Disusun Oleh:
A. Pengkajian
1. Data umum
Tanggal masuk : 20 September 2022
Jam masuk : 12.07 WIB
Diagnosa medis : BBLSR, Asfiksia Berat,HMD
Tanggal pengkajian : 02 Oktober 2022
2. Data demografi
Nama : By. S
Jenis kelamin :P
Tanggal lahir : 20 September 2022
Jam : 13.00 WIB
Nama ibu : Ny. K
Usia :-
Suku : Sunda
Pendidikan :-
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sukaraja
3. Riwayat keperawatan
a. Riwayat penyakit sekarang
Klien masuk ruang NICU pada tanggal 20 september 2022 jam 12.07
WIB dengan BBLSR dan Asfiksia berat. Pada saat dikaji terpasang
oksigen ½ lpm, SPO2 99 %, respirasi 44x/mnt, nadi 151x/mnt, suhu
36,6℃, warna kulit kebiruan, jarang menangis, sedikit gerak.
b. Riwayat perinatal
Klien lahir di RSUD dr. Soekardjo pada tanggal 20 September 2022
dengan G2P1A0 di minggu ke 32 dengan KPSW. Berat badan lahir
1200 gr.
c. Riwayat imunisasi
Tidak terkaji.
d. Riwayat tumbuh kembang
Antropometri Setelah lahir Saat dikaji
Berat badan 1200 gr 1230 gr
Tinggi badan 41 cm 41 cm
Lingkar kepala 28 cm 28 cm
Lingkar dada 28 cm 28 cm
Lingkar lengan atas 6,5 6,5 cm
e. Riwayat keluarga
Tidak terkaji
4. Pola fungsi kesehatan
Jenis Jumlah
Nutrisi
Frekuensi 3O cc
Jenis ASI
Eliminasi BAK
Frekuensi Memakai pempers
Warna Kuning kehitaman
Eliminasi BAB
Frekuensi Memakai pempers
Warna Hijau
6. Analisa data
Data Etiologi Masalah
Data subjektif : Asfiksia Pola nafas tidak
- ↓ efektif
Data objektif : Arteri pulmonal konstriksi
P : 151 x/mnt ↓
R : 44 x/mnt Alveoli tetap terisi cairan
S : 36,6℃ ↓
B. Diagnosa keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya sesak ditandai
dengan P : 151 x/mnt, R : 44 x/mnt, S : 36,6℃, SPO2 : 99 %
2. Termoregulasi tidak efektif berhubungan dengan peningkatan
kebutuhuan oksigen ditandai dengan P : 151 x/mnt, R : 44 x/mnt, S :
36,6℃, SPO2 : 99 %
C. Intervensi
Tgl/Jam No Dx Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional Paraf
02-10-22 1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi : Untuk mengetahui Randi
15.00 selama 1 x 8 jam diharapkan pola nafas Monitor frekuensi nafas frekuensi nafas pabyana
membaik dengan kriteria hasil : Terapeutik : Untuk membuat nyaman
Frekuensi nafas membaik Posisikan semi fowler Untuk memenuhi
Berikan oksigen kebutuhan oksigen
02-10-22 2. Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi : Untuk mengetahui suhu Randi
15.00 selama 1 x 8 jam diharapkan Monitor suhu bayi sampai stabil bayi pabyana
termoregulasi membaik dengan kriteria stabil Untuk mengetahui
hasil : Monitor frekuensi nafas dan frekuensi nafas fan nadi
Suhu tubuh membaik nadi Untuk mengetahui
Suhu kulit membaik Monitor warna dan suhu kulit kelainan pada kulit
Takikardi menurun Terapeutik : Untuk memberikan
Takipnea menurun Atur suhu inkubator sesuai kenyamanan
Bradikardi menurun kebutuhan
D. Implementasi
Dx. Kep Tgl/jam Implementasi dan respon Paraf
Pola nafas 02-10-22 Memonitor frekuensi nafas Randi
tidak efektif 16.45 R: frekuensi nafas 40 x/mnt pabyana
Memposisikan semi fowler
R: klien tampak nyaman
Memberikan oksigen
R: klien tampak nyaman
Termoregulas 02-10-22 Memonitor suhu bayi sampai stabil Randi
i tidak efektif 17.25 R: 36,7 ℃ pabyana
Memonitor frekuensi nafas dan nadi
R: frekuensi nafas 40x/mnt, nadi 146 x/mnt
Memonitor warna dan suhu kulit
R: kulit tampak merah kebiruan transparan
Mengatur suhu inkubator sesuai kebutuhan
R: suhu inkubator 33,3 ℃
E. Evaluasi
Dx. Kep Tgl/jam Catatan perkembangan Paraf
Pola nafas 02-10-22 S : - Randi
tidak efektif 20.00 O: pabyana
R = 36x/mnt
SPO2 = 143
N = 192
S = 36,7
A : Pola nafas tidak efektif
P : Pola nafas
I:
Monitor frekuensi nafas
Posisikan semi fowler
Berikan oksigen
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi
Termoregulasi 02-10-22 S : - Randi
tidak efektif 20.30 O: pabyana
R = 36x/mnt
SPO2 = 143
N = 192
S = 36,7
A : Termoregulasi tidak efektif
P : Termoregulasi
I:
Monitor suhu bayi sampai stabil
Monitor frekuensi nafas dan nadi
Monitor warna dan suhu kulit
Atur suhu inkubator sesuai kebutuhan
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi
Dx. Kep Tgl/jam Catatan perkembangan Paraf
Pola nafas 03-10-22 S : - Randi
tidak efektif 14.00 O: pabyana
R = 59
SPO2 = 100
N = 146
S = 35,7
A : Pola nafas tidak efektif
P : Pola nafas
I:
Monitor frekuensi nafas
Posisikan semi fowler
Berikan oksigen
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi
Termoregulasi 03-10-22 S : - Randi
tidak efektif 14.00 O: pabyana
R = 59
SPO2 = 100
N = 146
S = 35,7
A : Termoregulasi tidak efektif
P : Termoregulasi
I:
Monitor suhu bayi sampai stabil
Monitor frekuensi nafas dan nadi
Monitor warna dan suhu kulit
Atur suhu inkubator sesuai kebutuhan
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi
Dx. Kep Tgl/jam Catatan perkembangan Paraf
Pola nafas 04-10-22 S : - Randi
tidak efektif 06.00 O: pabyana
R = 44
SPO2 = 98
N = 132
S = 36,3
A : Pola nafas tidak efektif
P : Pola nafas
I:
Monitor frekuensi nafas
Posisikan semi fowler
Berikan oksigen
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi
Termoregulasi 04-10-22 S : - Randi
tidak efektif 06.30 O: pabyana
R = 44
SPO2 = 98
N = 132
S = 36,3
A : Termoregulasi tidak efektif
P : Termoregulasi
I:
Monitor suhu bayi sampai stabil
Monitor frekuensi nafas dan nadi
Monitor warna dan suhu kulit
Atur suhu inkubator sesuai kebutuhan
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi
Dx. Kep Tgl/jam Catatan perkembangan Paraf
Pola nafas 06-10-22 S : - Randi
tidak efektif 20.00 O: pabyana
R = 50
SPO2 = 98
N = 136
S = 37,3
A : Pola nafas tidak efektif
P : Pola nafas
I:
Monitor frekuensi nafas
Posisikan semi fowler
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi
Termoregulasi 06-10-22 S : - Randi
tidak efektif 20.30 O: pabyana
R = 50
SPO2 = 98
N = 136
S = 37,3
A : Termoregulasi tidak efektif
P : Termoregulasi
I:
Monitor suhu bayi sampai stabil
Monitor frekuensi nafas dan nadi
Monitor warna dan suhu kulit
Atur suhu inkubator sesuai kebutuhan
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi