Nama : Jerry Tua Simanjuntak
No. UKG : 201502973185
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah
Hasil eksplorasi penyebab
No.
masalah
1. Analisis eksplorasi penyebab
masalah motivasi belajar
peserta didik rendah
disebabkan oleh:
a. Model pembelajaran yang
diterapkan pendidik kepada
peserta didik di dalam
proses pembelajarn di
dalam kelas bersifat
monoton, dan tidak
menarik.
b. Peserta didik jarang ikut
terlibat dalam proses
pembelajaran di dalam
kelas.
c. Peserta didik menganggap
belajar materi matematika
tidak terlalu diperlukan
dalam dunia usaha.
2 Analisis eksplorasi penyebab
masalah kemampuan peserta
didik dalam berfikir kritis
matematis rendah disebabkan
oleh :
a. Kebiasaan pendidik
memberi masalah berkaitan
dengan berfikir kritis
matematis.
b. Peserta didik yang
menganggap bahwa belajar
matematika tidak terlalu
penting dalam kehidupan
sehari-hari.
Akar penyebab
Analisis akar penyebab masalah
masalah
Model pembelajaran yang Setelah pendidik analisis akar
diterapkan pendidik penyebab masalah terhadap model
kepada peserta didik di pembelajaran yang diterapkan pendidik
dalam proses pembelajarn kepada peserta didik di dalam proses
di dalam kelas bersifat pembelajaran di dalam kelas bersifat
monoton, dan tidak monoton, dan tidak menarik
menarik. dikarenakan pendidik melihat materi
yang akan disampaikan sedikit sulit
dipahami, lalu pendidik lebih memilih
menggunakan cara ceramah dan
menulis di papan tulis dengan harapan
penjelasan yang disampaika kepada
peserta didik lebih jelas. Namun
pendidik melihat sepertinya
penyampaian materi seperti di atas
tidak membuat menarik perhatian
peserta didik dalam proses
pembelajaran. Peserta didik lebih
banyak mencatat apa yang disampaikan
dan ditulis pendidik di papan tulis.
Kebiasaan pendidik yang Setelah pendidik analisis akar
kurang memberi masalah penyebab masalah terhadap kebiasaan
berkaitan dengan berfikir pendidik yang kurang memberi
kritis matematis. masalah berkaitan dengan berfikir
kritis matematis dikarenakan pendidik
biasanya memberi bentuk-bentuk soal
yang sudah ada di dalam buku
pegangan peserta didik, atau soal-soal
biasa/rutin. Sehingga ketika pendidik
memberi sebuah contoh soal berkaitan
dengan pemecahan masalah, peserta
didik lebih banyak tidak paham apa
yang ditanya, langkah apa yang harus
di cari terlebih dahulu, dan bagaimana
mengerjakannya. Peserta didik
biasanya lebih banyak bertanya dengan
pendidik tentang ha-hal yang
dimaksud seperti di atas.
 Nama : Jerry Tua Simanjuntak
No. UKG : 201502973185
3. Analisis eksplorasi penyebab
masalah kesulitan peserta
didik dalam memahami soal -
soal yang berkaitan dengan
pemecahan masalah
disebabkan oleh:
a. Penerapan model
pembelajaran oleh pendidik
di dalam proses
pembelajarn pemecahan
masalah di dalam kelas
kurang kreatif.
b. Peserta didik kurang
dilibatkan dalam langkah-
langkah
mengkomunikasikan
pendapatnya pada proses
pemecahan masalah.
c. Kurangnya pengetahuan
pendidik terhadap model
pembelajaran yang inovatif
dalam proses pemecahan
masalah.
4. Analisis eksplorasi penyebab
masalah Pendidik tidak pernah
mengimplementasikan model-
model pembelajaran inovatif
disebabkan oleh:
a. Pendidik merasa nyaman
dengan proses
pembelajaran yang lama,
tidak paham dengan
pembelajaran inovatif itu
sendiri, serta tidak mau
mengembangkan diri
dengan mencoba model
pembelajaran yang terbaru.
b. Pendidik selama ini tidak
memperhatikan karakter
peserta didik disaat proses
pembelajaran dalam
menggunakan model yang
sesuai.
c. Pendidik tidak
memperhatikan karakter
Kurangnya pengetahuan Setelah pendidik analisis akar
pendidik terhadap model penyebab masalah terhadap kurangnya
pembelajaran yang inovatif pengetahuan pendidik terhadap model
dalam proses pemecahan pembelajaran yang inovatif dalam
masalah proses pemecahan masalah
dikarenakan pendidik tidak mengetahui
model-model pembelajaran yang
inovatif untuk perkembangan proses
pembelajaran di dalam kelas pada saat
ini. Pendidik hanya sedikit mengetahui
model pembelajaran kooperatif yang
pernah pendidik dapatkan materinya di
saat kuliah. Sehingga sering pendidik
hanya menggunakan pengelompokan
biasa di dalam kelas tanpa ada
pengajuan suatu masalah yang harus
dipecahkan oleh para peserta didik.
Jikapun ada sebuah soal pemecahan
masalah yang diberi oleh pendidik,
biasanya peserta didik menunggu
pendidik untuk langsung memberi
langkah-langkah dalam menyelesaikan
atau memecahkan masalah tersebut.
Pendidik merasa nyaman Setelah pendidik analisis akar
dengan proses penyebab masalah terhadap pendidik
pembelajaran yang lama, yang lebih merasa nyaman dengan
tidak paham dengan proses pembelajaran yang lama, tidak
pembelajaran inovatif itu paham dengan pembelajaran inovatif
sendiri, serta tidak mau itu sendiri, serta tidak mau
mengembangkan diri mengembangkan diri dengan mencoba
dengan mencoba model model pembelajaran yang terbaru
pembelajaran yang dikarenakan pendidik tidak mengetahui
terbaru. model-model pembelajaran inovatif
apa saja yang berkembang di saat ini,
yang menyebabkan pendidik merasa
dengan cara konvensional saja dalam
menyampaikan semua materi pelajaran
kepada peserta didik. Pendidik juga
hampir tidak pernah membaca
pengetahuan di media internet tentang
model-model pembelajaran inovatif
ataupun pendidik tidak pernah
mendapatkan model pembelajaran
inovatif dari teman sesama guru
matematika. Pendidik juga jarang
mengikuti perkembangan MGMP yang
biasanya mengupas masalah dan
 Nama : Jerry Tua Simanjuntak
No. UKG : 201502973185
materi yang sesuai dengan
model pembelajaran saat
proses pembelajaran di
kelas.
5. Analisis eksplorasi penyebab
masalah pendidik belum
maksimal memanfaatkan
teknologi dalam proses
pembelajaran disebabkan oleh:
a. Ketersediaan alat teknologi
yang bisa digunakan dalam
proses pembelajaran di
sekolah.
b. Ketersediaan waktu
pendidik dalam
mempelajari teknologi
untuk proses pembelajaran
di dalam kelas.
6. Analisis eksplorasi penyebab
masalah rendahnya
kemampuan literasi dan
numerasi dalam proses
pembelajaran disebabkan oleh:
a. Pendidik biasanya fokus
pada buku pegangan siswa,
b. Ketersediaan bahan literasi
yang di miliki pendidik
untuk di pecahkan saat
proses pembelajaran.
c. Kebiasaan dalam diri
peserta didik apakah sudah
ada dasar suka membaca
bacaan apa saja yang
mereka jumpai.
Ketersediaan alat
teknologi yang bisa
digunakan dalam proses
pembelajaran di sekolah.
Ketersediaan bahan literasi
yang di miliki pendidik
untuk di pecahkan saat
proses pembelajaran.
mencari solusi dari setiap
permasalahan pendidik dalam proses
pembelajaran di kelas.
Setelah pendidik analisis akar
penyebab masalah terhadap
ketersediaan alat teknologi yang bisa
digunakan dalam proses pembelajaran
di sekolah dikarenakan alat tersebut
belum tersedia di sekolah tempat
pendidik mengajar, seperti geometric
solids volume, geomakers yang bisa
digunakan saat proses pembelajaran
matematika di dalam kelas. Namun
untuk penggunaan infocus, laptop, dan
internet sudah ada pendidik gunakan di
dalam proses pembelajaran di kelas.
Sementara penggunaan HP
(Handphone) oleh peserta didik, masih
dilarang di sekolah dikarenakan lebih
banyak disalahgunakan oleh peserta
didik untuk hal-hal yang tidak
berkaitan dengan pembelajaran.
Setelah pendidik analisis akar
penyebab masalah terhadap
ketersediaan bahan literasi yang di
miliki pendidik untuk di pecahkan saat
proses pembelajaran dikarenakan
pendidik tidak pernah mencoba
mencari bahan literasi numerasi di
internet seperti halnya soal-soal PISA
yang biasa digunakan. Pendidik juga
tidak pernah mengikuti pelatihan dalam
membuat soal literasi numerasi yang
berhubungan dengan pembelajaran
matematika. Bahan latihan/soal yang
biasa pendidik gunakan lebih dominan
yang ada pada buku pegangan peserta
didik.
Nama : Jerry Tua Simanjuntak
No. UKG : 201502973185
LK. 1.4 Masalah terpilih yang akan diselesaikan
Masalah terpilih yang akan
No.
diselesaikan
1 Peserta didik kurang dalam membuat
langkah-langkah mengkomunikasikan
pendapatnya pada proses pemecahan
masalah.
2 Penerapan model pembelajaran oleh
pendidik di dalam proses pembelajaran
pemecahan masalah di dalam kelas
membuat kurang kreatifnya peserta didik.
Akar Penyebab masalah
pendidik di dalam proses pembelajarn
di dalam kelas lebih banyak
menjelaskan secara langsung denagn
menulis di papan tulis.
Kurangnya pengetahuan pendidik
terhadap model pembelajaran yang
inovatif dalam proses pemecahan
masalah.