MODUL 4
MEKANIKA
Oleh :
Nim : 837535693
Kelas : 7C
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
149
Modul 4
Mekanika
Kegiatan Praktikum 2
150
7. Pembahasan
Dari data pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa gerak lurus
beraturan pada suatu benda, dipengaruhi oleh massa dan jarak benda. Semakin
rendah jarak benda dari permukaan maka waktu yang diperlukan semakin cepat pula
benda itu sampai di permukaan. Begitu juga sebaliknya, jika semakin tinggi jarak
benda dari permukaan maka semakin lama juga waktu yang diperlukan untuk sampai
di permukaan. Pada percobaan pertama dihasilkan data pada jarak 0,05 m, benda
tersebut sampai di permukaan membutuhkan waktu 0,4 detik. Pada percobaan kedua
jarak benda di tambah tinggi sebanyak 0,05 m menjadi 0,1 m, benda tersebut
membutuhkan waktu selama 0,6 detik untuk sampai di permukaan. Percobaan ketiga
jarak benda dengan permukaan di tambah lagi setinggi 0,05 m menjadi 0,15 m, benda
tersebut membutuhkan waktu sebanyak 0,8 detik untuk sampai di permukaan. Pada
pecobaan keempat jarak benda setinggi 0,2 m dari permukaan, benda tersebut
membutuhkan waktu sebanyak 0,95 detik untuk sampai di permukaan. Pada
percobaan yang terakhir jarak benda dari permukaan setinggi 0,25 m, benda tersebut
membutuhkan waktu sebanyak 1 detik untuk sampai di permukaan.
8. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan diatas, dapat disimpulkan bahwa gerak lurus beraturan
pada suatu benda dapat dipengaruhi oleh massa benda dan jarak benda. Jika massa
benda tersebut banyak dan jarak benda dari permukaan rendah, maka waktu yang
diperlukan juga sedikit. Jika massa benda itu banyak dan jarak benda dari
permukaan lebih tinggi, maka waktu yang diperlukan juga bertambah lama. Dan
sebaliknya, jika massa benda ringan dan jarak benda dari permukaan rendah juga,
waktu yang diperlukann semakin lama. Jika massa benda ringan dan jarak benda
dari permukaan sedikit lebih tinggi, maka waktu yang diperlukan semakin lama
pula.
9. Jawaban Pertanyaan
1. Grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t).
152
Percobaan 1
Percobaan 4
Percobaan 2 Percobaan 5
Percobaan 3
153
Dimana:
v1 = kecepatan sesaat benda (m/s)
v0 = kecepatan awal benda (m/s)
S = jarak yang ditempuh benda (m)
a = percepatan benda (m/s)
t = waktu (s)
3. Alat dan Bahan
a. Katrol gantung tunggal.
b. Stop watch.
c. Penggaris.
d. Beban gantung 100 gr (2 buah).
e. Statif dan klem.
154
f. Benang kasur.
g. Plastisin.
h. Beban tambahan.
4. Cara Kerja
a. Menyusun alat yang telah disediakan.
b. Menentukan dan mengukur jarak AB dan BC (mengusahakan AB > BC).
c. Membiarkan system bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, mengusahakan agar
beban tambahan m tertinggal di ring pembatas B.
d. Mengukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk
bergerak dari B ke C (tBC).
e. Melakukan percobaan sampai 5 × dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B
berubah) dan mencatat datanya pada tabel pengamatan.
5. Pertanyaan
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB)!
2. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik diatas!
3. Buatlah kesimpulannya!
4. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t)!
6. Hasil Pengamatan
No. Beban (gr) SAB (m) tAB (sek) SBC (m) tBC (sek)
1. 100 gr 0,15 m 0,19 detik 0,17 m 0,20 detik
2. 100 gr 0,18 m 0,22 detik 0,22 m 0,24 detik
3. 100 gr 0,2 m 0,25 detik 0,26 m 0,31 detik
4. 100 gr 0,24 m 0,29 detik 0,29 m 0,38 detik
5. 100 gr 0,28 m 0,34 detik 0,32 m 0,42 detik
7. Pembahasan
Dari percobaan gerak lurus berubah beraturan pada benda, diketahui bahwa
massa benda yang sama tetapi dengan jarak yang berbeda maka membutuhkan waktu
yang berbeda pula untuk benda sampai di permukaan. Pada percobaan ini menggunakan
155
beban 100 gr. Untuk jarak dari A ke B, yaitu hasil percobaan pertama jarak benda dari
permukaan setinggi 0,15 m, benda akan sampai di permukaan dengan membutuhkan
waktu sebanyak 0,19 detik. Untuk percobaan yang kedua jarak benda menjadi 0,18 m,
agar benda sampai di permukaan membutuhkan waktu sebanyak 0,22 detik. Percobaan
ketiga jarak benda ditambah tingginya yaitu 0,2 m, benda membutuhkan waktu 0,25
detik untuk sampai di permukaan. Pada percobaan yang keempat jarak benda menjadi
0,24 m dari permukaan, benda membutuhkan waktu sebanyak 0,29 detik untuk sampai di
permukaan. Pada percobaan terakhir jarak benda dari permukaan setinggi 0,28 m, untuk
sampai di permukaan, benda membutuhkan waktu sebanyak 0,34 detik.
Pada percobaan jarak benda dari B ke C mendapatkan data sebagai berikut.
Percobaan pertama jarak benda dari permukaan seinggi 0,17 m, benda tersebut
membutuhkan waktu sebanyak 0,20 detik untuk sampai di permukaan. Percobaan kedua
jarak benda menjadi 0,22 m dari permukaan, untuk sampai di permukaan membutuhkan
waktu sebanyak 0,24 detik. Pada percobaan ketiga jarak benda ditambah menjadi 0,26 m,
benda membutuhkan waktu sebanyak 0,31 detik untuk sampai di permukaan. Untuk
percobaan yang keempat jarak benda dari permukaan setinggi 0,29 m, waktu yang
diperlukan untuk sampai di permukaan adalah 0,38 detik. Untuk percobaan yang terakhir
jaraknya menjadi 0,32 m, waktu yang diperlukan sebanyak 0,42 detik.
8. Kesimpulan
Dari percobaan gerak lurus berubah beraturan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa gerak yang lintasannya berupa garis lurus dan kecepatannya selalu
berubah secara beraturan serta mempunyai percepatan tetap. Semakin tinggi jarak benda
dari permukaan, semakin banyak pula waktu yang dibutuhkan benda untuk sampai di
permukaan.
9. Jawaban Pertanyaan
1. Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB)
156
2. Percepatan benda
a. d.
b. e.
c.
157
a. Pada grafik GLB bentuk kurva menunjukkan bahwa garis lurus, ketika waktu
bertambah, jarak yang ditempuh juga akan bertambah secara teratur. Karena
benda tersebut melewati suatu lintasan yang lurus dengan kecepatan tetap.
d. Pada grafik GLBB bemtuk kurva menunjukkan garis tersebut tidak stabil. Karena
benda tersebut berada pada lintasan lurus dengan percepatan yang konstan.
158
DAFTAR PUSTAKA
Fisikabc. 2017. Gaya Berat: Definisi, Rumus, Gambar, Contoh Soal dan Pembahasan.
(online). (https://www.fisikabc.com/2017/06/gaya-berat.html), diakses 10 November
2020.
Fisikabc. 2017. Gaya Gesek: Definisi, Gambar, Sifat, Macam, Rumus, Contoh Soal Serta
Keuntungan dan Kerugiannya. (online). (https://www.fisikabc.com/2017/07/gaya-
gesek.html), diakses 11 November 2020.
Ibeng, Parta. 2020. Pengertian Gaya Pegas, Rumus, Energi, Rangkaian, dan Contohnya.
(online) (https://pendidikan.co.id/pengertian-gaya-pegas-rumus-energi-rangkaian-dan-
contohnya/), diakses 12 November 2020.
Kompas.com. 2020. Gerak Lurus Beraturan (GLB)dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB). (online).
(https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/05/131821169/gerak-lurus-beraturan-
glb-dan-gerak-lurus-berubah-beraturan-glbb?page=all), diakses 14 November 2020.
Rumanta, Maman dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
Sulistyanto, Heri dan Edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 5: untuk SD dan Kelas V.
Jakarta : Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional.
Pada saat melakukan salah satu kegiatan praktikum gaya yakni gaya gesek, kurangnya
pemahaman bagaimana penggunaan neraca pegas serta kurang nya ketepatan dalah melihat
besar gaya yang ditimbulkan dan saat melakukan praktikum GLBB dan GLB, kurangnya
pemahaman materi sehingga ketika melaksanakan praktikum sedikit bingung.
Saran
Sebelum melakukan percobaan sebaiknya mempersiapkan pemahan mengenai apa
yang akan dipraktikkan terlebih dahulu serta mencari referensi dari sumber lain tentang
materi yang dipraktikkan dan memahami terlabih dahulu alat dan bahan yang digunakan agar
pada saat melakukan percobaan dapat dilakukan dengan lancar.
160
161