besar( Event-Event tertentu).
c. Pemasaran media sosial
Media sosial adalah salah satu hal yang memiliki pengaruh penting dalam kehidupan
manusia bahkan media sosial sudah menjadi kehidupan dua masyarakat dan lebih dari 2,8
milyar orang yang aktif menggunakan media sosial. Keuntungan dari menggunakan media
sosial antara laiun : mudah dilakukan, lebih cepat mendapat target yang banyak, efektif,
cakupannya luas, dapat membangun brand dalam waktu yang singkat dan irit biaya.
Strategi pemasaran ini akan berfokus pada penggunaan situs aplikasi media sosial seperti ;
twitter, instagram, facebook dan sebagainya.
d. Pemasaran interaktif
Strategi pemasaran interaktif akan melibatkan partisipasi atau keikutsertaan dari para
konsumen dalam proses pemasarannya. Contoh perusahaan akan mencantumkan nama
konsumen yang dapat dijadikan sebuah kustomisasi dalam produk yang masuk kategori
edisi terbatas yang akan memudahkan konsumen mendapatkan informasi terbaru dari
produk tersebut.
e. Pemasaran konten
Konten adalah suatu informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik. Strategi
pemasaran konten akan berfokus untuk menciptakan, distribusi sebuah konten, dan
produknya menjadi relevan, bernilai dan memiliki konsistensi apabila perusahaan dapat
memiliki atau memilih pembuat konten yang handal dan kompeten supaya dapar menarik
minat para konsumen.
f. SEO(Search Engine Optimization)
Strategi pemasaran SEO adalah proses sebuah situs untuk mendapatkan traffic yang
dihasilkan dari editorial, pencarian organik9cuma-Cuma) maupun pencarian bebas di dalam
sebuah mesin pencarian di dunia digital. Strategi ini berkaitan dengan pemasaran konten
dan dapat menentukan konten memiliki kualitas. Konten yang dapat memenuhi standar
SEO dapat menempati posisi paling atas pada mesin pencarian, jika konten yang dibuat
mengalami kenaikan dengan pesat maka perusahaan akan mendapat traffic yang tinggi pula
dan hal ini akan meningkatkan brand awareness sehingga jumlah konsumen pun juga dapat
bertambah.
g. Earned media atau publik relation
Earned media adalah sebuah publikasi yang bisa didapatkan dengan berbagai cara seperti
dilakukan pembicaraan dari mulut ke mulut atau word of mouth, testimoni, pembicaraan
produk melalui radio, televisi, live instagram, dan lain-lain. Jadi strategi pemasaran earned
media adalah strategi pemasaran dengan media yang Cuma-Cuma atau gratis.
h. Inbound marketing
Inbound marketing adalah strategi dari sebuah bisnis untuk menarik konsumen dengan cara
membuat konten yang memiliki nilai serta pengalaman yang akan disesuaikan pada
konsumen produk tersebut dengan membangun sebuah hubungan jangka panjang baik
dengan para konsumen, calon konsumen maupun para pelanggan. Pesan yang
disampaiakan harus mempunyai nilai yang tinggi, tepat dan relevan sehingga tidak
membosankan.
i. Telemarketing
Telemarketing adalah sebuah metode pemasaran secara langsung dengan cara tenaga
penjual menawarkan layanan atau produknya melalui sambungan telepon atau melalui
konferensi web sesuai dengan kesepakatan para calon pelanggan. Contoh penawaran
asuransi atau kepada nasabah atau penawaran layanan kartu sim card pasca bayar.
j. Email marketing
Email marketing adalah sebuah prosedur pemasaran yang dilakukan oleh marketer dengan
cara mengirimkan email edvertising kepada beberapa konsumen atau audiens. Agar
audiens tidak terganggu maka judul dan kontennya harus menarik dan jangan diulang-
ulang.
k. Program referral
Program refferal adalah sebuah strategi yang membutuhkan peran para konsumen dan
calon konsumen terlibat secara langsung. Caranya dengan mendorong para konsumen
untuk memberitahu para calon konsumen lainnya.
l. Conversational marketing
Conversational marketing adalah strategi pemasaran yang mengandalkan sebuah
percakapan atau conversation. Percakapan akan berlangsung secara real time melalui
media seperti live chat atau chatbot.

Anda mungkin juga menyukai