Anda di halaman 1dari 4

FORM LAPORAN

KAJIAN KLINIK KEISLAMAN

Nama mahasiswa : Puji Lestari Hari/ Tanggal : Selasa, 18/04/2023


Tempat pelaksanaan : Zoom Stase : Gadar Kritis

Komponen Uraian
1. Tema Hukum menjamak sholat saat menangani pasien dengan kondisi kritis dan
code blue
2. Nara Sumber Puji Handoko S.Ag M.Pd

3. Kajian Ke- Kasus


Islaman 1. Pasien Tn A, masuk di Ruang ICU RSUD DR. Soedirman
Kebumen, pada tanggal 22 Maret 2023 dengan keluhan
nyeri hebat pada kepala. Pasien masuk dengan diagnosa
tumor cerebri, hasil rontgen menunjukan terdapat SOL
(space Occupying Lesion), dan kemudian dilakukan
tindakan operasi craniotomy. Setelah melakukan
tindakan operasi Tn K mengalami penurunan kesadaran,
sampai saat pengkajian dilakukan yaitu tanggal 22 Maret
2023 keadaaan pasien masih sama. Keeseokan harinya
yaitu pada tanggal 23 Maret 2023 keadaan pasien terus
menutun pada saat jam 18.10 keadaan pasien semakin
jelek atau kritis setelah itu perawat menyatakan
aktivasi kode blue semua perawat melakukan pertolongan
ke pasien dan pada saat jam menunjukan pukul 19.00
pasien dinyatakan meninggal dunia dan pada kasus ini
merawat meninggalkan sholat maghrib dan sholatnya
digabung dengan sholat isya, apakah hukum pada kasus
tersebut

Rumusan Masalah:
Berdasarkan kasus diatas, penulis merumuskan masalah:
1. Apakah pengertian Sholat?
2. Apakah syarat rukun dan wajib syah sholat?
3. Apakah itu Sholat Jamak?
4. Jenis2 sholat jamak
5. Syarat sholat Jamak
6. Bagaimana pendapat ulama tentang sholat jamak pada konisi
tertentu?
Tujuan :
Untuk mengetahui bagaiman hukum menjamak sholat saat
menangani pasien dengan kondisi kritis dan code blue?

Pembahasan:
1. Pengertian Sholat
Pengertian sholat dari Bahasa arab As-sholah, sholat menurut
Bahasa/ etimologi berarti do’a dan secara terminology/istilah, para
ahli fiqih mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah sholat
berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir
dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada
Allah SWT. Menurut syarat-syarat yang telah ditentukan.

2. Syarat rukun dan wajib syah sholat?


Syarat wajib sholat
 Islam
 Baligh
 Berakal
Syarat Sah Sholat
 Suci dari hadats dan najis, baik kecil maupun besar.
 Suci dari hadas, baik hadas kecil maupun besar
 Suci badan pakaian dan tempat sholat dari najis.
 Menutup aurat laki-laki antara pusar sampai lutut dan aurat
perempuan adalah seluruh badannya kecuali muka dan
telapak tangan.
 Telah masuk waktu sholat

3. Apakah itu Sholat Jamak?


Jamak secara bahasa berarti mengumpulkan. Maksudnya ialah
mengumpulkan dua shalat yang dikerjakan pada satu waktu. Shalat
yang boleh dijamak hanyalah yang waktunya berdekatan dan
ditentukan, yaitu shalat Zuhur dengan Ashar dan shalat Maghrib
dengan Isya (Ensiklopedia Hukum Islam, 2006).

3. Jenis2 sholat jamak


 Jamak Taqdim
Jamak taqdim adalah mengumpulkan dua shalat yang dikerjakan
sekaligus di waktu shalat yang lebih awal, seperti mengumpulkan
shalat Zuhur dan ashar yang dikerjakan di waktu Zuhur atau
mengumpulkan shalat maghrib dan isya yang dikerjakan di waktu
Maghrib.
 Jamak Takhir
Jamak takhir ialah mengumpulkan dua shalat yang dikerjakan
sekaligus di waktu shalat yang terakhir, seperti mengumpulkan
shalat zuhur dan ashar yang dikerjakan di waktu Ashar atau
mengumpulkan shalat maghrib dan isya yang dikerjakan di waktu
Isya.

4. Syarat sholat Jamak


 Sholat jamak diperuntukkan bagi seseorang yang
diperbolehkan antara lain sebagai berikut.
 Dalam perjalanan jauh
 Sholat jamak dilakukan saat sedang dalam perjalanan.
 Sholat jamak dilakukan secara muwalat (berurutan).
Setelah sholat pertama selesai dilakukan harus segera
takbiratul ihram untuk sholat kedua.

5. Bagaimana pendapat ulama tentang sholat jamak pada konisi


tertentu?
Dalam kitab Fiqh al-Sunnah karya Sayyid Sabiq dijelaskan bahwa
boleh untuk menjamak shalat Zuhur dan Ashar, Maghrib dan Isya`,
baik taqdim maupun takhir, jika berada dalam kondisi berikut ini:
 Jama`ah haji yang sedang berada di Arafah dan Muzdalifah.
 Ketika dalam perjalanan (safar).
 Menjamak shalat baik taqdim Pada saat hujan lebat.
 Disebabkan sakit/uzur
 Karena ada keperluan yang mendesak (hajat)

Kesimpulan
Islam merupakan agama yang mudah bagi umatnya, islam juga
sangat menghargai kehidupan. Bagi mereka yang muslim, tentu
harus tetap menjalankan kewajiban sholat 5 waktu, namun ada
keringanan bagi mereka untuk menjamak atau mengumpulkan
sholat dalam satu waktu. Seperti halnya dokter dan perawat (yang
terkait dengannya) boleh menjamak atau menggabungkan sholat
bila diperlukan, apalagi jika ada kekhawatiran dengan kehidupan
pasien. Sehingga mereka boleh menggabungkan antara sholat
zuhur dan ashar atau sebaliknya, tetapi tidak boleh mengqoshor
(meringkas sholat).

Nara Sumber,

Puji Handoko S.Ag M.Pd


FORM PENILAIAN
KAJIAN KLINIK KEISLAMAN

Nama mahasiswa : Puji Lestari


Hari/ Tanggal : Selasa, 18/04/2023
Tempat pelaksanaan : Zoom
Tema : Hukum menjamak sholat saat menangani pasien dengan kondisi kritis
dan code blue

SKORE
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT TOTAL
4 3 2 1
1. Partisipasi dalam kajian klinik Ke-Islaman 50 35

2. Melaporkan hasil kajian klinik Ke-Islaman : 50 50


a. Pada saat penilaian OSLER.
b. Penulisan sesuai dengan aturan / form yang
disediakan.
Jumlah Skor 85
NILAI= Jumlah Skor/4

Selasa, 18 April 2023


Mahasiswa, Penilai,

( Puji Lestari ) ( Puji Handoko S.Ag M.Pd )

Anda mungkin juga menyukai